Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dari kelompok 2 bisa mengerjakan
makalah yang berjudul Management Perusahaan selesai pada waktunya.

Makalan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dengan
semaksimal mungkin dengan bantuan dari berbagai macam referensi .

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu kami berharap jika ada kekurangan dalam penulisan
atau penjelasan kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Dan kami ucapkan
kepada Ibu Rina Loliyana, SE,. MM , selaku dosen mata kuliah pengantar bisnis
yang telah memberikan tugas ini semoga makalah ini bisa berguna , menambah
pengetahuan dan dapat membantu di segala aspek kehidupan bagi kita semua.
Amin.....

Bandar Lampung, Oktober 2019

                                                                                   
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………….iii     
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………..1     
1.4 Metode Penulisan`    …......…………………………………………………1
BAB II
PEMBAHASAN                                                                                               
2.1 Pengertian Manajemen…………………………………………………...2
2.2 Fungsi-fungsi Manajemen....…………………………….…………………3
2.3 Keterampilan Manajemen...………………………………………….…...11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….14
3.2 Saran…………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengantar bisnis merupakan suatu ilmu yang mempelajari stratergi
tentang keberhasilan di dalam berbisnis. Dalam materi pengantar bisnis terdapat
suatu ilmu atau pembahasan yang disebut dengan manajemen perusahaan.
Perusahaan memiliki tujuan yang telah ditetapkan karena tujuan itulah yang
akan memberikan arah bagi kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan
untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan tersebut.
Di dalam perusahaan terdapat suatu tindakan manajemen yang digunakan
untuk mengatur semua proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apakah Pengertian dari Manajemen…?
1.2.2 Apasajakah Fungsi-fungsi dari Manajemen…?
1.2.3 Bagaimanakah Keterampilan dalam Manajemen…?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Agar kita dapat mengetahui tentang pengertian manajemen.
1.3.2 Agar kita dapat mengetahui fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen.
1.3.3 Agar kita dapat mengetahui keterampilan yang ada di dalam manajemen.

1.4 METODE PENULISAN


            Metode penulisan yang digunakan di dalam penyusunan makalah ini
yaitu metode studi pustaka yaitu mengumpulkan materi dari sumber-sumber
buku yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN

Ø  Menurut Indrio Gitu Sudarmo


Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan
semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
Efektif yang berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai sehingga dapat
diartikan sebagai tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan.
Efesien yang berkaitan dengan derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Ø  Menurut M.Fuad Cristine
Manjemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang lainnya.
Ø  Menurut Murti Sumarni
Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
Disamping itu manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam
setiap pendekatan atau penyelesaian masalah. Metode ilmiah ini pada
hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1.      Mengetahui adanya persoalan
2.      Mengidentifikasikan persoalan
3.      Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.      Menyusun alternatife penyelesaian
5.      Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
6.      Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Ø  Jadi Kesimpulannya dari kelompok kami yaitu :
Manajemen merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran
perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang optimal.

2.2 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN


Manajem sering pula dipandang sebagai sebuah proses untuk
merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam rangka
upaya untuk meraih tujuannya manajer melaksanakan berbagai fungsi antara
lain perencanaan, koordinasi, pengorganisasian, pengawasan dan sebagainnya.
            Adapun Fungsi-fungsi yang terkandung dalam manajemen ini cukup
banyak, dari berbagai ahli memiliki pembagian fungsi yang berbeda-beda, dan
disebutkan secara lebih lengkap dapat meliputi berbagai fungsi yaitu:
1.      Perencanaan
Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain.
dengan perencanaan ini semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman
pelaksanaan kerja perencanaan punya bentuk-bentuk .
A.     Sasaran
dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu bunyi suatu sasaran atau tujuan
yang hendak dicapai
B.     Kebijakan
hal ini merupakan tunjuk umum bagi perusahaan misalkan kebijakan seorang
perencana pakaian adalah hanya membuat atau perancang pakaian berserat
tinggi dengan bahan yang pilihan
C.     Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan yaitu Bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
D.     Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah
pelaksana kegiatan perusahaan.
E.      Aturan
Yaitu merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik .
Beberapa aturan yang sejenis dapat dikelompokkan jadi satu prosedur
F.      Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan ,prosedur,aturan dan pemberian tugas
yang disertai dengan anggaran atau budget.
Manfaat perencanaan
1.      Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan
2.      Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar atau ukuran untuk
mengurangi ketidakpastian serta perubahan di masa mendatang
3.      Dengan perencanaan dapat diukur berhasil tidaknya suatu pekerjaan sehingga
akan mempermudah pengawasan.
4.      Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang
5.      Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat
ditekan.

2.      Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan
hubungan antara berbagai fungsi,  personalia dan faktor-faktor fisik agar semua
pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada Satu  tujuan.
      Organisasi pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen tidak
dapat dipisahkan organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai
tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu
tujuan bersama.
   Tujuan utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan
tugas membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil
dan mempermudah pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Desain organisasi.
Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal.
Organisasi formal , manajemen merancang secara sistematis semua pekerjaan
,hubungan wewenang , tanggung jawab dan pertanggungjawaban agar pekerjaan
dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sedangkan
organisasi informal adalah suatu jalinan hubungan pribadi dan sosial yang
mungkin tidak ada hubungannya dengan wewenang formal ,misalkan berupa
persahabatan atau komunikasi yang berjalan secara tidak resmi.
3.      Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah
(Departemen/ bidang fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian diupayakan adanya
keselarasan aktivitas-aktivitas pada suatu organisasi atau keselarasan diantara
pejabatnya.
Manfaat yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1)      Terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2)      Adanya suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan
hak setiap anggota organisasi.
3)      Terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4)      Menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam
organisasi.
5)      Menjamin adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam
pekerjaan.

4.      Pengarahan ( directing)


Fungsi pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengabdi dan
menyumbangkan tenaganya secara lebih berdaya guna untuk mencapai tujuan.
arti dari pengarahan itu sendiri adalah tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah
tercapainya tujuan. Kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut masalah
pemberian motivasi kepada para anggota organisasi, kepemimpinan serta
pengembangan komunikasi.

5.      Motivasi
Motivasi yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan
agar mereka bersedia untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan
tujuan organisasi.
 faktor penting yang mempengaruhi Motivasi adalah:
-kebutuhan pribadi
- tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1.      Motivasi positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara
memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu misalnya dengan
memberikan promosi , tambahan penghasilan ,menciptakan kondisi kerja yang
nyaman dan lain sebagainya.
2.      Motivasi negatif
Adalah merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara
menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara
terpaksa .misalnya memberi gambaran akan diturunkan pangkatnya , dipotong
gajinya ataupun dipecat dari jabatannya.

6.      Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan untuk saling memberi keterangan dan ide
secara timbal balik ,yang diperlukan dalam setiap usaha kerjasama manusia
untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi kebawah (downwardcommunications)
Yaitu  komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan yang
dapat berupa: induksi atau petunjuk,keterangan umum ,perintah , teguran dan
pujian
2.komunikasi ke atas ( upwardcommunications)
Jenis komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat
berupa: laporan-laporan ataupun keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi horizontal (horizontal communications)
Komunikasi Ini disampaikan  oleh dan untuk para anggota organisasi yang
dapat berupa: pemeriksaan ulang secara berturut-turut untuk memperoleh
persetujuan serta pemeriksaan ulang secara bersama untuk memperoleh
persetujuan.

7.      Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat memotivasi orang lain untuk bekerja ke
arah pencapaian tujuan tertentu jadi dalam kepemimpinan ini melibatkan
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Dan pemimpin dengan
kekuasaan atau power dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahan agar
bersedia melaksanakan tugas-tugasnya.

8.      Penanggungan risiko


Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian
adalah merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena
mengakibatkan keragu-raguan seorang mengenai kemampuannya untuk
meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di masa
mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab, antara
lain:
1.Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu
berakhir / menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin
besar ketidakpastiannya.
2.Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan
rencana.
3.Keterbatasan pengetahuan / kemampuan / teknik pengambilan keputusan dari
Jadi dalam penanggung jawaban harus ada upaya penanggulangan risiko agar
risiko yang dihadapi bila terjadi, tidak akan menyulitkan bagi yang terkena,
maka risiko-risiko tersebut harus selalu diupayakan untuk diatasi /
ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau kerugian yang diderita
dapat diminimumkan.
9.      Pengambilan keputusan ( decision making)
Fungsi pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan
masalah antara lain sebagai berikut:
1.      Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisional.
2.      Sesuat yang bersifat futuristik, artinya bersankut paut dengan masa yang akan
datang,dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3.      Tujuan pengambil keputusan yaitu untuk memecahkan suatu masalah serta
agar perencanaan bisa berjalan dengan baik/lancar.

10.  Pengawasan/Pengendalian dan sebagainya.


Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan ,mengoreksi adanya
penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Pentingnya pengendalian di dalam setiap organisasi:
1)      Adanya perubahan di lingkungan organisasi
Hal ini menyebabkan fungsi pengendalian harus dilaksanakan agar dampak dari
perubahan perubahan tersebut Segera  dapat dideteksi sehingga mampu
menghadapi tantangan maupun manfaatkan adanya peluang yang disebabkan
oleh perusahaan itu.
2)      Organisasi menjadi semakin kompleks
Oleh karena pada umumnya organisasi pada masa sekarang ini cenderung
bercorak desentralisasi, maka kegiatan perusahaan menjadi terpisah-pisah
Secara geografis yang pula menjadi lebih luas dan kompleks.
3)      Timbulnya kesalahan-kesalahan dalam bekerja
Untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin dapat diperbuat oleh pelaku
organisasi, maka digunakan fungsi pengendalian.
4)      Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Mengimplementasikan sistem pengendalian agaknya merupakan cara yang tepat
untuk memeriksa pelaksanaan tugas-tugas pekerja yang telah didelegasikan dari
atasan masing-masing.

Ø  Proses Manajemen
            Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan baik secara
sederhana maupun tergantung dari kebutuhan. Fungsi-fungsi tersebut akan
saling berinteraksi dan saling kait-menkait dan sebagai hasil dari interaksi
antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul proses manajemen.
            Pada umumnya manajmen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen,
yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengkoordinasian dan
pengawasan/pengendalian. Agar lebih mudah untuk memahami susuatu yang
ruis akan digambarkan dalam suatu bagianatau fungsi yang membuat proses
keseluruhan.guna memudahkan dalam memahami yang rumit ke penjabaran
pemahaman yang lebih sederhana dalam proses secara keseluruhan ha ini sering
disebut model. Model Manajem yang merupakan kegiatan uatama manajem
yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Ø  Perencanaan
Pada prinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan
tujuan organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan
pembagian tugas. Pembagian tugas tersebut merupakan peta petunjuk kerja
(work map) yang menggambarkan dan menunjukkan bagaimana  tujuan
organisasi dapat dicapai oleh seluruh anggotanya.
Sekalipun perencanaan dibuat secara ringkas dan padat, namun harus
mencangkup pengelolaan sumber daya manusia , modal dan alam yang
dibutuhkan organisasi  serta dengan perencanaan memungkinkan kepada setiap
anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan
dan memungkinkan pula adanya kemajuan kearah tujuan yang dapat diamati
dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil apabila tidak ada
kemajuan organisasi.
Ø  Pengorganisasian
Merupakan sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan
organisasi yang telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran
tersebut tentunya harus baik yaitu cocok dengan jenis perusahaan yang
dikelolanya.
Ø  Kepemimpinan
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,mgkordinasikan dan
mempengaruhi kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan
kepemimpinan mengarahkan,memotivasi dan sebagainnya. Apapun namanya
,fungsi ini mencangkup upaya dalam menggerakkan pengaruhnya kepada
anggota organisasi atau karyawan untuk bekerja dengan mengacu pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Maka Kegiatan kepemimpinan lebih kongkret sifatnya karena
berhubungan langsung dengan orng-orang yang bekerja di perusahaan dalam
rangka mendorong, membimbing, memotivasi, mengarahkan dengan cara yang
persuasif, komunikatif, bersahabat dan bersemangat.

Ø  Proses Analisis dan Sintesis


            Cara penggamabran proses manajemen seperti tergambar diatas
merupakan suatu perwujudan dari proses berpikir dalam manajem yang disebut
dengan analitis atau analisis. Hal ini disebabkan karena dalam gambar tersebut
kita sebenarnya melakukan cara bepikir yang bersifat analitis. Proses analitis
yatu proses yang berusaha untuk mengurai atau memisah-misahkan sesuatu
yang sedang kita perhatiakn. Dalam proses analisi kita melepas kompinen-
komponen yang membentuk sesuatu benda misalnya.setelah kita melepas
komponen tersebut lalu kita mempelajarinya dan menganalisisnya secara
mendalam masing-masing komponen tersebut. Begitu pula dalam hal ini
manajemen dipisah-pisahkan menjadi berbagai fungsi yang dipandang sebagai
bagian yang berdiri sendiri-sendiri seolah-olah terlepas antara fungsi satu
dengan fungsi yang lain.
Sebenarnya dalam Praktik kehidupan sehari-hari proses interaksi dari berbagai
fungsi manajem tersebut tidaklah seperti yang tergambar dalam proses analitis.
Interaksi tersebut sebenarnya merupakan proses interaksi yang saling kait-
mengkait atau saling tumpang tindih yang bahasa asinya disebut overlaping.
Proses interaksi yang tumpang tindih inilah merupakan proses sintesis yang dari
interaksi antar fungsi dalam manajem tersebut. Semua fungsi yang berinteraksi
saling kait mengakit dan saling tumpang tindih, yang sering menimbulkan
pertentangan atau konflik dianatara fungsi tersebut.
Sebagai hasil dari proses sintesis itu maka kita harus mengambil keputusan atau
making decision. Dari keterkaitan antara berbagai fungsi tersebut secara
bersama-sama,simultan dan berkelanjutan, kita haruslah mencari benang
merahnya dan benang merah itu merupakan masalah inti yang terkandung di
dalamnya dan kita harus mengambil keputusan untuk memecahkan masalah
tersebut.
            Keputusan harus diambil dan dalam pengambilan keputusan ini manajer
haruslah menggunakan model-model yang rasional agar dapat memperoleh
keputusan yang lebih meyakinkan atau credible.
2.3 KETRAMPILAN MANAJEMEN
Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik
organisasi itu kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga
tingkatan itu adalah manajemen tingkat atas ( top manager ), manajemen tingkat
menengah ( middle manager ) dan manajemen tingkat bawah ( low manajer )
yaitu sebagai berikut :
1.      Manajemen Tingkat Atas (Top Manajemen)
Sering disebut pula manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya dewan
direktur, direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya.
Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana – rencana yang luas dan
melakukan pengambilan keputusan strategis. Jadi, keterampilan yang
dibutuhkan disini adalah kemampuan yang bersifat konseptual
2.      Manajemen Tingkat Menengah (Middle Manajemen)
Termasuk dalam kategori manajemen menengah ini yaitu pimpinan pabrik,
kepala divisi, dan kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan para
manajer tingkat ini adalah mengembangkan rencana – rencana operasi untuk
melaksanakan semua rencana yang telah disusun manajemen puncak.
Keterampilan yang dibutuhkan di sini adalah keterampilan yang bersifat
manajerial atau manusiawi.
3.      Manajemen Tingkat Bawah (Low Manajemen)
Manajemen tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana
yang telah dibuat manajemen menengah serta tugas untuk mengawasi para
pekerja dalam menjalankan pekerjaan sehari – hari. Manajer pelaksana sering
pula disebut pengawas atau penyedia tingkat pertama ( first line supervisor ).
Karena itu keterampilan yang dibutuhkan di tingkat ini adalah keterampilan
yang bersifat teknik.
Jenis keterampilan yang harus dimiliki manajemen yaitu :
1)      Keterampilan Konsepsional
Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep,
ide, gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai
keterampilan konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan
untuk menciptakan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi
suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan. Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya
dibedakan menjadi rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini
akan sangat tergantung dari ide atau gagasan yang dicetuskannya. Ada gagasan
yang tinggi, besar dan kompleks, ada pula yang sederhana. Makin sederhana
gagasan yang ingin direalisasikan itu akan semakin pendek jangka waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar gagasan
yang ingin kita ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang
dibutuhkannya.
2)      Keterampilan Kemanusiaan atau Komunikasi
Keterampilan manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain,
memahami dan memotivasi orang lain baik secara individual atau kelompok.
Komunikasi yang persuasif adalah merupakan suatu jawaban yang baik yang
harus selalu diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan yang
dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat akan membuat
anak buah menjadi merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterbukaan tersebut akan membuat informasi yang
terselubung akan dapat terbuka dan akan bemanfaat positif bagi pertumbuhan
organisasi itu. Di samping memungkinkan seseorang berfikir jernih sehingga
dapat memacu terbentuknya cipta, rasa dan karsa bagi seseorang tersebut.
Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan manajemen
atas, menengah maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses komunikasi
ini sangat diperlukan pada setiap level manajerial.
3)      Keterampilan Teknis
Keterampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah
keterampilan teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya
merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Adapun
keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, merangkai
bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin
besar tuntutan bekal keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini
adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus
lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai unsur -  unsur
teknis tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang
upaya manusia yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai
sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang optimal. secara garis besar fungsi-fungsi manajemen terdiri dari
empat fungsi yaitu pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atau pengendalian. Kemudian keterampilan manajemen dibagi
berdasarkan tingkatan atau kedudukan di dalam suatu perusahaan yaitu top
manajemen atau manajemen tingkat atas yang lebih menguasai keterampilan
konsepsional, kemudian middle manajemen atau manajemen tingkat tengah
yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan komunikasi dan yang
terakhir yaitu low manajemen atau manajemen tingkat bawah atau lini pertama
lebih menguasai keterampilan teknik di dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3.2 SARAN
                Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa
diharapkan mampu menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan
keterampilan yang ada di dalam ilmu manajemen perusahaan agar kita dapat
paham dan mengetahui tentang cara merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita memilki atau bekerja di
sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, murti. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Liberty


Yogyakarta.
Gitosudarmo, Indriyo.1997. Pengantar Bisnis Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit
BPFE Yogyakarta.

Christine, M.Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia


Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai