Anda di halaman 1dari 9

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

DISUSUN OLEH:
GETTI PRATIWI
(191440111)

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
Topik/PokokBahasan : Perilaku hidup sehat dimasa pandemi covid 19
Sub pokok bahasan : Menghindari penularan pandemi covid 19
Hari/tanggal : Kamis, 29 oktober 2020
Pukul : 09:00-selesai
Penyuluh : Getti pratiwi
Sasaran : 2-5 orang (masyarakat)
Tempat : Rumah masyarakat setempat

A. Analisa Situasi :
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan
oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut
virus corona. Awal tahun 2020 ini umat manusia di seluruh dunia digoncang dengan
pandemi Virus Corona (Covid-19) yang membuat kepanikan dimana-mana. Ratusan
ribu manusia terinfeksi dan ribuan lainnya meninggal dunia. Untuk di Indonesia
sendiri pemerintah telah memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat
dalam mengatasi wabah ini agar berjalan efektif dan efisien. Tetapi pada
kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengindahkan
himbauan ini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mengapa
sebagian masyarakat memunculkan perilaku tersebut, dan bagaimana cara
mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah studi
kepustakaan dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil menunjukan bahwa
perilaku yang ditampilkan oleh orang yang tidak mematuhi himbauan pemerintah
didasari oleh bias kognitif.

B. Diagnosa Keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya jalan nafas
buatan
2. Ansietas berhubungan dengan krisis dituasional, ancaman terhadap kematian,
kurang terpapar informasi
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan menghindari penularan pandemi covid 19
selama 30 menit, diharapkan partisipan dapat memahami tentang bagaimana
cara menghindari penularan pandemi covid 19 serta menerapkannya di
kehidupan mereka sehari-hari.
2. Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan apa itu covid 19
2. Menjelaskan bagaimana terjadinya penularan covid 19
3. Menyebutkan tanda dan gejala covid 19
4. Menjelaskan cara menghindari penularan covid 19

D. Isi Materi :
a. Pengertian covid 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis
baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang
siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak,
dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut
COVID1 19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat
cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia,
hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara
menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri,
diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menekan penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga
bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia).
b. Proses terjadinya penularan covid 19
1. Penyebaran virus Corona melalui droplet
Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk,
bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal
tersebut, udara yang keluar dari hidung dan mulut mengeluarkan partikel
kecil atau aerosol dalam jarak dekat.
2. Penyebaran virus Corona melalui udara
Setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan terkait penyebaran virus
Corona melalui udara, akhirnya WHO pun mengakuinya. Organisasi
tersebut mengakui adanya bukti bahwa virus Corona itu bisa menyebar
melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
3. Penyebaran virus Corona melalui permukaan yang terkontaminasi
Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang menyentuh
permukaan yang mungkin telah terkontaminasi virus dari orang yang
batuk atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke hidung, mulut, atau mata
yang disentuh setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi
tersebut. Mengutip WebMD, virus Corona bisa bertahan selama 2-3 hari
di permukaan tertentu. Untuk mencegah cara penularan virus ini, bisa
dengan membersihkan berbagai permukaan tersebut dan hindari
menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
4. Penyebaran virus Corona melalui fecal-oral atau limbah manusia
Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona ditemukan juga
pada fecal-oral orang yang terinfeksi, seperti urine dan feses. Namun
WHO mengatakan hingga saat ini masih belum ada laporan yang
dipublikasi terkait cara penularan virus Corona melalui cara ini dan bukan
menjadi upaya transmisi utama virus. Dalam laman resmi WHO, selain
melalui fecal-oral tersebut, penyebaran virus Corona juga bisa terjadi
melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari hewan ke manusia.
c. Tanda dan gejala covid 19
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2. Batuk kering
3. Sesak nafas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus
Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
1. Diare
2. Sakit kepala
3. Konjungtivis
4. Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
5. Ruam di kulit

d. Cara menghindari penularan covid 19


1. Rajin Mencuci Tangan
Walau terdengar umum, namun mencuci tangan adalah pangkal
kebersihan dan kesehatan. Tangan adalah sumber kuman dan bakteri
yang dapat menyebabkan beragam penyakit. Cuci tangan minimal 20
detik dengan menggunakan sabun, dan air mengalir. Langkah ini efektif
membunuh kuman dan bakteri, termasuk virus corona. Cuci tangan
menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus corona yang sangat
diremondasikan, termasuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). 
2. Kenakan Masker
Meskipun virus corona tidak menular lewat udara, upayakan untuk
menggunakan masker agar tetap terlindungi dari virus. Jika kondisi Anda
sehat, maka masker kain sudah cukup aman untuk dipakai. Tapi jika
kamu dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, maka upayakan untuk
menggunakan masker medis yang memiliki ketebalan 3 lapis, alias 3 ply.
3. Hindari bersentuhan
Berpelukan, dan berjabat tangan, adalah hal yang harus dihindari.
Dengan menghindari kontak kulit maka tak ada kemungkinan
perpindahan virus dan kuman yang terjadi. 
4. Jangan sentuh area wajah
Virus corona bisa menyerang tubuh lewat area segitiga wajah seperti
mulut, mata, dan hidung. Jadi, hindari untuk menyentuhnya agar tidak
ada kemungkinan masuknya virus corona ke tubuh.
5. Etika batuk dan bersin
Virus corona bisa menular lewat droplet. Jadi saat bersin dan batuk, tutup
dengan tisu atau lipatan tangan agar virus tidak menyebar ke orang lain.
Jangan lupa untuk segera mencuci tangan setelahnya.
6. Hindari berbagi barang pribadi
Bukan pelit, tapi ini demi kesehatan bersama. Perlu diingat jika virus
corona dapat bertahan pada permukan hingga tiga hari. Oleh sebab itu,
usahakan untuk menggunakan barang pribadi dan tidak memakainya
secara bergantian.
7. Bersihkan Perabot Rumah
Selain menjaga kebersihan tubuh, Anda juga harus menjaga kebersihan
rumah. Jangan lupa untuk gunakan cairan desinfektan untuk
membersihkannya secara teratur sehingga tak ada kuman dan virus
penyebab penyakit yang bersarang di rumah. 
8. Physical Distancing
Hindari kerumunan dan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain.
Langkah ini bisa diterapkan saat berada di tempat umum atau luar
ruangan sehingga kamu bsa mencegah terpapar virus corona.
9. Selalu Mencuci Bahan Makanan
Jangan lupa untuk mencuci bahan makanan sebelum disantap atau
disimpan di dalam lemari pendingin. Buah-buahan dan sayuran bisa
dibersihkan dengan larutan hidrogen peroksida atau cuka putih yang
sangat aman digunakan untuk makanan.
10. Tingkatkan Imunitas Tubuh
Hindari stres, makan makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral
serta lakukan olahraga ringan agar badan tetap fit selama WFH di rumah.
Saat imunitas tubuh baik, maka akan memperkecil kemungkinan Anda
untuk terkena virus corona yang membahayakan kesehatan.

E. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media :
1. Laptop dan PPT
2. Leaflet
G. Pelaksanaan kegiatan:

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1 Pembukaan:  Memberi salam  Menjawab 5 menit
1. Salam  Memperkenalkan salam
2. perkenalan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan  memperhatika
tujuan n
penyuluhan
2 Inti:  menjelaskan Menyimak dan 15 menit
Menjelaskan pengertian covid mendengarkan
materi secara 19
sistematis  menjelaskan
bagaimana
terjadinya proses
penularan covid
19
 menjelaskan
bagaimana cara
menghindari
penularan covid
19
3 Evaluasi:  memberikan  memberikan 10 menit
tanya jawab kesempatan pertanyaan
pada partisipan  menyampaikan
untuk bertanya kesimpulan
 memberikan hasil
kesempatan penyuluhan
pada partisipan
untuk
menjelaskan
kembali
kesimpulan
materi yang telah
disampaikan

4 Penutup:  membacakan  mendengarkan 5 menit


kesimpiulan kesimpulan  menjawab
materi kepada salam
partisipan
 mengucapkan
terima kasih atas
peran pastisipan
 mengakhiri
dengan
mengucapkan
salam

H. Evaluasi:
1. Evaluasi struktural:
a. Sasaran hadir ditempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah masyarakat setempat
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi proses:
1. Sasaran antusias terhadap amateri penyuluhan
2. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
3. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Evaluasi pertanyaan lisan
DAFTAR PUSTAKA

Buana, Dana Riksa. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi
Virus Corona (Covid-19). Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 2020, 7.3: 217-226.

Anda mungkin juga menyukai