Anda di halaman 1dari 4

Resume dan Glossary

“HADIS TENTANG WAJIB MEMULIAKAN TETANGGA”

Mata Kuliah Pembelajaran PAI SMP

Nama : M. Rian Utama Putra

NIM : 2018510068

Kelas : PAI 5C

A. RESUME

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetangga adalah orang yang tinggal disebelah rumah,
orang yang tinggal berdekatan rumah, berarti bertetangga adalah hidup berdekatan karena
bersebelahan rumah. Secara umum, tetangga ialah orang atau rumah yang rumahnya sangat dekat
atau sebelah menyebelah, orang setangga ialah orang yang tempat tinggalnya (rumahnya) terletak
berdekatan.

Kata ja’r adalah bentuk mufrad untuk kata jiran wa jiwar. ( ‫)جيران وجوار‬. Kata ini terambil dari
kata yang rangkaian huruf-hurufnya mengandung makna “bertetangga”, “berdampingan”,
“pelindung”, “penolong” atau “sekutu”. Di dalam hadis Nabi saw. Ditentukan kata ja’r ( ‫جا َر‬ َ )
dengan arti “tetangga”, yakni hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Nabi saw., memperingatkan tentang pentingnya memberi perhatian kepada tetangga dengan sabda
beliau: “Malaikat Jibril berulang mengingatkan saya agar berbuat baik kepada tetangga sampai-
sampai saya menduga bahwa tetangga pun akan mempunyai hak memperoleh warisan”. Beliau
menegaskan bahwa:

Artinya:
“Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman, tidaklah beriman!” “Siapa, wahai
Rasul?”Tanya sahabat.“Dia yang tidak memberi rasa aman bagi tetangganya dari gangguannya”
(HR.Bukhari dan Muslim).

Hasan Basri membatasi tetangga dengan empat puluh rumah dari keempat arah.Yang lebih utama
adalah tidak membatasi tetangga dengan rumah, kemudian membuat pengertian bahwa tetangga
adalah orang yang dekat dengan anda.Wajah anda selalu berpapasan dengan wajahnya di waktu
pergi pada hari dan pulang kerumah pada sore hari. Penghormatan terhadap tetangga sudah
menjadi tabiat bangsa Arab sebelum Islam, kemudian Islam menguatkannya dengan ajaran yang
terdapat didalam al-Qur’an dan As-Sunnah.

Hadis Tentang Wajib Memuliakan Tetangga

Tetangga adalah keluarga yang paling dekat dari lingkungan yang ada, dan hidup berdampingan
satu sama lainnya. Jika setiap tetangga menghormati tetangga lainnya, dan setiap orang
memuliakan tetangganya, niscaya masyarakat akan baik, karena telah tercipta rasa persaudaraan,
saling menyayangi, dan saling menghargai sesama tetangga lainnya. Manusia tidak hanya
menjalin hubungan vertikal kepada Allah melainkan juga membangun hubungan horisontal yang
mesra dengan makhluk lainya, dengan prinsip saling membutuhkan, menghormati, menghargai
dan saling tolong menolong antar sesama manusia.

Dalam Syari’at Islam dinyatakan bahwa tanda kesempurnaan iman dan Islam adalah berlaku baik
kepada tetangga dan tidak menyakitinya. Ini nampak jelas sikap lapang dada dan kelembutan hati
Nabi saw, dalam prilaku sehari-hari ketika menjalin hubungan dengan para tetangga, hal ini
dijelaskan oleh Allah dalam QS an-Nisa’/4: 36 yang berbunyi:

۞ ‫ب‬ ِ ُ‫ ا ِر ا ْل ُجن‬/‫ربَ ٰى َوا ْل َج‬/ْ /ُ‫ ا ِر ِذي ا ْلق‬/‫سا ِكي ِن َوا ْل َج‬َ ‫سانًا َوبِ ِذي ا ْلقُ ْربَ ٰى َوا ْليَتَا َم ٰى َوا ْل َم‬ َ ‫ش ْيئًا ۖ َوبِا ْل َوالِ َد ْي ِن إِ ْح‬ ْ ُ‫َوا ْعبُدُوا هَّللا َ َواَل ت‬
َ ‫ش ِر ُكوا بِ ِه‬
َ َ
‫يل َو َما َملَكَتْ أ ْي َمانُ ُك ْم ۗ إِنَّ هَّللا َ اَل يُ ِح ُّب َمنْ َكانَ ُم ْختَااًل ف ُخو ًرا‬ ِ ِ ‫سب‬ ِ ‫ب بِا ْل َج ْن‬
َّ ‫ب َوا ْب ِن ال‬ ِ ‫صا ِح‬ َّ ‫َوال‬

Terjemahnya:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri.
Nabi saw., memberlakukan tetangga dengan baik dalam arti proses kelangsungan hidup
bertetangga maupun dalam bentuk lingkungan masyarakat. Karena itu, harus disikapi secara
serius. sebab, tetangga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan keluarga. Oleh
karena itu, hidup bersebelahan dengan tetangga yang baik dan tetangga yang jahat akan
menimbulkan efek positi dan negatif. Hal ini bisa saja terjadi karena beberapa sebab:
a. Tetangga mendengarkan sendiri keluhan problem yang diucapkan.
b. Istri atau suami sengaja mengadukan masalah pada tetangga untuk memecahkan
problem.
c. Boleh jadi suami atau istri merasa lebih enjoy mengadukan masalah rumah
tangganya pada tetangga agar permasalahannya tidak bocor pada keluarga.
Sebagai seorang tetangga yang baik, maka, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika
tetangga mengadukan masalahnya, yaitu antara lain:
a. Seharusnya tentangga menyembunyikan aib seseorang dan tidak boleh
menyebarkannya.
b. Seharusnya tetangga mendamaikan perselisihan antara suami istri yang sedang
bertikai.
Seharusnya tetangga tidak boleh menjadi pihak ketiga atau dengan kata lain bahwa tidak boleh
menghasut suami atau istri ketika terjadi pertengkaran.

Untuk dapat menjaga harmonisasi antar tetangga, maka ada beberapa etika yang harus
diperhatikan kepada sesama tetangga berdasarkan Sabda Nabi Saw, antara lain:
a) Tidak Menyakitinya Dengan Ucapan, Atau Perbuatan.

Artinya:
Kami diceritakan oleh ‘Abdullah bin Muhammad, Kami diceritakan oleh Ibnu Mahdi, Kami
diceritakan oleh Sufyan dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi saw.,
beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti
tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan
tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik
atau diam."

IMPLEMENTASI DARI WAJIBNYA MEMULIAKAN TETANGGA

Etika bertetangga menurut Al-Quran meliputi :


1. Tolong menolong
Setiap manusia, kapan dan dimanapun ia berada, pasti membutuhkan pertolongan orang
lain. Ini suatu menjadi konsekwensi logis dari sifat manusia sebagai makhluk sosial.
Kebutuhan akan pertolongan ini sangat wajar, karena tidak ada manusia yang diciptakan
dalam keadaan sempurna dalam berbagai hal sehingga tidak membutuhkan orang lain.
Kenyataan ini, memberi kesadaran bahwasetiap orang memiliki kewajiban menolong
oranglain agar di satu saat ia pun berhak mendapatkan pertolongan orang tersebut.
Apalagi sesama tetangga yang sehari-hari bertemu dan bertegur sapa. Oleh sebab itu,
orang pertama mendapatkan kesempatan memberikan pertolongan kepadanya adalah
tetangganya bukan orang jauh, meskipun itu saudara kandungnya.
2. Memberi sesuatu,
Jika tidak mau minta tolong atau tidak mau meminjam milik tetangga untuk keperluan
mendesak berarti ia pun kelak tidak mau meminjamkankan miliknya ketika orang
membutuhkan. Tetangga yang baik ialah yang mau meminta kepada tetangganya untuk
dipinjamkan sesuatu yang dibutuhkannya, dan tetangga itupun dengan senang dan bangga
menolong tetangganya dengan meminjamkan apa yang dibutuhkannya.
3. Menjenguk orang sakit
Kedatangan tetangga menjenguk saudara tetangganya yang sakit dapat mempererat rasa
persaudaraan antar sesama tetangga, tidak hanya bagi orang yang sakit,tetapi juga bagi
keluarganya yang sedang serius merawatnya, Islam mengajarkan, bila menjenguk orang
yang sakit, baik tetangga maupun yang bukan, supaya memberi nasehat kesabaran dan
keimanan kepadanya.
4. Ikut berbahagia atas kesuksesan tetangga
Allah memerintahkan setiap umat agar berlomba-lomba untuk kebaikan, baik di bidang
pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Akan tetapi persaingan tidak boleh menimbulkan
permusuhan. Oleh karena itu, jika seseorang tertinggal dalam persaingan, seharusnya ia
memberi ucapan selamat kepada tetangganya yang mendapatkan kemenangan. Dengan
demikian, kemenangan itu menjadi kemenangan bersama dan nikmatnya dapat dirasakan
bersama.
5. Saling memberi nasihat
Orang yang dapat saling memberi nasehat kepada yang membutuhkannya adalah
tetangganya, karena ialah yang sering bertemu dan dapat melakukan silaturrahim di
setiap saat dengannya. Oleh sebab itu, memelihara hubungan baik dengan tetangga sangat
diperlukan.

Akhlak merupakan intitusi yang dapat dipergunakan untuk mendorong manusia


bagaimana seharusnya berbuat baik kepada khaliq (Allah) dan makhluk (sesama
manusia). Hubungan ini termasuk pula bagaimana berbuat baik kepada sesama tertangga.
Oleh sebab itulah, akhlak bertetangga menjadi penting pada hidup dan kehidupan
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya. Masalah akhlak bertetangga bagi seorang
muslim sudah seharusnya menjadi tuntunan hidup bersama dengan orang lain pada satu
lingkungan sosial.

B. GLOSSARIUM
Akhlak budi pekerti, perilaku
Al-Qur’an kitab suci umat Islam yang berisi pedoman hidup dan sebagai sumber hukum Islam
yang pertama
Al-hadis sumber hukum Islam kedua, ucapan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad saw.
Amanah dapat dipercaya
Ansar kaum Madinah yang menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya
saat hijrah

Anda mungkin juga menyukai