1. Soal tentang visi msi kememkes : berdaulat, mandiri dan berkepribadian
2. Soal tentang visi msi kememkes : berdaulat, mandiri dan berkepribadian 3. Soal tentang visi msi kememkes : berdaulat, mandiri dan berkepribadian 4. Soal tentang visi msi tindkan apa yang dilakukan 5. Pasien dengan tanda2 penyalagunaan narkotika, tindkan apa yang dilakukan 6. Rehabilitas narkotika paling lama : social 7. Metode rehab dengan mengurung dan menghentikan secara langsung : cold turkey 8. Sebagai petugas kesehatan di puskesmas, anak dibwah ibu nya dengan tidak sadar karena intiksikasi alcohol. Tindakan awal : pemberian antidotum alcohol dan oksigenasi 9. Indikator PHBS rumah tangga : menggunakan jamban sehat 10. Yang tidak di tanggung PBJS : general chekup 11. Yang tidak di tanggung PBJS : infertilitas 12. Yang ditanggung BPJS promotif dan preventif : Pelayanan KB 13. Rujukan tingkat lanjut yang di tanggung BPJS : pemeriksaan, pengobatan spesialis 14. Pasangan rencana menikah, ingin menunda kehamilan selama 3 tahun, pilihan kontrasepsi : reversible 15. Post KET, KB yang paling efektif : IUD 16. Menolong pencandu dengan memberikat kegiatan sesuai minat agar mampu kembali k masyarakat : bina lanjut. 17. Manfaat imunisasi untuk perkembangan anak : daya tahan tubuh terjaga 18. Manfaat imunisasi segi ekonomis : anak tidak mudah sakit dan tidak sering berobat. 19. Wanita 35 tahun tidak sadar dengan demam sejak 1 hari riwayat berburuh ke hutan flores. GCS 5, TD 150/90, suhu 40,8 , kaku kuduk, pembesaran KGB : malaria cerebral 20. Anemia pada ibu hamil mikrositik hipokrom, pemeriksaan slanjutnya : serum besi 21. Ibu hamil datang memeriksakan kehamilanya, anamnesis untuk mencari tau resiko anemia : riwayat diet 22. Anak kecil suka makan genteng, apa yang di berikan untuk mencega : suplementasi Fe 23. Laki-laki dengan keluhan nyeri tengkuk, TD : 145/90, edukasi makanan : rendah garam 24. Pasien krisisi HT, informasi apa yang diberikan pertama kali k pada pasien : jelaskan bahwa ini krisis hipertensi 25. Pasien TB batuk sejak 1 bulan, keringat malam, penurunan BB : OAT kategori 1 26. Pasien TB pengobatan 6 bulan, di cek BTA msih + : OAT kategori 2 27. Pasien dengan pre eklamsia ringan : suplementasi kalsium 28. Anak anak umur 7 bulan diare sejak di kasih susu formula selama 2 minggu. Setiap hari 2-4 kali. Tidak rewel, tidak tampak haus, mata tidak cekung, penatalaksanaan : Oralit 50 cc tiap kali BAB 29. Bumil dating dengan his teratur, Leopol 1 bulat melenting, VT teraba sacrum : pervaginam karena BB < 3500 30. Wanita keluhan sesak, berdebar, nyeri dada , semua pemeriksaan normal, penyebab : stress 31. Nyeri dada ST elevasi : AMI 32. Nyeri dada ST depresi dengan peningkatan CKMB : AMI 33. Pots disease + gibus, nyerinpunggung kebas, dan ada kelemahan anggota gerak : spondilitis tb mielopati 34. Daerah lingkungan TB : gentingsasi kaca 35. Profilaksis anak 4 tahun dengan kontak TB : INH 10 mg/kgbb selama 6 bulan 36. Anak hipotiroid : pertumbuhan kurang 37. HIV kandidiasis oral, yang ditemukan pemeriksaan mikro : pseudohifa\ 38. Gambaran gametosis berbentuk pisang : plasmodium falciparum 39. Pasien demam menggigil, mikroskop eritrosit tidak membesar, tropozoit bentuk cincin avole : plasmodium falciparum 40. Pasien demam, mikro erit membesar ameboid : plas vivax 41. Ibu hami TD 170/100, tidak ada riwayat HT sebelumnya, proteinuria -, diagnosis : HT gestasional 42. Ibu hamil post melahirkan, kotiledon tidak lengkap : retensio plasenta 43. Mata katarak shadow test +, tindakan rehabilitasi : angkat lensa 44. Wanita sering mimisan tapi berhenti sendiri, rhinoskopi anterior masa berwarna merah kebiruan gampang berdarah, tindakan : ekstirpasi 45. Trauma dada kanan, tanda distress pernapasan, sucking (-). Tatalaksana awal : WSD segera 46. Laki laki sesak JVP meningkat, sesak ketika menaiki tangga, riwayat HT tidak terkontrol, tidak ada edema : dekompensasi ventrikel kiri 47. Anak dibwah ibunya ke PKM, khawatir karena ayah sedang berobat 6 bulan,yang dilakukan : tes tuberculin 48. Anak dengan demam sejak 3 hari, mual muntah, nyeri tekan ulu hati, trombosit 150.000: rawat inap infuse 49. Anak demam sejak 3 hari nyeri tekan retroorbital, nyeri sendi, mimisan (+) : rawat inap infuse 50. Pasien mengarah ke DBD, TD 90/60 akral pocat, peteki (+), trombo 22 : DHF grade 3 51. Pasien DBD, tatalaksana rehabilitasi : transfuse darah 52. Pasien petani, pucat, hb rendah, penyebab : ankilostoma duodenale 53. Pasien hpp mengarah k atoni uteri sudah dilakukan manajemen perdarahan post partum tindakan apa yang dilakukan sebelum di rujuk : kondom kateter 54. Anak batuk mengarah ke pertusis, penyebab : Bodetella pertusis 55. Pasien DM datang control akhir2 ini gula darah nya tidak terkontrol, konsumsi metformin 3x500 mg, keluhan pandangan kabur berkunang2: lanjutkan pengobatan dan control lebih sering 56. Pasien tiba-tiba kelemahan anggota gerak pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mengetahui setinggi apa lesi : pem medulla spinalis 57. Pasien kelemahan anggota gerak, riwayat hipetensi lama dan ada bruit di carotis, pemeriksaan : carotic duplex scan 58. Pasien laki2 kecelakaan motor, kaki kiri di amputasi, rasa minder kepada orang lain. Edukasi : penggunaan kaki palsu 59. Pasien demam nyeri betis : leptospirosis 60. Komplikasi MUMPS : orchitis 61. Istri HIV, dokter bilang suami harus tau, istri tidak mau memberitahu, langkah dokter : edukasi penyakit dan resikonya 62. Pasien anak pertumbuhan terhambat, riwayat transfuse berulang, splenomegali, pemriksaan laboratorium gambaran anemia mikrositik hipo, target cel : thalasemia 63. Soal tentang HIV, keluhan demam, lemas, herpes zoster CD4> 500 : HIV akut 64. Kasus DBD, ada mimisan (+) vital sign masih normal, tatalaksana : Infus RL 7cc/kgbb/jam 65. Wanita nyeri pinggang menjalar sampai kaki, memperberat kalau batuk, diagnosis : ishialgia 66. Pasien mengurung diri, halusinasi (+) : skizofrenia 67. Pasien DM oranng tua hipoglikemik, obat apa yang paling sering menyebabkan : sulfoniluria 68. Pasien dengan keluhan ibu jati kaki bengkak, pus (+) karena memotong kuku terlalu pendek : roserplasty + antibiotic 69. Anak belum bisa bicara, kurang respon, tindakan sebagai dokter umum : rujuk ke tumbang 70. Kasus ibu hamil, MCV turun : anemia defisiensi besi 71. Pasien anak asma serangan berat, edukasi orag tua pasien setelah pulang : sediakan obat dirumah jika serangan 72. Pasien anak asma tatalaksana pertama : inhalasi beta 2 agonis 73. Sebelum rehabilitasi, kondisi psikologis yang perlu diperiksa : anti social dan criminal 74. Pasien DM denagn priliferatif diabetic retinopaty : rujuk ahli mata untuk fotokoagulasi 75. Pasien hipoglikemik : infuse D10% 76. Tertusuk dada kiri medial, tidak stabil, bunyi lapas vesikuler, tindakan awal : pericardiosintesis 77. Keluhan ulkus peptikum, riwayat ca gaster : lansoprazole + endoskopi 78. Soal vesikel melenting2 di daerah kemaluan, penyebab : HSV 79. Gejala awal hepatitis B: demam, mual, lemas 80. Kemoprofilaksis malaria : 250 mg minum perminggu, 2 minggu sebelum berangkat – 4-6 minggu setelah pulang 81. Pasien scabies adek, trus kakaknya juga scabies. Tatalaksana : obati keluarga yang sakit 82. Pasien epistaksis berasal dari pleksus kieselbach : tampon anterior 83. Ibu hamil suka merorokok trus keputihan banyak berbau, masalah yang bisa terjadi : Kelahrian premature 84. Usia 22 tahun dengan terapi insulin seumur hidup, mekanisme : keruskan sel beta pancreas 85. DM tidak tidak terkontrol dengan pengobatan metformin3x500 mg, GDS 240 GD2PP 450, tatalaksana selanjutnya menurut ADA 2009 : tambahkan sulfonylurea 86. Dalam proses evaluasi yang input, proses, output : evaluasi pelayanan kesehatan 87. Ini soal terakhir yang saya kerja ☺ MP ASI bayi umur 5 bulan, karena ASI ibu berkurang: pertama saya pilih makanan lembek, kemudian sya ganti makanan lunak disni score sya turun, jadi yang benar makanan lembek