Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : Ahina Dey Nibeenia Gulo


NPM : 17.11.005
Kelas : PSIK 3.4

Dosen Pengampuh
Ns. Siti Marlina, S.Kep, M.Kes

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA


FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Satuan
Acara Pembelajaran (SAP) ini dengan judul PERAWATAN LUKA PERINEUM.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
KEPERAWATAN KOMUNITAS II. Program Studi Ilmu Keperawatan.
Dalam menyusun makalah ini, kelompok banyak memperoleh bantuan dari
berbagai layanan internet dan buku. Oleh karena itu, saya menyadari bahwa dalam
menyusun Satuan Acara Pembelajaran ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga Satuan Acara Pembelajaran ini dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Deli Tua , 13 Mei 2020


Penulis
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Kode Mata Pelajaran : APL 164


Mata Pelajaran : Manajemen Keperawatan Luka
Pertemuan :1
Jumlah SKS : 2 ks
Waktu : 2 40 Menit
Nama Penyaji : Lisrawati Tamba
Pokok Bahasan : Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan
audiens dapat memahami pentingnya Perawatan perineum.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan
audiens memahami tentang :
a. Perawatan perineum
b. Langkah-langkah Perawatan perineum
c. Keuntungan Perawatan perineum sendiri

C. METODE
Ceramah, diskusi, Tanya Jawab

D. MEDIA
LCD dan Laptop

E. MATERI ( Terlampir )
a. Pengertian Perawatan perineum
b. Langkah-langkah Perawatan perineum
c. Manfaat Perawatan perineum sendiri
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta
1. Mengucapkan 1. Menjawab salam
salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatikan
1. Pendahuluan 5 Menit diri dan menjawab
3. Menjelaskan 4. Mendengarkan
kontrak dan mencatat
4. Menjelaskan tujuan
Menjelaskan : Mendengarkan
1. Pengertian penjelasan
Perawatan
perineum
2. Langkah -langkah
2. Penyajian 30 Menit
Perawatan
perineum
5. Manfaat Perawatan
perineum sendiri

1. Mengadakan 1. Bertanya
evaluasi 2. Menjawab
2. Bersama-sama
menyimpulkan
3. Penutup 10 Menit materi
3. Menutup
Perkuliahan
4. Mengucapkan
salam

G. SUMBER REFERENSI
Reeder, Sharon j. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi
& Keluarga. Jakarta: EGC
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/06/25/perawatan-
luka-jahitan-setelah-melahirkan-177220.html
H. EVALUASI
a. Jenis Evaluasi : Post Test
b. Bentuk Evaluasi : Essay
c. Alat Evaluasi : Lisan

Mengetahui : Deli Tua, 12 Mei 2020


Dosen Pembimbing Pengajar :

Ns. Siti Marlina, S.Kep, M.Kes Danti Aufa Wiladah


NPP :
I. LAMPIRAN MATERI

Perawatan Perineum

Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi


organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme
yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari
perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung lochea (pembalut)
(Feerer, 2001).

Sedangkan menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum


adalah

 Mencegah kontaminasi dari rektum


 Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma
 Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.

Waktu Perawatan

Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah

 Saat mandi

Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah
terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan
yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan
penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu
diperlukan pembersihan perineum.

 Setelah buang air kecil


Pada saat buang air kecil, pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.

 Setelah buang air besar.

Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran


disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari
anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses
pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.

Penatalaksanaan

 Persiapan
 Ibu Pos Partum

Perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi


dengan posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri
dengan posisi kaki terbuka.

 Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan gayung atau


shower air hangat dan handuk bersih. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptik
(Fereer, 2001).

 Penatalaksanaan

Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan


anak mengurangi rasa ketidaknyamanan, kebersihan, mencegah
infeksi, dan meningkatkan penyembuhan dengan prosedur
pelaksanaan menurut Hamilton (2002) adalah sebagai berikut:
 Mencuci tangannya
 Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat
 Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah
mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam
kantung plastik.
 Berkemih dan BAB ke toilet
 Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
 Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan
ke belakang.
 Pasang pembalut dari depan ke belakang.
 Cuci kembali tangan
 Evaluasi

Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan


adalah:

 Perineum tidak lembab


 Posisi pembalut tepat
 Ibu merasa nyaman

Faktor yang Mempengaruhi Perawatan Perineum

 Gizi

Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap


proses penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan
sangat membutuhkan protein.

 Obat-obatan

Steroid : Dapat menyamarkan adanya infeksi dengan menggangu


respon inflamasi normal.

Antikoagulan : Dapat menyebabkan hemoragi.


Antibiotik spektrum luas / spesifik : Efektif bila diberikan segera
sebelum pembedahan untuk patolagi spesifik atau kontaminasi
bakteri. Jika diberikan setelah luka ditutup, tidak efektif karena
koagulasi intrvaskular.

 Keturunan

Sifat genetik seseorang akan mempengaruhi kemampuan dirinya


dalam penyembuhan luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi
adalah kemampuan dalam sekresi insulin dapat dihambat, sehingga
menyebabkan glukosa darah meningkat. Dapat terjadi penipisan
protein-kalori.

 Sarana prasarana

Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam


perawatan perineum akan sangat mempengaruhi penyembuhan
perineum, misalnya kemampuan ibu dalam menyediakan antiseptik.

 Budaya dan Keyakinan

Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum,


misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan
mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi
penyembuhan luka.

Dampak Dari Perawatan Luka Perineum

Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat


menghindarkan hal berikut ini:

 Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat
menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan
timbulnya infeksi pada perineum.

 Komplikasi

Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran


kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada
munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada
jalan lahir.

 Kematian ibu post partum

Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya


kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum
masih lemah (Suwiyoga, 2004).

Anda mungkin juga menyukai