Tugas Makalah Komunitas
Tugas Makalah Komunitas
Kes
Mata Kuliah: Keperawatan Komunitas
Disusun Oleh
Nama: Yulita Walun
Nim: NH0117154
Kelas: A1/2018
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan petunjuknya pada penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Teori dan Model Konseptual Keperawatan Komunitas”.
Menjelang akhir abad ke-20, sistem perawatan kesehatan dan keperawatan, sebagai bagian
integral dari sistem tersebut, memasuki era baru yang ditandai dengan tantangan yang tidak
diketahui sampai sekarang. Dengan beralihnya perawatan kesehatan dari rumah sakit ke
lingkungan komunitas dan rumah dalam usaha untuk menurunkan biaya perawatan
kesehatan, profesi keperawatan dan perawat dihadapkan pada respons akan urutan kebutuhan
dan perubahan.
Meskipun peran perawat terhadap perawatan pasien telah diketahui di masa lalu, kebutuhan
perawat untuk berperan aktif dan lebih nyata dalam mempengaruhi kebijakan sosial yang
berhubungan dengan isu sosial yang berhubungan dengan kesehatan pada tingkat lokal dan
nasional.
Perubahan dan tantangan yang digambarkan membuat perawat wajib meningkatkan
pengetahuan tentang masalah yang dihadapi pasien dan keluarganya selama dan setelah
perawatan, serta memiliki keterampilan berpikir kritis yang mendukung pemeriksaan masalah
yang dijumpai selama memberikan perawatan.
Demikianlah makalah ini Penulis buat, semoga bermanfaat bagi kita bersama, terutama bagi
Penulis sendiri.
DAFTAR ISI...................................................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan......................................................................................................
1.1 Latar Belakan......................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan...............................................................................................
Bab II Pembahasan......................................................................................................
A Pengertian..............................................................................................................
B Model keperawatan yang dikembangkan...............................................................
2.1 Model konseptual dari Dorothy Orem………………………………………
2.2 Model konseptual dari Betty Neuman………………………………………
2.3 Model Konseptual dari Anderson dan MC ffarlane…………………………
Bab III Penutup.........................................................................................................
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….
3.2 Saran....................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan
prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta
yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Yang dimaksud teori
keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan
model praktek keperawatan. Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang
perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek
keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami model dan konseptual keperawatan
komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
1. Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang bermutu mewakili
sesuatu yang nyata
2. Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep (Riehl and Roy,1980)
3. Model konseptual merupakan sintesis dari suatu kumpulan konsep dan pernyataan
yang menginterpretasikan konsep-konsep tersebut menjadi suatu kesatuan
4. Model keperawatan adalah aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan seorang perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja atau
kerangka piker,sebagai suatu cara melihat keperawatan, atau suatu gambaran tentang
lingkup keperawatan
5. Model konseptual praktik keperawatan adalah suatu konstruksi yang sistematik,
berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika, berkaitan dengan konsep yang
diidentifikasikan pada komponen yang nyata pada praktik keperawatan.
Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik.
Sedangkan teori dan konsep mencerminkan filosofi, nilai dan keyakinan tentang manusia.
Terdapat 3 komponen dasar dari praktik ,yaitu sebagai berikut :
1. Keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model
Keyakinan dan nilai sebuah model praktik merupakan dasar dari seluruh model-model
yang akan dibangun dan akan mempengaruhi praktik
2. Tujuan praktik
Yaitu tujuan praktisi apa yang ingin dicapai untuk memberikan pelayanan
berdasarkan kebutuhan klien
3. Pengetahuan dan keterampilan
Pengetahuan dan keterampilan merupakan hal yang ingin dibutuhkan seorang praktisi
untuk mengembangkan upaya pencapaian tujuan
2. Keperawatan
Pelayanan terhadap manusia, proses interpersonal, dan teknikal merupakan tindakan
khusus. Tindakan keperawatan dapat meningkatkan kemampuan perawatan mandiri
yang terapeutik. Asuhan keperawatan mandiri dapat digunakan dalam praktik
keperawatan keluarga dengan sasaran :
a) Menolong klien untuk melakukan keperawatan mandiri secara terapeutik
b) Menolong klien bergerak ke arah tindakan asuhan keperawatan mandiri
c) Membantu anggota keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami
ganggaun, sehingga kembali kompeten.
4. Kategori bantuan dalam self care atau keperawatan mandiri. Teori System
keperawatan merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan
perawatan diri penderita dipenuhi oleh perawat atau penderita sendiri berdasarkan
kemampuannya dalam melakukan perawatan mandiri. Dalam pandangan teori sistem
ini, orem melakukan identifikasi dalam System pelayanan keperawatan mandiri yang
dibagi dalam tiga kategori bantuan, antara lain:
Model konseptual menurut Orem ini tepat digunakan untuk keperawatan keluarga
karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam
melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu:
mengenal masalah, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah, merawat anggota
keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan yang dapat
menunjang kesehatan, dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat.
Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, sosio, cultural, dan
spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan fleksibel, normal, dan
resisten. Sehat dapat diklasifakasikan dalam delapan tahapan, yaitu:
1. Normally well, yaitu sehat secara psikologis, medis, dan social;
2. Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan tidak mengandung harapan baik
( misalnya khawatir sakit, ragu akan kesehatannya, dan lain-lain)
3. Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang mampu secara
social, baik ekonomi maupun interaksi social dengan masyarakat;
4. Hypochondriacal, yaitu penyakit bersedih hati dan kesedihan tanpa alasan;
5. Medically ill. Yaitu sakit secara medis yang dapat diperiksa dan diukur;
6. Martyr, yaitu orang yang rela menderita atau meninggal daripada menyerah karena
mempertahankan agama /kepercayaan. Dalam hal kesehatan, seseorang yang tidak
mempedulikan kesehatannya, dia tetap berjuang untuk kesehatan/keselamatan orang
lain;
7. Optimistis, yaitu meskipun secara medis dan social sakit, tetapi mempunyai harapan
baik, keadaan ini sering kali sangat membantu dalam penyembuhan sakit medisnya;
8. Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis, medis, dan social.
Tabel Komposisi didepan Kesehataan
3.1. Kesimpulan
Pandangan tentang model dan teori model dalam keperawatan komunitas merupakan
gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan terhadap masyarakat dalam
memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia dan upaya meningkatkan status kesehatannya
melalui pendekatan model-model yang ada.
Model konseptual praktik keperawatan merupakan suatu konstruksi yang sistematik,
berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika, berkaitan dengan konsep yang diidentifikasikan
pada komponen yang nyata pada praktek keperawatan.
Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik,
sedangkan teori dan konsep mencerminkan filosofi, nilai, dan keyakinan tentang manusia.
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan professional,yang pada praktiknya mem
erlukan acuan /landasan teoritis untuk menyelesaikan atau mengatasi fenomenan yaitu
penyimpangan dalam kebutuhan dasar komunitas.
Terdapat berbagai macam model konseptual keperawatan yang dikembangkan oleh para
ahli,diantaranya :
1, Model konseptual dari Dorothea Orem (1971),dikenal dengan istilah Model Keperawatan
Mandiri atau Self-Care Theory Of Nursing
2.Model konseptual dari Betty Neuman (1972),dikenal dengan Systems Model Of Nursing
atau Health Care System Model
Saran
Sebagai seorang pendidik, perawat diharapkan dapat memberikan pendidikan pada
masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan yang dihadapi, sebagai nara sumber
perawat diharapkan dapat memberikan informasi pada masyarakat dan sebagai seorang mitra
kerja, masyarakat dapat bekerja sama dengan masyarakat dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA