Anda di halaman 1dari 4

Aneukloen Qurrata Ayumi

Ali Bin Abi Thalib 2

Pelajaran Bahasa Indonesia

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar sesuai dengan materi yang di sajikan!

1. Apa yang di maksud dengan teks petunjuk!


 Teks petunjuk adalah teks yang memberikan arahan dalam melakukan
atau menggunakan sesuatu agar tujuan dan hasil yang diharapkan dapat
tercapai.

2. Sebutkan ciri – ciri teks petunjuk!


 Berisi cara menggunakan atau melakukan sesuatu.
 Disajikan secara runtut (urut).
 Menggunakan kalimat perintah.

3. Buatlah teks petunjuk penggunaan alat -alat di bawah ini:


 Setrika

 Pertama, siapkan meja atau tempat untuk menyetrika serta tempat


untuk meletakkan setrika panas.
 Kedua, periksa apakah ada kabel setrika yang lecet. Jika ada, kabel
itu harus diperbaiki terlebih dahulu.
 Selanjutnya, masukkan steker ke stop kontak. Bila lampu indikator
pada setrika sudah menyala, maka setrika telah dialiri arus listrik.
 Kemudian, putar pengatur suhu pada bagian bawah pegangan setrika.
Atur suhunya sesuai dengan yang dikehendaki. Hati-hati! Jangan
sampai terlalu panas karena bisa membuat pakaian hitam atau
bolong.
 Lalu, setrikalah bagian pakaian yang kusut sampai rapi dan halus.
Gunakan pewangi semprot jika ingin pakaian lebih harum.
 Bila sudah selesai digunakan, cabut steker (bukan kabelnya) dari stop
kontak.
 Terakhir, letakkan setrika panas tersebut di tempat yang aman.

 Radio

 Pastikan radio sudah tersambung dengan sumber listrik. Apabila


masih menggunakan baterai, pastikan dayanya masih cukup.
 Cari tombol untuk menghidupankan radio, umunya tombol tersebut
dituliskan kata ON.
 Setelah radio menyala, mulailah menyetel saluran dan mengidealkan
volume sesuai keinginan.
 Setelah selesai mendengarkan radio, carilah tombol untuk mematikan.
Biasanya tertulis kata OFF.
 Agar lebih aman, pastikan radio listrik sudah tidak terhubung lagi
dengan sumber listrik.

 Mixer

 Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘0’


 Masukkan kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya
 Tusukkan ‘tusuk kontak’ pada stop kontak sumber listrik AC tegangan
220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh
dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat
menyebabkan kerusakan fatal pada mixer
 Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘1’. Motor mixer
harus berputar bersama kedua tangkai pengaduk adonan. Perputaran
motor mixer ini terjadi karena adanya pengaliran arus listrik dari
sumber listrik menuju terminal saklar posisi ‘1’, masuk ke ujung belitan
L1, kemudian ke belitan L2, belitan L3, lalu masuk ke ujung sikat1, ke
komutator, masuk ke belitan rotor, ke sikat2, masuk ke ujung belitan
utama, dan berakhir kembali ke sumber listrik (terminal netral)
 Ulangi langkah empat untuk posisi saklar pemilih kecepatan 2 dan 3.
Putaran motor pada posisi 3 harus lebih cepat dari pada posisi 2 dan
1. Sementara putaran motor pada posisi 2 harus lebih cepat daripada
saat saklar pemilih kecepatan berada pada posisi pilih ‘1’. Jika
prosedure langkah 4 dan 5 tidak sukses
 Jalankan mixer hingga adonan dianggap baik untuk dihentikan
pengadukannya. Perhatian! Jangan terlalu lama menjalankan motor
mixer, hingga melebihi satu jam tanpa berhenti. Pemakaian yang
melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas
motor dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan
motor mixer terbakar
 Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali bodinya
sesaat setelah digunakan agar tidak berjamur. Perhatian! Bodi mixer
tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat motor dan rangkaian
kelistrikan mixer.

Anda mungkin juga menyukai