Anda di halaman 1dari 32

#balanceuh2020

Pemahaman Antar Pribadi


dan Komunikasi
(Interpersonal Understanding
and Communication)

Basic Learning Skills, Character and Creativity


Universitas Hasanuddin
2020
LOGO
HALLO, Aga kareba?
Nama Fasilitator:
(Nickname)

Prodi:
Fakultas: PUT
YOUR PICTURE
HERE

Email:
WA:
Akun IG/FB: (opsional)
Agenda Materi

Pendahuluan

Brainstorming

Ceramah Interaktif

Case Study

Penutup

Tugas Mandiri
Capaian
Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran

1. Memahami pengertian
pemahaman antar
Mahasiswa mampu pribadi
mengembangkan skill 2. Memahami pengertian
pemahaman antar komunikasi
pribadi dan 3. Mengetahui jenis, gaya
komunikasi asertif dan ciri-ciri komunikasi
serta etika 4. Memahami pentingnya
komunikasi dalam etika komunikasi efektif
berinteraksi di
lingkungan
Brainstorming dan
Ceramah

www.themegallery.com
Nonton yuk !

https://www.youtube.com/watch?v=HA3C3wUm9cg)
Pertanyaan dan Diskusi

- Adakah yang bisa menceritakan


tentang video itu?
- Pelajaran apa yang dapat
diamati dan dipelajari dari video
tersebut?
Apa itu Interpersonal
Understanding?
 Konsep teori pikiran (theory of mind)*)
- Mindreading atau mentalising
 Keinginan untuk mengerti orang lain.
 Kemampuan untuk mendengarkan dan
mengerti secara akurat pikiran, perasaan,
masalah orang lain yang tidak terucapkan atau
tidak sepenuhnya disampaikan

*) http://www.kaaj.com/psych/
Empati itu apa?

 Empati (empathy): bahasa Yunani dan Jamaica –


‘empatheia’ (Lipps, 1880)
 Kemampuan untuk memahami perasaan/emosi orang
lain
 Kesanggupan untuk:
- turut merasakan apa yang dirasakan orang lain
- menempatkan diri dalam keadaan orang lain
 Empati digambarkan sebagai ‘berada di dalam sepatu
orang lain’ atau ‘melihat dari mata orang lain’.
 Memasuki perasaan orang lain
 Dasarnya: Kasih sayang
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain baik di lingkungan kampus
ataupun dalam kehidupan pribadi
Mari menonton

*)(https://www.youtube.com/watch?v=jsdlRiQM75s)
Pertanyaan dan Diskusi

- Adakah yang bisa menceritakan


tentang video itu?
- Pelajaran apa yang dapat
diamati dan dipelajari dari video
tersebut?
Apa itu Komunikasi ?

Proses penyampaian atau penerimaan pesan (informasi/stimuli) tertentu


melalui media/saluran tertentu kepada penerima
untuk suatu maksud tertentu serta ada umpan balik

(Sandy & Wahyuni, 2017)


Jenis-jenis Komunikasi

• Komunikasi intrapersonal, interpersonal,


kelompok, organisasi, publik, antarbudaya
dan massa.
 Komunikasi verbal dan non-verbal
Mengapa Komunikasi
diperlukan?

Manakah yang memiliki pengaruh lebih


besar pada saat berinteraksi ?
Mehrabian (1981), www.kaaj.com/psych
Keterampilan Komunikasi

Mehrabian (1981), www.kaaj.com/psych


Gaya komunikasi
Asertif Pasif
Prilaku tidak spontan
Prilaku spontan
Lose-win solutin
Jujur
I’m not OK, You’’re OK
Win-win solutin
I’m OK, You are OK

Agresif
Prilaku spontan
Win-lose solutin
I’m OK, You’’re not OK

Pasif - Agresif
Pasif selama percakapan berlangsung
Agresif setelah percakapan berakhir
Lose-win solution
I’m not OK, You’’re OK
Contoh Gaya Komunikasi

Asertif Agresif Pasif Pasif Agresif


Situasi: Verbal: Verbal: Verbal: Verbal:
“Saya kecewa kamu “Kenapa kamu “Oh ya tidak “Cepat sekali
Teman terlambat datang” terlambat lagi apa-apa kamu kamu datang ”
datang datang” terlambat,
terlambat yang penting
untuk kerja datang”
kelompok
(terlambat Non-Verbal: Non-Verbal: Non-Verbal: Non-Verbal:
1 jam) Ada kontak mata Intonasi tinggi Intonasi datar. Nada ketus dan
dan disampaikan dan tatapan menyindir.
secara santai. mata tajam.

(Sandy & Wahyuni, 2017)


Apa itu Komunikasi Asertif ?

Individu secara jelas


dan tegas menyatakan:
- pikirannya
- perasaannya ataupun
- keinginannya tanpa
mengancam atau merugikan
pihak lain*)

*)Eggert, 2000
Komunikasi Asertif:
“Saya……”

• Situasi:
“Saya amati anda tidak berbicara kepada saya selama 2 hari”

• Interpretasi:
“Saya mendapat kesan anda tidak tertarik”

• Perasaan dan Emosi:


“Saya merasa dikhianati”

• Keinginan dan Kebutuhan:


“Saya ingin anda memberikan perhatian pada hal ini”

• Tindakan kedepan:
“Saya akan mengingatkan anda setiap hari Senin”
“Saya akan melaporkan apa yang terjadi di waktu berikutnya”, dan lain-lain …

(Sandy & Wahyuni, 2017)


Cara Komunikasi via SMS/WA

SMS (Short Message Service), layanan pesan singkat atau surat masa singkat sebuah layanan yang dilaksanakan
dengan sebuah ponsel untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek.
WhatsApp Messenger aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, dengan
paket data internet.

Etika mengirim pesan melalui SMS atau WA:


1. Perhatikan waktu
2. Gunakan bahasa formal yang baik dan benar
3. Awali dengan sapaan
4. Perkenalkan diri atau tuliskan identitasnya
5. Sampaikan keperluan dengan jelas
6. Tunjukkan kerendahan hati
7. Perhatikan tanda baca
8. Akhiri dengan terima kasih
Cara komunikasi via email

Email (elektronik mail), Surat Elektronik merupakan sarana dalam mengirim surat yang dilakukan melalui media
internet.

Etika mengirim pesan melalui email:


1. Tulis subjek dengan benar dan tepat
2. Tulis nama orang yang dituju dengan benar
3. Gunakan alamat email dengan profesional
4. Gunakan salam pembuka dengan sopan
5. Sampaikan tujuan dan gunakan tanda baca
dengan tepat
6. Gunakan kata-kata yang umum
7. Koreksi setiap kata yang ditulis
8. Akhiri dengan terima kasih
9. Tuliskan identitas
Manfaat Menjadi
Asertif

• Mudah beradaptasi
• Mampu mengekspresikan diri
• Meningkatkan self-esteem (harga diri)
• Dapat menikmati hidup
• Menikmati kesuksesan dan mampu
menerima kegagalan

(Sandy & Wahyuni, 2017)


Karakter Apa Yang Dibangun?

Manusiawi
Menghargai orang lain, adil dan membantu
orang lain
Arif
Komunikasi asertif juga melatih kerendahan
hati untuk menerima segala macam bentuk
komunikasi orang lain.
Cara kita menstimulasi
orang lain saat berkomunikasi
menentukan cara orang lain memberi
umpan balik kepada kita.
Diskusi Kelompok
via SIKOLA

www.themegallery.com
Studi Kasus 1
Ujian telah selesai, daftar nilai pun telah diumumkan.
Anda melihat bahwa salah satu nilai akhir mata kuliah
anda mendapat nilai D. Anda merasa nilai tersebut tidak
sesuai dengan apa yang telah anda lakukan selama
mengikuti mata kuliah tersebut. Anda selalu hadir tepat
waktu, selalu mengerjakan tugas, dan cukup aktif di
kelas. Mata kuliah tersebut diampu oleh seorang dosen
yang dikenal cukup tegas dan Anda mendengar bahwa
tidak banyak mahasiswa angkatan sebelumnya yang
berani untuk komplain.
Pada situasi seperti ini, apa yang akan anda katakan
kepada dosen tersebut?
(Sandy & Wahyuni, 2017)
Studi Kasus 2
Santi ingin membuat janji untuk bertemu dengan dosen di
kampusnya, ia kemudian mengirim pesan melalui SMS
seperti ini:
“Ass. Sy $anti mhsw bpk. Posisi dim4na skg pak? Sy
mau konsul. Bisa??? ”
Pertanyaan diskusi:
1.Apa tanggapan kelompok Anda tentang isi sms/WA di
atas?
2.Bagaimana seharusnya etika mengirim pesan SMS
kepada dosen?
3.Jika Anda diminta memperbaiki pesan di atas, bagaimana
sebaiknya pesan tersebut ditulis?
(Etika Akademik, 2017)
Studi Kasus 3
Pagi ini, sebagai ketua kelompok, Anda telah
menghubungi dan janjian dengan teman kelompoknya
untuk menyelesaikan tugas makalah sebentar sore di
rumahnya. Tugas ini harus dikumpul besok jam 8 pagi
pada dosennya. Siangnya, Anda telah dihubungi oleh
kakak tingkatnya (selaku ketua panitia baksos jurusan)
untuk segera mengantar sebentar sore barang-barang
dan perlengkapan baksos ke lokasi kagiatan yang
memerlukan waktu cukup lama.
Pada situasi seperti ini, apa yang akan anda katakan
kepada temannya atau kakak tingkatnya?
Daftar Pustaka
1. Eggert, M. A. 2000. The Assertiveness Pocketbook. England:
Management Pocketbooks Ltd.
2. Mehrabian, A. (1981). Silent messages: Implicit communication of
emotions and attitudes. Belmont, CA: Wadsworth
3. Paterson, R. 2000. The Assertiveness Workbook. New Harbinger
Publications.

4. Rakhmat, J. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
5. Tim Penyusun Bahan Ajar Psikologi Komunikasi. 2016. Program
Studi Psikologi Fak.Kedokteran Universitas Hasanuddin.
6. Universitas Surabaya (2013). Norma Akademik & Etika Kampus.
Diakses dari:
http://www.ubaya.ac.id/2013/current_students/content/moral_ethics.
html di akses pada tanggal 29 Juli 2017.

7. http://www.kaaj.com/psych/ di akses pada tanggal 3 Agustus 2018.
8. Zubair, A. C. (1995). Kuliah etika. Jakarta: Rajawali Press.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai