Anda di halaman 1dari 11

1a.

langkah yang perlu dilakukan apabila ingin memisahkan


logam dari bahan tambang :
 Menyiapkan Bahan Baku
Ada dua jenis bahan baku yang bisa digunakan. Biji kecil
atau bongkahan emas dengan kadar kemurnian 90% dari hasil
tambang merupakan bahan baku yang pertama. Bahan baku
yang kedua berasal dari perhiasan-perhiasan yang sudah cacat,
rusak karena patah atau tidak digunakan lagi dan memiliki
kadar kemurnian 37%.
 Pencucian Pertama
Bongkahan emas yang dihasilkan dari tambang harus dicuci
dengan menggunakan cairan kimia tertentu. Tujuannya untuk
meluruhkan jenis logam lain sehingga hanya tersisa konsentrat
emas murninya saja dengan kadar mencapai 99,99%.
Pencucian emas dilakukan dengan dua larutan kimia.
Larutan kimia yang pertama berfungsi memisahkan logam
utama dan besi yang tercampur pada bongkahan emas.
Sedangkan larutan kimia yang kedua berfungsi memisahkan
perak atau silver yang tercampur pada emas tersebut. Hingga
akhirnya menghasilkan jenis bongkahan emas murni.
 Metode Pencairan Pertama
Metode ini dilakukan pada perhiasan emas rongsok.
Caranya,  perhiasan emas rongsok akan dipanaskan dalam
tempat khusus sampai batas temperaturnya 1.400
derajat celcius. Setelah meleleh dan berbentuk cairan emas
pekat, kemudian bisa dicetakmenjadi bentuk emas batangan.
 Metode Pencairan Kedua
Selanjutnya pada tahap ini, emas batangan yang berasal dari
metode pencairan pertama dipanaskan kembali dan dimasukkan
ke dalam cairan klorin. Dari hasil metode pencairan kedua ini
akan menghasilkan jenis emas dengan bentuk
seperti cornflakes (sereal jagung) yang kadar emasnya
mencapai 90%.
 Pencucian Kedua
Emas yang berbentuk cornflakes tersebut kemudian dicuci
menggunakan cairan yang bernama aquaregia. Setelah dicuci
menggunakan aquaregia, emas yang berbentuk cornflakes ini
nantinya akan larut dan menjadi cairan mirip minyak,
kemudian akan terus diproses sampai menjadi pasir emas.
Bentuk pasir emas ini merupakan jenis emas dengan kadar
paling murni.
 Pembuatan Biji Emas Murni (Grain)
Selanjutnya, emas yang berbentuk pasir tersebut akan di
lelehkan dan dimasukkan ke dalam larutan kimia kembali.
Setelah itu baru akan disaring sehingga akan menghasilkan biji
emas murni (grain). Biji emas murni  ini merupakan hasil akhir
dari proses pemurnian.
 Proses Pencetakan
Pada tahap terakhir ini,  biji emas murni akan di lelehkan
kembali dan di cetak menjadi batangan kotak tipis atau tebal,
maupun jenis bentuk yang lainnya seperti koin misalnya. Jika
dibentuk batangan, akan dibentuk dengan ukuran berat mulai
dari 1 gram hingga 5 kilogram. Setelah itu emas batangan pun
siap dipasarkan.

1b. - metode pemisahan klasik


 Analisis kualitatif
Analisis kualitatif menentukan ada atau tidaknya
sebuah senyawa, tetapi tidak massa atau konsentrasinya.
Analisis kualitatif tidak menghitung jumlah.
 Uji kimia
Ada berbagai pengujian kimia analisis kualitatif,
contohnya: test asam untuk emas dan testKastle-
Meyer untuk menguji keberadaan darah.
 Uji nyala api
Analisis kualitatif anorganik pada dasarnya merujuk
pada suatu skema sistematis untuk memastikan
keberadaan ion atau unsur tertentu (biasanya) dalam
larutan dengan melakukan sejumlah reaksi yang
menghilangkan sejumlah kemungkinan dan memastikan
ion yang dicurigai dengan uji pemastian. Tidak jarang
sejumlah kecil karbon yang mengandung ion termasuk
dalam skema ini. Dengan menggunakan instrumen
modern, uji-uji ini jarang digunakan tetapi bermanfaat
untuk kepentingan pendidikan dan pekerjaan lapangan,
atau situasi lain yang tidak memungkinkan
menggunakan peralatan canggih.
 Analisis kuantitatif
 Analisis gravimetri
Analisis gravimetri menentukan massa dari suatu analit
dengan menimbang sampel sebelum dan/atau setelah
mengalami beberapa perubahan. Contoh yang umum
adalah menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan
memanaskan sampelnya untuk menghilangkan air yang
ada, sehingga akan ada perbedaan massa karena
molekul air akan terlepas.
 Analisis volumetri
Pada titrasi terdapat penambahan reaktan ke larutan
yang sedang dianalisis sampai titik ekivalen tercapai.
Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang
menggunakan berbagai macam indikator yang
menunjukkan perubahan warna. Ada beberapa macam
titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator
yang digunakan berbeda-beda untuk mendeteksi
tercapainya titik ekivalen.

- Metode pemisahan modern


 Spektroskopi
Spektroskopi mengukur interaksi molekul
dengan radiasi elektromagnetik. Spektroskopi
mencakup beberapa aplikasi yang berbeda
seperti spektroskopi serapan atom, spektroskopi emisi
atom, spektroskopi UV & sinar tampak, spektroskopi
pendar sinar-X, spektroskopi inframerah, spektroskopi
Raman, interferometri polarisasi ganda, spektroskopi
resonansi magnet inti, spektroskopi fotoemisi,
spektroskopiMössbauer, dan sebagainya.
 Spektrometri massa
Menentukan rasio massa terhadap muatan suatu
molekul menggunakan medan listrik dan magnet.
Terdapat beberapa metode ionisasi: electronimpact,
ionisasi kimia, electrospray, bombardir atom
cepat, matrixassisted laser desorption, dan sebagainya.
Selain itu, spektrometri massa juga dikategorikan
melalui pendekatan massa yang dianalisis: sektor-
magnetik, analisis massa kuadrupol, perangkap ion
kuadrupole, time-of-fight, Fourier-transform ion
cyclotronresonance, dan sebagainya.
 Metode elektroanalisis
Menentukan potensial (volts) dan/atau arus (amps)
dalam suatu sel elektrokimia yang mengandung analit.
Metode ini dapat dikategorikan menurut aspek dari sel
yang dikendalikan dan ditentukan. Tiga kategori utama
adalah: potensiometri (pengukuran perbedaan potensial
elektrode), coulometri (penentuan arus sel selama waktu
tertentu), dan voltametri (pengukuran arus sel selama
potensial sel diubah-ubah).
 Analisis termal
Analisis kalorimetri dan termogravimetri
mengukur interaksi material dengan panas.
- Pemisahan
Proses pemisahan digunakan untuk menurunkan tingkat
kompleksitascampuranbahan. Kromatografi, elektrofore
sis dan fraksinasi aliran medan adalah contohnya.
- Teknik tandem
Teknik tandem merujuk pada kombinasi dua (atau
lebih) teknik untuk mendeteksi dan memisahkan bahan
kimia dari larutannya. Teknik yang paling banyak
digunakan adalah dari kromatografi. Teknik tandem
banyak digunakan dalam kimia dan biokimia. Penulisan
teknik tandem kadang menggunakan garis miring ("/"),
terutama jika nama dari salah satu metodenya
mengandung tanda minus ("-").
- Mikroskopi
Visualisasi molekul tunggal, sel tunggal, jaringan
biologi dan bahan nano merupakan pendekatan penting
dan menarik dalam ilmu analisis. Selain itu, hibridisasi
dengan peralatan analisis tradisional lainnya juga
merevolusi ilmu analisis. Mikroskopi dapat
dikelompokkan dalam tiga bidang yang
berbeda: mikroskopi optik, mikroskopi elektron,
dan scanningprobemicroscopy. Akhir-akhir ini, bidang
ini mengalami kemajuan yang luar biasa karena
kemajuan pesat industri komputer dan kamera.
- Lab-on-a-chip
Instrumen yang mengintegrasikan beberapa fungsi
laboratorium dalam chip tunggal yang berukuran hanya
beberapa milimeter hingga sentimeter persegi, tetapi
mampu menangani aliran fluida yang sangat kecil
hingga tingkat picoliter.

2a. prinsip dasar yang dilakukan untuk memisahkan campuran


dengan metode destilasi yaitu :
 Pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih (fase cair
menjadi fase gas) pada tekanan tertentu
- Bila suhu (t) dinaikkan, tekanan uap (p) akan naik
 Bila titik didih tercapai, tekanan uap campuran sama
dengan tekanan atmosfer dan suhu relatif
- Fase cair dan fase gas akan setimbang (cairan yang
setimbang dengan uapnya pada suhu tertentu memiliki
komposisi yang pada suhu tertentu memiliki komposisi
yang berbeda)
- Terjadi transfer massa komponen dari fase cair ke fase gas
- Tekanan uap parsial komponen akan mengikuti Hukum
Raoult

2b. 1. Destilasi Sederhana (Simple Distillation)


Pada destilasi sederhana dasar pemisahannya adalah
perbedaan titik yang jauh dengan salah satu komponen bersifat
volatile. Destilasi sederhana merupakan teknik pemisahan
kimia untuk mmeisahkan dua atau lebih komponen yang
memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
Contoh penggunaannya : digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alkohol. Campuran sukar untuk dimurnikan
melalui satu destilasi sederhana.
2. Destilasi Bertingkat (Fractional Distillation)
Adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua
atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Destilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran
dengan perbedaan titik didih kurang dari 20ºC dan bekerja pada
tekanan atmossfer atau dengan tekanan rendah.
Contoh penggunaannya : pada industry minyak mentah, untuk
memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.
3. Destilasi Uap (Steam Distillation)
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-
senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200ºC atau lebih.
Destilasi uap ini dapat menguapkan senyawa-senyawa ini
dengan suhu mendekati 100ºC dalam tekanan atmosfer dengan
menggunakan uap air mendidih.
Contoh penggunaannya: untuk mengesktrak beberapa produk
alam seperti minyak eucalypus dari eucalypus, minyak sitrus
dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari
tumbuhan.
4. Destilasi Vakum (Vacuum Distillation)
Digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak
stabil, dengan pengrtian dapat terkomposisi sebelum atau
mendekati titik didih diatas 150ºC
5. Destilasi Molekuler (Moleculer Distillation)
destilasi ini dicirikan dengan alokasi waktu distilasi
yang singkat, koefisien transfer panas tinggi,
pengilangan hotspot, aliran operasi kontinyu, tekanan
rendah sampai 0.001 mbar dan jarak yang sempit antara
kondensor dan evaporator

2c. a. komposisi uap :


P A/B = X A/B x Pº A/B
Phept = 0,50 x 516 torr = 258 torr
Pheks = 0,50 x 1190 torr = 595torr
Pt = (258 + 595) torr = 853 torr
% mol Heksana = 595/853 x 100% = 69,75 %
mol Heptana = 258/853 x 100%= 30,25 %
a. Komposisi uap bila destilat (a) didestilasiulang:
pheks = 0,6975 x 1190 torr = 830,025 torr
phept = 0,3025 x 516 torr = 156,09 torr
pt (830,025 + 156,09) torr = 986,115 torr
% mol Heksana = 830,025/986,115 x 100% = 87,17 %
% mol Heptana = 156,09/986,115 x 100% =15,83 %

3a. jenis-jenis ekstraksi dan kegunaan nya masing-masing


1. ekstraksi padat cair (ekstraksi soxhlet)
adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan
inert kedalam pelarut nya atau digunakan untuk
memisahkan analit yang terdapat pada padatan
menggunakan pelarut organic
2. ekstraksi cair-cair
merupakan metode pemisahan yang baik karena
pemisahan yang baik karena pemisahan ini dapat
dilakukan dalam tingkat makro dan mikro.
Ekstraksi cair-cair digunakan secagai cara untuk
praperlakuan sampel atau clean up sampel untuk
memisahkan analit-analit dari komponen-komponen
matriks yang mungkin mengagnggu pada saat
kuantifikasi atau deteksi analit.
Ekstraksi Fase Padat (Solid Phase Extraction)
Merupakan teknik yang relative baru, akan tetapi SPE
cepat berkembang sebagai alat yang utama untuk
praperlakuan sampel atau untuk clean-up sampel-sampel
kotor, misalnya sampel-sampel yang mempunyai
kandungan matriks yang tinggi seperti garam-garam,
protein, polimer, resin dan lain-lain. Keunggulan SPE
dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair adalah:
Proses ekstraksi lebih sempurna
Pemisahan analit dari pengganggu yang mungkin ada
menjadi lebih efesien
Mengurangi pelarut organic yang digunakan
Fraksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan
Mampu menhilangkan partikulat
Lebih mudah diatomatisasi
Sementara itu kerugian SPE adalah banyaknya
jenis cartridge (berisi penyerap tertentu) yang beredar
dipasaran sehingga reprodusibilitas hasil bervariasi jika
menggunakan cartridge yang berbeda dan juga adanya
adsorbs yang bolak balik pada cartridge SPE.
4. Ekstraksi asam basa
Merupakan ekstraksi yang didasarkan pada sifat
kelarutannya.Senyawa atau basa direaksikan dengan
pereaksi asam atau basa sehingga
terbentuk garam.Garam ini larut dalam air tetapi tidak
larut dalam senyawa organic

3b.
3c . satu kali ekstraksi, fraksi yang tinggal dalam fasa air
(q)
V aq 100
q= = =0,167=16,7 %
K D . V org +V aq ( 5 x 100 ) +100
Empat kali ekstraksi, Fraksi yang tinggal dalam fasa air
(q4)
4 4
V aq 100
q 4=( ) =( ) =0,039=3,90 %
K D . V org +V aq ( 5 x 25 )+ 100

3d
4a. prinsip dasar pemisahan menggunakan metode sentrifusi
adalah campuran zat padat dengan zat padat atau zat cair
dengan zat padat dengan cara diputar. Pada pemisahan cara ini,
campuran diletakkanpada tempat yang lebar, kemudian diputar
dengan cepat. Sentrifugasi adalah pemisahan zat-zat dalam
campuran dengan menggunakan gaya sentrifugasi yaitu gaya
yang terjadi bila suatu benda diputar. Akibat pergerakan ini,
maka zat-zat dalam campuran yang terkena gaya sentrifugal
lebih besar akan mengendap.

4b. - sentrifusi laboratorium adalah perlatan laboratorium, yang


digerakkan oleh motor, yang memutar sampel cairan dengan
kecepatan tinggi, untuk memisahkan campuran padat cair.
- Sentrifusi preparative digunakan untuk mengisolasi atau
memisahkan molekul, partikel, fargmen sel atau sel, untuk
digunakan atau dianalisis nanti.

4c. sentrifusi zona melakukan pemisahan komponen-


komponen sampel berdasarkan perbedaan S ketika melintasi
suatu media dengan gradient densitas yang telah dibentuk
sebelunya, sebagai ficoll atau sukrosa

4d.

5a. beberapa teknik pemisahan melalui pengendapan


 Pemisahan Berdasarkan Pengaturan pH
Kelarutan hirdoksida-hidroksida, oksida-oksida basa
dan oksida-oksida asam berbagai macam unsur mempunyai
perbedaan kelarutan yang cukup besar. Selain itu konsentrasi
ion hidrogen atau ion hidroksida dapat divariasikan dengan
faktor 1015 atau lebih dan dapat dengan mudah dikontrol
dengan penambahan buffer.
Pemisahan berdasarkan pengaturan pH pada praktiknya
dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:
a. larutan dibuat dalam asam kuat yang relatif pekat;
b. larutan dibuffer pada pH pertengahan;
c. larutan dibuffer pada pH tinggi.
 Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Sulfida
Kebanyakan ion-ion logam membentuk senyawa sulfida
yang tak larut kecuali logam-logam alkali dan alkali tanah.
Karena konsentrasi ion sulfida dalam larutan mudah dikontrol
dengan pengaturan pH maka pemisahan berdasarkan
pengendapan sulfida banyak dilakukan
 Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Anorganik
Ion-ion posfat, karbonat dan oksalat sering digunakan
sebagai presipitan untuk kation tetapi tidak selektif, oleh karena
itu pemisahan biasanya dipakai sebagai tahap pendahuluan.
Klorida dan sulfat digunakan karena selektivitasnya tinggi. Ion-
ion ini dapat digunakan untuk memisahkan ion perak dari ion-
ion logam lainnya, sedangkan ion sulfat dapat digunakan untuk
isolasi kation timbal, barium, dan stronsium.
 Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Organik
Pereaksi organik terseleksi untuk isolasi berbagai ion
anorganik telah dibicarakan pada gravimetri (Kimia Analitik 1)
seperti dimetilglioksima selektivitasnya sangat baik dalam
pembentukan endapan dengan sedikit ion. Lainnya 8-
hidroksikuinolin, dan Na-tetrafenilboron.
 Pemisahan Berdasarkan Pengendapan Secara Elektrolisis.
Pengendapan secara elektrolisis (secara mendalam
dibahas pada elektrokimia) disebut juga dengan elektrodeposisi
secara luas digunakan untuk menyempurnakan pemisahan.
Pada proses ini digunakan elektroda merkuri sebagai katoda; di
mana logam-logam yang mudah tereduksi dari seng akan
menempel pada katoda; sedangkan ion-ion logam seperti
aluminium, berilium, alkali tanah dan alkali akan tinggal dalam
larutan. Metode ini akan menjadi efektif bila potensial
elektroda kerja dikontrol sebelumnya.
5b. perinsip dasar pemisahan pada katoda Hg
- Hg tidak digunakan sebagai elektroda pada
elektrogravimetri karena : mudah menguap, beracun,
susdah menangani. Sangat baik digunakan sebagai
electrode untuk pemisahan logam yang tereduksi dari
larutan
- Untuk meningkatkan selektivitas dilakukan dengan
mengontrol potensial Hg (Eaplikasi)
- Agar reaksi reduksi dapat berlangsung reaksi dilakukan
dalam larutan asam (banyak logam tidak larut dalam basa
dan netral)
5c. - prinsip dasar pemisahan adalah adanya perbedaan sifat
fisika dan sifat kimia yang dimiliki oleh komponen-komponen
yang membentuk campuran.
- Analisis secara elektrogravimetri didasarkan pada prinsip
sel elektrolisis yang dilakukan selama waktu tertentu
hingga proses reduksi atau oksidasi berlangsung sempurna.
Proses ini menghasilkan suatu produk tunggal dengan
komposisi tertentu.
- Analit deposit pada electrode dengan permukaan luas
(gauze)
- Sebagai sumber arus adalah voltase stabil yang dapat
menghasilkan sampai 10 v
- Electrode dapat berupa : pt,ag, cu, c
Kompinen elektrogravimetri terdiri atas :
I. Sel elektrokimia, yang mempunyai elektoda :
1. Elektroda Pt (Anoda)
2. Elektroda Pt (katoda)
II. Potensiostat
1. Voltmeter
2. Ammeter
5d. aplikasi elektrodeposisi
1. Untuk pemisahan dan penentuan ion logam : Ag+, Cn+,
Bi3+, Bb2+
2. Untuk pemisahan dan penentuanion bukan logam
(halida)
3. Untuk penentuan ion logam : ion logam dideposit pada
elektode sehingga mudah untukdipisahkan kembali
4. Untuk permurnian zat warna yang elektoaktif khusunya
yang beracun dalam limbah cair, senyawa fenol dalam
air.

Anda mungkin juga menyukai