Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bentuk penelitian true

eksperimen, Yaitu perlakuan dilakukan pada lebih dari satu kelompok,

dengan bentuk perlakuan yang berbeda.. Penelitian ini menggunakan

rancangan Pretest Posttest With Control Group. Dengan rancangan ini

kesimpulan-kesimpulan mengenai efek perbedaan intervensi satu dengan

lainnya dapat dicapai tanpa menggunakan kelompok kontrol..

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bukittinggi. Waktu penelitian

ini adalah Februari-Juni 2020

C. Prosedur Penelitian

1. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Botol plastik bekas ukuran 1500ml

2) Ember plastik

3) Pisau

4) Tray/Nampan/saringan

5) Sendok makan

6) pH meter

7) Termometer

33
34

8) Kertas label

9) Timbangan

10) Alat tulis

b. Bahan

1) Sampah Organik (Sayur Sawi)

2) EM4

3) MOL Tapai

4) Gula pasir

5) Air Secukupnya

2. Prosedur Pembuatan MOL dan Pupuk Kompos Cair

a. Prosedur Pembuatan MOL dari Tapai Ubi

1) Siapkan 1 botol plastik bekas air mineral ukuran (1500 ml) tanpa

tutup masukkan tapai kedalam botol tersebut sebanyak 1 ons.

2) Isi air kedalam botol yang berisi tapai hingga mendekati penuh.

3) Masukkan gula pasir 5 sendok makan kedalam botol berisi tapai

ubi dan air.( Gula berfungsi untuk membuat Bakteri tumbuh dan

sebagai makanan untuk bakteri).

4) Kemudian dikocok agar gula melarut.

5) Biarkan botol terbuka tanpa tutup selama 4-5 hari agar MOL bisa

bernafas. Apabila cairan tapai semakin pekat dan berbau alkohol itu

menunjukkan bahawa MOL tapai ubi telah jadi/siap digunakan.

b. Prosedur Pembuatan Pupuk Kompos Cair Menggunakan MOL Tapai

dengan konsentrasi (150ml, 250ml, 350ml, 500ml,)


35

1) Sampah Organik sebanyak 5 kg. Dicincang agar mudah untuk

diuraikan dan proses pengomposan berlangsung sempurna.

2) Masukkan Sampah Organik yang sudah di cincang kedalam 4

ember plastik masing-masing 1 kg

3) Masukkan MOL Tapai singkong dengan konsentrasi 150ml untuk

ember 1, 250ml untuk ember 2, 350ml untuk ember 3, 500ml untuk

ember 4.

4) Tambahkan air 1 liter pada masing-masing ember, kemudiian

diaduk hingga bercampur.

5) Wadah ditutup dengan rapat, setiap 2 hari sekali dilakukan

pengadukan selama 7-14 hari dan dianalisa pH, Suhu, Warna dan

Bau

6) Indikator Pupuk Cair Organik

Kondisi Kondisi yang Ideal


bisa diterima

pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0


Suhu 43 – 66oC 54 – 60oC
Warna Hitam Kehitaman

Kecoklatan
Bau Agak busuk Tanah

c. Prosedur Pembuatan Pupuk Kompos Cair Menggunakan Aktivator

EM4

1) Sampah organik sebanyak 1 kg. Dicincang agar mudah untuk

diuraikan dan proses pengomposan berlangsung sempurna.


36

2) Larutkan aktivator EM4 sebanyak 50 ml kedalam air 1 liter

Tambahkan pemanis alami gula pasir. Diamkan minimal 20 menit

untuk membangkitkan mikroba.

3) Masukkan Sampah organik yang sudah di cincang kedalam ember

plastik

4) Tuangkan larutan aktivator EM4 yang telah dipersiapkan

sebelumnya.

5) Tambahkan air 1 liter, Kemudian diaduk hingga bercampur.

6) Wadah ditutup dengan rapat, setiap 2 hari sekali dilakukan

pengadukan selama 7-14 hari dan dianalisa pH, Suhu, Warna dan

Bau

7) Indikator Pupuk Cair Organik

Kondisi Kondisi yang Ideal


bisa diterima

pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0


Suhu 43 – 66oC 54 – 60oC
Warna Hitam Kehitaman

Kecoklatan
Bau Agak busuk Tanah

d. Prosedur Pembuatan Pupuk Kompos Cair tanpa menggunakan

Aktivator

1) Sampah organik sebanyak 1 kg. Dicincang agar mudah untuk

diuraikan dan proses pengomposan berlangsung sempurna.

2) Masukkan Sampah organik yang sudah di cincang kedalam ember

plastik
37

3) Tambahkan air 1 liter, Kemudian diaduk hingga bercampur.

4) Wadah ditutup dengan rapat, setiap 2 hari sekali dilakukan

pengadukan selama 7-14 hari dan dianalisa pH, Suhu, Warna dan

Bau

5) Indikator Pupuk Cair Organik

Kondisi Kondisi yang Ideal


bisa diterima

pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0


Suhu 43 – 66oC 54 – 60oC
Warna Hitam Kehitaman

Kecoklatan
Bau Agak busuk Tanah
6)

D. Analisis Data

1. Analisis Univariat

a. Untuk mengetahui rata-rata suhu menggunakan Aktifator MOL

Tapai dengan konsentrasi (150ml, 250ml, 350ml, 500ml),

Aktivator EM4 dan tanpa menggunakan Aktivator

b. Untuk mengetahui rata-rata pH menggunakan Aktifator MOL

Tapai dengan konsentrasi (150ml, 250ml, 350ml, 500ml),

Aktivator EM4 dan tanpa menggunakan Aktivator

c. Untuk mengetahui parameter fisik(warna dan bau) menggunakan

Aktifator MOL Tapai dengan konsentrasi (150ml, 250ml, 350ml,

500ml), Aktivator EM4 dan tanpa menggunakan Aktivator

2. Analisis Bivariat
38

Untuk melihat perbedaan Efektivitas waktu pengomposan, suhu,

pH dengan menggunakan Aktifator MOL Tapai dengan konsentrasi

(150ml, 250ml, 350ml, 500ml), Aktivator EM4 dan tanpa

menggunakan Aktivator menggunakan uji T independent sample test

dengan α 0,05. Dan jika ≤ α maka dikatakan ada hubungan, dan jika P

> α maka tidak ada hubungan

Anda mungkin juga menyukai