Anda di halaman 1dari 1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perhatian terhadap anak sejalan dengan peradaban manusia yang dari hari ke hari semakin
berkembang, anak adalah bagian yang tak terpisahkan dari generasi muda sebagai salah satu
sumber daya manusia yang merupakan pondasi dan penerus cita-cita kelangsungan hidup
manusia, keberlangsungan sebuah bangsa dan Negara, anak sebagai generasi muda merupakan
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia pada pembangunan.
Peraturan perundang-undangan tentang anak yang sekarang dalam pelaksanaannya masih
memposisikan anak sebagai objek dan perlakuan terhadap anak yang berhadapan dengan
hokum cenderung merugikan anak. 1 sejumlah peraturan perundang-undangan nasional yang
secara tersurat mengatur dan dapat dipakai sebagai dasar hokum serta hak anak di Indonesia
adalah undang-undang dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, termasuk kedalamnya
pancasila yaitu pancasila sila ke-5 (lima) menyebutkan bahwa keadilan social milik seluruh rakyat
Indonesia. Pada prinsipnya pada undang-undang 1945 juga dikaji pasal yang membahas tentang
anak sebagaimana yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:
Pasal 28A UUD 1945 yang berbunyi:
“setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan kehidupannya”
Pasal 28B UUD 1945 yang berbunyi:
(1) Setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah
(2) Setiap anak berhak atas kelangsunga hidupnya, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan

Dalam pasal tersebut diterangkan bahwa anak adalah subjek dan warga Negara yang berhak atas
perlindungan hak konstitusionalnya dari serangan orang lain, termasuk menjamin peraturan
perundang undangan dan undang-undang yang pro hak anak.

Anda mungkin juga menyukai