REZKA WURARAH (18061037) JENNIFER LEWU (17061110) AGATHA SOPUTAN (18061064) CHRISTABELA SAMPEL (18061058) EVA MABUKA (18061099) JESSICA YAN (18061095)
Sebagai perawat, berkomunikasi dengan baik sangat di perlukan dan
sangat penting dalam hal menerapkan SP pada klien. Sebagai perawat hendak mengucapkan salam sebagai pembukaan topik cerita. Perawat hendak menerapkan BHSP dengan klien dan perawat juga harus menjelaskan apa yang akan dilakukan serta menyepakati kontrak waktu dan tempat bersama dengan klien. Sebagai perawat juga selain memberikan arahan, perawat juga harus memberikan kesempatan kepada klien untuk merespon apa yang perawat katakan dengan bertanya kepada klien/meminta agar klien melakukan/mengulang apa yg perawat arahkan/katakan. Perawat melakukan komunikasi dengan baik pada klien dengan memperkenalkan diri dan menanyakan nama dan kabar maupun keadaan klien. Perawat juga tidak lupa mengontrak waktu dengan klien. Perawat melakukan SP secara bertahap dan pada saat selesai klien melakukannya kembali. Perawat menanyakan dan menyuruh klien untuk melakukan SP tersebut. Pada saat selesai melakukan SP perawat memberi tahu pada pasien rancana yang akan dilakukan pada SP selanjutnya dan melakukan kontrak waktu kembali dengan klien. Dalam video ditampilkan seorang perawat yang melatih klien gangguan kejiwaan dengan diagnosa halusinasi pendengaran. Dalam SP 1 klien dilatih untuk menghardik suara yang menyuruhnya untuk membunuh seseorang dengan mengatakan “Pergi-pergi, kamu itu tidak nyata! Kamu itu palsu, saya tidak mau mendengar suaramu lagi! Berbeda dengan SP 1 yang disusun oleh kelompok yang menerangkan bahwa tindakan yang harus dilakukan adalah membina hubungan saling percaya dengan klien.