Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN TERPADU

“Keperawatan Herbal Pada Bayi”

Dosen Pengampu : Ns.Retno Puji Hastuti,S.Kep.,M.Kep

Anggota Kelompok 1 :

1. Rocky Astrada (1814471002)


2. Tiara Dhita (1814471006)
3. Fifi Antika (1814471022)
4. Shinta Putri .P (1814471036)
5. Vivilia Ronida (1814471042)
6. Sri Indah Larasati (1814471047)

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN KOTABUMI
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana dan tepat pada waktunya, dalam makalah ini k ami
membahas mengenai “ Kepereawatan Herbal pada Bayi ”.
Makalah ini dibuat dengan bantuan d ari berbagai pihak terutama Ibu Ns.Retno Puji
Hastuti,S.Kep.,M.Kep dan kawan-kawan untuk membantu menyelesaikan tantangan d an
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta k ritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif d ari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kotabumi,8 September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar………………………………...………………………………………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………….....3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...4
1. Latar Belakang…………………………………………………………………4
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………...5
3. Tujuan Masalah………………………………………………………………...5

BAB II PEMBAHASAN………………….……………………………………………6

1. Pengertian Keperawatan Herbal………………………………………………..6


2. Penyakit yang sering muncul pada Bayi………………………………………..6
3. Cara Pengobatan dengan Herbal………………………………………………..7

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….9

1. Kesimpulan……………………………………………………………………..9
2. Saran……………………………………………………………………………9

DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………………….10

Link Vidio................................................................................................................... ...11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dan
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan, 1988).Keluarga adalah dua
orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan, ikatan emosional
dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Marilynn M.
Friedman, 1998).Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam
perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Salvicion
G Balion dan Aracelis Maglaya, 1989).
Dari ketiga pengertisn diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua
orang atau lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan darah yang tinggal
dalam satu rumah dan saling berinteraksi satu sama lain dalam perannya masing-
masing untuk menciptakan atau mempertahankan suatu budaya.Keperawatan keluarga
adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan
sasaran keluarga (Suprajitna, 2004).

Perkembangan Praktik Keperawatan Herbal di Indonesia


Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh
nenek moyang kita sejak berabad abad yang lalu. Indonesia merupakan n egara yang
memiliki kekayaan hayati terkaya kedua di dunia setelah Brazil. Namun bila kekayaan
biota laut diperhitungkan, maka indonesia menempati urutan terkaya di dunia untuk
kekayaan hayati yang dimilikinya. Potensi kekayaan hayati yang dimiliki oleh negara
ini merupakan aset berharga yang harus dikembangkan dan memerlukan kesadaran dari
berbagai pihak untuk menjadikannya sebagai sistem pengobatan khas indonesia. Jamu
adalah brand obat tradisional asli indonesia yang dapat menjadi salah satu produk
unggulan obat asli indonesia demi meningkatkan daya saing bangsa di kancah
internasional. Awal kebangkitan p raktik keperawatan k omplementer (herbal) di
indonesia adalah dengan dikeluarkannya permenkes RI No

4
HK.02.02/MENKES/148/I/2010. Dalam pasal 8 ayat 3, disebutkan bahwa praktik
keperawatan dilaksanakan melalui kegiatan:
· Pelaksanaan asuhan keperawatan
· Pelaksanaan upaya promotif, prefentif, pemulihan, dan pemberdayaan masyarakat
· Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer.
Hal tersebut memberikan kesempatan bagi perawat di indonesia untuk
mengembangkan profesionalismenya dalam memberikan praktik asuhan keperawatan
yang lebih komperhensif k epada klien secara holistik dengan mengedepankan nilai,
norma dan ilmu keperawatan.
Dalam pelaksanaan praktik keperawatan dengan herbal, perawat senantiasa
menggunakan bahan yang bersumber dari tanaman berkhasiat untuk perawatan klien.
Pada implementasi nyata dilapangan, seorang perawat yang telah memiliki surat izin
perawat dan surat praktik perawat dengan k eilmuan d an k eterampilannya dapat
menerapkan p raktik perawatan berbasis herbal, misalnya konseling kesehatan herbal
pada keluarga dan k eperwatan k omunitas, manajemen p erawatan luka dengan
menggunakan bahan herbal, touch therapy (pemijatan) dengan minyak ramuan herbal
dan aromaterapi, serta masih banyak lagi.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari keperawatan herbal ?
b. Apa saja penyakit yang sering muncul pada bayi ?
c. Bagaimana cara pengobatan menggunakan bahan herbal pada bayi ?

3. Tujuan Masalah
a. Mengetahui apa itu keperawatan herbal
b. Mengetahui penyakit apa saja yang sering muncul pada bayi
c. Mengetahui cara pengobatan dengan bahan herbal

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian keperawatan herbal


Keperawatan herbal mengandung makna yang luas yaitu bahan alam atau
tanaman yang digunakan dapat berupa bahan pangan sehari-hari yang sekaligus
mempunyai efek terapi bagi usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit.
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh
kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat
untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa
campuran hewan. Obat Herbal harus berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe,
temulawak, kunyit, bawang putih, ginseng dan lain-lain. Jika suatu obat telah
mengandung unsur hewani maka ia tidak dapat disebut sebagai herbal lagi, melainkan
masuk dalam katagori obat tradisional/jamu yang masih dapat bercampur dengan
bahan-bahan yang berasal dari hewan seperti telur atau tripang.
Pada zaman sekarang, dengan berkembangnya teknologi kedokteran yang
semakin pesat dan banyaknya riset penelitian berkaitan dengan obat-obatan, maka
semakin membuka mata kita bahwa ternyata alam secara alami telah menyediakan
obat yang berkhasiat untuk berbagai penyakit (sesuai dengan khasiat tanaman obat
yang dikenal secara empiris atau secara penelitian). Di Indonesia yang kekayaan
hayatinya berlimpah ruah, obat-obatan herbal tidaklah sulit dicari. Walaupun
umumnya obat berbahan dasar herbal tidak menimbulkan efek samping negatif, tetapi
ada beberapa bahan yang menimbulkan efek samping negatif. Pengobatan herbal
lebih dipercaya oleh kebanyakan orang Indonesia karena penggunaan obat kimia
sintetis, lambat laun dapat menimbulkan efek samping pada tubuh manusia.
Banyak jenis obat herbal, mulai dari herbal untuk perawatan kecantikan,
perawatan kesehatan, herbal untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, hingga
herbal untuk pengobatan penyakit-penyakit khusus.

2. Penyakit yang sering muncul pada bayi


Masalah atau penyakit yang sering muncul pada bayi yaitu :
a. Demam pada bayi
b. Lecet pada kulit atau lipatan di tubuh bayi
c. Batuk dan pilek

6
d. Eskem pada kulit bayi

3. Cara pengobatan dengan herbal


Saat sakit, orangtua biasanya langsung panik dan bergegas membawa si kecil ke
dokter. Padahal, enggak perlu separno itu, apalagi kalau sakit anak masih terbilang
ringan seperti flu, batuk, dan berbagai penyakit lainnya. Berbagai gangguan dan
penyakit itu dapat diatasi sendiri di rumah menggunakan resep tradisional. Berikut
ramuan tradisional untuk mengatasi penyakit anak :
1. Demam
Untuk mengatasi demam pada bayi berikan baju tipis, jika anak menggigil saat
panas mencapai puncak bunda bisa berikan selimut tipis. kompres air hangat pada
ketiak, balur tubuh dengan bawang merah, berikan madu,atau bisa dengan
menggunakan daun kelor yang ditempelkan pada badan dan dahi pada bayi agar
dapat menyerap panas.
2. Mengobati luka lecet
Bayi sering lecet pada kulitnya terutama pada bagian lipatan seperti paha leher
dan yang lainnya akibat terkena kain atau pampers dan hal itu bisa disembuhkan
dengan madu. Selain kaya nutrisi, madu murni juga berkhasiat sebagai
desinfektan. Oleskan sedikit madu murni pada bagian yang luka, diamkan selama
beberapa menit lalu ulangi mengoleskannya beberapa kali dalam sehari.
3. Batuk dan pilek
Penanganan pada bayi yang mengalami batuk dan pilek tentunya harus cepat
karena kan mengganggu pernapasan pada bayi. Sebelum membawanya ke dokter,
bisa menggunakan obat alami untuk membantu meredakan batuk dan pilek, obat
alami terbukti lebih aman untuk bayi dibandingkan dengan obat kimia di pasaran.
Penggunaan kunyit sebagai obat pereda batuk dan pilek pada bayi juga sangat
mudah untuk dibuat. Buatkah parutan kunyit kemudian campurkan dengan air
hangat hingga membentuk pasta, kemudian oleskan pada bagian dahi, dada,
telapak kaki bayi. Tunggulah hingga beberapa saat, panas dari kunyit akan
membantu mengencerkan lendir dan membantu mengeluarkannya.
4. Eskem bayi
Semua bayi terlahir dengan kulit yang sensitif. Eczema atau biasa disebut eksem
merupakan bentuk berat dari gangguan pertahanan kulit dan sistem imun bayi
yang hiperaktif terhadap bahan-bahan iritatif dan alergenik.

7
Beberapa obat herbal untuk mengatasi masalah eskem pada bayi :
a. Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari yang dioleskan pada kulit bayi yang terdapat
eskem.
b. Minyak Kelapa (VCO)
Selama anak tidak memiliki alergi pada minyak kelapa, makan dengan
menggunakan bahan ini bisa. National Eczema Association juga mengutip
minyak ini sebagai alternatif untuk steroid topikal tradisional yang
digunakan untuk mengobati eksem.
c. Air Susu Ibu (ASI)
Air susu ibu (ASI) dipercaya efektif mengatasi eksem bayi karena
mengandung bahan yang mengatasi infeksi. Konselor laktasi, Medela,
menyarankan untuk merendam kapas di ASI lalu oleskan di area kulit bayi
yang terkena eksem.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Keperawatan herbal mengandung makna yang luas yaitu bahan alam atau
tanaman yang digunakan dapat berupa bahan pangan sehari-hari yang sekaligus
mempunyai efek terapi bagi usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit.
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami seperti tubuh kita.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhanyang mempunyai manfaat untuk
pengobatan,tanpa ada campuran bahan kimia buatan (Sintesis) dan tanpa campuran
hewan.
Pengobatan herbal sangat baik digunakan dari mulai sejak balita hingga
lansia,karena bahan yang alami sangat sedikit bahaya atau efek samping yang
ditimbulkan.

2. Saran
Sebelum membawa kedokter disaat sakit sebaiknya terlebih dahulu
Menggunakan cara herbal alami rumahan dengan rempah-rempah atau ramuan
tradisional selama penyakit yang diderita masih tergolong ringan dan dapat
disembuhkan dengan bahan-bahan alami atau herbal,hal itu salah satu untuk
mengurangi bahaya dan efek samping dalam obat-obatan medis.

9
DAFTAR RUJUKAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Herbal
https://widantivirgian.wordpress.com/2013/03/29/konsep-keperawatan-keluarga/
https://www.haibunda.com/parenting/20181013084349-60-27502/6-obat-alami-untuk-
mengatasi-eksem-bayi
https://www.nutriclub.co.id/article-balita/kesehatan/penyakit/5-penyakit-umum-yang-sering-
dialami-balita

10
LINK VIDIO

https://youtu.be/eFS2J620YAY
https://youtu.be/jFjIPxppawI
https://youtu.be/kTdtqQALzM4

11

Anda mungkin juga menyukai