Anda di halaman 1dari 9

BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI

A. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Terpilih


1. Intervensi pelatihan kader di wali nagari III koto
a) Pelatihan kader
Mengikuti kegiatan pelatihan kader dengan membantu pihak puskesmas dan
mengarahkan kegiatan pelatihan kader dan memberikan penyuluhan yang
diadakan pada :
Hari : Rabu, 6 november 2019
Pukul : 09.00 WIB – selesai
Tempat : kantor Wali Nagari III koto
Pertemuan dihadiri oleh:
1) Petugas Puskesmas
2) Bidan Desa
3) Kader Nagari III koto
4) Mahasiswa

b) Mengikuti Posyandu
Mengikuti kegiatan posyandu dengan membantu bidan desa mengarahkan
kegiatan posyandu dan pemberian penyuluhan oleh mahasiswa kepada ibu – ibu
dan kader yang menhadiri posyandu
Diadakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 13 november 2019
Pukul : 10.00 WIB - selesai
Tempat : Kantor Wali jorong kalumpang

Pertemuan dihadiri oleh:


1) Bidan Desa
2) Ibu yang mempunyai balita
3) Mahasiswa
c) Musyawarah Masyarakat Jorong (MMJ)
Diadakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 29 november 2019
Pukul : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Kantor Wali jorong kalumpang

Pertemuan dihadiri oleh:


a. Kepala Jorong kalumpang (diwakili)
b. Petugas Puskesmas
c. Bidan Desa
d. Mahasiswa/i universitas Fort De Kock Bukittinggi

Acara :
a. Pembukaan
b. Kata Sambutan dari Ketua petugas puskesmas dan bidan desa sekaligus
membuka acara MMJ
c. Penyajian hasil pendataan
d. Penyampaian Perencanaan kegiatan, penanggulangan masalah kesehatan
yang ditemukan.
e. Tanya jawab/ saran dari kader
f. Penyampaian perencanaan kegiatan Intervensi dari masalah yang
ditemukan.
g. Penutup

B. Latar belakang dilaksanakan kegiatan ini (Daftar Masalah)

Masalah utama yang kami ditemui dilokasi PKL dan PBL adalah permasalahan
kesehatan yang dialami masyarakat seperti D/S,cakupan pemantuan obat rutin pada
pasien jiwa, penduduk dengan akses sanitasi yang layak, (jamban sehat), pemantau
kesehatan pada anggota kelompok lansia yang dibina sesuai standart, cakupan angka
bebas,pemberian penyuluhan tentang D/S. Kegiatan-kegiatan penyuluhan dilakukan
karena dari survey ditemukan masih adanya sikap masyarakat yang rendah tentang
masalah yang ditemukan dilingkungan tersebut.Untuk itu dengan adanya kegiatan
penyuluhan, menghiasi dan bimbingan konseling, d ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang masalah kesehatan
tersebut.

C. Tujuan Kegiatan
1. Musyawarah tentang rendahnya cakupan ibu yang membawa anak keposyandu :
a. Dengan adanya musyawarah, diharapkan kader dapat memahami dan
menerapkan .
b. Diharapkan ibu balita mau membawa balitanya keposyandu..
c. Agar tidaknya balita yang BGM di Jorong Kalumpang.
.
D. Tahap-tahap Pelaksanaan
1. Tindakan
Metode : Penyuluhan,pelatihan dan Tanya jawab
Media dan Alat : Infokus, buku dan pena
Waktu dan Tempat : 3 jam di wali nagari III koto

Pelatihan kader
a. Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan petugas puskesmas dengan
wali nagari.
b. Meminta izin wali nagari yaitu wali nagari III koto untuk dapat
melakukan pelatihan kader di tempat tersebut.
c. Melakukan pelatihan kepada kader
d. Penyampaian materi penyuluhan dengan metode ceramah, tanya jawab
dan dilanjutkan dengan Praktek.

2. Tindakan
Metode :Diskusi
Media dan Alat : Leaflet.
Waktu dan Tempat : 60 menit
Penyuluhan Stunting
a) Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan oleh tenaga puskesmas
dengan kader yang ada di Jorong kalumpang.
b) Melakukan penyuluhan kepada ibu kader yang di adakan pada
Penyampaian materi penyuluhan dengan metode ceramah,dan tanya
jawab.

E. Resouces/partisipasi

Kegiatan Biaya Tenaga Waktu Mater Dukungan


ial moral
1. Pelatihan  Pihak  Bidan Desa 4 jam Buku
kader puskesmas  Tenaga pena
Puskesmas dan
 Kader maka

 Mahasiswa PKL nan

dan PBL

2. Penyuluh  Leaflet  Bidan Desa 60 Leafl


an  Tenaga menit et,
stunting Puskesmas PPT
 Ibu balita
 Mahasiswa PKL
dan PBL

3. konseling  Leaflet  Ibu mempunyai


balita
 MahasiswaPKL
Dan PBL

F. Hasil Kegiatan Tindakan Terpilih


1. Memberikan konseling kepada ibu yang mempunyai balita

2. Mendekorasi tempat posyandu agar lebih menarik

G. Melaksanakan Evaluasi Mengacu HIPOPOC Table

No Kegiatan Input Proses Output Outcome


1. Pelatihan kader  Mahasiswa  Perkenalan  Adanya Evaluasi

PKL dan  Pemberian perubahan

PBL materi pengatuah

pelatihan  pelatihan an kader

Responden  Diskusi dan sesudah

 Tempat Tanya jawab diberikan

 Hadiah  Penutup pelatihan

2. Pemberian  Mahasiswa  Perkenalan  Adanya

bimbingan PKL dan  Pemberian perubahan

konseling dan PBL materi sikap ibu

menepelan stiker  Responden  Diskusi dan balita, agar

kepada ibu yang  Tempat Tanya jawab ibu balita

sudah diberikan  Leaflet  Penutup mau

bimbingan membawa

anaknya k

posyandu
3. Menghiasi  Mahasiswa  menghia  adany

tempat posyandu PKL dan s tempat a kemauan

agar terlihat PBL posyand ibu setalah


menarik  kader u tempat dihias

agar balita

bisa

ditimbang

H. Hasil Kegiatan

No Kegiatan Seleksi indikator evaluasi


Proses Output
1. Pelatihan kader  Perkenalan  Adanya

 Pemberian perubahan

materi pengatuahan

 pelatihan kader sesudah

 Diskusi dan diberikan

Tanya jawab pelatihan

 Penutup
2. Pemberian bimbingan  Perkenalan  Adanya

konseling dan menepelan  Pemberian perubahan

stiker kepada ibu yang materi sikap ibu

sudah diberikan bimbingan  Diskusi dan balita, agar ibu

Tanya jawab balita mau

 Penutup membawa

anaknya k

posyandu
3. Menghiasi tempat  menghias adanya kemauan
posyandu agar terlihat tempat posyandu ibu setalah

menarik tempat dihias

agar balita bisa

ditimbang

No Kegiatan Target Realisasi %

yang

dievaluasi
1. Pelatihan 100 % 50%

kader
2. Pemberian 100% 80%

bimbingan

konseling dan

menepelan

stiker kepada

ibu yang

sudah

diberikan

bimbingan
3. Menghiasi 100%

tempat

posyandu agar

terlihat

menarik
Rata-rata
I. Faktor pendorong&penghambat masing-masing kegiatan
1. Faktor Pendorong
a. Pemerintah
Pemerintah memberikan izin untuk melaksanakan PKL dan PBL serta program
pemecahan masalah kesehatan yang merupakan hasil temuan di lokasi PKL dan
PBL.
b. Puskesmas
Mendapat bimbingan dan pengawasan dari pihak Puskesmas dalam melaksanakan
setiap program yang merupakan intervensi dari pemecahan masalah kesehatan di
lokasi PKL dan PBL.
c. Wali Jorong
Wali jorong sangat membantu untuk menggerakkan masyarakat dan memberi
dukungan moril dan materil dalam setiap jenis intervensi yang akan dilakukan.
d. Bidan Desa
Bidan desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan dan program kesehatan masyarakat
yang akan dilaksanakan.
e. Kader
Kader-kader sangat berperan serta dalam membantu program kesehatan yang
dilaksanakan.
f. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat ikut membantu dalam setiap program kesehatan yang
dilaksanakan dan ikut berperan aktif
g. Masyarakat
Sambutan masyarakat atas kedatangan mahasiswa PKL dan PBL sangat baik,
terbuka dan ramah.Masyarakat juga berperan aktif dan banyak membantu
kelancaran kegiatan PKL dan PBL baik moril maupun materil.

2. Faktor Penghambat
a. Sarana dan Prasarana
Masih kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan program
kesehatan yang dilaksanakan.
b. Masyarakat
1) Masih adanya masyarakat yang tidak dapat menghadiri kegiatan penyuluhan
dengan alasan bekerja seperti ke kebun dan lain sebagainya.
2) Kurangnya sumber daya masyarakat dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan.
3) Kurangnya kesadaran masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai