Percobaan kali ini kita akan melakukan distilasi fraksinasi dengan tujuan yang pertama adalah mempelajari teknik

pemisahan
dengan menggunakan perbedaan titik didih yang kedua melakukan pemisahan etanol dari campurannya yang ketiga
melakukan identifikasi etanol atau produk distilasi fraksinasi alat-alat yang akan kita gunakan adalah seperangkat alat
distilasi fraksinasi setting alat dulu Sudah ada pemanas dipasang pemanas minyak Kenapa pemanas minyak karena kita akan
memisahkan campuran antara beberapa alkohol yang memiliki yang memiliki titik didih dibawah 100 sampai di atas 100
derajat dengan perbedaan titik didih yang tidak terlalu rendah Oleh karena itu kita menggunakan kolom  vigruf  pasang
kolom vidgruf  ke pemanas minyak dengan menyambungkan dengan adaptor supaya pas dan kuat pemasangan ini dibantu
dengan dress agar lebih kuat dan diputar 360° karena dapat menutupi celah antara kolom vifruf dengan  adaptor adaptor 
kesen   diberi Gris kemudian pasangkan ke kolom vigruf  kemudian pasangkan condenser pada adaptor tersebut jangan
terlalu kencang karena takut pecah pasang termometer diberi gress  pemasangan termometer harus pas pada percabangan
percabangan . kemudian pasangkan adaptor cakap tiga untuk menghubungkan kondensor dengan labu jantung.  labu ada 3
karena na akan diuji 3 traksi. agar tidak lepas  gunakan  karet pada lab jantung. beri dress kemudian pasangkan pada  
kondensor.  Fraksi pertama berada dibawah fraksi kedua ditengah dan dfraksi ketiiga diatas. Sampel campuran alkoloh
dimaukkan kedalam pemanas minya, tambahkan 5 butir batu didih.air pada kondebsor dinyalaka, kemudian ada aliran pada
selang. Kompor dinyalakan pelan pelan saja. Kolom vigruf digunakan karena dapat memisahkan campuran yang perbedaan
titik didihnya kecil. Fraksinasi asda 2, yaitu pada suhu dan tekanan uap. Ketika komponen komponen tersebut tiyik didihnya
tidak terlalu tinggi kitabisa menggunakan distilasi ffraksinasi sementara yang delta t nya tinggi dengan pengurangan tekanan.
Cara kerja
1. Siapkan alat, labu layar 3, kolom vigruf, kondensor, adaftor, termometer, konektotr labu jantung
2. Maukkan campuran sampel ke dalam pemanas minyak dan ditambahkan 5 butir batu didih  untuk menghindari
pemanasan yang tidak stabil
3. tunggu , kemudain ketika proes pemanasan terjadi, pada saat tercapai  titik didih campuran paling rendah didapat
fraksi pertama. Campuran akan menguap, lalu terpisah pada kolom vigruf dan terkondemsasi kemudian masuk ke
labu jantung yang bawah
4. Selanjutnya suhu yang ditunjukkan pada termometer akan turun yang menunjukkan fraksi pertama sudah habis
5.  Erikutnya termometer akan menunjukkan kenaikkan suhu yang kemudian akan ada kondesat yang mausk ke labu
jantung yang tengah yang merupakan fraksi 2, putar terlebih dahulu agar masuk
6. Ketika fraksi 2 habismaka suhu yang ditunjukkan oleh termo akan turun
7. Kemudian suhu akan naik kembali lebih tinggi dari suhu sebelumnya, dan hasil kondensasi akan mausk ke labu
jantung yang ketiga sehingga disebut fraksi ketiga
8. 8suhu jadi turun menunjukan fraksi ke 3sudah habis 
9. Percobaan bisa dihentikan dengan mematikan kompor
10. Ketiga fraksi tersebut diambil dan bisa dianalaisis volumenya dan dimasukkan ke dalam labu ukur untuk dihitung
volumenya
11. Kemudian masing masing fraksi diuji untuk mengukur indeks biasnya digunakan reflaktometer ab
12. Fraksi 3 dikur, digunakan aseton untuk mencuci reflaktometer ab bagian optiknya, al ini karena aseton dapat
menetralkan seyawa sebelumnya dan bisa memperjelas optik. 
13. Nyalakn alat reflakto meter
14. Fraksi diteteskan
15. Kemudian dibaca optiknya dengn mmutar tombol
16. Stelah terlihat lalu tekan reef dan akan terbaca hasilnya beserta suhunya

Saat uap naik, maka suhu juga akan naik fraksi 1 = 65 derajat (metanol)
Fraksi 2 75
Raksi3  110
Untuk menjaga suhu agar teteap panas, kolom vigruf diselubungi alumunium voil.
Saat suhu lebih dari 100 geser ke fraksi 3
Ada tanda silang dan bagiabn gelap terang, bagian gelap terang itu pertemuan garisnya ika parson
dengan titik temu melalui tanda silang