TINJAUAN PUSTAKA
Status gizi adalah tingkat keseimbangan antara asupan gizi dan kebutuhan
2017).
Status gizi adalah keadaan tubuh manusia sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. Adapun kategori dari status gizi dibedaakan menjadi 3,
yaitu gizi lebih, gizi baik, dan gizi kurang (Mardalena, 2017).
Menurut Gibson, 2005 dalam Patimah, 2017, ada 5 metode penilaian status
gizi, yaitu:
a. Dietary method, untuk menilai tahap awal kekurangan zat gizi. Terdapat dua
dikenal sebagai quantitative daily consumption method terdiri atas desain recall
atau record untuk mengukur jumlah makanan yang dikonsumsi individu lebih
pola penggunaan pangan dalam waktu yang panjang dapat menggunakan dietary
questioner .
6
7
b. Laboratory method, terdiri atas tes biokimia statik dan tes fungsional. Hal ini
digunakan untuk mengidentifikasi tahap kedua dan ketiga kekurangan zat gizi.
c. Clinical method, terdiri atas riwayat medis dan pemeriksaan fisik untuk
mendeteksi tanda dan gejala yang berhubungan dengan malnutrisi. Tanda dan
gejala sering tidak spesifik dan hanya dikembangkan selama tahap lanjut dari
kekurangan gizi.
pada masa lampau, dapat diukur dengan menggunakan dimensi fisik tubuh dan
menggabungkan dengan indikator lain (usia, berat badan) yang dibuat dalam
mempengaruhi status gizi individu atau populasi diantaranya data sosial ekonomi
gizi (Malina 2007, dalam Patimah, 2017). Indikator status gizi yang digunakan untuk
kelompok umur remaja didasarkan pada pengukuran antropometri berat badan (BB)
dan tinggi badan (TB),yang disajikan dalam bentuk tinggi badan menurut umur
(TB/U) dan Indeks Masa Tubuh menurut umur (IMT/U). Indeks masa tubuh dapat
BB(kg)
IMT=
TB ¿ ¿
8
Kemudian kategori IMT dapat dilihat dalam tabel berikut (WHO, 2013):
a. Faktor Langsung
1) Infeksi: hubungan infeksi dengan satatus gizi saling timbal balik. Infeksi
kualitas konsumsi makanan. Jika pendapatan naik maka jumlah dan jenis
makanan cenderung ikut membaik juga. Dengan perbaikan taraf ekonomi maka
5) Tingkat konsumsi energi dan protein: keadaan status gizi tergantung dari tingkat
konsumsi zat gizi yang terdapat pada makanan sehari-hari. Konsumsi yang baik
kualitas dan kuantitasnya akan memberikan kondisi kesehatan gizi yang optimal.
1) Besarnya keluarga: hubungan antara laju kelahiran yang tinggi dan kurang gizi
sangat nyata pada masing-masing keluarga. Pembagian pangan yang tepat kepada
setiap anggota keluarga sangat penting untuk mencapai gizi yang baik.
2) Status pekerjaan orang tua: orang tua yang sudah memiliki pekerjaan penuh tidak
optimal.
3) Pantangan makanan: pantang terhadap satu atau lebih jenis makanan tidak
umum defisiensi gizi sering merupakan awal dari gangguan dari defisiensi sistem
kekebalan.
Menurut Pakar Gizi Indonesia, 2017, masalah gizi dan kesehatan pada remaja
ada 3, yaitu:
a. Gangguan makan
10
Terdapat dua macam gangguan makan, yaitu anoreksia dan bulimia nervosa.
Kedua gangguan ini biasanya terjadi akibat timbulnya obsesi untuk membentuk tubuh
b. Obesitas
Pada masa ini, resiko obesitas meningkat karena penurunan aktivitas fisik dan
peningkatan konsumsi tinggi lemak dan karbohidrat, tetapi memiliki kandungan gizi
rendah.
c. Anemia
B. Konsep Menstruasi
1. Definisi Menstruasi
Menstruasi ialah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa alat
Menstruasi merupakan salah satu ciri kedewasaan perempuan, sesuatu yang normal,
yang apabila tidak terjadi maka akan menjadi masalah kesehatan yang serius bagi
a. Esterogen
intim, memproduksi sel telur di dalam ovarium, serta mengatur siklus menstruasi.
Estrogen akan meningkat pada fase ovulasi dan menurun pada fase luteal.
b. Progesterone
rahim untuk menebal dan menerima sel telur yang siap dibuahi. Kadar hormon ini
sangat rendah pada fase folikular dan akan mengalami peningkatan pada fase luteal.
Hormon ini diproduksi di dalam otak dan berfungsi merangsang tubuh untuk
Hormon ini berperan dalam produksi sel telur. Dalam siklus menstruasi, kadar
Hormon ini berfungsi merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur selama
ovulasi. Jika sel telur bertemu sperma dan dibuahi, hormon ini akan merangsang
3. Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan
mulainya haid yang baru. Hari mulainya pendarahan dinamakan hari pertama siklus.
dengan bantuan kalender, seorang remaja sudah bisa menghitung siklus menstruasi
tersebut dengan cara menandai hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai hari
Menstruasi dikatakan normal bila didapatkan siklus tidak kurang dari 24 hari
dan tidak melebihi 35 hari. Normalnya, lama menstruasi adalah 3-10 hari. Untuk
menilai keteraturan siklus menstruasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan pencatatan
menstruasi dikatakan teratur apabila berjalan minimal 3 kali siklus dengan lama
siklus yang sama. Ketidakteraturan siklus menstruasi adalah kondisi dimana siklus
menstruasi bervariasi dari bulan ke bulan (Tarigan, 2010 dalam Kurniawati, 2012).
fase, yaitu:
a. Fase folikuler
Fase ini dimulai dari hari ke-1 hingga sesaat sebelum kadar LH, hormone
merangsang pelepasan sel telur dan membantu pematangan serta perkembangan sel
telur; meningkat dan terjadi pelepasan sel telur atau ovulasi. Dinamakan fase folikuler
mengandung satu sel telur. Hanya satu folikel yang terus tumbuh dan yang lainnya
sel telur untuk memproduksi folikel dominan yang akan matang dan melepaskan telur
13
yang dibuahi saat ovulasi, dan berperan untuk menstr=imulasi folikel ovarium untuk
Pada satu siklus, sebagian indung telur dilepaskan sebagai respon terhadap
b. Fase ovulatoir
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat. Pada fase inilah sel telur
dilepaskan. Pada umumnya sel telur dilepaskan setelah 16-32 jam terjadinya
Folikel yang matang akan tampak menonjol dari permukaan indung telur
sehingga akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat terjadi pelepasan sel
telur ini, beberapa perempuan sering merasakan nyeri hebat pada perut bagian bawah.
Nyeri ini akan terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam, mengikuti proses
c. Fase luteal
Fase ini terjadi setelah pelepasan sel telur dan berlangsung selama 14 hari.
Setelah melepaskan sel telur, folikel yang pecah akan kembali menutup dan
membentuk corpus liteum (disebut juga yellow body, struktur anatomis yang kecil
dan berwarna kuning pada permukaan ovarium. Selama masa subur atau reproduksi
wanita, corpus liteum dibentuk setelah setiap ovulasi atau pelepasan sel telur) yang
akan menyebabkan suhu tubuh meningkat. Ini terjadi pada masa luteal dan akan terus
tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu badan ini dapat digunakan
Setelah 14 hari, corpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan
dimulai. Ini akan terus terjadi selama perempuan dalam masa aktif reproduksi,
kecuali jika terjadi pembuahan dan menyebabkan kehamilan. Jika telur dibuahi maka
Menstruasi disebut tidak teratur hanya bila tidak mengikuti pola normal siklus
penyimpangan ini perempuan bisa menderita anemia hingga kurang subur. Sebagian
perempuan mengalami menstruasi yang tidak normal, gangguan ini tidak boleh
didiamkan karena dapat berdampak serius. Menstruasi yang tidak teratur dapat
menjadi pertanda bahwa seorang perempuan kurang subur atau infertil. Menstruasi
tidak teratur disebabkan oleh hal-hal yang terkait dengan gaya hidup atau masalah
a. Peningkatan stress
Ini adalah penyebab yang paling umum. Ketika seseorang stress. Kelenjar
b. Status Gizi
15
Berat badan rendah dan obesitas dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Dalam situasi ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk
c. Kehamilan
Alasan paling umum dari siklus menstruasi yang tidak teratur dalam
d. Menyusui
Siklus yang tidak teratur juga merupakan tanda umum yang sering terjadi
e. Kontrasepsi
f. Periode perimenopause
SOPK terjadi ketika beberapa kista yang sangat kecil berkembang didalam
tinggi tetapi tidak pernah melepaskan sel telur, mengakibatkan menstruasi tidak
teratur.
terlalu banyak androgen. Hormone laki-laki yang normalnya sedikit di tubuh wanita
ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, dagu, dada, dan perut, dan
i. Gangguan tiroid
tahun. Bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi, perut atau panggul dapat menyebabkan
rangsangan hormonal yang kompleks yang berasal dari mata rantai aksis
siklus menstruasi dapat terjadi dari kelainan kedua factor tersebut. Beberapa bentuk
kelainan menstruasi dan siklus menstruasi masa reproduksi aktif adalah sebagai
1) Hipermenorea (menoragia)
perdarahan lebih banyak dan dapat disertai gumpalan darah dan lamanya perdarahan
lebih dari 8 hari. Terjadinya hipermenorea berkainan dengan kelainan pada Rahim,
2) Hipomenorea
1) Polimenorea
Terdapat siklus menstruasi yang memendek dari biasa yaitu kurang dari 21
2) Oligomenorea
3) Amenorea
Terdapat dua bentuk amenorea, yaitu: amenorea primer (bila tidak menstruasi sampai
18
umur 18 tahun atau lebih karena kelainan reproduksi) dan amenorea sekunder
dipengaruhi oleh factor stress, kelelahan, diet yang terlalu ketat, kurang gizi, dsb.
Tetapi bila keterlambatan menstruasi lebih dari 5 hari biasanya disebabkan karena
kelainan genitalia.
1) Ketegangan pra-menstruasi
saat menstruasi berlangung. Gejala ini dijumpai pada wanita sekitar umur 30-45
tahun.
2) Mistodinia/mastalgia
Rasa tegang dan nyeri pada payudara menjelang menstruasi. Disebabkan oleh
dominasi hormone estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam disertai hyperemia
didaerah payudara.
Rasa nyeri saat ovulasi (pelepasan ovum) yang dapat berlangsung beberapa
4) Dismenorea
19
hari. Terdapat dua bentuk dismenorea, yaitu: dismenorea primer (tidak terdapat
kelainan organ dimana Rahim dalam batas normal) dan dismenorea sekunder (bila
C. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa
ini merupakan masa perubahan dan peralihan dari masa kanan-kanak ke masa dewasa
Disebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai usia
10-13 tahun dan berakhir usia 18-22 tahun (Notoadmojo, 2007 dalam Winarti 2017).
yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan
hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis
Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Dengan demikian pola pikir dan tingkah lakunya merupakan
peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa (Damaiyanti, 2008 dalam Winarti
2017).
berusia 10-19 tahun dan belum kawin. Sementara itu, menurut BKKBN (direktorat
remaja dan perlindungan hak reproduksi) batasan usia remaja adalah 10-21 tahun
Menurut Kumalasari (2012) tiga hal yang menadi masa remaja penting sekali
a. Masa remaja (usia 10-19 tahun) merupakan masa yang khusus dan penting
b. Masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologis) secara cepat dan tidak
dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat, baik
remaja laki-laki dan wanita. Bagi laki-laki masa remaja merupakan saat
dimulainya segala bentuk pembatasan (pada zaman dulu gadis mulai dipingit
Walaupun dewasa ini praktik seperti itu telah jarang dilakukan, namun
perbedaan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan wanita ini dapat menempatkan
remaja wanita dalam posisi yang dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja
21
Menurut Sarwono, 2010 dalam Winarti, 2017, dalam proses penyesuaian diri
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran akan perubahan yang terjadi
pada tubuhnya sendiri dan dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka
mengembangkan pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang
secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja pada lawan jenis ia sudah berfantasi
terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti orang dewasa.
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan. Ia senang kalau banyak
teman yang mengakuinya, ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri,
dengan menyukai teman yang sama dengan dirinya, setelah itu, ia berada dalam
kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana atau tidak peduli, ramai
atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau matrealis dan sebagainya. Remaja pria
harus membebaskan diri dari Oedius complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam
pengalaman baru
5) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (prevate self) dan masalah
umum.
peningkatan kuantitas pada fisik manusia terjadi sejak masa konsepsi dan berhenti
setelah mencapai maturasi (kematangan) yang terjadi pada masa remaja atau masa
dewasa awal seperti dinyatakan oleh Tanner (1984) “the final part of the pattern is
the leveling of at the beginning pf adulthood, wick remarks the end of growth as we
d. Universal: perubahan yang terjadi bersifat umum dan dialami oleh individu-
c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
kembang remaja merupakan proses atau tahap perubahan antara transisi dari masa
a. Perubahan fisik meliputi perubahan yang bersifat badaniyah, baik yang bisa
c. Perkembangan kepribadian, dimana masa ini tidak hanya dipengaruhi oleh orang
Menurut Dep Kes (2012) Masa remaja terjadi ketika seseorang mengalami
perubahan struktur tubuh dari anak menjadi dewasa (pubertas). Pada masa ini terjadi
suatu perubahan fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk ini didalamnya
Tanda seks primer yang dimasud adalah yang berhubungan langsung dengan
organ seks. Dalam modul kesehatan reproduksi (Dep Kes, 2012) disebutkan bahwa
1) Remaja laki
Remaja laki sudah bisa melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami
mimpi basah. Mimpi basah biasanya terjadi pada remaja laki usia antara 10-15 tahun.
Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara tubuh laki ejakulasi. Ejakulasi
25
terjadi karena sperma yang terus menerus diproduksi perlu dikeluarkan. Ini adalah
2) Remaja wanita
dari uterus melalui vagina. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang masa
Menurut Kusmiran (2011) dalam Kumalasari (2012), ciri seks sekunder pada
1) Remaja laki-laki
a) Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tangan dan kaki bertambah besar.
b) Bahu melebar, pundak serta dada bertambah besar dan membidang, pinggul
menyempit.
c) Bertumbuh rambut disekitar alat kelamin, ketiak, dada, tangan dan kaki.
d) Tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi.
2) Remaja perempuan
26
a) Lengan dan tungkai kai bertambah panjang, tangan dan kaki bertambah besar.
e) Pertumbuhan payudara, puting susu membesar dan menonjol, serta kelenjar susu
f) Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang pori bertambah besar,
g) Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang
akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai.
remaja adalah:
a. Perubahan emosi
1) Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya
bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi pada remaja puteri,
2) Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang
3) Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama
b. Perkembangan intelegensia
2) Cenderung ingin mengetahui hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba.
3) Tetapi dari semua itu, proses perubahan kejiwaan tersebut berlangsung lebih
pada sistem reproduksi. Berikut adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk
panggul sempit dan resiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
dikemudian hari
b. Masalah pendidikan
28
1) Butu huruf, yang menyebabkan remaja tidak mempunyai akses informasi yang
kesehatan dirinya
fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan berpengaruh buruk terhadap
2) Lingkungan sosial yang kurang sehat dan dapat menghambat, bakan merusak
1) Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas
2) Kurang bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan
kesehatan seksualitas
HIV/AIDS melalui jarum suntik dan hubungan seks yang dewasa ini semakin
menghawatirkan
4) Penyalahgunaan seksual
5) Kehamilan remaja
Menurut Marmi (2013), status gizi memiliki peranan penting dalam siklus
menstruasi. Asupan zat gizi dan status gizi yang baik sangat diperlukan agar siklus
ovulasi dapat terpelihara dengan normal. Status gizi pada perempuan baik
status gizi dengan menstruasi yaitu jumlah perempuan anovulasi akan meningkat
remaja perempuan dengan gizi lebih, jumlah hormon estrogen dalam darah
meningkat akibat meningkatnya jumlah lemak tubuh. Kadar hormon estrogen yang
tinggi memberi dampak negatif terhadap sekresi hormon GnRH yang dapat
tidak terbentuk folikel yang matang. Hal inilah yang menjadi dasar mekanisme
yang mempunyai status gizi kurang juga akan mengalami hambatan dengan
mengakibatkan kadar estrogen akan turun sehingga berdampak negatif pada siklus
Penelitian yang dilakukan Nana Aldriana pada 2018 yang berjudul “Faktor-
Pengaraian” didapatkan hasil bahwa salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
siklus menstruasi adalah status gizi. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yuli Trisnawati dan Tri Anasari pada 2017 yang berjudul “Korelasi Indeks Masa
(66,7%) memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, sedangkan responden dengan
IMT normal sebagian besar (63,6%) memiliki sikus menstruasi yang teratur.