CBR Agama
CBR Agama
PENDAHULUAN
Istilah ‘okultisme’ terdiri dari dua kata: ‘occult’ artinya: gaib, gelap, rahasia, misterius,
tersembunyi, dan ism artinya aliran atau faham. Jadi okultisme adalah aliran yang percaya
pada kekuatan-kekuatan gaib, yang juga disebut sebagai kuasa gelap, rahasia, misterius dan
tersembunyi. Secara mendasar sebenarnya okultisme adalah sarana yang digunakan Iblis
dalam berbagai bentuk dan cara untuk menjerat manusia dalam kuasanya untuk dibinasakan
selama-lamanya. Oleh sebab itu orang yang hidup dalam praktek okultisme adalah orang
yang telah dibelenggu sebagai tawanan Iblis. Pada dasarnya praktek okultisme bertujuan
untuk memperoleh dua keinginan besar, yaitu: (Pertama). Keinginan untuk memperoleh
kuasa. Kuasa untuk mengatasi persoalan hidup seperti penyakit, kemiskinan, kemandulan,
mencari jodoh, menuntaskan dendam. Kuasa untuk menghadapi atau melakukan hal-hal yang
bersifat gaib, dengan menggunakan jimat-jimat, ilmu kebal, sihir, mantra. (Kedua).
Keinginan mengetahui akan masa depan (nasib). Pengetahuan untuk atas segala sesuatu yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kehilangan, menafsir mimpi, bunyi burung
atau binatang tertentu. Kedua keinginan ini membuat manusia terlibat dalam okultisme yang
berasal dari Iblis.
Ketika Injil masuk suku-suku, pengaruh adat tidak sekaligus hilang dari kehidupan
orang Kristen. Adat tetap dipelihara sebagai tata tertib yang yang mengatur relasi dengan
lingkungan dan bermasyarakat, sedangkan agama Kristen dianggaap sebagai jaminan di
akhirad nanti. Anggapan ini membuat banyak orang Kristen memisahkan nilai-nilai
1
keKristenan dari kehidupan nyata, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan hidup masa kini,
adatlah yang harus di taati, bukan Injil. Pada umumnya semua praktek okultisme yang masih
dipelihara sampai sekarang, didasarkan pada keyakinan bahwa orang mati dapat
menghubungi orang hidup, atau minimal masih dapat mempengaruhi jalan hidup orang yang
masih hidup.
Okultisme tidak hanya terjadi pada orang non Kristen, Okultisme banyak digunakan
oleh orang Kristen juga sebagai dasar untuk meminta berkat hal ini disebabkan persoalan
hidup manusia yang sangatlah kompleks. Kekomplekan tersebut juga menyangkut keyakinan
terhadap sesuatu yang dapat memberikan pengaruh kepadanya. Dilatarbelakangi oleh
keadaan, kesulitan hidup mendorong manusia untuk membuat pola keagamaan yang
dipercaya dapat memecahkan problematika kehidupannya. Dalam masyarakat Jawa terdapat
sebuah keyakinan yang sudah turun-temurun dilakukan yaitu mencari pesugihan. Mencari
pesugihan memang sangat jarang diucapkan secara jelas (vulgar) karena sebenarnya ada
unsur perasaan isin (malu) yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Untuk membuat
makna yang berbeda maka kebanyakan orang menyebut dengan arti mencari berkat.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku
2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Okultisme
3. Dengan critical book penulis diharapkan mampu memahami dampak dari okultisme
terhadap kehidupan.
2
BAB II
Judul : Okultisme
Tahun : 2017
Penulis : Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, M.Si, M. Pdk
Pdt. Bangun Sihombing, ST, M.Div
Cetakan : Ketujuh
Tebal Buku : 108Lembar
2.1.1 Ringkasan buku 1
BAB. 1 PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang dari okultisme. Di dalam okultisme didalamnya termasuk
demonisme, pada dasawarsa terakhir ini mengalami kebangunan yang diminati secara luas di
seluruh dunia. Pembahasan tentang okultisme begitu dangat penting sehingga tidak dapat
diabaikan.
3
BAB. 2 MASALAH OKULTISME DAN AKIBATNYA
1. Spiristisme suatu kegiatan kontak dengan roh yang mati, melalui mediumik
2. Jimat-jimat benda yang dianggap mempunyai kekuatan-kekuatan atau kesaktian
4
3. Mijizat palsu seperti berjalan di atas bara api, bejalan diatas air, mendapatkan ikan
secarra gaib, menghentikan hujan
4. Olahraga demonis yoga, silat memakai ilmu gelap, peniruan cara penyembhan oleh
Tuhan Yesus.
5
B. Pemanggilan Roh
Peringatan-peringatan yang keras dan berulang-ulang terhadap mereka yang berpaling kepada
arwah atau kepada roh-roh peramal (imamat 19-31; 20:6, Ulangan 18:19-12, Yesaya 8:9 ;
19:3)
C. Pemuja setan-setan
Selain kepada mereka yang berpaling kepada arwah-arwah, PL juga menunjuk kepada
kejahatan-kejahatan setan yang pada umumnya disebut jin.
Dalam kebaktian bisa saja ada seseorang atau lebih yang sesudah didoakan, mulai
memanifestasikan roh-roh kegelapan. Cara terbaik untuk melayani seseorang yang dalama
belenggu adalah dengan memberi kasih dan tidak malah terjebak melayani roh kegelapan.
Possesion (dikuasai iblis), Obsesion (iblis dari luar tubuh) dan Oprresion (dikendalikan iblis)
6
Ada beberapa persiapan yang dilakukan :
Buku ini lebih tepatnya membahas bagaimana okultisme dalam agama Kristen.
Bagaimana pandangan orang Kristen terhadap okultisme, dan bagiamana orang Kristen
dalam menyikapi okultisme.
Dalam agama Kristen, sudah jelas bahwa okultisme termasuk larangan-Nya. Karena termasuk
dalam menyembah patung lain selain Tuhan Allah. Dalam buku ini, juga ada membahas
bagaimana melepaskan diri dari ikatan Okultisme. Dijelaskan dalam buku ini, dalam
melayani seseorang yang terikat dalam belenggu adalah dengan member kasih dan tidak
malah terjebak dalam roh kegelapan.
7
Penerbit :PT. Bethlehem Publisher
Tahun terbit :2007
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 120hlm. 21,5 cm
8
Saudara perhatikan, disini ada dua orang yang belajar ilmu dengan dukun yang sama,
jimat yang sama dankuasa yang sama. Dua-duanya dari sumber yang sama, apa ?
setan. Betul? Karena dibelakang dukun ini adalah setan. Sehingga orang yang
memiliki ilmu akan memiliki dua jalan. Baik atau jahat sekalian.
Tetapi terciptanya ilmu hitam dan ilmu putih tergantung sifat, karakter, dan
kepribadian sang murid. Kalau karakter nya jahat, maka tercipta ilmu hitam. Kalau
karakternya baik, maka tercipta ilmu putih.
Tak beritahu, orang baik yang menjadi tokoh ilmu putih ini pun tetap masuk neraka,
karena ilmunya berasal dari setan. Ini yang disebut iblis yang menyamar jadi malaikat
terang.
Hal itutidak usah mengherankan, sebabiblis pun menyamar sebagai malaikat terang
(II Korintus 11:14)
BAB IV APA BEDA ORANG YANG MEMPELAJARI ILMU PUTIH DAN ILMU
HITAM
Seseorang yang memiliki kekecewaan, dendam, akan menuntun orang itu untuk berbuat
jahat, lebih jahat dari semula.
9
BAB V BEDA SANTET ILMU HITAM DAN ILMU PUTIH
Kalau ilmu hitam, santetnya pakai jarum, paku pines dan sebagainya. Dan kalau
ilmuhitam, yang disantet satu orang, yang mati satu orang.
Tetapi kalau ilmu putih, dia memiliki ilmu santet lebih tinggi dari ilmu hitam. Sarana
yang dipakai ilmu putih adalah ,itu pakai jantung pisang, garam, air yang dimantarain.
Dan santet ilmu putih bias mengenai keturunannya juga, bahkan ketujuh turunan.
10
BAB III
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam buku Okultisme yang di karang oleh Pdt. Selfi Shombing, S.Th., MSi., MP.dk dan
Pdt. Bangun Sihombing, ST. MOiv dan buku Okultisme yang ditulis oleh M. Ryzki
Wiryawan sudah bagus dan layak digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen. Dan kedua buku ini juga menambah wawasan untuk kalangan
mahasiswa atau pembaca. Buku pertama lebih menilai okultisme dri sudut pandang
Kristiani, sedangan buku kedua, lebih mendalami pengetahuan tentang apa itu ilmu hitam
dan ilmu putih . Keduanya saling mendukung dan sangat informatif
4.2 Saran
Sebaiknya, kedua buku ini melampirkan daftar pustaka, dan lebih dikembangkan agar
semkin layak digunanakan sebagai referensi.
13
DAFTAR PUSTAKA
14