Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
REVIEW
PENDIDIKAN AGAMA
ISLSM
JURNAL PAI PRODI S1 PGSD - FIP
SEKOR
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI NILAI :
MELALUI STRATEGI INDEKS CARD MATCH (MENCARI PASANGAN)
DI KELAS V SD NEGERI RAPAMBINOPOKA DESA LALOMBONDA KEC.
LALONGGASUMEETO KAB. KONAWE
2018
EXECUTIVE SUMMARY
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Berkat,anugerah dan kasih NYA kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Critical Jurnal Review ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata Pendidikan
Agama Islam . Terimakasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Dosen Pengampu Bapak Sugianto,
S.Pd.,M.Pd.
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari jurnal yang penulis bahas, mulai dari identitas
jurnal, pembahasan, kritik serta kesimpulan dan saran dari jurnal tersebut.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuarngan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis
dapat memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi ke waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap Critical Jurnal Review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terimakasih
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
B. DESKRIPSI ISI......................................................................................................... 4
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 19
B. REKOMENDASI .................................................................................................... 19
PENDAHULUAN
Critical jurnal review merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dnegan topic
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri, seperti
dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang membuat jurnal ilmiah,
memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat
abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah
jurnal, yaitu mengemukakan bagia diskusi, mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical jurnal
review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai
acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang
digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis
data yang digunakan, mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan
memberikan deskripsi singkat, jelas, dan padat, serta menyimpulkan isi dari jurnal.
BAB II
A. PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan yaitu dengan
pembelajaran aktif, di mana siswa melakukan sebagian besar pelajaran yang harus
dilakukan. Belajar aktif merupakan cara cepat, menyenangkan dan menarik hati dalam
belajar, untuk mempelajari sesuatu dengan baik, belajar aktif membantu untuk
mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan
mendiskusikanya dengan siswa yang lain. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar walaupun siswa tersebut
termasuk dalam kategori pandai, namun jika aktifitas rendah maka hasil belajarnyapun
tidak sebaik dengan siswa yang aktif belajar.
Metode indeks card match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang
dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh
mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang
dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa
mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan.
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
d. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang
kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan
nama tumbuhan dalam bahasa latin (ilmiah).
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
f. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat
menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah
disepakati bersama.
g. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, demikian seterusnya.
h. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang
cocok.
Index card match atau mencari pasangan adalah strategi yang cukup menyenangkan yang
digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian,
materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi
tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas
mereka sudah memiliki bekal pengetahuan.
3. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian
kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.
4. Pada separo kertas lain, tulis jawaban dari pertanyaan yang tadi dibuat.
5. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
6. Beri setiap peserta didik satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan
berpasangan. Separo peserta didik akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan
mendapatkan jawaban.
7. Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan
pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak
memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
8. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap
pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada
teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pertemuan pertama siklus I persentase aktivitas siswa yang masuk dalam
kategori sangat aktif dan aktif sebesar 58% sedangkan untuk siswa yang masuk dalam
ketegori cukup aktif dan kurang aktif sebesar 42%. Kemudian pada pertemuan ke dua
persentase aktivitas siswa mengalami peningkatan dimana siswa yang berada pada kategori
sangat aktif dan aktif sebesar 76% dan siswa yang berada pada kategori cukup aktif dan
kurang aktif sebesar 24%. Adanya peningkatan persentase ketuntasan aktivitas siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi indeks card match tidak
terlepas dari peran guru dalam menyajikan strategi tersebut sehingga siswa merasa senang
dan bahkan ada beberapa siswa yang mengingikan agar setiap kegiatan pembelajaran
menggunakan strategi yang berfariasi.
Mengingat bahwa pada siklus I persentase ketuntasan aktifitas belajar siswa belum
mencapi indikator keberhasilan kinerja yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 80% dari
keseluruhan siswa secara totalitas berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan
lembar observasi siswa maka kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi indeks
card match dilanjutkan pada silkus II dengan materi yang berbeda.
Aktivitas siswa pada siklus II kembali dilakukan tiap kali pertemuan. Berdasarkan
analisis yang dilakukan maka diperoleh data bahwa seiring dengan motivasi yang senatiasa
dilakukan oleh guru agar siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, maka persentase
aktivitas siswa yang sangat aktif dan aktif selama kegiatan pembelajaran belangsung pada
pertemuan pertama siklus II kembali mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil
analisis aktivitas siswa pada siklus I. Siswa yang berada pada kategori sangat aktif dan aktif
pada pertemuan pertama siklus I sebesar 82% dan siswa yang berada pada karegori cukup
aktif dan kurang aktif sebesar 16%. Kemudian pada pertemuan ke dua kategori siswa yang
sangat aktif dan aktif meningkat menjadi 94% dan siswa yang berada pada karegori cukup
aktif hanya 6%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa srtategi indeks card
match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pda bidang studi pendidikan agama Islam
di kelas V SD Negeri 1 Rampambinopaka. Strategi indeks card match membiasakan siswa
untuk belajar mandiri dan meperhatikan penjelasan guru. Salah satu keunggulan dari strategi
indeks card match yaitu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik dalam suasana yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan dalam kegiatan
pembelajaran akan menjadikan siswa menyukai atau menyenangi kegiatan yang sedang ia
lakukan dalam hal ini adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan strategi indeks card
match.
B. ANALISIS JURNAL
Telaah Jurnal
Secara keseluruhan jurnal ini sudah cukup baik dan telah
memenuhi standard penulisan serta baik dalam hal penelitian.
Judul
Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan
menggambarkan apa yang akan diteliti serta menarik perhatian
pembaca yang menggambarkan secara jelas mengenai inti
masalah atau mengapa judul penelitian tersebut diangkat.
A. KESIMPULAN
a. Pelaksanaan strategi indeks card match pada bidang studi pendidikan agama Islam di
kelas V SD Negeri 1 Rampambinopaka berjalan sesuai dengan prosedur atau langkah-
langkah strategi tersebut
b. Pada siklus I pertemuan pertama persentase aktivitas siswa yang masuk dalam
kategori sangat aktif dan aktif sebesar 58% dan siswa yang berada pada kategori
cukup aktif dan kurang aktif sebesar 42%. kemudian pad pertemuan ke dua
mengalami peningkatan dimana siswa yang sangat aktif dan aktif sebesar 76%
sedangkan untuk siswa yang masuk dalam ketegori cukup aktif dan kurang aktif
sebesar 24%. Pada siklus II pertemuan pertama siswa yang berada pada kategori
sangat aktif dan aktif sebesar 82% dan siswa yang berada pada karegori cukup aktif
dan kurang aktif sebesar 18%. Kemudian pada pertemuan ke dua kategori siswa yang
sangat aktif dan aktif meningkat menjadi 94% dan siswa yang berada pada karegori
cukup aktif hanya 6%. Sedangkan hasil belajar siswa manunjukkan bahwa siswa yang
tuntas kegiatan pembelajarannya pada siklus I sebanyak 12 orang atau 71% dan siswa
yang tidak tuntas kegiatan pembelajarannya sebanyak 5 orang atau 29%. Kemudian
hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru mengalami peningkatan pada siklus II dimana
siswa yang tuntas kegiatan pembelajarannya sebanyak 15 orang atau 88% dan siswa
yang tidak tuntas kegiatan pembelajarannya sebanyak 2 orang atau 12%.
c. Seluruh aktivitas guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan
strategi indeks card match berada pada kategori sangat baik karena mulai dari siklus I
hingga siklus II seluruh indikator yang ada pada lembar observasi guru yang diisi oleh
pengamat terlaksana dengan baik.
B. SARAN
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mencoba mengankat judul skripsi yang
berkaitan dengan strategi pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa dalam
kegiatan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Edisi Revisi, Bandung :
Tarsito, 2001 Mulyono Anton, Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa,
(http://aktivitas-siswa-20/html.@.co.id), Diakses Tanggal 09 Mei 2011
Zaini Hisyam dkk, Strategi Pembejaran Aktif, Yogyakarta : Insan Madani, 2008