Anda di halaman 1dari 15

Teori Evolusi dan Asal Usul Manusia

I. Pendahuluan
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan
dan memerlukan waktu yang sangat panjang.

II. Teori Evolusi

2.1 Teori evolusi menurut Jean Lamarck

 Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pengaruh


lingkungannya dapat diturunkan.
 Organ yang mengalami perubahan karena terus menerus dipakai akan berkembang makin
sempurna dan organ yang tidak diperlukan lagi lama kelamaan perkembangannya
menurun dan akhirnya rudiment atau atrofi.

Teori Lamarck disanggah Weismann.

2.2 Teori evolusi menurut Charles Darwin

 Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.


 Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

Seleksi alam merupakan gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di atas telah ada
sejak jama Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya secara lebih tajam dan detil.

III. Ciri-ciri proses evolusi

Ciri-ciri proses evolusi

1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.


2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian
besar sifat gen tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan
kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah
sehingga evolusi adalah perubahan yang selektif.

Faktor perubahan

1. Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk


evolusi. Tetapi Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini, sementara
mutasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang mendukung keabsahan
teori Darwin/

2. Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasil-hasil


mutasi memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.

Faktor pengarah :

5. Dalam setiap species terdapat banyak penyimpangan yang menurun, karenanya


dalam satu species tidak ada dua individu yang tepat sama dalam susunan
genetiknya (pada saudara kembar misalnya, susunan genetiknya tetap tidak sama).
6. Pada umumnya proses reproduksi menghasilkan jumlah individu dalam tiap
generasi lebih banyak daripada jumlah individu pada generasi sebelumnya.
7. Penambahan individu dalam tiap species ternyata dikendalikan hingga jumlah
suatu populasi species dalam waktu yang cukup lama tidak bertambah secara
drastis.
8. Ada persaingan antara individu-individu dalam species untuk mendapatkan
kebutuhan hidupnya dari lingkungannya. Persaingan intra species ini terjadi
antara individu-individu yang berbeda sifat genetiknya. Individu yang mempunyai
sifat paling sesuai dengan lingkungannya akan memiliki viabilitas yang tinggi. Di
samping viabilitas juga fertilitas yang tinggi merupakan faktor yang penting
dalam seleksi alam.

Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan
baru.

Frekuensi Gen

Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen. Bila perbandingan antara
genotp-genotp dalam satu populasi tidak berubah dari satu generasi ke generasi,
maka frekuensi gen dalam populasi tersebut dalam keadaan seimbang. Frekuensi
gen seimbang bila :

1. Tidak ada mutasi atau mutasi berjalan seimbang (jika gen A bermutasi menjadi
gen a, maka harus ada gen a yang menjadi gen A dalam jumlah yang sama).

2. Tidak ada seleksi

3. Tidak ada migrasi


4. Perkawinan acak

5. Populasi besar

Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam keadaan seimbang berlaku Hukum Hardy
Weinberg.
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan p dan alelnya adalah q, maka menurut
Weinberg : (p+q)=1

Bila frekuensi gen A=p dan frekuensi gen a =1 maka frekuensi genotip :
AA : Aa : aa : p^2 : 2pq : q^2

Terbentuknya spesies baru dapat terjadi karena :

1. Isolasi waktu

   Misalnya adalah kuda. Kuda jaman eosen yaitu Eohippus - Mesohippus - Meryhippus -
Pliohippus - Equus. Dari jaman eosin hingga sekarang seorang ahli palaentolog menduga telah
terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap gen kuda. Dengan dmikian
terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda dengan kuda yang kita kenal
sekarang. Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda species.

2. Isolasi geografis

Burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai Equador ke kepulauan Galapagos.
Karena pulas-pulau itu cukup jauh jaraknya maka perkawinan populasi satu pulau dengan pulau
lainnya sangat jarang terjadi. Akibat penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun
menyebabkan kumpulan gen yang jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian
populasi burung di tiap-tiap pulau di kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah.
3. Domestikasi
Hewan ternak yang dijinakkan dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar adalah
contoh domestikasi. Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk tersebut dari habitat aslinya
ke dalam lingkungan yang diciptakan manusia. Hal ini mengakibatkan muncul jenis hewan dan
tumbuhan yang memiliki sifat menyimpang dari sifat aslinya.

4. Mutasi kromosom adalah peristiwa terjadinya species baru secara cepat.

Isolasi Reproduksi
Tanda dua populasi berbeda species bila mereka tidak dapat berhybridisasi disebut juga bila
mereka mengalami Isolasi reproduksi.

Isolasi reproduksi terjadi karena :

1. Isolasi ekologi : isolasi karena menempati habitat yang berbeda.

2. Isolasi musim : akibat berbeda waktu pematangan gamet

3. Isolasi tingkah laku : akibat berbeda tingkah laku dalam hal perkawinan.

4. Isolasi mekanik : karena bentuk morfologi alam kelamin yang berbeda.

5. Isolasi gamet : karena gamet jantan tidak memiliki viabilitas dalam alat reproduksi betina.

6. Terbentuknya basta mandul

7. Terbentuk bastar mati bujang

IV. Bukti-bukti adanya evolusi

1. Adanya variasi antara individu-individu dalam satu keturunan.

2. Adanya pengaruh penyebaran geografis

3. Adanya fosil-fosil di berbagai lapisan bumin yang menunjukkan perubahan secara perlahan-
lahan.

5. Adanya data sebagai hasil studi mengenail komperatif perkembangan embrio.

Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan
membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih
kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. 

Terdapat dua macam evolusi :


 Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan
hidup.
 Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi
punah.
Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori
dari para ilmuan mengenai Evolusi makhluk hidup:

1) Jean Baptise Lamarck


2) Charles Darwin

Charles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection" atau "the
preservation of favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin
berpendapat :
 Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan
karena seleksi alam dan seksual
 Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup
 Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses
bereproduksi
 Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup
 Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus

3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada
sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.

4) Count De Buffen 
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang
diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan
menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru. 
5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.

6) Thomas Robert Malthus 


Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan
bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung. 

7) Anaximender
Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para
makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia,
terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid.
penampilan seperti ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses
perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada manusia dewasa.   

8) Aristoteles
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu,
yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.

9) Epicurus
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang
makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang
mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law".

10) August Weismann

Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya,
evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-
gen melalui sel kelamin.

Pro dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah Evolusi

Lamarck vs Weismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang
diperoleh melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan
percobaan dengan memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai
kepada generasi-20, keturunan induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran
panjang.

Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan
lingkungan (selalu memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun
menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher
panjang. Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang
lebih unggul daripada jerapah berleher pendek, sehingga populasi yang sampai
sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah berleher panjang. 

Bukti-Bukti Adanya Evolusi

a) Fosil 
Merupakan sisa-sisa, cetakan ataupun berkas dari hewan maupun tumbuhan yang
telah membatu. Fosil ini sebagai bukti adanya peristiwa evolusi yang dapat menentukan
umur dengan cara menghitung laju erosi, sedimentasi, kandungan garam, dan kadar
radio aktif.

b) Homologi
Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara
embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak manusia dan sirip
ikan. (memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda fungsinya).n
c) Analogi

Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun
memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar
(memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu
untuk terbang).

d) Embriologi Perbandingan
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia,
meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya
sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia,
hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :

 Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga individu tersebut
mati
 Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana
hingga yang paling sempurna

e) Adanya variasi dalam satu spesies


Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama persis).
variasi ini terjadi karena faktor genetis dan lingkungan.

f) Petunjuk secara biokimia


Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-
antibodi. semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh hubungan
kekerabatannya.

g) Adanya Organ-Organ tubuh yang terseisa


Organ-organ tubuh yang tersisa nerupakan bukti adanya proses evolusi. organ-oran ini
sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain :
 umbai cacing (apendiks)
 tulang ekor
 gigi taring yang runcing
 rambut pada dada
h) Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya
perubahan fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini, dapat mengevolusikan
makhluk hidup, artinya, dapat menghasilkan suatu varietas baru yang dikehendaki
manusia berdasarkan sifat-sifat yang berbeda. 

Mekanisme Evolusi

Evolusi dapat berlangsung karena :

1) Mutasi
   Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan
secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian
melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru.  

2) Seleksi Alam
   Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang dapat
bertahan hidup. (teori Darwin : "survival of the fittest")

Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi 

Menurut Teilhard, proses evolusi dibagi menjadi 3 tahap :

1) Tahap Geosfer
Meripakan tahap pra-hidup (sebelum adanya kehidupan). tahap perubahan ini terutama
menyangkut pada perubahan tata surya.

2) Tahap Biosfer
Permasalahan pada tahap ini adalah "loncatan" munculnya manusia.

3) Tahap Nesosfer
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk hidup, dalam hal ini, manusia adalah
terjadinya evolusi melalui kesadaran batinnya yang semakin mantap.

Pandangan Agama dan Ilmuan Mengenai Teori Evolusi Darwin


Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban
sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi
biologi. 

Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa
definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup
adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun
waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk spesies baru: evolusi
adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan
karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang
ilmu biologi.
Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun,
diantara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin
yang paling dapat teori. Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup
sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa
berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan
berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru. 

Profil Darwin
Charles Robert Darwin lahir pada 12 februari 1809. Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury,
Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Ia adalah anak kelima dari enam
bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya,
Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal
dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja
Unitarian. Ibunya meninggal dunia ketika Charles masih berusia delapan tahun. Ketika pada
tahun berikutnya ia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, ia tinggal di
asrama sekolah itu. 

Darwin adalah orang yang menjalani masa kecil dengan perilaku yang cukup jorok. Pada usia 12
tahun, misalnya, dia hanya sekali dalam sebuah membasuh kaki saat di sekolah. Hal ini tentu
bertolak belakang dengan harapan orangtuanya yang menghendaki Darwin bergelut di bidang
kesehatan. Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin adalah
ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di pulau galapagos untuk
menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebagai bapak evolusi karena memiliki data
yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi. 

Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmukedokteran,


dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di
atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis
terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian
tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838.
Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang
dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan
penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan
menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi
bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan
penerbitan bersama tentang teori Darwin. Bahkan barangkali pengaruh Darwin lebih penting
terhadap pemikiran agama ketimbang terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa
Darwin dan bertahun-tahun sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani percaya bahwa
menerima teori Darwin berarti menurunkan derajat kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran
mereka ini barangkali ada dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran
lunturnya kepercayaan beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang sekuler).

Teori Evolusi Darwin


Evolusi merupakan kata umum yang menunjukkan suatu perubahan atau pertumbuhan secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang cukup lama. Perubahan tersebut terjadi karena
pengaruh alam maupun rekayasa manusia. Teori biologi yang dibicarakan sekarang ini
dikembangkan oleh Charles Robert Darwin (1800-1882). Ia mengemukakan bahwa hewan,
tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat
sederhana (satu sel organisme) pada awal kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan melalui
proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi berbagai spesies
organisme di muka bumi sekarang ini, termasuk kejadian manusia. Evolusi suatu spesies menjadi
spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan
bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk antara, sebagai contoh makhluk dari
bentuk ikan mejadi amphibi tidak langsung begitu saja, mulai ikan yang mempunyai insang
untuk bernafas, akan menjadi binatang peralihan dari air ke darat lalu insang mulai menghilang
dan akan berganti dengan paru-paru, sirip menjadi kaki dan seterusnya. Khusus tentang kejadian
manusia, menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan atau binatang yang sudah lebih
maju. Pokok pemikiran Darwin dan para pengikutnya (Darwinian) mengemukakan bahwa ada
sejumlah ras manusia yang berevolusi lebih cepat dan ada ras yang lambat berevolusi. Ras yang
cepat berevolusi akan maju, sedangkan ras yang lambat berevolusi akan tertinggal jauh bahkan
terlihat masih primitif setingkat kera.

Menurut Darwin tentang kemunculan spesies baru ada dua kemungkinan, yaitu:
1. Secara khusus didiptakan spesies baru pengganti spesies yang punah.
2. Spesies-spesies tersebut berevolusi dari pendahulunya yang tidak tersingkir bahwa spesies
yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang
mengalami evolusi melalui seleksi alam.

Seleksi alam (natural selection) artinya alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu
yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya yang akan hidup terus sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan punah. 

Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab terjadinya evolusi.
Darwin menyimpulkan seleksi dari prinsip yang dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap
populasi cenderung bertambah jumlahnya seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau
lambat akan terjadi perbenturan antar anggota dalam pemanfaatan sumber daya khususnya bila
ketersediaannya terbatas. Hanya sebagian seringkali merupakan bagian kecil dari keturunannya
bertahan hidup sementara besar lainnya tereliminasi. Pemikiran Darwin itu bertolak belakang
dengan Lyell, ia tidak menerima kemungkinan evolusi pada biologi, tetapi hanya pada geologi.
Namun Darwin yakin bahwa kehidupan telah berevolusi, kemunculan spesies baru merupakan
hasil dari penerusan keturunan melalui modifikasi. Darwin juga memperhitungkan kemungkinan
terbentuknya generasi secara spontan, yaitu benda mati berubah menjadi makhluk hidup tanpa
campur tangan “Sang Pencipta”. Darwin percaya bahwa kehidupan tumbuh bercabang dari
batang yang sama dan menghasilkan apa yang kita kenal sekarang dengan radiasi adaptasi.

Dari hasil pemikiran Lyell tentang geologi, Darwin mengubah pemikirannya tentang teori
penerusan keturunan dengan modifikasi menjadi sebagai berikut:
1. Perubahan geologi pada muka bumi mengakibatkan perubahan pada habitat alami makhluk
hidup.
2. Agar bertahan hidup dalam lingkungan yang telah berubah, organisme hidup mengubah
kebiasaan hidupnya.
3. Perubahan perilaku yang berulang-ulang, akhirnya menghasilkan perubahan permanen pada
bentuk fisik.
4. Perubahan akhirnya terpatri pada penampilan makhluk hidup secara permanen karena
diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.

Prinsip ini merupakan penjelasan Darwin terhadap proses munculnya spesies baru dan
adaptasinya terhadap lingkungan. Dengan demikian Darwin menetapkan bahwa perubahan
lingkungan secara langsung mengakibatkan perubahan biologi.

Asal-usul kehidupan menurut Darwin di mulai dari:


1. kehidupan dimulai dari sel yang pertama muncul karena faktor kebetulan terbentuk secara
mandiri lalu sel ini berkembang dan berevolusi. 
2. makhluk hidup berkembang dari nenek moyang yang sama dan variasi timbul setelah melalui
serentetan perubahan kecil. 
3. Perkembangan embrio mengulangi proses evolusi yang dialami oleh nenek moyang di zaman
purba.Adapun gelombang-gelombang pada manusia purba yaitu:
a.       Gelombang pertama: Australopithecus
merupakan contoh gelombang homonid asli yang paling tua yang pernah hidup, tidak di hutan
seperti kera besar, melainkan di padang rumput luas.
b.       Gelombang kedua: Pithecantropus
                Lebih maju daripada Australopithecus yang diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun
yang lalu
c.       Gelombang ketiga: Neanderthal dan Cro-magnon
                Berukuran sedang, berdiri tegak dan memiliki otot-otot yang berkembang baik namun
morfologi mukanya berbeda dengan manusia sekarang         
d.      Gelombang keempat: Homo Sapien.
                manusia yang dikenal sekarang ini diperkirakan telah ada sekitar 35.000-40.000 tahun
yang lalu.

Penolakan Teori Darwin dari Sudut Pandang Keilmuan dan Islam


Teori evolusi Darwin merupakan kejadian yang di catat sebagai salah satu peristiwa sejarah yang
telah mempengaruhi pemikiran dan kepercayaan manusia di dunia. Konsekuensi dan implikasi
negative dari teori evolusi ini meluas melampaui ilmu-ilmu biologi bahkan sampai ke wilayah
agama.
Pandangan para ilmuan yang mengkritik teori Darwin diantaranya  adalah sebagai berikut:
 W. R. Thompson
a. Arah evolusi yang digerakkan oleh seleksi alam untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan
perlengkapan masing-masing spesies untuk bertahan hidup dan meneruskan karekteristiknya
kepada keturunannya sehingga akan terus bertambah dan berubah dalam jumlah, tidak dapat di
buktikan Darwin dengan merujuk kepada fakta-fakta mekanisme dan kerja seleksi alam secara
ilmiah.
b. Doktrin Darwin bahwa spesies berawal dari evolusi seleksi ala, dan asal-usul bentuk-bentuk
kehidupan lewat penurunan dengan modifikasi, serta adanya transformasi dengan mengalami
perubahan kecil yang terus menumpuk dalam struktur dan istingnya akibat seleksi alam sehingga
terjadi perubahan spesies tetapi demonstrasi ini tidak dapat menunjukkan contoh konkrit dari
transmutasi nyata serta mekanisme yang menghasilkan berbagai macam bentuk kehidupan.
c. Postulat Darwin tentang karekteristik yang muncul pada embrio pada tahap perkembangannya
pada nenek moyang, umumnya terjadi tidak pada awal kehidupan, yang kemudian diuraikan oleh
Haeckle sebagai hokum biogenetic besar (Ontogeni menulangi filogeni) atau hewan yang
berkembang ”memanjat pohon silsilsahnya sendiri”, yaitu dengan menyusun bentuk-bentuk
kehidupan hewan yang ada ke dalam suatu rangkaian yang meruntut dari bentuk sederhana ke
bentuk yang lebih kompleks, lalu menyisipkan entitas imajiner yang terdapat
ketidaksinambungan dan kemudian member fase-fase embriogenik nama yang sesuai dengan
tahap-tahap yang disebut  rangkaian evolusi. Namun haeckle tidak mampu menghasilkan hukum
alam yang diperoleh dari hasil induksi atas fakta-fakta, karenanya hokum biogenetic tidak bias
digunakan sebagai bukti evolusi.
d. Penyelidikan hereditas, variasi, dan mutasi secara ilmiah oleh para ahliyang sejak lama
berlangsung hingga sekarang serta ilmu taksonomi meruntuhkan teori Darwin tersebut.
Sayyed Hussein Nasr 
a. Dipandang dari sudut metafisika, realitas sebuah spesies bukan hanya berupa manifestasi
materialnya, tetapi sebuah gagasan yang jejaknya dalam bentuk materi tidak membatasi dan
menyerap semua realitas esensialnya yang tetap terlepas dari materi.
b. Suatu spesies tidak dapat berkembang menjadi spesies lainkarena setiap spesies adalah sebuah
realitas independen yang secara kalitatif berbeda dari spesies lain.
c. Pohon silsilah heackle tampaknya berisikan kontradiksi-kontradiksi yang nyata dan lebih
didasarkan pada fantasi dari pada bukti ilmiah.
d. Pertentangan terhadap teri evolusi terus berlanjut pada garis ilmiah, tidak hanya naturalis dan ahli
biologi abad ke-19 seperti Louis agassie yang menentang evolusi Darwin, tetapi juga ilmuan-
ilmuan kontemporer seperti bournource, Bertrand-sernet, Collins, clark coullery, lemoine, dewar,
dan lain-lain.
e. Pada puncaknya,beberapa  orang mengatakan di dunia tempat kita hidup ini evolusi sama sekali
tidak terjadi, begitu pula pecobaan-percobaan laboratorium tentang transformasi.
Michael Negus
Penolakan tentang teori Darwin (yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup
berkembang dari bahan anorganik, dari molekul-molekul anorganik berkembang menjadi
makhluk organic dan setelah itu seluruh tumbuhan dan hewan di turunkan lewat sebuah proses
mutasi genetik dan seleksi alam) adalah dengan cara:
a. Menggunakan gagasan informasi matematis bahwa organism hidup memilki kuantitas informasi
yang jauh lebih besar dari pada benda mati, jadi semua organisme hidup mempertahankan
informasi atau kehilangan informasi.
b. Ketersediaan energy bagi sel-sel hidup dihentikan, cepat atau lambat (bergantung suhu) system
hidup akan rusak.
c. Proses fisika yang spontan yang disebabkan oleh kecenderungan termodinamika alami arah
peningkatan ketidakteraturan, kehilangan informasi, dan akhirnya kematian (hkum
termodinamika kedua).
d. Ada dua kesalahan dari teori Darwin, yaitu kesalahan menyingkirkan fakta ilmiah yang sudah ada
(usia bumi atau dimensi ruang dan waktu dari alam semesta), dan kesalahan menerima doktrin
semu (kemajuan evolusi beserta semua akibatnya).
Osman Bakar
a. Kesimpulan penting tentang status teori Darwin Pertama adalah, sepanjang sejarahnya, teori
evolusi telah terus dikritik atau ditentang oleh bagian masyarakat ilmiah; kedua, para evolusionis
beralih kepada praktik-praktik yang tidak ilmiah dalam usaha menyakinkan dominasi dan
supremasi teoei evolusi bukan saja kepada kelompok ilmiah, tapi juga diantara masyarakat luas;
ketiga, pada permulaan paruh kedua abad ini adanya peningkatan nyata dalam volume kritik
ilmiah terhadap berbagai aspek teori evolusi dan keempat, banyak ilmuan yang meragukan
kegunaan teori evolusi bagi keseluruhan disiplin ilmu biologi.
b. Kritik-kritik metafisika, filosofis, ilmiah dan relegius terhadap teori Darwin terus terjadi, masa
depan teori ini menurut Tom Bethell sedang mendekati kejatuhannya sekarang ia dalam proses
pembuangannya.
Harun Yahya 
Beberapa hal yang ditolak dari teori evolusi Darwin diantaranya adalah:
a. Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa makhluk hidup di muka bumi
ini ada sebagi akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi
alamiah.
b. Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa kehidupan di mulai dari
sel yang pertama muncl dari factor kebetulan secara mandiri lalu sel ini berkembang dan
berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda-beda, menghasilkan berjuta-juta
spesies makhluk hidup di bumi.
Pandangan agama Islam tentang teori Darwin
1. Alam semesta dengan seluruh isinya, baik yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun
tidak merupakan Ciptaan Allah Swt, yang dengan sengaja diciptakan oleh Allah. 
Teori yang mengatakan alam semesta dengan seluruh isinya berasal dari kejadian yang spontan,
kebetulan, dan tiba-tiba, nyata-nyata bertentangan dengan agama Islam. 

2. Keragaman makhluk sengaja diciptakan Allah dan setiap jenis makhluk diciptakan secara
kompleks, lengkap rumit, teratur, dalam bentuk,ukuran, dan proses atau waktu yang tepat, serta
disusun dari komponen secara seimbang dan akurat. 
Teori Darwin yang menyatakan bahwa keragaman jenis makhluk berasal dari satu sel organism
yang sederhana kemudian berkembang menjadi berbagai jenis makhluk sampai manusia karena
seleksi alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam. 

3. Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik, makhluk yang terhormat disisi Allah,
sehingga dijadikan Kholifah yang ada di Bumi. 
Teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari hewan (kera) yang berevolusi karena seleksi
alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam. 

4. Setiap jenis makhluk hidup termasuk manusia dengan jutaan gen dan triliunan DNA (berisi
informasi genetic) secara spesifik, system yang kompleks yang merupakan ciptaan Allah Swt.
Oleh karena itu kerja seleksi alam tak akan mampu mengubah kera menjadi manusia, berarti
teori Darwin jelas tidak masuk akal dan tidak bias dipercaya. Secara mutlak bahwa teori evolusi
Darwin dan para pengikutnya bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat islam yang
mempercayai kebenaran teori evolusi Darwin dapat dikatan sebagai umat yang murtad, tidak
beriman, kafir, atau atheis.

Kesimpulan
Pada dasarnya teori evolusi Darwin bertentangan dengan Sains dan Islam. Teori yang
mengatakan alam semesta dengan seluruh isinya berasal dari kejadian yang spontan, kebetulan,
dan tiba-tiba, nyata-nyata bertentangan dengan agama Islam.

Teori Darwin yang menyatakan bahwa keragaman jenis makhluk berasal dari satu sel organisme
yang sederhana kemudian berkembang menjadi berbagai jenis makhluk sampai manusia karena
seleksi alam, nyata-nyata teori itu bertentangan dengan agama Islam. Islam nenyatakan bahwa
keragaman makhluk sengaja diciptakan Allah dan setiap jenis makhluk diciptakan secara
kompleks, lengkap rumit, teratur, dalam bentuk,ukuran, dan proses atau waktu yang tepat, serta
disusun dari komponen secara seimbang dan akurat. Setiap jenis makhluk hidup termasuk
manusia dengan jutaan gen dan triliunan DNA (berisi informasi genetic) secara spesifik, system
yang kompleks yang merupakan ciptaan Allah Swt. Oleh karena itu kerja seleksi alam tak akan
mampu mengubah kera menjadi manusia, berarti teori Darwin jelas tidak masuk akal dan tidak
bias dipercaya.

DAFTAR PUSTAKA

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/teori-darvin-tentang-evolusi.html
http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusi-charles-darwin/

http://kolom-biografi.blogspot.com/2008/11/lahirnya-bersamaan-benar-dengan-abraham.html

Yunus, Rahman, 2006, Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains & Islam, Jakarta: Prestasi

Sekian postingan kali ini dengan judul "Pandangan Agama dan Ilmuan Mengenai Teori
Evolusi Darwin". Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tekan tombol share media sosial ya sob.
Terimakasih dan mohon maaf 

Anda mungkin juga menyukai