Anda di halaman 1dari 3

133

4.3. PEMBAHASAN
Sistem putar berfungsi untuk memutar rangkaian alat bor. Tenaga putar
diperoleh dari prime mover yang disalurkan ke rotary table yang kemudian
disalurkan ke kelly dan ke seluruh rangkaian pipa bor.
Peralatan putar terdiri dari 3 sub-komponen yaitu peralatan putar, rangkaian
pipa bor, dan mata bor. Peralatan putar terdiri dari beberapa komponen
diantaranya rotary drive, meja putar, master bushing, kelly bushing, rotary slip,
dan top drive system (jika tidak menggunakan kelly). Rotary drive berfungsi untuk
meneruskan gaya putar dari drawwork ke meja putar. Meja putar berfungsi unurk
meneruskan gaya putar dari rotary drive ke rangkaian pipa bor. Master bushing
berfungsi sebagai dudukan kelly bushing atau rotary slip. Kelly bushing berfungsi
untuk meneruskan putaran dari rotary table ke seluruh rangkaian pipa bor dan
juga memberikan tenaga vertikal bagi drill string. Rotary slip digunakan untuk
menggantungkan rangkaian pipa bor pada saat proses round trip. Top drive
system berfungsi untuk mengangkat sekaligus memutar rangkaian pipa bor, pada
sistem ini tidak lagi menggunakan kelly tetapi menggunakan drilling motor
assembly.
Rangkaian pipa bor terdiri dari swivel, kelly, drill pipe, dan drill collar.
Swivel berfungsi untuk memberikan kebebasam kepada rangkaian pipa bor untuk
berputar, dan menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang
berputar sambil dialiri oleh lumpur tanpa kebocoran. Kelly merupakan rangkaian
pipa bor paling atas yang berfungsi untuk meneruskan gaya putar dari rotary table
ke seluruh rangkaian pipa bor, bagian-bagian dari kelly terdiri dari upper kelly
cock dan lower kelly cock. Drill pipe merupakan bagian dari rangkaian pipa bor
yang paling panjang, berfungsi untuk memanjangkan atau memendekkan (naik
dan turun) rangkaian pipa bor. Drill collar berfungsi sebagai pemberat (weight on
bit) agar rangkaian pipa bor tetap stabil saat operasi pemboran berlangsung.
Mata bor (bit) adalah alat yang berfungsi untuk membor atau menembus
lubang/sumur. Bit diletakkan paling bawah dari rangkaian pipa bor. Bit terbagi
menjadi 4 jenis yaitu drag bit yang membor dengan gaya keruk yang dihasilkan
dari blade-nya, digunakan untuk membor lapisan yang lunak. Roller-cone bit
134

merupakan bit yang memiliki cone yang dapat berputar, digunakan untuk membor
lapisan batuan yang sedang sampai kasar, jarak antar gigi dari roller-cone bit
berpengaruh terhadap kemampuan bit, dimana semakin dekat jarak antar gigi
maka akan semakin keras lapisan yang bisa ditembus. Diamond bit merupakan bit
yang terbuat dari intan yang tersebar yang digunakan untuk menembus lapisan
yang keras. Core bit adalah bit yang digunakan untuk mengambil contoh batuan
(core) dari lubang bor. Penggunaan jenis bit diatas disesuaikan dengan kebutuhan
dan kekerasan lapisan batuan yang akan ditembus.
Heavy weight drill pipe pada prinsip nya sama dengan drill pipe namun
HWDP lebih berat. Digunakan pada kondisi khusus, yaitu pada saat terjadi down
hole problem seperti pipa terjepit, dan ingin menambah WOB namun tidak
memerlukan pemanjangan pipa (karena sudah mencapai zona produktif). HWDP
dihubungkan sebagai fungsi pemberi beban pada bit. Stabilizer merupakan BHA
yang digunakan untuk menjaga kestabilan bit dan drill collar dalam lubang bor
selama pemboran berlangsung, saat menembus batuan keras atau pun saat transisi
dari batuan lunak ke batuan keras. Karena faktor keamanan alat ini harus teteap
dipasang dalam kondisi apapun.
135

4.4. KESIMPULAN
1. Sistem putar adalah sistem yang berfungsi untuk memutar rangkaian pipa
bor dan memberikan beratan diatas pahat.
2. Sistem putar terdiri dari 3 sub-komponen, yaitu:
 Peralatan putar
 Rangkaian pipa bor
 Mata bor (bit)
3. Top drive system dapat digunakan untuk mengangkat dan memutar
rangkaian pipa bor, pada sisrem ini tidak lagi menggunakan kelly.
4. Specialized down hole merupakan peralatan khusus yang digunakan
sebagai ”bottom hole assembly” pada rangkaian pipa bor, yang digunakan
untuk mengontrol kerja bit, selama operasi pemboran berlangsung.
5. Pemakaian jenis bit harus melihat kebutuhan dan formasi yang ditembus.
Karena jika bit yang digunakan tidak cocok maka akan membuat bit
mudah rusak.
6. HWDP berfungsi untuk menambah WOB.
7. Stabilizer tetap dipasang untuk alasan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai