PRAKTIKUM II
HERBARIUM KERING
Disusun oleh:
Farmasi A
A. TUJUAN
B. LANDASAN TEORI
Herbarium berasal dari kata “hortus” dan “botanicus”, artinya kebun botani
yang dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Istilah herbarium
lebih dikenal untuk pengawetan tumbuhan. Herbarium adalah material tumbuhan yang
telat diawetkan (disebut juga specimen herbarium). Herbarium juga bias berarti tempat
dimana material-material tumbuhan yang telah diawetkan disimpan (Izwa iztie, 2014).
Herbarium dibuat dari specimen yang telah dewasa, tidak terserang hama,
penyakit atau kerusakan fisik lain. Tumbuhan berhabitus pohon dan semak desertakan
ujung batang, daun, bunga dan buah, sedang tumbuhan berbentuk herba disertakan
seluruh habitus. Untuk koleksi objek perlu diperlihatkan kelengkapan organ tubuhnya,
pengawetan dan penyimpanannya. Koleksi objek harus memperlihatkan pula
kelestarian objek tersebut. Perlu ada pembatasan pengambilan objek. Salah satunya
dengan cara pembuatan awetan (Dian Luvia, 2014).
Herbarium Kering. Awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap
terlihat cirri-ciri morfologinya sehingga masih bias diamati dan dijadikan perbandingan
pada saat determinasi selanjutnya. Cara membuat herbarium kering ini yaitu pertama
memilih bahan (tanaman) herbarium yang akan diawetkan. Selanjutnya bahan
(tanaman) herbarium dibersikan dari kotoran yang masih melekat agar hasil herbarium
maksimal. Bahan (tanaman) herbarium diletakkan di kertas koran agar kandungan air
cepat kering, selanjutnya ditimpa dengan kertas koran lalu ditambahi dengan beban agar
tekanan yang dihasilkan lebih kuat, atau lapisi lagi dengan beberapa lembar koran,
tangkup dengan tripleks pada kedua sisinya lalu ikat dengan kencang sehingga tanaman
ter-press dengan kuat dan tanaman menjadi cepat kering. Bahan (tanaman) herbarium
selanjutnya dibiarkan minimal 2 minggu atau hingga bahan herbarium benar-benar
kering dan terasa kering bila disentuh. Ganti koran dengan yang kering setiap kali koran
pembungkus tanaman basah. Lakukan berulang-ulang hingga tanaman benar- benar
kering (Purwanti W.H, 2012).
Alat : Bahan :
2. Kertas koran
4. Alat tulis
B. LANGKAH KERJA
Letakkan sampel tersebut di atas kertas koran, kemudian dipres dengan sasak.
Setelah tiga hari, umumnya sampel-sampel tersebut sudah cukup kering. Keluarkan
sampel-sampel tersebut untuk ditempelkan pada kertas herbarium (A3).
Sampel yang telah dikeluarkan dari sasak harus segera ditempelkan pada kertas
herbarium dengan hati-hati.
A. PEMBAHASAN
Herbarium berasal dari kata “Horcus dan Botanicus”, artinya kebun botani
yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah suatu koleksi
spesimen tumbuhan yang umumnya telah dikeringkan, agar mudah di transportasi di
bandingkan basah dan biasanya disusun berdasarkan klasifikasi.. Herbarium juga
biasanya disebut sebagai gedung, institusi atau lembaga yang menyimpan berbagai jenis
tumbuhan.
B. KESIMPULAN