Makalah
Oleh :
Ilham Maruf
1911E1082
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah “CENTRAL DOGMA”, dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah
ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.2 Transkripsi
2.3 Translasi
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
2.3 Translasi
Gena adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen ini dikode
dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA,
atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya dipengaruhi oleh
lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau
perilaku dari organisme itu. Gena tersusun atas daerah urutan basa
nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (coding-gene
region as exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik
(non-coding-gene region as intron), hal ini penting untuk pembentukan
suatu protein yang fungsinya diperlukan ditingkat sel, jaringan, organ atau
organisme secara keseluruhan. Menurut penelitian Jacob dan Monod
(1961). mengidentifikasi peranan molekul antara yang labil keberadaannya
maka terbangun suatu hubungan konsepsional penterjemahan informasi
dari urutan basa DNA ke dalam urutan asam amino protein atau struktur
primer protein. Pada proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA yaitu
mRNA (massengerRNA), tRNA (transfer RNA), rRNA (ribosomal RNA).
dalam pembagian berdasarkan fungsinya terdapat 2 pembagian utama
yaitu coding RNA dan non-coding RNA. Berikut adalah bagan dari
pembagian total RNA :
Coding RNA terdiri dari transkripton dan hanya terdiri dari satu
kelas molekul yaitu: Messenger RNA (mRNAs), yang mentraskrip gen
pengkode protein dan karenanya ditranslasi menjadi protein dalam tahapan
selanjutnya pada ekspresi genom. mRNA ini sendiri berfungsi sebagai
cetakan dalam sintesis protein, dan hanya mRNA yang akan diterjemahkan
dalam protein, selain itu mRNA juga memiliki umur yang sangat pendek
yaitu akan segera terdegradasi setelah sintesis. Tipe yang kedua dari RNA
adalah non-coding, ada dua tipe yaitu:
1. Transfer RNA (tRNA) yaitu molekul kecil yang terlibat dalam dalam
sintesis protein.tRNA membawa asam amino dalam bentuk yang di
aktifkan ke dalam ribosom untuk pembentukan ikatan peptida dalam suatu
urutan yang ditentukan oleh mRNA sebagai cetakan.
2. Ribosomal RNA (rRNA) merupakan salah satu komponen utama
Ribosom dan merupakan tipe RNA yang jumlahnya paling melimpah
dalam sel serta menyusun sekitar 80% dari total RNA pada bakteri yang
sedang aktif membelah. molekul ini merupakan struktur tempat
berlangsungnya sintesis protein. Eukariot mempunyai tipe non-coding
RNA lain yang distribusinya lebih terbatas, dan RNA non-codingnya
pendek. tipe RNA non-coding ini biasanya di bagi dalam 3 kategori sesuai
dengan lokasi utamanya di dalam sel yaitu : ·Small nuclear RNA
(snRNA), disebut juga U-RNA karena kaya akan nukleotida uridin yang
terlibat dalam pemrosesan mRNA. ·Small nucleolar RNA (snoRNA), yang
berperan penting dalam pemrosesan molekul rRNA.
Small cytoplasmic RNA (scRNA), merupakan kelompok molekul
yang sebagian fungsinya sudah diketahui dan sebagian lagi masih misteri.
Perbedaan antara coding RNA dan non-coding RNA adalah :
1. Pada coding RNA terdiri dari transkripton dan hanya terdiri dari dari
satu kelas molekul yaitu : Messenger RNA (mRNAs) sedangkan pada non-
coding RNA baik pada prokariot maupun eukariot terdapat dua tipe yaitu:
Ribosomal RNA (rRNA) dan Transfer RNA (tRNA).
2. mRNA, tRNA maupun rRNA sama-sama berperan dalam proses
translasi tetapi hanya mRNA yang diterjemahkan dalam protein.
3. mRNA berfungsi sebagai cetakan sintesis protein, dan tRNA berfungsi
sebagai pembawa asam amino ke ribosom untuk dirangakai dengan urutan
yang sesuai dengan sekuens nukleotida pada mRNA yang sedang di
translasi, sedangkan rRNA merupakan komponen penyusun ribosom yang
merupakan struktur tempat berlangsungnya sintesis protein.
4. pada RNA non-coding yang lebih terbatas distribusinya di bagi menjadi
3 kategori sesuai dengan lokasi utamanya dalam sel yaitu: small nuclear
RNA (snRNA), small nukeolar RNA (snoRNA), small cytoplasmic RNA
(scRNA) (Brown, 2000).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sentral Dogma adalah proses penyimpanan dan pemindahan
informasi genetik melalui 3 tahap yaitu replikasi, transkripsi dan
translasi.
2. Replikasi adalah proses pengkopian rangkaian molekul bahan
genetik (DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul anakan
yang sangat identik.
3. Tahapan proses replikasi diantaranya adalah denaturasi
(pemisahan) untaian DNA induk, inisiasi (sintesis DNA),
pemanjangan untaian DNA, ligasi fragmen-fragmen DNA dan
terminasi (sintesis DNA)
4. Transkripsi adalah proses sintesis protein dimana DNA
diterjemahkan menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen
membentuk rantai RNA yang bersifat single strain.
5. Tahapan dalam proses transkripsi diantaranya adalah inisiasi,
elongasi dan terminasi.
6. Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein.
7. Tahapan dalam proses translasi diantaranya adalah inisiasi,
elongasi dan terminasi.
8. Dalam pembagian berdasarkan fungsinya terdapat 2 pembagian
utama yaitu coding RNA dan non-coding RNA. Coding RNA
terdiri dari transkripton dan hanya terdiri dari satu kelas molekul
yaitu messenger RNA (mRNAs), sedangkan non coding RNA
terdiri dari tRNA dan rRNA.
3.2 Saran
Adapun saran untuk makalah ini adalah sebaiknya penjelasan
mengenai Sentral Dogma lebih diperbanyak kembali dan uraian tahapan
tahapan dalam sentral dogma yang lebih diperjelas.
DAFTAR PUSTAKA