Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang mana atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Etika
Moral Dan Akhlak Dalam Islam”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas
Mitra Indonesia .
Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi . Mengingat akan kemampuan yang kami miliki,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Bandar lampung, 29 November 2019

Wassalamualaikum Wr, Wb

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Etika......................................................................................................
B. Moral.....................................................................................................
C. Akhlak...................................................................................................
D. Karakteristik Etika Islam .....................................................................
E. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak .....................................................
F. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan .................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................
B. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era global yang semakin maju ini perilaku seorang muslim semakin
beraneka ragam. Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan
bergaya, mereka bahkan lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang
membatasi perilaku mereka. Di zaman sekarang ini akidah-akidah islam seperti itu
tidak terlalu dihiraukan dan dijadikan pedoman dalam hidup. Karena pada
kenyataannya manusia sekarang kurang pengetahuan tentang etika, moral, dan
akhlak.

Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah diperkenalkan sejak kita
berada di sekolah dasar, yaitu pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan.
Namun ternyata pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya dibiarkan saja tanpa
di aplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran yang
telah disampaikan menjadi sia-sia.

Sebagai generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika kita para
generasi penerus tidak memiliki etika, moral dan akhlak. Oleh karena itu penulis
menyusun makalah ini agar menjadi acuan dalam perbaikan etika, moral, dan
akhlak masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis temukan adalah
sebagai berikut:

1) Apakah pengertian etika, moral, dan akhlak itu?

2) Bagaimanakah karakteristik etika islam itu?

3) Apakah hubungan tasawuf dengan akhlak?

4) Bagaimanakah aktualisasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian etika, moral, dan akhlak.

2) Untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik etika islam itu.

3) Untuk mengetahui hubungan tasawuf dengan akhlak.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang
menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan
dan keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini
terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku
manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan
ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para
ulama’ etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju
oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Contoh etika dalam kehidupan sehari – hari :
1.Etika bergaul kepada orang lain
2. Etika makan dan minum
3. Etika bertamu
4. Etika dijalan
5. Etika berbicara
6. Etika bertetangga
7. Etika pergaulan suami dan istri
8. Etika menjenguk orang sakit

B. Pengertian Moral

Moral secara lugawi berasal dari bahasa latin “mores” kata jamak dari kata
“mos”yang berarti adat kebiasaan, susila. Jadi, perilaku yang sesuai dengan ukuran-
ukuran tindakan yang oleh umum diterima meliputi kesatuan sosial atau lingkungan
tertentu.Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh
Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral
adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang
berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya,maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik,
begitu juga sebaliknya.

4
Sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan kondisi pikiran, perasaan,
ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.

C. Pengertian Akhlak
Etimologis (lughatan), akhlaq (‫ )اخلق‬adalah bentuk jamak dari khuluq (‫ )خلق‬berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti
menciptakan. Seakar dengan kata Khaliq (Pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan
khalq (penciptaan).Akhlak menurut para ulama :

A. IMAM AL GHAZAL
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbang
B. IBNU MASKAWIH
Akhlak dalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu
C. AHMAD AMIN
Akhlak adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan ileh sebagian manusia kepada yang lainnya, memyatakan
tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukan
jalan untuk melakukan apa yang harus diperbua

D. Karakteristik Etika Islam


Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu
masyarakat tertentu. Moral adalah secara etimologis berarti adat kebiasaan,susila.
Jadi moral adalah perilaku yang sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh
umum di terima, meliputi kesatuan sosial/lingkungan tertentu. Sedangkan akhlak
adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk tentang
perkataan/perbuatan manusia lahir dan batin

Didalam islam, etika yang diajarkan dalam islam berbeda dengan etika filsafat
Etika Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang
baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik
dan buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur’an dan al-
Hadits yang shohih.
3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan
dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun
mereka berada.

5
4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak
yang luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya
memanusiakan manusia.

E.  Hubungan Tasawuf dengan Akhlak


Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) dengan cara
mensucikan hati. Hati yang suci bukan hanya bisa dekat dengan Tuhan malah
dapat melihat Tuhan (al-Ma’rifah). Dalam tasawuf disebutkan bahwa Tuhan Yang
Maha Suci tidak dapat didekati kecuali oleh hati yang suci.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana yang buruk
juga bagaimana mengubah akhlak buruk agar menjadi baik secara zahiriah yakni
dengan cara-cara yang nampak seperti keilmuan, keteladanan, pembiasaan, dan
lain-lain maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara menyucikan hati , agar
setelah hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah akhlak al-karimah.
Perbaikan akhlak, menurut ilmu tasawuf, harus berawal dari penyucian hati.
Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup iman seseorang hanya dalam bentuk
pengakuan, apalagi kalau hanya dalam bentuk pengetahuan. Yang “kaffah” adalah
iman,ilmu dan amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak . Tujuan yang hendak
dicapai dengan ilmu akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia de dunia dan
kebahagian hidup di akhirat. Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf
(proses pendekatan diri kepada Tuhan), tapi dari sisi lain akhlak pun merupakan
usaha manusia secara “zahiriyyah”  dan “riyadhah”

Adapun hadist yang bersangkutan yaitu :


“Sesungguhnya adalah bagi kamu pada Rasullah itu teladan yang baik; Bagi
barang siapa yang mengharapkan Allah dan Hari Kemudian dan banyak ingan
kepada Allah”. (QS. Al Ahzab:21)

F. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Bermasyarakat

 Akhlak terhadap Allah


a. Mentauhidkan Allah
Tauhid adalah konsep dalam aqidah islam yang menyatakan ke-Esaan
Allah dan beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah,
tidak ada sekutu bagiNya.

6
b. Banyak Berzdikir pada Allah Zikir (atau Dzikir) artinya mengingat Allah
diantaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah. Zikir adalah satu
kewajiban. Dengan berzikir hati menjadi tenteram.

c. Berdoa kepada Allah SWT

Berdoa adalah inti dari ibadah. Orang-orang yang tidak mau berdo’a adalah
orang-orang yang sombong karena tidak mau mengakui kelemahan dirinya di
hadapan Allah SWT.

d. Bertawakal Hanya pada Allah

Tawakal kepada Allah SWT merupakan gambaran dari sikap sabar dan kerja
keras yang sungguh-sungguh dalam pelaksanaanya yang di harapkan gagal dari
harapan semestinya, sehingga ia akan mampu menerima dengan lapang dada
tanpa ada penyesalan.

e. Berhusnudzhon kepada Allah

Yakni berbaik sangka kepada Allah SWT karena sesungguhnya apa saja yang
di berikan Allah merupakan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya.

 Akhlak terhadap Rasulullah

a. Mengikuti atau menjalankan sunnah Rosul

Mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah menjalani


hidupnya atau garis-garis perjuangan/ tradisi yang dilaksanakan oleh
Rasulullah. Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam islam, setelah Al-
Quran.

b. Bersholawat Kepada Rosul

Mengucapkan puji-pujian kepada Rosulullah S.A.W .Sesungguhnya Tuhan


beserta para malaikatnya semua memberikan Sholawat kepada Nabi (dari
Allah berarti memberi rakhmat, dan dari malaikat berarti memohonkan
ampunan). Hai orang-orang beriman, ucapkanlah Sholawat kepadanya (AQ Al
Ahzab : 56).

7
 Akhlak Terhadap diri sendiri

a. Sikap sabar

Sabar adalah menahan amarah dan nafsu yang pada dasarnya bersifat
negatif. Kemudian manusia harus sabar dalam menghadapi segala cobaan.

b. Sikap Syukur

Dalam keseharian, kadang atau bahkan sering kali kita lupa untuk ber-
Syukur, atau men-Syukuri segala nikmat Allah yang telah diberikan kepada
kita. Ada 3 (tiga) cara yang mudah untuk men-Syukuri nikmat Allah yaitu
bersyukur dengan hati yang tulus, mensyukuri dengan lisan yang dilakukan
dengan memuji Allah melalui ucapan Alhamdulillah, dan bersyukur dengan
perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan nikmat dan rahmat Allah
pada jalan dan perbuatan yang diridhoi-Nya.

c.Sikap Tawadlhu’

Tawadlhu’ atau Rendah hati  merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia
jadi sudah selayaknya kita sebagai umat muslim bersikap tawadhu, karena
tawadhu merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap
umat islam. Orang yang tawadhu’ adalah orang  menyadari bahwa semua
kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.

d. Bertaubat

Apabila melakukan kesalahan, maka segera bertaubat dan tidak


mengulanginya lagi. Apabila ada dari kita yang merasa telah terlalu banyak
berbuat dosa dan maksiat sebaiknya kita jangan  berputus asa dari rahmat
ampunan Allah,  karena Allah SWT selalu memberikan kesempatan pada kita
untuk  bertobat.

 Akhlak Terhadap Manusia

a. Tafakur (Berfikir)

Salah satu ciri khas manusia yang membedakanya dari makhluk yang lain,
bahwa manusia adalah makhluk yang berpikir. Dengan kemampuan itulah
manusia bisa meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan.

8
b. Memanfaatkan Alam

Kedudukan manusia di bumi ini bukanlah sebagai penguasa yang


sewenang-wenang, tetapi sebagai khalifah yang mengemban amanat
Allah. Karena itu, segala pemanfaatan manusia atas bumi ini harus dengan
penuh tanggung jawab dan tidak menimbulkan kerusakan. Sebab, Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Dalam ilmu akhlak dijelaskan bahwa kebiasaan yang baik harus diperhatikan
dan disempurnakan, serta kebiasaan yang buruk harus dihilangkan, karena
merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia
berakhlak. Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada tiga
cara;

1.Akhlak merupakan anugrah dan rahmat Allah, yakni orang memiliki akhlak baik
secara alamiah (bi-althabi;ah wa al-fitroh). Sesuatu yang diberikan Allah kepada
seseorang sejak ia dilahirkan.

2. Mujahadah, selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap
dalam kebaikan, serta menahan diri dari sikap putus asa.

3. Riyadloh, adalah melatih diri secara spiritual untuk senantiasa dzikir (ingat)
kepada Allah.

Al-Ghozali juga berpendapat bahwa upaya mengubah akhlak buruk adalah


kesadaran seseorang akan akhlaknya yang jelek. Ada empat cara untuk dapat
membantu seseorang mengubah akhlaknya yang jelek menjadi baik, caranya
sebagai berikut;

1. Menjadikan murid seorang pembimbing spiritual (syekh).


2. Minta bantuan seorang yang tulus, taat, dan punya pengertian.
3. Berupaya unuk mengetahui kekurangan diri kita dari sesorang yang tidak
senang (benci) dengan kita.
4. Bergaul bersama orang banyak dan memisalkan kekurangan yang  ada
pada orang lain bagaikan yang ada pada kita.

Sedangkan menurut Achmad Amin, upaya mengubah kebiasaan buruk


sebagaimana yang dikutip Ishak solih (1990) adalah hal-hal sebagai berikut ini;

1. Menyadari perbuatan buruk, dan bertekad untuk meninggalkannya

2. Mencari Waktu yang baik untuk mengubah kebiasaan itu untuk mewujudkan
niat atau tekad semula.

3. Menghindari diri dari segala yang dapat menyebabkan  kebiasaan buruk itu


terulang lagi.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Etika adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang


mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku
manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Akhlak adalah perilaku
jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa
melalui pertimbangan.

Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang
luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya
memanusiakan manusia. Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses
pendekatan diri kepada Tuhan), tapi dari sisi lain akhlak pun merupakan usaha
manusia secara“zahiriyyah”  dan “riyadhah”.

Aktualisasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat meliputi Aklak terhadap


Allah, Akhlak terhadap Rosullah, Akhlak terhadap diri sendiri, Akhlak terhadap
sesame, dan Akhlak terhadap makhluk.

B. Saran

Diharapkan dengan diselesaikannya makalah ini,baik pembaca maupun penyusun


dapat menerapkan Etika,Moral,dan Akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran
islam sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad S.A.W,
Setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya

10
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon. 2009. Akhlak Tasawuf. Bandung:Pustaka Setia.

Hamka. 1987.Tasawuf Modern . Jakarta: Panjimas.

Darajat, Zakiah. 1983. Pengantar Ilmu Tasawuf.Jakarta: Panjimas.

Anwar, Rosihon. 2009. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka setia.

Anwar, Rosihon. 2009.Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Rosihon Anwar. 2009. Akhlak Tasawuf.Bandung: Pustaka Setia.

http://insearching.tripod.com/perkosa.html

http://Etika-WikipediabahasaIndonesiaensiklopediabebas.htm

11

Anda mungkin juga menyukai