A. Analisa Situasi
Tabel 4.1
Analisis SWOT PuskesmasRambatan II
a. Kontruksib a. Puskesmas
3. Material - -
angunan berada di
yang kokoh
pusat
b. Tersediany
keramaian
agedungdan
sehingga
beberapasar
bisa menjadi
anapenunja
pusat
ng
pelayanan
c. Akses
gawat
menuju
darurat
puskesmas
(strategis)
mudah
a. Tersediany
a. Saranaprasar
asaranatran
anadanperala
spostasibag
5. Machine tankesehatan - -
ipetugaspus
yang relatif
kesmaskela
belumcukup
pangan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan laporan kinerja puskesmas Rambatan IImaka kelompok dapat
mengidentifikasi masalahnyaadalahsebagaiberikut :
Tabel 4.4
Indikator yang Tidak Memenuhi Target
di Puskesmas Rambatan II
Tahun 2018
1. Cakupan kunjungan anak balita sesuai standart pada saat posyandu 100%, dan
hanya tercapai 31,84% (GAP) 68,16%
2. Cakupan pemantauan makan obat rutin pada pasien jiwa 100%, hanya tercapai
36% (GAP) 64%.
3. Cakupan penduduk dengan akses sanitasi yang layak (jamban sehat) 100%,
hanya tercapai 77,51% (GAP) 22,49%.
4. Pemantauan Kesehatan pada anggota kelompok lansia yang dibina sesuai
standar65% hanya tercapai 90% (GAP) 25%.
5. Cakupan angka bebas jentik dengan target 84% hanya tercapai 100% (GAP)
16%.
C. PrioritasMasalah
Dalam menetapkan prioritas masalah di wilayah cakupan Puskesmas Rambatan II
digunakan metode USG. Penetapan prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas
Rambatan II tidak hanya berdasarkan brainstorming di antara anggota kelompok,
namun juga melibatkan pemegang program pokok di puskesmas, di antaranya kepala
puskesmas, kepala tata usaha, bagian keuangan, bagian perencanaan penilaian, bagian
upaya kesehatan masyarakat, bagian upaya perorangan, bagian upaya kesehatan
pengembangan, dan bagian unit gawat darurat. Metode USG menggunakan kriteria
sebagai berikut:
1. U (urgency)
Urgency merupakan mendesak atau tidaknya masalah diselesaikan (waktu).
2. S (seriousness)
Seriousness merupakan tingkat keseriusan, yaitu dampak masalah terhadap
produktivitas, keberhasilan program dan pengaruhnya terhadap sistem.
3. G (growth)
Growth merupakan tingkat perkembanganmasalahnya berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Prioritas masalah yang kelompok
temukan berdasarkan identifikasi masalah yaitu ada 5 masalah yaitu :
Masalah A : Cakupan kunjungan anak balita sesuai standart pada saat posyandu
100%, dan hanya tercapai 31,84% (GAP) 68,16%
Masalah B : Cakupan pemantauan makan obat rutin pada pasien jiwa 100%,
hanya tercapai 36% (GAP) 64%.
Masalah C : Cakupan penduduk dengan akses sanitasi yang layak (jamban sehat)
100%, hanya tercapai 77,51% (GAP) 22,49%.
Masalah D : Pemantauan kesehatan usila target 65% hanya tercapai 90% (GAP)
25%.
Masalah E : Pemantauan Kesehatan pada anggota kelompok lansia yang dibina
sesuai standar 65% hanya tercapai 90% (GAP) 25%.
Tabel 4.5
Penetapan Prioritas Masalah di Wilayah Kerja
di Puskesmas Rambatan II Tahun 2018
Hasil dari penentuan prioritas masalah yang diperoleh dari metode USG, maka
prioritas masalah yang didapatkan di wilayah kerja Puskesmas Rambatan II
adalahmasihtingginyapermasalahan pada cakupan kunjungan anak balita sesuai standart pada
saat posyandu.
Setelah dilakukan penyuluhan ibu yang mempunyai balita sekitar 80% yang