Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-2

JNEA
(Week 5, Sesi 7)

Nama Anggota Kelompok:


2201834496 – SYIFA FITRI AMELIA
2201824715 – FRESSEA KEIRENT
2201845493 – CHRISNA SETIAWAN
2201844370 – DIMAS ARDHIANTO
2201842081 - Harnadi PUTRA

1. Apakah yang dimaksud dengan Planned Change? Jelaskan konsep Lewin dalam
pembahasan unsur Teori Lapangan , Dinamika Kelompok, Tindakan Penelitian dan Model
Tiga Langkah.

Perubahan yang direncanakan ‘Planned’ berarti bahwa organisasi secara pro-aktif mengidentifikasi
area mana yang dipercaya dibutuhkan perubahan dan memulai proses untuk mengevaluasinya, dan jika
dibutuhkan lakukan perubahan. Autodemokrasi-demokasi dari studi Lewin menunjukkan efektivitas
dari manajemen partisipatif-demokratik dalam me-manage dan mengubah perilaku grup dalam kondisi
baru.

Perubahan yang Direncanakan (Planned Change) menurut konsep Lewin

1. Teori Lapangan (Field Theory)

Lewin menggambarkan perubahan perilaku sebagai gerakan dari satu tempat ke tempat lain. P adalah
individual atau grup. O adalah situasi atau perilaku saat ini. G adalah tujuan yang diharapkan untuk
diraih atau perubahan yang diharapkan. Dalam rangka menggerakan O ke G, maka perlu
menghilangkan kekuatan yang menahan dalam sektor dari tempat yang mencegah pergerakan, seperti
penolakan personal atau norma grup.

MGMT6162 – Change Management


Kekuatan yang mendorong perubahan dan kekuatan yang melawan perubahan akan merubah Status
Quo yang ada di dalam organisasi

2. Dinamika Kelompok (Group Dynamics)

Dinamika Kelompok menekankan bahwa perilaku kelompok yang harus menjadi fokus utama
perubahan, dan bukan perilaku dari individu. Lewin mungkin yang pertama menyadari kebutuhkan
untuk pembelajaran dan pemahaman dinamika kelompok inernal – peran orang berbeda dan kebutuhan
grup untuk berubah seiring waktu. Pemahaman ini cukup untuk membawa perubahan. Lewin
menyadari kebutuhan untuk menyediakan proses dimana anggota grup dapat dilibatkan dan
berkomitmen dalam mengubah perilaku mereka.

3. Tindakan Penelitian (Action Research)

Perubahan yang efektif dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan adanya penelitian akan
perubahan, tindakan yang dilakukan untuk menindaklanjuti perubahan tersebut dan evaluasi dari
semuanya.

4. Model Tiga Langkah (Three Step Model)

MGMT6162 – Change Management


Dapat dilihat dari Model Tiga Langkah Lewin, bahwa yang pertama harus dilakukan adalah
mencairkan semuanya terlebih dahulu, kemudian baru mulai memindahkan dan setelah itu barulah
dilakukan pembekuan kembali.

Carnall (2003) menggambarkan pada berbagai model perubahan untuk mengembangkan Coping Cycle
yang menunjukkan bagaimana orang bereaksi dan menyesuaikan ketika mereka menghadapi
perubahan. Coping Cycle terdiri dari lima tahapan:

Tahap 1 – Denial (Penyangkalan)

Tahap 2 – Defence (Bertahan)


Tahap 3 – Discarding (Melepaskan/Membuang)

Tahap 4 – Adaptation (Adaptasi)


Tahap 5 – Internatlization (Internalisasi)

2. Jelaskan perbedaan Planned Change dan Emergence Change.

Planned Change berarti bahwa organisasi secara pro-aktif (dengan anggota organisasi
termasuk didalamnya adalah para ekspertis yang berasal dari dalam maupun luar organisasi )
mengidentifikasi area mana yang dipercaya dibutuhkan perubahan dan memulai proses untuk

MGMT6162 – Change Management


mengevaluasinya, dan jika dibutuhkan lakukan perubahan dengan menghadapi , merancang,
dan mengimplementasikan perubahan.

Sedangkan,

Emergent Change Berarti memberikan arahan dengan melakukan penekanan pada lima
gambaran organisasi yang dapat mengembangkan atau menghalangi keberhasilan perubahan
tersebut.

Planned Change dan Emergent Change merupakan kebalikan karena perubahan yang muncul
mendadak yang tidak direncanakan sebelumnya (mendadak). Mereka yang tidak setuju dengan
planned change berpendapat bahwa perubahan itu terjadi secara terus menerus, dinamis, dan
merupakan proses yang muncul setiap saat tanpa bisa diketahui sebelumnya dan tanpa bisa
direncanakan.

MGMT6162 – Change Management

Anda mungkin juga menyukai