A.

Transisi Epidemiologi
Transisi epidemiologi yaitu perubahan pola Kesehatan dan pola penyakit yang
berawal didominasi dari penyakit infeksi (menular) menjadi penyakit non infeksi (tidak
menular). Perubahan pola penyakit tersebut sangat berkaitan dengan transisi demografi
(umur, jenis kelamin, Pendidikan), sosial ekonomi (tingkat pendapatan) dan sosial
budaya (adat istiadat).
Terdapat 3 fase transisi epidemiologi untuk negara berkembang yaitu:
1. The age of pestilence and famine (masa wabah dan kelaparan), tingginya angka
mortalitas, rendahnya umur harapan hidup (UHH) dibawah 40 tahun, dan
pertumbuhan populasi yang tidak terkontrol. Pola penyakit seperti gizi buruk,
penyakit menular dan endemic.
2. The age of receding pandemics (masa menurunnya pandemi), menurunnya angka
mortalitas karena penurunan epidemi dan meningkatnya umur harapan hidup
(UHH) menjadi sekitar 55 tahun. Terjadi pergeseran pola penyakit dan kematian
yang diawali karena penyakit infeksi, kini disebabkan karena menyakit
degenerative dan kronik.
3. The age of triple health burden (masa tiga beban Kesehatan), penurunan yang
signifikan angka mortalitas dan meningkatnya umur harapan hidup (UHH)
mencapai 70 tahun. Terjadi penyakit infeksi, gizi buruk, dan kematian ibu,
meningkatnya penyakit tidak menular dan munculnya permasalahan Kesehatan
yang berhubungan dengan globalisasi (new emerging disease dan terkait
perubahan iklim dan gaya hidup).
Transisi epidemiologi di Indonesia dapat dilihat dari adanya jenis-jenis penyakit
terhadap angka kematian dan Disability Adjusted Life Years (DALYs atau beban akibat
penyakit).
 Selama tahun 1990-2016, Indonesia mengalami penurunan kematian disebabkan oleh
penyakit menular dan kondisi maternal, perintal dan neonatal.


B. Definisi Double Burden, Web Casualitas dari

C. Penyakit Tidak Menular