JUDUL:
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER SERVICE
EXCELLENT
(PELAYANAN PRIMA)
Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon, yang berkaitan dengan kategori
profesi Staf Administrasi di Paket Kejuruan Administrasi Perkantoran SMK yang
ditetapkan dengan menggunakan standar SKKNI Administrasi Perkantoran kluster
correspondence dan aturan khusus yang mengacu kepada SKKNI untuk jenjang
sertifikasi level 2
Ditetapkan tanggal :
1. LATAR BELAKANG
1.1. Menyikapi kondisi administrasi di Indonesia, dimana masih sulit ditemukannya
tenaga kerja yang profesional di bidang administrasi yang memiliki sertifkat
terlisensi. Seiring dengan kebutuhan tersebut, LSP P1 SMK memfasilitasi
sertfikasi kompetensi yang terlisensi BNSP dengan memperhatikan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang Administrasi.
1.2. Sertifikasi kompetensi dibidang Administrasi dengan level kualifikasi level 2
Staf Administrasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar
profesional di bidang Administrasi.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi Staf Administrasi di bidang
Administrasi sehingga kompeten dan mampu menjalankan tugasnya dengan
professional.
3.2. Acuan bagi Assesor dan Asesi
3.3. Meningkatkan profesionalisme Staf Administrasi sesuai dengan standardisasi
yang divalidasi oleh Lembaga Sertifikasi serta meningkatkan kualitas sertfikasi
profesi yang kredibel sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4.3. PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
2
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
3
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
7.1.2. Peserta yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada seluruh unit
kompetensi pada Kualifikasi II berhak memperoleh sertifikat
kompetensi(certificate of competence).
7.1.3. Peserta yang kompeten pada beberapa unit kompetensi (bukan seluruh
unit kompetensi) maka berhak mendapatkan surat keterangan (skill
pasport) untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten. Peserta yang
belum kompeten pada beberapa unit kompetensi dapat mengikuti uji
kompetensi ulang pada unit kompetensi yang belum kompeten untuk
mencapai Kualifikasi II
7.1.4. Jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh unit dalam Kualifikasi II
sesuai klausul adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal mengikuti
uji kompetensi Kualifikasi II.
7.1.5. Peserta yang dalam jangka waktu tiga tahun belum menyelesaikan
seluruh unit kompetensi pada Kualifikasi II maka dianggap gugur dan
diwajibkan mengikuti uji kompetensi ulang untuk seluruh unit
kompetensi dan surat keterangan (skill pasport) atau sertifikat
kompetensi yang telah dimiliki dinyatatkan tidak berlaku (expired).
7.1.6. Peserta yang dalam jangka waktu tiga tahun atau kurang dari tiga tahun
dapat menyelesaikan seluruh unit kompetensi pada Kualifikasi II, maka
akan diterbitkan sertifikat kompetensi Kualifikasi II yang berlaku 3
(tiga) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkannya sertifikat
kompetensi tersebut.
8. Biaya Sertifikasi
8.1 Sumber pembiayaan sertifikasi dapat berasal dari :
1. Peserta uji
1. Pemerintah
4
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran:
9.1.1. Mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL-01)
9.1.2. Mengisi formulir penilaian mandiri (APL-02)
9.1.3. Fotocopy identitas diri KTP/SIM atau identitas lain yang masih berlaku
9.1.4. Fotocopy bukti pembayaran biaya sertifikasi
9.1.5. Fotocopy raport
9.1.6. Pasfoto berwarna ukuran 3 cm x 4 cm dan 4 m x 6 cm, masing-masing
sebanyak 3 lembar.
5
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
9.2.3. Asesor kompetensi menelaah formulir APL-02 yang telah diisi peserta
uji sertifikasi, menelaah dokumen yang dilampirkan, serta
mendiskusikan/mengklarifikasi dengan peserta sertifikasi dan atau
pihak lain yang relevan, mendiskusikan rencana asesemen dengan
peserta sertifikasi, melakukan penyesuaian yang diperlukan dan
membuat kesepakatan dengan peserta sertifikasi
9.2.4. Berdasarkan hasil telaah dokumen, asesor kompetensi membuat
keputusan apakah peserta sertifikasi direkomendasikan Kompten (K)
karena dokumen telah VATM atau dilanjutkan dengan proses uji
kompetensi karena dokumen yang dilampirkan belum VATM.
9.2.5. Peserta sertifikasi kompetensi yang direkomendasikan untuk uji
kompetensi dikoordinasi oleh petugas TUK dan LSP untuk teknis
pelaksanaan uji kompetensi yang menyangkut jadwal dan lokasi uji.
9.2.6. Asesor yang ditugaskan melaporkan hasil asesmen kepada LSP
6
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
7
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI STAF ADMINISTRASI
9.7.2 Ada rekomendasi dari teman sejawat bahwa pemegang sertifikat masih
aktif melaksanakan tugas
9.7.3 Fokus metode asesmen
Rekaman kegiatan asesmen.
Interview
Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan
rekaman pengalaman kerja.
9.9. Banding
Banding merupakan proses pengajuan pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasaan terkait pelaksanaan uji kompetensi yang telah dilaksanakan.
Proses pengajuan banding, yaitu:
9.9.1. Sekretariat LSP menerima surat pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasan pelaksanaan sertifikasi baik pada tahap keputusan peserta
sertifikasi, tahap pelaksanaan sertifikasi, dan atau tahap rekomendasi oleh
asesor kompetensi.
9.9.2. Ketua LSP membahas surat pengaduan bersama tim teknis dan
menyiapkan balasan atas pengaduan tersebut.
9.9.3. Surat balasan dikirim kepada pihak yang mengajukan banding