Segala puji bagi Allah Subhanahu wata'ala yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wasallam yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Pengantar Ekonomi
Pembangunan dengan judul “Pentingnya ekonomi pembangunan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada bapak
dosen Pengantar Ekonomi Pembangunan yang telah membimbing kami dalam menulis makalah
ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan taraf hidup suatu bangsa semakin terasa pada saat bangsa itu mulai
membutuhkan aneka rupa barang bagi kehidupannya. Khususnya yang menyangkut masalah
pangan, sandang, papan/tempat tinggal dan lain-lain. Untuk itulah sejak zaman dahulu umat
manusia sudah berusaha memanfaatkan SDA yang ada di wilayahnya untuk memenuhi
kebutuhannya. Karena semakin majunya tingkat kebutuhan hidup maka alat pemuas
kebutuhannya menjadi semakin langka.
Dengan adanya tingkat kemajuan serta kepandaian suatu suku bangsa maka tradisi barter
akhirnya berubah menjadi suatu pemikiran untuk menguasai suatu daerah yang kaya akan SDA.
Maka sejak munculnya berbagai kerajaan di berbagai negara, muncul pula tekhnologi
persenjataan yang terutama digunakan untuk menyerang suatu kerajaan/bangsa yang dianggap
perlu untuk ditaklukan. Akibatnya banyak bangsa-bangsa di dunia yang tidak pandai, termasuk
bangsa Indonesia dengan mudah dijajah.
Di satu pihak negara penjajah akan semakin berhasil mengembangkan perdagangannya serta
mampu memenuhi aneka rupa kebutuhan mereka terutama dengan cara menguras segala
kekayaan negara jajahan, dilain pihak bangsa-bangsa yang dijajah terutama dikawasan Afrika,
Amerika Latin, dan Asia hidupnya semakin menderita. Hal inilah yang menyebabkan
bermunculannya para ahli ilmu ekonomi yang mempelajari pentingnya ilmu ekonomi
pembangunan bagi suatu negara, terutama bagi negara-negara berkembang atau terbelakang
karena terlalu lama dijajah.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka Tujuan dari makalah ini adalah :
Untuk menjelaskan pentingnya ekonomi pembangunan.
Untuk menjelaskan awal mula berkembangannya ekonomi pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan tampaknya telah menjadi pembicaraan yang tidak asing lagi kita dengar. Bagi
politisi, teknokrat, dan pengusaha di banyak Negara menganggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat dielakkan (suatu keniscayaan). Sehingga kita sering mendengar retorika-retorika seperti:
“Apapun yang terjadi kita harus tetap melanjutkan komitmen pembangunan” atau “seburuk-
buruknya pembangunan masih jauh lebih baik daripada tidak melaksanakan sama sekali”.
Banyak ahli yang yang berpendapat bahwa kebutuhan akan pembangunan baru muncul
setelah perang dunia kedua, yang di mulai dengan program bantuan luar negeri Amerika Serikat
kepada Negara-negara Eropa Barat dan Jepang (Marshall Plan). Di lain pihak Negara-negara
yang baru merdeka setelah perang dunia kedua, pembangunan ekonomi menjadi suatu kebutuhan
mendesak. Hal inilah yang mendorong lahirnya ekonomi pembangunan. Menurut Preston
(Kuncoro, 1997) ada tiga pilar utama dibalik muncul teori pembangunan, yaitu pertumbuhan
ekonomi, bantuan luar negeri, dan perencanaan.
Adapun beberapa pembagian Negara yang mulai melakukan pembangunan ekonomi setelah
perang dunia kedua dimulai dari yaitu
Negara-negara di dunia dibagi dalam istilah kelompok utara dan kelompok selatan. Menurut
Willy Brandt bahwa dunia dibagi menjadi dua kelompok/kubu yakni kubu utara yang mencakup
dua negara industri kaya yang terletak disebelah selatan Equador seperti Australia dan Selandia
Baru. Sedangkan kubu selatan mencakup negara semi industri yang maju seperti Brazil, hingga
negara-negara daratan atau kepulauan miskin seperti Chad atau Maladiva.
Menurut Michael Todaro dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara-
Negara Berkembang membagi wilayah negara-negara di dunia ini menjadi dua kawasan, yaitu
kawasan Utara untuk menyebut negara-negara maju dan kawasan Selatan untuk menyebut
negara-negara berkembang. Dalam perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu
negara telah menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di kawasan Selatan
yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi,
dan penguasaan iptek yang dimilikinya. Negara-negara di wilayah Selatan yang dapat
dikategorikan negara maju, yaitu Australia dan Selandia Baru. Beberapa negara di selatan
termasuk negara-negara pengekspor minyak yang mempunyai pendapatan perkapita lebih tinggi
dibandingkan dengan beberapa negara di utara. Tetapi dalam istilah umum, utara dan selatan
disamakan secara luas dengan istilah negara kaya dan negara miskin atau negara sudah
berkembang dan negara sedang berkembang.
Berdasarkan letak peta, terlihat bahwa mayoritas negara maju pada umumnya terletak di
belahan bumi Utara antara lain, negara-negara di kawasan Eropa, Asia bagian Utara, Asia Timur,
dan Amerika Utara, sedangkan negara-negara maju di belahan bumi Selatan adalah Australia dan
Selandia Baru. Adapun negara-negara berkembang pada umumnya berada di sebelah Selatan dari
negara-negara maju tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Amerika
Tengah, dan Amerika Selatan.
Pada tahun 1970-an para ahli sosial dan para pelaksana pembangunan dunia ketiga
mengungkapkan persepsi mereka dalam arti pembangunan yang sebelumnya tidak ada.
Dunia pertama yakni tergolong negara-negara kapitalis lanjutan. Kapitalisme adalah sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi, menjual dan menyalurkan barang
dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan
kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-
besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas
dengan berbagai cara. Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis diantaranya ialah
Amerika Serikat.
Dunia kedua yakni negara-negara yang termasuk negara sosialis lanjutan dunia ketiga.
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, dan lain sebagainya.
Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan
penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam
ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.
Dunia ketiga yakni negara-negara yang bangkit setelah berakhirnya perang dunia II seperti
wilayah-wilayah Afrika, Asia, Amerika Latin atau negara-negara yang umumnya negara-negara
bekas jajahan dan negara miskin.
Menurut M.L. Jhingan bahwa ilmu ekonomi pembangunan mengacu kepada berbagai
masalah perkembangan ekonomi di negara-negara terbelakang. Sedangkan menurut Michael P.
Todaro studi ekonomi pembangunan merupakan suatu cabang paling baru serta menantang dari
disiplin ilmu yang lebih luas yakni ilmu ekonomi dan politik ekonomi, menurutnya selain
membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan alokasi sumber daya secara efesien dan
pertumbuhan yang lestari dari waktu ke waktu, juga menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan
mekanisme-mekanisme perekonomian, sosial, dan kelembagaan.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth),
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. ai
Dari berbagai definisi di atas, kesimpulannya: pembangunan ekonomi adalah suatu usaha
yang dilakukan oleh negara sedangkan ekonomi pembangunan adalah suatu ilmu ekonomi yang
harus dipelajari untuk mewujudkan pembangunan ekonomi tersebut.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari ilmu ekonomi pembangunan, sebaiknya Anda perlu
mengetahui secara detail dari ekonomi pembangunan tersebut.
Ekonomi pembangunan bukanlah merupakan ilmu yang baru ada, karena bidang ilmu
ekonomi ini sedikit terabaikan oleh beberapa sebab.
Pertama, beberapa negara berkembang sebelum perang dunia ke-2 merupakan daerah
jajahan, sehingga negara penjajah merasa tidak perlu memperhatikan perkembangan daerah
jajahan tersebut. Kedua, masih kurangnya keinginan dari para pemimpin negara atau daerah yang
dijajah untuk membahas masalah-masalah pembangunan ekonomi. Mereka memiliki dasar
pemikiran bahwa pembangunan ekonomi hanya dapat dilakukan jika penjajahan berakhir.
Oleh karena itu, mereka hanya berfokus untuk mendeklarasikan kemerdekaan negaranya dan
belum memikirkan masalah-masalah pembangunan ekonomi negara mereka. Terakhir, penelitian
dan analisis mengenai masalah pembangunan ekonomi masih terbatas. Pasalnya, pada masa
perang dunia ke-2 para ekonom (khususnya ekonom barat) lebih memfokuskan perhatiannya
terhadap masalah pengangguran dan krisis ekonomi.
Penyebabnya, pada dekade awal abad ke-20 masalah depresi dan pengangguran dianggap
masalah utama yang harus diatasi. Akan tetapi, kondisi mulai berubah setelah perang dunia ke-2
berakhir. Penelitian dan analisis terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang dan
meningkat secara signifikan.
Hal tersebut didasari oleh beberapa hal. Pertama, meningkatnya keinginan dari negara-negara
bekas jajahan untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan negara bekas penjajahnya.
Beberapa negara seperti Indonesia, India, dan Pakistan merupakan negara bekas penjajahan yang
masyarakatnya relatif miskin dan menghadapi masalah kependudukan yang cukup serius.
Dengan memahami dan mengaplikasikan dengan baik ilmu dari ekonomi pembangunan,
maka pertumbuhan ekonomi negara dapat meningkat. Oleh karena itu, penciptaan lapangan kerja
juga akan meningkat yang akan memengaruhi tingkat pendapatan nasional.
Melanjutkan dari poin 1, karena adanya penciptaan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar,
maka pendapatan per kapita masyarakat juga akan meningkat. Akibatnya, pengangguran dan
tingkat kemiskinan akan mengalami penurunan.
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Kemiskinan
3. Pembentukan modal
4. Pengerahan tabungan
5. Bantuan luar negeri (investasi)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut pengertiannya, pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu
negara dengan tujuan mengembangkan kegiatan ekonomi. Keberhasilan pembangunan suatu
negara terletak pada pelaku utama atau subjek dari aktivitas pembangunan ekonomi itu sendiri.
Pelaku utama tersebut yaitu masyarakat. Keberhasilan pembangunan ekonomi akan berakibat
pada kesejahteraan masyarakat di dalam suatu negara karena dengan adanya pembangunan
ekonomi, kekayaan negara dan masyarakat akan meningkat.
B. Saran
http://irmatriyani.blogspot.com/2015/11/makalah-pembangunan-ekonomi.html/
diakses02/12/2018/12:12pm
http://nindan08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/makalah-ekonomi-pembangunan/
diakses02/12/2018/12:12pm
http://pangeranarti.blogspot.com/2014/12/pengertian-ekonomi-pembangunan-lengkap.html/
diakses02/12/2018/12:12pm