Dakwah
Dakwah
COVER ...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................... 1
Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
Tujuan......................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
Ketentuan Khutbah........................................................................................................... 2
ketentuan Tabligh.......................................................................................................... 3
Ketentuan Dakwah........................................................................................................ 4
BAB III.................................................................................................................... 6
PENUTUP................................................................................................................ 6
Kesimpulan............................................................................................................... 6
BAB 1
1. PENDAHULUAN
Dakwah merupakan suatu proses motifasi agar manusia melakukan kebaikan dan melarang
manusia berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Masyarakat Makkah memelihara kedudukan tata nilai yang tinggi dan istimewa, karena hal
semacam itu memberikan kehidupan yang makmur.
Kaum Quraisy memandang diri mereka lebih mulia dari bangsa arab. Jika kaum Quraisy tunduk kepada
Nabi Muhammad SAW, itu sama artinya menyerahkan semua kekuasaan kepada keluarga Nabi
Muhammad SAW. Mereka tidak akan membedakan antara kenabian dan kekuasaan.
Dengan pokok pikiran tersebut, kami tertarik untuk menuangkan fikiran dan masalah
kewajiban berdakwah dalam bentuk makalah.
B. Perumusan masalah
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas tentang dakwah serta tentang perjalanan
Rasul dalam menegakan agama islam, sebagai agama yang di ridhoi Allah SWT
Kegunaan makalah ini adalah untuk memberitahukan kepada semua orang tentang kewajiban
berdakwah serta tentang perjuangan Rasul untuk dapat menegakan agama islam. Sehingga sekarang ini
kita dapat mereguk nikmatnya beribadah di jalan yang benar yaitu dalam Islam.
BAB II
2. Pembahasan
A. Ketentuan Khutbah
a. Syarat khatib
Islam
Balligh
Berakal
Sehat
Mengetahui ilmu agama
c. Rukun khutbah
Membaca hamdallah
Membaca syahadatain
Membaca shalawat
Berwasiat taqwa
Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah
Berdoa pada khutbah kedua
d. Sunah khutbah
Keterangan:
1. Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik Shalat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Shalat
khusuf, dan Shalat kusuf adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada waktu
pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah Shalat dan diawali dengan takbir.
2. Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah. Khutbah wukuf
merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan Shalat zuhur dan ashar di-qaShar.
Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya hanya terletak pada waktu
pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.
B. Ketentuan Tabligh
a. Syarat muballig
Islam
Balligh
Berakal
Mendalami ajaran Islam.
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballigh. Ada hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menyampaikan ajaran agama Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
Dakwah berarti mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua cara berdakwah,
yaitu dengan lisan (da’wah billisan) dan dengan perbuatan yang dilakukan (da’wah bilhal). Ketentuan-
ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah seperti berikut.
a. Syarat da’i
Islam
Balligh
Berakal
Mendalami ajaran Islam.
Dakwah harus dilakukan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana
Dakwah harus dilaksanakan dengan mauizatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara
persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran)
Dakwah harus dilakukan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah)
Dakwah harus dilaksanakan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan
secara dinamis dan santun dengan menghargai pendapat orang lain.
BAB III
3. Penutup
Kesimpulan
Khotbah, tabligh dan dakwah sangat penting dilakukan oleh segenap orang utamanya adalah orang
muslim sendiri, sehingga Islam bisa tetap langgeng di tempat kita masing-masing
Menurut bahasa, khutbah berarti ucapan atau pidato. Menurut istilah Islam, khutbah berarti pidato
yang diucapkan oleh seorang khatib pada situasi khusus dan merupakan rangkaian dari ibadah
Dilihat dari akar katanya, kata Tabligh berasal dari kata kerja (fi`il)Balagha > yubalighu yang artinya
menyampaikan. Sedangkan menurut istilah tabligh adalah “menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang
diterima dari Allah, SWT kepada ummat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh
kebahagian didunia dan ahirat
Kata dakwah berasal dari bahasa arab yang merupakan kata dasar (masdar) dari kata kerja (fi`il)Da`a –
Yad`u yang artinya memanggil, menyeru atau mengajak. Menurut istilah syara dakwah adalah kegiatan
yang bersifat menyeru, memanggil, atau mengajak orang untuk beriman dan taat kepada Allah, SWT
sesuai dengan ajaran Islam
Beberapa hal yang dapat membedakan antara khotbah, tabligh dan dakwah yaitu waktu pelaksanaan,
khatib jum’at dan da’i, para pendengar khotbah jum’at dan dakwah, ketentuan syara’ dalam berkhotbah
dan dakwah serta penyampaiannya.