Anda di halaman 1dari 5

1. A.

Tujuan dari pendidikan lingkungan hidup ini adalah:

1.    Penyadaran dan pemahaman tentang arti penting pelestarian satwa liar
2.    Pengetahuan dan penambahan nilai-nilai lingkungan yang dapat
ditanamankan kepada masyarakat.
3.    Menambah pengetahuan mengenai konsep-konsep pelestarian satwa liar dan
tekhniknya dalam mengimplikasikannya dimasyarakat.
4.    Perubahan pola fikir tentang pentingnya pelestarian satwa liar dan dapat
ditularkan kepada masyarakat.

B. 3 dasar kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah mempertimbangkan


lingkungan sebagai suatu totalitas alami dan  buatan, suatu proses yang berjalan
secara terus menerus dan  sepanjang hidup, mempunyai pendekatan yang sifatnya
interdisipliner

Penjelasan:

Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan lingkungan khususnya


masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya
dan konservasi.

Deklarasi Tbilisi (1977) merekomendasikan bahwa pendidikan  lingkungan hidup


haruslah memenuhi prinsip-prinsip berikut

1. mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas — alami dan  buatan,


bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral,
estetika)
2. merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan  sepanjang
hidup, dimulai pada jaman prasekolah, dan berlanjut ke tahap  pendidikan
formal maupun nonformal
3. mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan
menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin  ilmu
sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan  perspektif yang
seimbang

C. Kebijakan pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan


sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat
tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada
akhirnya dapat menggerakkan
2. a. Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel
penyusun dalam suatu benda. Energi panas merupakan energi yang berpindah dari
suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana
matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar. Energi panas dapat
berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh
sederhana dari energi panas adalah ketika memanaskan air dengan api, suhu dari
api akan berpindah ke air sehingga membuat air dapat mendidih
b. Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara
di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda
pasti terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar.
Semakin kuat getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan.
Contohnya adalah ketika bermain gendang, semakin kuat gendang dipukul,
otomatis semakin besar getarannya, dan semakin besar bunyi yang dihasilkan
c. Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Contohnya adalah ketika cahaya dari lampu, semakin jauh kita dari sumber
cahaya maka semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.
d. Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara
kimia dari reaksi kimia yang terjadi. Contoh Sederhananya adalah Makanan yang
masuk ke dalam tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia
agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga terjadi
energi kimia.
e. Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam benda yang
bermuatan listrik. Energi yang dihasilkan oleh arus listrik mampu menjalankan
motor listrik. Contohnya lampu listrik, kipas angin, seterika listrik, dan pompa
air listrik.
f. Energi mekanik adalah energi gerak yang sudah tersimpan di dalam sebuah
benda atau objek tertentu. Kunci dari energi mekanik adalah semakin lebih cepat
atau kencang benda tersebut bergerak, maka energi yang akan dihasilkan juga
semakin besar. Salah satu contohnya seperti roda sepeda yang berputar

3. A. Perbedaan antara individu, populasi, komunitas, ekosistem adalah sebagai


berikut:

a. Individu adalah satu organisme tunggal. Contohnya seekor kuda,


sebatang pohon mangga, dan seorang manusia.  
b. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu
habitat dalam satu waktu tertentu. Contohnya di sebuah danau ada
sekelompok ikan nila sedang mencari makan, populasi pohon jati di
Kabupaten Kudus pada tahun 2017 berjumlah 975.500 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam
populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung
dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu.
c. Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada
suatu habitat dan waktu tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.  Contohnya adalah populasi tanaman
padi, populasi rumput liar dan populasi tikus di sebuah sawah
membentuk komunitas sawah.
d. Ekosistem merupakan kumpulan komunitas yang saling berinteraksi.
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi
ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen
penyusun ekosistem adalah produsen, konsumen (herbivora, karnivora,
dan omnivora), dan dekomposer/pengurai. Ekosistem dibagi menjadi
2, yaitu: ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami
contohnya hutan, sungai, dan rawa. Contoh ekosistem buatan adalah
ekosistem taman, dan ekosistem akuarium.

B. Gas nitrogen (N2) adalah gas serba guna sejati diantara gas lainnya. Aplikasi
Nitrogen didasarkan pada pemanfaatan dua karakteristik dasar, baik sendiri
maupun secara bersama-sama rendahnya reaktivitas atau dinginnya Nitrogen
dalam bentuk cairan kriogenik.
Dalam bentuk cairan (dengan temperatur -196oC), Nitrogen dipergunakan sebagai
media pendingin dengan beragam aplikasi. Sebagai contoh, Nitrogen digunakan
untuk membekukan makanan, mendaur ulang material komposit, mengawetkan
material biologi, sebagai pendingin dalam pengobatan rematik atau sebagai
pendingin untuk cryosurgery, Nitrogen disebut juga “protective gas”, karena ia
menggantikan Oksigen dalam udara yang dapat merusak atau bahkan berbahaya
untuk banyak proses. Dalam bentuk gas, Nitrogen digunakan sebagai gas atmosfir
termodifikasi, gas lindung oleh industri kimia, petrokimia dan agro industri, dan
dipergunakan untuk pompa ban.
C. Bentuk siklus nitrogen
4. A. Sementara faktor penyebab menurunnya keanekaragaman hayati atau
biodiversitas adalah hilangnya habitat, alih fungsi dan fragmentasi, eksploitasi
berlebih, spesies invasif, polusi dan perubahan iklim.
a. Hilangnya habitat adalah penyebab utama hilangnya keanekaragaman
hayati di seluruh dunia,Ini adalah perubahan dalam komunitas alami
pada batas (tepi) habitat yang berbeda di ekosistem yang sama
b. Alih fungsi dan fragmentasi adalah lahan pertanian yang terpencar-
pencar atau tidak dalam satu luasan lahan utuh. Hal tersebut dapat
disebabkan karena adanya sistem warisan, jual-beli lahan,
pembangunan infrastruktur, dll.
c. Eksloitasi berlebih atau overeksploitasi adalah proses pengambilan
sumber daya terbarukan sampai sumber daya tersebut menjadi
berkurang. Overeksploitasi dapat berujung pada kehancuran sumber
daya. Overkesploitasi terjadi pada sumber daya alam,
misalnya tanaman obat liar, padang rumpur, cadangan
ikan, hutan dan cadangan air
d. Spesies invasif adalah sekelompok tumbuhan atau sekelompok hewan
yang pada faktanya bukan organisme asli dari suatu daerah tertentu
(sekelompok hewan atau tumbuhan ini masuk ke lokasi baru) dan
memiliki kecenderungan untuk menyebar. Hal ini dipercaya dapat
menyebabkan kerusakan pada lingkungan, ekonomi secara langsung
atau tidak kepada manusia dan juga kesehatan. Penyebaran spesies ini
bisa dilakukan secara sengaja oleh manusia atau tidak. Namun
memiliki dampak yang langsung signifikan dalam waktu yang relatif
cepat.
e. Polusi dan perubahan iklim adalah perubahan besar dalam suhu, curah
hujan, pola angin, di antara efek-efek lain yang terjadi selama beberapa
dekade atau lebih, sedangkan polusi masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup,zat,energi,atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia. Pencemaran udara adalah peristiwa
masuknya, atau tercampurnya polutan unsur unsur baik buatan
manusia atau buatan alami

B. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan


keanekaragaman hayati, yaitu dengan reboisasi, tebang pilih, pengendalian hama,
dan pelestarian alam.

1. Reboisasi adalah pemulihan lahan yang rusak dengan cara menanam kembali
tanaman atau pohon-pohon yang terdapat di wilayah tersebut. Tebang pilih adalah
proses seleksi untuk menentukan pohon-pohon mana yang layak ditebang,
sehingga jumlah pohon di wilayah tersebut tidak berkurang secara signifikan.
2. Pengendalian hama secara biologi dapat dilakukan dengan melepaskan atau
mengembangbiakkan predator alami ke habitat tersebut. Sementara itu,
pelestarian alam adalah tindakan untuk menjaga spesies tertentu dari kepunahan.
Pelestarian alam dapat dilakukan secara insitu maupun eksitu.

3. Pelestarian alam insitu dilakukan di habitat asli spesies tersebut, sementara


pelestarian alam eksitu dilakukan di luar habitat aslinya.

Anda mungkin juga menyukai