Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama Mahasiswa : Tira Septiana
NIM : 1901061033
I. ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. C No RM : -
Pendidikan : - Alamat :
BB Ideal
BBI = (158 – 100) – 10%
= 58 – 5.8
= 52.2 kg
Kategori :
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17.0
Kekurangan BB tingkat ringan 17.0 – 18.5
Normal 18.5 – 25.0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan 25.0 – 27.0
Kelebihan BB tingkat berat >27.0
(sumber : Depkes, 1994. Pedoman Praktis pemantauan status gizi orang dewasa.
Jakarta. Hlm. 4)
2. Biokimia
- Sesak nafas
- Susah BAK
- Tidak nafsu makan
- Edema dibagian tungkai
- Oliguria
Penilaian : Berdasarkan pemeriksaan Fisik/Klinis pasien dengan Tekanan darah
pasien tinggi mengindikasikan Hipertensi. Lalu susah BAK, edema dibagian
tungkai dan oliguria mengindikasikan gagal ginjal.
4. Dietary History
- Sosial ekonomi : Ny. C merupakan IRT
- Riwayat penyakit Dahulu : pasien mengkonsumsi obat-obat pelangsing
- Riwayat Penyakit Sekarang : pasien saat ini didiagnosa dengan gagal ginjal
akut.
- Riwayat Gizi Dahulu : pasien suka sekali jajan terutama kacang-
kacangan.
B. DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Klinik
2. Domain Perilaku
Kesimpulan : Dari hasil diagnosa gizi dapat disimpulkan bahwa domain yang paling
diutamakan adalah domain perilaku. Diharapkan dengan perbaikan dan peningkatan
pengetahuan yang berhubungan dengan gizi maka dapat memperbaiki Intake
makanan dengan pola makan bergizi seimbang, dengan perbaikan intake tersebut
maka akan diharapkan juga akan memperbaiki domain klinis.
C. INTERVENSI GIZI
1. Planning
a. Terapi Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian
Terapi Diet : Diet Rendah Garam
Bentuk Makanan : Makanan Lunak
Cara pemberian : Pemberikan melalui oral
b. Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
2. Menurunkan kadar ureum darah
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan
mempercepat penyembuhan
c. Syarat/prinsip Diet
1. Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan sebesar 2467.98 kkal untuk
mencegah katabolisme dan sebagai sumber tenaga.
2. Protein diberikan sebesar 40.2 gram untuk mengurangi mencegah
keseimbangan nitrogen positif dan meningkatkan konsentrasi albumin
plasma, mengurangi edema. Selain itu digunakan sebagai pertumbuhan
pembentukan sistem imun tubuh dan mengatur tekanan protein plasma,
menjaga keseimbangan air dalam plasma darah.
3. Lemak diberikan sedang sebesar 54.84 gram digunakan untuk
membantu penyerapan vitamin larut lemak yang berperan sebagai
antioksidan yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh pasien, dan
sebagai cadangan energi.
4. Karbohidrat diberikan sebesar 453.49 gram terutama sumber
karbohidrat kompleks, sebagai penghasil energi utama selama pasien
dalam perawatan.
5. Natrium diberikan rendah untuk keseimbangan cairan agar tidak keluar
dari darah dan masuk ke dalam sel sehingga dapat mengatasi hipertensi
pasien.
No Kebutuhan Rumus
1 Energi BMR = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 – U)
= 655 + (9.6 x 67) + (1.8 x 158) – (4.7 – 45)
= 655 + 643.2 + 284.4 – 211.5
= 1371.1 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1371.1 kkal x 1.2 x 1.5
= 2467.98 kkal
3 Protein Kebutuhan Protein = 0.6 gram x 67 kkal
= 40.2 gram
% Protein = (40.2 g x 4 kkal/g) / 2467.98 kkal * 100 %
= 160.8 kkal / 2467.98 kkal * 100 %
= 6.5%
4 Lemak Kalori Lemak = 20% x E
= 20% x 2467.98 kkal
= 493.59 kkal
e. Edukasi Gizi
Topik : diet penyakit gagal ginjal akut
Sasaran : Pasien dan keluarga
Waktu : ± 30 menit
Peraga : Leaflet/food model
Edukasi : ceramah, diskusi dan tanya jawab
Materi :
o Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan (perlu
dihindari)
o Kebutuhan zat gizi pasien dan pentingnya peranan zat gizi
bagi pasien.
FORMAT MENU
Bahan Berat
Waktu Menu E (Kkal) P (g) L (g) KH (g)
Makanan (g)
Puding
Snack Agar-agar 2 - - - -
coklat
10.30 Susu bubuk 15 49,3 5,3 0,2 7,8
Gula pasir 15 54,6 - - 14,1
TOTAL 103,9 5,3 0,2 21,9
Makan
Nasi Tim Beras 30 107,1 2,52 0,24 23,1
siang
Semur Daging sapi
12.00 35 72,45 6,3 4,9 -
daging
Kecap
Dan 2,5 1.32 0,15 0,05 -
Bola-bola
Snack Ubi 100 154 1 0,3 36,8
ubi
16.00 Kelapa 20 36 0,8 6,26 2
Gula 25 98,5 - - 23,4
TOTAL 288,5 1,8 6,56 62,2
Makan
Nasi tim Beras 30 107,1 2,52 0,24 23,1
malam
Ikan
18.00 bumbu Ikan 35 35 4,78 0,98 0,63
bali
Dan Minyak 2,5 21,75 0,03 2,34 -
Semur
20.00 Tahu 25 17 1 1,2 0,4
tahu
Kecap 2,5 1.32 0,15 0,05 -
Setup
Wortel 40 16,8 0,5 0,1 3,7
sayuran
Buncis 40 14 1 0,1 3,1
Buah Pepaya 100 46 0,6 - 12,2
TOTAL 279,4 10,61 7,35 43,13
TOTAL 2406,7 82,9 78,6 356,72
Pasien merupakan IRT yang saat ini dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas, susah
BAK, tidak nasuf makan, edema dibagian tungkai, dari pemeriksaan fisik ditemukan:
Oliguria, Tensi darah 150/90 mmhg, Ureum 78 mg/dl dan kreatinin darah 3,5 mg/dl.
Sebelumnya pasien mengkonsumsi obat-obat pelangsing, pasien suka sekali jajan terutama
kacang-kacangan, kini didiagnosa menderita gagal ginjal akut.
IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
Pasien diberikan diet rendah garam secara oral dalam bentuk makanan lunak, sesuai
dengan kebutuhan pasien, untuk meningkatkan status gizi pasien mencapai normal.
b. Saran
Semoga pasien dapat mematuhi diet yang diberikan.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Wahyuningsih, Retno. 2013. Penatalaksanaan Diet pada Pasien. Semarang.
2. Anggraeni, Adisty Cynthia. 2012. Asuhan Gizi : Nutritional Care Process.
Yogyakarta.
3. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Pedoman Proses Asuhan Gizi di Puskesmas.
Jakarta.
4. AKG (Angka Kecukupan Gizi). 2019.
5. Info pangan dan gizi vol III, 4 tahun 1996.