Balai Besar Tekstil, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 390 Bandung
E-mail: texirdti@bdg.centrin.net.id
Tanggal diterima: 11 Desember 2017, direvisi: 10 Januari 2018, disetujui terbit: 11 Januari 2018
ABSTRAK
Nanopartikel ZnO merupakan salah satu material anorganik yang memiliki sifat absorpsi ultraviolet/UV dan
dapat diaplikasikan pada material tekstil untuk memperoleh kemampuan proteksi UV. Dalam penelitian ini
dipelajari sintesis nanopartikel ZnO dan immobilisasinya pada kain kapas sebagai absorber UV. Metodologi
penelitian meliputi sintesis suspensi nanopartikel ZnO dan immobilisasi nanopartikel pada kain kapas dengan
metode pad-dry-cure menggunakan agen kationisasi trietilamina (TEA). Evaluasi dilakukan terhadap morfologi
nanopartikel yang terimmobilisasi pada permukaan kain, ketahanan perlekatan nanopartikel pada kain dan uji
kekuatan tarik pada kain setelah irradiasi UV. Hasil scanning electron microscopy/SEM menunjukkan nanopartikel
ZnO terbentuk dan terimmobilisasi pada permukaan kain dengan ukuran partikel antara 100-500 nm. Nanopartikel
ZnO yang terkationisasi dengan TEA 5% memperlihatkan perlekatan yang baik pada kain kapas setelah melalui uji
siram hujan. Setelah irradiasi UV selama 10 jam, penurunan kekuatan tarik pada sampel kain dengan nanopartikel
ZnO pada arah lusi dan pakan masing-masing sebesar 10,6% dan 9,5%, lebih rendah dibandingkan sampel kain
tanpa nanopartikel ZnO dengan penurunan kekuatan tarik masing-masing sebesar 23,6% dan 22,6% pada arah lusi
dan pakan.
ABSTRACT
ZnO nanoparticle is one of inorganic materials which have ultraviolet/UV absorption property and possibly
applied on textile material to obtain UV protection performance. Synthesis of ZnO nanoparticles and its
immobilization onto cotton fabric as UV absorber was studied in this research. Research methods including
synthesis of ZnO nanoparticles suspension, and immobilization of nanoparticles onto cotton fabric applying pad-
dry-cure method cationization of cotton fabric using triethylamine (TEA) as cationizing agent. Evaluations have
been done upon immobilized nanoparticles morphology on fabric surface, durability of nanoparticles attachment on
fabric and tensile strength testing to the fabric after UV irradiation. Scanning electron microscopy/SEM result
shows that ZnO nanoparticles formed and immobilized on fabric surface with particle size ranging in 100-500 nm.
Nanoparticle which has cationized with TEA 5% shows good attachment on cotton fabric after passing rain shower
test. After 10 hrs of UV irradiation, reduction of tensile strength in fabric containing ZnO nanoparticles for warp
and weft directions were found 10.6% and 9.5% respectively, lower than that of fabric without ZnO nanoparticles
with 23.6% and 22.6% of respective reduction in warp and weft directions.
59
Arena Tekstil Vol. 32 No. 2, 2017: 59-66
60
Produksi dan Sintesis Nanopartikel ZnO dan Immobilisasinya pada Kain Kapas sebagai Absorber Ultraviolet (Doni Sugiyana, dkk.)
gelombang 254 nm. Perubahan sifat fisik kain mengindikasikan terjadinya ikatan antara N-ZnO
dievaluasi melalui pengujian kekuatan tarik (standar dengan serat kain kapas.
SNI 0276:2009).
61
Arena Tekstil Vol. 32 No. 2, 2017: 59-66
Multipoint Baselinecorrection
Multipoint Baselinecorrection Hasil uji XRD terhadap sampel kain kapas
%T
sebelum dan setelah immobilisasi nanopartikel ZnO
dari proses sintesis dengan konsentrasi TEA 5%
437.84
ditunjukkan pada Gambar 3. Dibandingkan dengan
898.83
1568.13
grafik uji XRD sampel blanko (sebelum
1238.30
709.80
immobilisasi absorber UV), maka grafik uji XRD
437.84
1280.73
561.29
667.37
1637.56
613.36
898.83
pada sampel setelah immobilisasi nanopartikel ZnO
2900.94
1338.60
1317.38
1427.32
1371.39
1637.56
menunjukkan adanya puncak di sekitar sudut 2θ :
520.78
709.80
1236.37
31,63; 34,27; 36,11; 47,43; 56,46; 62,69 dan 67,69o.
1163.08
1280.73
559.36
667.37
615.29
1429.25
2900.94
1112.93
1336.67
1031.92
1317.38
1371.39
Berdasarkan tabel referensi uji XRD, puncak
1058.92
3415.93
1163.08
senyawa oksida ZnO dengan fase kristal
3383.14
1112.93
1031.92
1058.92
4500 4000 3500 3000 2500 2000 1750 1500 1250 1000 750 500
heksagonal.
b 1/cm
400
22.582
16.624 [°]; 5.32843 [Å]
400
konsentrasi TEA 5% cukup efektif dalam
56.463 [°]; 1.62842 [Å]
47.433 [°]; 1.91518 [Å]
Position [°2Theta]
40 50 60 70
sebelum dan setelah uji siram hujan, yang
direpresentasikan sebagai ketahanan sifat kekuatan
tarik kain terhadap radiasi UV.
Gambar 3. Hasil uji XRD: A) kain blanko; B)
kain terimmobilisasi nanopartikel ZnO Evaluasi performa absorpsi UV oleh kain
5%. Kemampuan kain dalam mengabsorpsi
radiasi UV akan memproteksi perubahan sifat fisik
kain seperti kekuatan tariknya. Pengaruh
immobilisasi nanopartikel ZnO sebagai absorber
UV pada sampel kain kapas terhadap perubahan
62
Produksi dan Sintesis Nanopartikel ZnO dan Immobilisasinya pada Kain Kapas sebagai Absorber Ultraviolet (Doni Sugiyana, dkk.)
sifat kekuatan tarik dipelajari melalui evaluasi hujan selama 10 menit mengalami penurunan
perubahan kekuatan tarik kain selama proses kekuatan tarik pada arah lusi dan pakan masing-
irradiasi UV. Pemaparan radiasi sinar UV dilakukan masing sebesar 10,8% dan 10,2%. Lebih jauh,
pada kain blanko (tanpa nanopartikel ZnO) dan penambahan durasi uji siram hujan hingga 60 menit
sampel kain terimmobilisasi nanopartikel ZnO menyebabkan kain terimmobilisasi nanopartikel
dengan konsentrasi agen kationisasi (TEA) 5%. ZnO mengalami penurunan kekuatan tarik pada
Percobaan juga bertujuan untuk mengevaluasi arah lusi dan pakan masing-masing sebesar 11,0%
ketahanan perlekatan nanopartikel ZnO setelah uji dan 10,3%.
siram. Percobaan irradiasi UV dilakukan dengan
fungsi waktu pemaparan hingga 10 jam. Hasil uji (A)
kekuatan tarik pada sampel kain ditunjukkan pada
Gambar 5.
A
Gambar 5. Citra SEM kain terimmobilisasi
nanopartikel ZnO 5% : a)Setelah uji
siram hujan 10 menit; b) Setelah uji
siram hujan 60 menit.
(B)
B
63
Arena Tekstil Vol. 32 No. 2, 2017: 59-66
dua hal yaitu nanopartikel ZnO mampu bekerja nanopartikel ZnO memiliki distribusi ukuran
dengan baik sebagai absorber UV dan immobilisasi partikel yang lebih sempit (20-40 nm) dan agregasi
partikel yang cukup baik minimal sehingga memungkinkan distribusi
Pada penelitian penulis sebelumnya, uniform yang menghasilkan tingkat proteksi UV
immobilisasi nanopartikel ZnO pada kain kapas yang lebih baik.15
dengan menggunakan binder akrilat, dicapai Secara umum, hasil penelitian ini tetap
penurunan kekuatan tarik pada arah lusi dan pakan menunjukkan kontribusi dari immobilisasi absorber
masing-masing sebesar 1,4% dan 1,7% setelah UV nanopartikel ZnO untuk memproteksi pengaruh
irradiasi UV selama 5 jam.12 Dalam studi tersebut, negatif radiasi UV terhadap perubahan sifat fisik
digunakan nanopartikel ZnO komersial dengan kain kapas. Penurunan sifat fisik pada berbagai
konsentrasi nanopartikel dalam larutan pada proses jenis kain akibat pemaparan radiasi UV telah
padding sebesar 5%. Penurunan kekuatan tarik pada banyak dilaporkan pada studi lain, sekaligus
studi sebelumnya ternyata lebih rendah, mengindikasikan pentingnya penambahan absorber
menggambarkan performa absorpsi UV yang lebih UV untuk proteksi material.9 Khususnya pada kain
baik dibandingkan dengan hasil penelitian saat ini. tenun kapas, porositas optik dan rasio volume
Hasil ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal permukaan yang tinggi memungkinkan penetrasi
diantaranya yaitu konsentrasi nanopartikel ZnO radiasi UV yang intensif, menyebabkan
pada larutan padding. Konsentrasi nanopartikel fotooksidasi dan menyebabkan berkurangnya
ZnO pada larutan padding dalam sintesis percobaan elastisitas, kekuatan tarik dan peningkatan derajat
ini adalah sebesar 0,5%, atau sekitar 10% dari kristalinitas.1 Mekanisme nanopartikel ZnO dalam
konsentrasi yang digunakan pada studi terdahulu. mengabsorpsi UV secara umum mengikuti
Hal ini sejalan dengan kecenderungan umumnya mekanisme tipikal absorber UV anorganik yaitu
bahwa performa absorpsi UV berbanding lurus reduksi intensitas UV, atenuasi UV dan penyebaran
dengan konsentrasi absorber UV yang digunakan.13 sinar UV.16,17 Proses eksitasi elektron dari pita
Selain konsentrasi absorber UV pada larutan, valensi ke pita konduksi dan absorpsi band gap
sistem immobilisasi adalah faktor yang turut merupakan mekanisme utama yang mempengaruhi
mempengaruhi performa absorpsi UV. Sistem reduksi intensitas dan atenuasi radiasi UV.
immobilisasi dengan menggunakan binder dan Efektifnya nanopartikel ZnO sebagai absorber UV
nanopartikel komersial secara praktikal akan lebih dipengaruhi oleh luas permukaan spesifik dan
sederhana, dengan kemampuan perlekatan yang aktivitas permukaan yang besar, serta spektrum
sangat baik. Namun keberadaan binder umumnya absorpsi UV yang lebar, sementara tipikal absorber
menyebabkan kain menjadi lebih tebal dan kaku, UV anorganik lain memiliki puncak absorpsi hanya
sehingga dalam beberapa aplikasi menjadi kurang pada panjang gelombang tertentu.18,19,20
sesuai. Sistem immobilisasi nanopartikel hasil
sintesis laboratorium pada kain dengan proses KESIMPULAN
kationisasi partikel dapat menghasilkan hasil proses Dalam penelitian ini telah berhasil dilakukan
kain yang lebih tidak kaku. Namun dalam sistem sintesis nanopartikel ZnO dan dapat
ini, jumlah nanopartikel yang melekat sangat diimmobilisasikan pada kain kapas dengan
bergantung reaksi kimia yang terjadi pada menggunakan kationisasi partikel dengan
permukaan kain, sehingga perlu desain stoikiometri trietilamin (TEA). Kationisasi dengan TEA 5%
proses yang baik. Meski demikian, studi ini cukup efektif dalam menimbulkan ikatan antara
menunjukkan bahwa perlekatan nanopartikel nanopartikel ZnO dengan serat kain. Perlekatan
terkationisasi pada kain cukup baik berdasarkan nanopartikel ZnO pada kain kapas tampak cukup
evaluasi performa absorpsi setelah setelah uji siram baik setelah melalui uji siram hujan. Immobilisasi
hujan yang tidak menunjukkan perubahan nanopartikel ZnO sebagai absorber UV yang
signifikan. diperoleh dari sintesis laboratorium
Salah satu kendala aplikasi absorber UV memperlihatkan performa absorpsi UV yang baik,
anorganik nanopartikel adalah terjadinya mampu meningkatkan ketahanan kain terhadap
aglomerasi sehingga mengurangi efektivitasnya. penurunan kekuatan tarik sampel kain kapas
Aglomerasi juga ditemukan pada studi ini, namun terhadap irradiasi UV selama 10 jam.
dari citra SEM terlihat bahwa nanopartikel ZnO
hasil sintesis mampu meminimalisasi aglomerasi
dibandingkan dengan immobilisasi nanopartikel UCAPAN TERIMAKASIH
ZnO komersial pada studi sebelumnya. 12 Beberapa Penelitian ini terlaksana dengan bantuan
referensi menyebutkan nanopartikel ZnO komersial anggaran penelitian DIPA Balai Besar Tekstil tahun
umumnya bermasalah pada aglomerasi yang dapat 2016.
menyebabkan kesulitan dispersi uniform
nanopartikel pada media finishing dan penurunan
durabilitas.1,15 Dibanding senyawa oksida lain,
64
Produksi dan Sintesis Nanopartikel ZnO dan Immobilisasinya pada Kain Kapas sebagai Absorber Ultraviolet (Doni Sugiyana, dkk.)
65
Arena Tekstil Vol. 32 No. 2, 2017: 59-66
66