Anda di halaman 1dari 7

LEGAL MEMO

Aplikasi/Software sebagai Hak Cipta atau Paten

A. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten (“UU
Paten”)
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta(“UU
Hak Cipta”)

B. Pembahasan
1. Hak Cipta
1.1 Definisi Hak Cipta menurut Pasal 1 Angka 1 sebagai berikut:

“Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.”

Lalu di Pasal 1 Angka 9 UU Hak Cipta terdapat definisi Program Komputer yang artinya
sebagai berikut:

“seperangkat instruksi yang diekspresikan dalam bentuk bahasa, kode, skema,


atau dalam bentuk apapun yang ditujukan agar komputer bekerja melakukan
fungsi tertentu atau untuk mencapai hasil tertentu.”

Dalam hal ini sangat jelas bahwa Program Komputer termasuk dalam Hak Cipta.

1.2 Perlindungan Hak Cipta Program Komputer

Lalu di pasal 40 UU Hak Cipta diperjelas bahwa Ciptaan yang dilindungi meliputi:

a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni
pahat, patung, atau kolase;
g. karya seni terapan;
h. karya arsitektur;
i. peta;
j. karya seni batik atau seni motif lain;
k. karya fotografi;
l. Potret;
m. karya sinematografi;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya
tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan
karya yang asli;
r. permainan video; dan
s. Program Komputer.

Jelas disebutkan di atas bahwa Program Komputer bisa dilindungi oleh Hak Cipta.

1.3 Jangka Waktu Perlindungan Program Komputer

Di Pasal 59 UU Hak Cipta dijelaskan bahwa Pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan:

a. karya fotografi;
b. Potret;
c. karya sinematografi;
d. permainan video;
e. Program Komputer;
f. perwajahan karya tulis;
g. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
h. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi budaya
tradisional;
i. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer atau media lainnya; dan
j. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan
karya yang asli,
berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan
Pengumuman.

Pada penjelasan UU hak cipta paragraf 1 di jelaskan lebih lanjut bahwa:

“Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang
memiliki ruang lingkup objek dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu
pengetahuan, seni dan sastra (art and literary) yang di dalamnya mencakup pula
program komputer.”

2. Hak Paten

Selanjutnya di dalam UU Paten dijelaskan bahwa definisi paten:

“Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas
hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.”

Dalam Pasal 4 UU Paten Menjelaskan bahwa :

Invensi tidak mencakup:

a. kreasi estetika;
b. skema;
c. aturan dan metode untuk melakukan kegiatan:
1. yang melibatkan kegiatan mental;
2. permainan; dan
3. bisnis.
d. aturan dan metode yang hanya berisi program komputer;
e. presentasi mengenai suatu informasi; dan
f. temuan (discovery) berupa:
1. penggunaan baru untuk produk yang sudah ada dan/ atau dikenal;
dan/atau;
2. bentuk baru dari senyawa yang sudah ada yang tidak menghasilkan
peningkatan khasiat bermakna dan terdapat perbedaan struktur kimia
terkait yang sudah diketahui dari senyawa.
Penjelasan Pasal 4 Ayat D

Yang dimaksud dengan "aturan dan metode yang hanya berisi program komputer"
adalah program komputer yang hanya berisi program tanpa memiliki karakter, efek
teknik, dan penyelesaian permasalahan namun apabila program komputer tersebut
mempunyai karakter (instruksi-instruksi) yang memiliki efek teknis dan fungsi untuk
menghasilkan penyelesaian masalah baik yang berwujud (tangible) maupun yang tak
berwujud (intangible) merupakan Invensi yang dapat diberi paten.

Contoh Invensi yang dapat diberi paten:

1. Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari


instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung
sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin
kosong), instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila
dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi
dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran" dan berhenti di
kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus
deterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan algoritma pengacakan,
menggunakan masukan acak).

2. Pengenkripsian informasi dengan cara pengenkodean dan pendekodean


untuk mengacak sehingga informasi tidak dapat terbaca oleh pihak lain.
KESIMPULAN

Dalam Hal di atas, Aplikasi/Software/Program Komputer dapat didaftarkan ke dalam


Paten atau Hak Cipta, tergantung pada Klasifikasinya. Secara garis besar Hak cipta
berlaku untuk programnynya itu sendiri, seperti salinan program yang akan
diperjualbelikan.

Namun, apabila ingin didaftarkan dalam paten, makan yang didaftarkan adalah
mekanisme-nya, metode atau kode algoritma dari software tersebut. Yang pasti dalam
paten harus merupakan sebuah penemuan baru atau merupakan inovasi.

1. Perlindungan
a. Paten: Aplikasi/Program Komputer/Software itu sendiri yang nantinya akan
diperbanyak untuk dipasarkan layaknya seperti Buku.

b. Hak Cipta: Metode atau Kode komputerisasi/algoritma.

2. Jangka Waktu Perlindungan


a. Paten : 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan untuk Paten Biasa
20 Tahun sejak tanggal penerimaan permohonan untuk Paten Sederhana

b. Hak Cipta: 50 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan

3. Cara Permohonan
a. Hak Cipta : Lihat Lampiran 1
b. Paten: Lampiran 2

4. Biaya Permohonan
a. Paten: Rp. 1.250.000,- Untuk Paten Biasa (Penemuan baru)
Rp. 800.000,- untuk Paten Sederhana (Pengembangan/Inovasi)

b. Hak Cipta: Rp 600.000,-

Permohonan harus dilakukan secara Online (semua syarat dapat dilihat setelah
mempunyai akun)
Lampiran 1

https://e-hakcipta.dgip.go.id/assets/download/panduan-ehakcipta-new.pdf<<
Panduan Lengkap Permohonan Hak Cipta Online
Lampiran 2

Bagaimana cara mengajukan permohonan Paten?


1. Mengajukan permohonan ke kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan mengisi formulir permohonan yang
disediakan dan diketik rangkap 2.
2. Pemohon wajib melampirkan:
a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan KI terdaftar
selaku kuasa;
b. surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan
inventor;
c. deskripsi permohonan Paten dibuat rangkap 2 dan mencakup:
(1) judul invensi, dibuat dalam huruf kapital dan tidak digaris bawah;
(2) bidang teknik invensi, memuat secara umum dimana invensi ini termasuk di
dalam bidang teknik tersebut dengan mengemukakan kekhususannya;
(3) latar belakang invensi, harus dikemukakan teknologi yang telah ada sebelumnya
dan relevan dengan invensi tersebut;
(4) ringkasan invensi, memuat ciri teknis dari pokok invensi yang diungkapkan
dalam klaim;
(5) uraian singkat gambar (bila disertakan gambar), memuat keterangan gambar
secara singkat;
(6) uraian lengkap invensi, merupakan suatu pengungkapan invensi yang
selengkap-lengkapnya, tidak boleh ada yang tertinggal atau tidak diungkapkan;
(7) klaim (dibuat pada halaman terpisah), memuat pokok invensi dan tidak boleh
berisikan gambar atau grafik tetapi dapat memuat tabel rumus matematika
atau reaksi kimia;
(8) abstrak (dibuat pada halaman terpisah), berisi ringkasan dari uraian lengkap
invensi dan tidak lebih dari 200 kata.
i. gambar, apabila ada dibuat rangkap 2: hanya memuat tanda-tanda,
simbol, huruf, angka, bagan, atau diagram yang menjelaskan tentang
bagian-bagian dari invensi, tetapi tidak boleh terdapat kata-kata
penjelasan;
ii. bukti prioritas asli, dan terjemahan halaman depan dalam bahasa
Indonesia rangkap 2, apabila diajukan dengan hak prioritas;
iii. terjemahan uraian invensi dalam bahasa Inggris, apabila invensi tersebut
aslinya dalam bahasa asing selain bahasa Inggris;
iv. bukti pembayaran biaya permohonan Paten;
3. setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus
konsisten satu sama lain.

http://dgip.go.id/formulir-terkait-permohonan-paten << Formulir Paten


http://www.dgip.go.id/pengenalan-paten << tahapan Permohonan Paten

Anda mungkin juga menyukai