Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM

BIOLOGI

LAPORAN RESMI

FOTOSINTESA

Erica Anugrah Prasasty / 20033010044

PRODI STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotosintesa merupakan suatu proses, dimana karbondioksida dan air di
bawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi
karbon dan hanya akan menghasilkan energi.
Fotosintesa merupakan suatu rentetan proses yang terintegrasi dan
kompleks, yang dapat dinyatakan dalam bentuk singkat dengan reaksi kimia
sebagai berikut:

energi cahaya
12 H2O + 6 CO2 + dengan kehadiran C6H12O6 + 6 H2O + 6
O2
klorofil

Di dalam tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi maka proses fotosintesis


dapat berlangsung pada prinsipnya bila terdapat gas asam arang (CO2), air
(H2O) klorofil dan sinar matahari.
Gas asam arang (CO2) ini diambil tanaman dan udara melalui celah
yang terdapat pada daun dan disebut stomata.
Pada umumnya stomata terdapat pada epidermis bawah dari daun,
tetapi kadang-kadang pada epidermis atas juga terdapat meskipun jumlahnya
sedikit.

1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui hubungan antar stomata dan fotosintesis pada daun.
 Untuk menguji adanya zat amilum dari hasil proses fotosintesis menggunakan
larutan yodium.
 Untuk mengetahui peran cahaya terhadap hasil dari proses fotosintesis.
1.3 Manfaat Praktikum

 Mahasiwa dapat mengetahui hubungan antar stomata dan fosintesis pada


daun
 Mahasiswa dapat menguji adanya zat amilum dari hasil proses fotosintesis
menggunakan larutan yodium.
 Mehasiswa dapat mengetahui peran cahaya terhadap hasil proses
fotosintesis.
BAB II

TINJAUAN PUSAKA

Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan


yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih
sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan
keberadaan energi cahaya. Dalam poses fotosintesis, foton ditangkap oleh oleh
moleku-molekul foton yang diserap dan elektron-elektron itu kembali ke
keadaan tak tereksitas (Kimball. 2010).

Fotosintesis adalah suatu proses skala besar yang mengubah senyawa


sederhana, stabil dan non organik menjadi kombinasi kaya energi dari bahan
organik dan oksigen yang dengan demikian membuat hidup di bumi menjadi
mungkin (Pooja, 2011).

Fotosintesis adalah proses sintesis karboohidrat dan bahan-bahan


anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuahan bepigmen dengan bantuanenergi
cahaya matahari. (Song Ai, 2012).

Pada selembar daun terdapat bagian yang dibiarkan terkena sinar


matahari dan ada bagian yang ditutupi dengan karbon. Selembar daun yang
lain dibiarkan terkena sinar matahari seluruhnya. Setelah diuji dengan larutan
yodium, bagian daun yang terkena sinar matahari berwarna biru tua,
sedangkan bagian daun yang ditutup dengan karbon berwarna terang . bagian
daun yang diuji dengan larutan yodium berwarna biru tua karena mengandung
amilum yang merupakan hasil fotosintesis (Damayanti, et al., 2010).

Amilum atau dalam kehidupan sehar–hari disebut pati merupakan


polisakarida yanb terdapat banyak di alam terutama pada sebagian besar
tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan biji-bijian. Amilum
terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari
glukosa, yaitu amilosa (antara 20 -28 %) dan sisanya amliopektin. Amilm dapat
dihidrolisis sempurna dengan bantuan enzim amilase (Marzuki, et al., 2010).

Proses dari fotosintesis tumbuhan menghasilkan semua makanan yang


diproduksi dunia, baik secara langsung sebagai sumber makanan, maupun
secara tidak langsung sebagai makanan untuk hewan. (US EPA 2009). Tidak
hanya memproduksi makanan, fotosintesis juga menyerap karboon dioksida
dan melepaskan oksigen (Hall dan Rao, dalam Green Means Go, 2012).

Proses fotosintesis terdiri dari tiga tahap utama (Pooja.2012), yaitu :

1. Penghilangan atom hiidrogen dari air dan disertai produksi molekul


oksigen.
2. Transfer atom hidrogen dari sebuah senyawalanjutan pada tahap
pertama menjadi satu pada tahap ketiga, dan
3. Penggunaan atom hidrogen untuk mengubah karbon dioksia menjadi
sebuah karbohidrat.
Secara umum, reaksi fotosintesis dalah sebagai berikut (Purba Dan Ade, 2012)

Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas CO2 dan H2O merupakan


substrat dalam reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan
pigmen fotosintesis (berupa klorofil dan pigmen-pigmen lainnya) akan
menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen. Cahaya matahari meliputi
semua warna dari spektrum tampak diserap (diapsorpsi ) oleh pigmen
fotosintesis . atom O pada karbohidrat berasal dari CO2 dan atom H pada
karbohidrat berasal dari H2O (Sastamihardja dan Siregar, dalam Song Ai 2012).

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut


klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan, Klorofil
terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang
akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh b agian tumbuhan yang
berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun (Sumitro, 2011).

Persamaan fotosintesis merupakan rangkuman sederhana dari proses


yang sangat kompleks. Sebenarnya, fotosintesis bukanlah satu proses tunggal,
melainkan dua proses, yang masing-masing terdiri banyak langkah. Kedua
tahap dikenal sebagai reaksi terang ( light reaction, bagian foto dari
fotosintesinya) dan siklus calvin (Calvin cycle, bagian sintesis) (Campbell, dkk,
2010).
Reaksi terang berlangsung di grana dan membutuhkan cahaya (Song Ai
2012). Reaksi terang mentransformasi energi yang dibutuhkan melalui
penyerapan cahaya menjadi senyawa kimia yang berguna, disebut ATP dan
senyawa reduksi (NADPH) dari koenzim NADP (Pooja, 2011). Reaksi terang
menggunakan tenaga surya untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH dengan
+
cara menambahkan sepasang elektron bersama-sama dengan H (Campbell,
dkk, 2010).

Fase reaksi terang dapat ditulis sebagai persamaan reaksi


(Sasmitamihardja dan Siregar, dalam Song Ai, 2012 ).

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP + NADPH + 3H++ O2

Reaksi Calvin berlangsung stroma dan sering kali disebut reaksi gelap.
Karena reaksi ini dapat berlangsung tanpa adanya cahaya, walaupun tidak
harus berlangsung dalam keadaan gelap (Song Ai, 2012). Siklus Calvin diawali
dengan penggabungan CO2 dari udara ke dalam molekul organik yang sudah
ada dalam kloroplas. Penggabungan karbon ke dalam senyawa organik pada
awal siklus itu disebut fiksasi karbon (carbon fixation) (Campbell, dkk, 2010).
Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi gelap adalah sebagai berikut:

CO2 + RuBP + NADPH2 + ATP → APG + ALPG + C6H12O6

Proses fotosintesis hanya dapat berlangsung bila pigmen fotosintesis


menerima intensitas cahaya tertentu yang memenuhi syarat untuk terjadinya
proses tersebut (Sunarto, dkk, 2004).

Klorofil adalah pigmen utama yang terlibat dalam proses fotosintesis,


namun sekurang-kurangnya terdapat dua pigmen lain, karotenoid dan
antosianin, yang berperan dalam mendukung fotosintesis (Vermaas dalam
Green Means Go, 2012). klorofil memproduksi warna hijau dalam daun,
sementara karotenoid memproduksi warna kuning sampai oranye dan warna
merah terang, dan antosianin memproduksi ungu dan merah gelap sampai
warna merah muda (Morgan et al, dalam Green Means Go, 2012).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat
a. Gunting
b. Panci
c. Cawan kaca bening
d. Pinset
e. Kompor
f. Gelas kaca bening

3.2 Bahan
a. Daun tumbuhan melati
b. Aluminium foil atau bungkus susu formula
c. Alkohol 70%
d. Obat merah atau betadine
e. Kertas putih
f. Air
3.3 Cara kerja

Memilih empat lembar daun tumbuhan yang disimpan lima


hari. Daun-daun tersebut jangan dipetik.

Melapisi permukaan atas salah satu daun dengan


aluminium foil, menandainya satu sobekan

Melapisi permukaan bawah daun yang kedua dengan


aluinium foil dan menandai tepinya dengan dua sobekan.

Lapisi daun yang ketiga pada permukaan atas dan


bawahnya, dengan aluminium foil dan menandai tepinya
dengan tiga sobekan.
Jangan melapisi daun yang keempat, tetapi menandai
tepinya dengan empat sobekan.

Sesudah lima hari, kita memetik keempat daun dari


tumbuhannya dan meletakkan daun itu di atas kertas putih.

Melepas aluminium foil dari daun, segera memasukkan


daun ke dalam beaker glass yang berisi air mendidih.
Tunggu hingga layu

Setelah daun layu, pindahkan ke dalam gelas piala berisi


alkohol. Kemudian memanaskan alkohol dalam penangas
air dengan kompor gas. Alkohol tidak dipanaskan langsung
dengan api
Setelah 10 menit, daun tersebut diambil dari alkohol dan
dimasukkan ke dalam air dengan temperatur kamar.

Setelah satu menit daun akan lunak kembali. Kemudian


daun-daun tersebut direntangkan dalam cawan petri dan
ditetesi dengan larutan yodium.

Membiarkan daun yang telah ditetesi beberapa menit.


Kemudian daun daun tersebut diangkat dari larutan obat
merah, dicuci dengan air dan direntangkan di kertas putih.

Mencatat dan memperhatikan masing-masing hasil


perubahan warna
BAB pada
IV semua daun.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Keadaan Daun ditutup aluminum foil Penutup


daun Dibuka

Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

Sobek 1
(tutup
bagian
atas)

Sobek 2
(tutup
bagian
bawah)

Sobek 3
(tutup
keduanya)

Sobek 4
(tidak
ditutup)
Jenis Keadaan Perubahan Warna Hijau Daun Gambar
Daun Daun Perubahan
Sebelum Setelah Direbus Direbus Perubahan Warna
ditutup tutup dalam Air dalam Warna Kandungan
dibuka Alkohol setelah Amilum
ditetesi
Melati Sobek 1 +++++ ++++ ++++ +++ Bagian tengah
sedikit gelap

Sobek 2 +++++ ++++ ++++ +++ Bagian tengah


sampai bawah
gelap

Sobek 3 +++++ +++++ +++++ ++++ Sedikit bagian


gelap

Sobek 4 +++++ +++++ +++++ ++++ Seluruh


bagian
bewarna
gelap

Keteranan :
+++ : pucat
++++: pekat/gelap
BAB V
PEMBAHASAN

Percobaan Sachs dilakukan uuntuk membuktikan bahwa tumbuhaan


berfotosintesis menghasilkan amilum atau karbohidrat. Percobaan ini dilakukan
dengan melapisi daun menggunakan aluminium foil, direbus lalu ditetesi oleh
larutan yodium. Daun yang ditetesi yodium bertujuan untuk membuktikan
bahwa daun yang melakukan fotosintesis menghasilkan amilum.
Pada percobaan ini, terdapat empat lembar daun melati yang
diperlakukan berbeda-beda. Pada daun pertama, hanya melapisi bagian atas
daun dengan aluminium foil lalu diberi satu sobekan untuk menandai daun
tersebut. Pada hari kelima, barulah daun tersebut dipetik. Setelah dipetik, daun
tersebut dimasukkan ke dalam wadah berisi air mendidih, setelah layu,
dipindahkan ke wadah yang berisi alkohol. Alkohol lalu dipanaskan. Alkohol
tidak boleh terkena api langsung, jadi wadah yang berisi alkohol ini dimasukkan
ke dalam wadah yang berisi air. setelah 10 menit, daun diambil dari wadah
alkohol, lalu diletakkan di cawan dan ditetesi yodium. Daun pertama setelah
direbus dalam alkohol warna menjadi pucat. Setelah ditetesi yodium, bagian
tengah daun sedikit gelap.
Pada daun kedua, bagian bawah daun dilapisi aluminium foil dan diberi
dua sobekan pada tepi daun untuk menandai. Sama seperti daun pertama,
daun kedua juga dipetik setelah lima hari, lalu dimasukkan ke dalam wadah
yang berisi air mendidih. Setelah itu masukkan ke alkohol yang dipanaskan,
setelah 10 menit, barulahh dipindahkan ke cawan, dah hasilnya warna daun
menjadi pucat. Lalu ditetesi yodium. Hasilnya, pada daun kedua ini, bagian
tengah sampai bawah daun gelap.
Pada daun ketiga, permukaan atas dan bawah daun dilapisi aluminium
foil dan diberi tiga sobekan untuk menandai. daun ketiga juga dipetik setelah
lima hari, lalu dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air mendidih. Setelah itu
masukkan ke alkohol yang dipanaskan.setalah 10 menit, pindahkan ke cawan,
lalu ditetesi yodium. Hasilnya, pada daun ketigaa ini,hanya sedikit bagian yang
berwarna gelap.
Pada daun keempat, tidak ditutupi aluminium sama sekali.
Setelah lima hari daun keempat dipetik. Dimasukkan ke dalam wadah yang
berisi air mendidih. Lalu masukkan ke wadah yang berisi alkohol. lalu panaskan
dan tunggu sampai 10 menit. Setelah itu dipindahkan ke cawan.lalu tetsi
yodium, dan hasilnya daun keempat berwarna gelap menyeluruh.
Dari hasil praktikum terhadap keempat daun dapat diketahui
bahwa daun yang ditutupi aluminium foil setelah ditetesi yodium warnanya
berubah menjadi pucat, hal itu karena daun tersebut tidak mengalami
fotosintesis sehingga tidak menghasilkan amilum. Sedangkan daun yang
setelah ditetesi yodium berwarna lebih gelap, mereka menghasilkan amilum
melalui proses fotosintesis, karena daun tersebut terkena cahaya. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Song Ai (2012) yang mennyatakan bahwa proses sintesis
karbohidrat dan bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuahan
bepigmen dengan bantuan energi cahaya matahari.
Proses fotosintesis pada daun yang menbutuhkan cahaya matahari dan
karbon dioksida untuk menghasilakn amilum juga membuktikan pernyataan dari
Sastamihardja dan Siregar dalam Song Ai (2012), yaitu Berdasarkan reaksi
fotosintesis di atas CO2 dan H2O merupakan substrat dalam reaksi fotosintesis
dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa klorofil
dan pigmen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepaskan
oksigen. Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak diserap
(diapsorpsi ) oleh pigmen fotosintesis . atom O pada karbohidrat berasal dari
CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O .

Pada daun yang berubah warna menjadi gelap setelah ditetesi yodium
membuktikan bahwa daun tersebuut mengalami fotosintesis dan menghasilakn
amilum. Adapun hal ini sesuai dengan pernyataan Damayanti, et al.(2010) yang
menyatakn bahwa pada selembar daun terdapat bagian yang dibiarkan terkena
sinar matahari dan ada bagian yang ditutupi dengan karbon. Selembar daun
yang lain dibiarkan terkena sinar matahari seluruhnya. Setelah diuji dengan
larutan yodium, bagian daun yang terkena sinar matahari berwarna biru tua,
sedangkan bagian daun yang ditutup dengan karbon berwarna terang . bagian
daun yang diuji dengan larutan yodium berwarna biru tua karena mengandung
amilum yang merupakan hasil fotosintesis (Damayanti, et al., 2010).
BAB VI

Jawaban pertanyaan :

1. Dalam praktikum ini, apakah maksud rangkaian uji coba yodium yang
pertama?
 Maksud ditetesi yodium adalah untuk membuktikan bahwa daun
mengandung amilum setelah melakukan fotosintesis.

2. Bila pengujian ini dimaksudkan untuk menunjukkan ada aktivitas


fotosintesis, asumsi apakah yang dapat anda ketengahkan?
 Pada daun yang tidak mengandung amilum, hal itu karena
permukaan daun mereka terttutupi oleh aluminiuf foil sehingga tidak
terkena cahaya matahari. Karena proses fotosintesis membutuhkan
cahay matahari dan karbon dioksida, maka daun yang tertutup oleh
aluminium foil tidak dapat melakukan fotosintesis.

3. Dalam praktikum ini, apakah maksud daun dengan empat sobekan?


 Empat sobekan adalah sebagai tanda bahwa daun tersebut tidak
diberi apa-apa. Sehingga daun tersebut dapat mengalami
fotosintesis dan menghasilkan amilum.

4. Daun dengan sobekan berapakah menunjukkan aktivitas fotosintesa yang


paling rendah?
 Daun ketiga, karena permukaaan atas dan bawah daun ketiga
dilapisi aluminium foil. Sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis
dan tidak menghasilkan amilum.

5. Daun dengan sobekan berapakah yang menunjukkan aktivitas fotosintesa


yang paling tinggi?
 Daun keempat, karena pada daun keempat dibiarkan, dan tidak
dilapisi apapun, sehingga daun keempat dapat melakukan
fotosintesis dan menghasilkan amilum.
BAB VII
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
1. Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dan bahan-bahan anorganik
(CO2 dan H2O) pada tumbuahan berpigmen dengan bantuan energi cahaya
matahari.
2. Penutupan permukaaan daun dengan aluminium foil dapat menghambat proses
fotosintesis, karena daun tidak mendapat cahaya matahari.
3. Dari keempat daun yang melakukan fotosintesis dengan baik yaitu daun
keempat. Karena permukaan daun tidak dilapisi aluminium foil,.
4. Daun yang mengandung amilum akan berwarna biru kehitaman/gelap,
sedangkan yang tidak mengandung amilum berwarna pucat.
5. Perbedaan warna pada daun-daun tersebut dapat membuktikan mana daun
yang berfotoisntesis atau tidak.
6.2 Saran
Saat memanaskan alkohol, dianjurkan menggunakan masker dan hati-hati,
jangan sampai alkohol terkena api langsung.
DAFTAR PUSTAKA

Zulfahmi, M.G.A. “Laporan Praktikum Fisiologi Tananaman”.


https://www.slideshare.net/fahmiganteng/laporan-praktikum-fotosintesis-
fotosintesis (diakses pada 16 Desember 2013).

Assawala. ITS. “Praktikum Biologi Dasar Farmasi: Fotosintesis”.

http://inspirasitimur.blogspot.com/2017/12/laporanlengkap-praktikumbiologi-
dasar.html (diakses pada 19 Desember 2017).

Rekasafitriumar.blogspot.com.( 25 Januari 2019). Laporan lengkap Botani Farmasi

Tentang Fotosintesis. Diakses pada 25 Januari 2019, dari


http://rekasafitriumar.blogspot.com/2019/01/laporan-lengkap-botani-farmasi-
tentang.html

Alcromosoma.blogspot.com. (2018, 5 Juli). Laporan Praktikum Biologi Dasar :

Fotosintesis. Diakses pada 5 Juli 2018, dari


http://alcromosoma.blogspot.com/2018/07/laporan-praktikum-biologi-dasar.html

Sumarno, Edi. “Laporan Praktikum Silvika


IV. Fotosintesis”.
https://www.academia.edu/12702422/LAPORAN_PRAKTIKUM_SILVIKA_FOT
OSINTESIS
Lampiran

1. Alat dan bahan

2. Tumbuhan awal
3. Saat merebus dengan air

4. Pemanasan alkohol

5. Pengeringan sebelum ditetesi yodium/betadine


6. Pemberian yodium/betadin

Anda mungkin juga menyukai