Anda di halaman 1dari 23

KONSTRUKSI

KAPAL
o Yoel Christian S ( 3421801004 )
o Ninda Priyatna Aranski ( 3421801024 )
o M. Wahyu Perdana ( 3421801020 )
D A F TA R I S I

1 4
DAFTAR ISI METODOLOGI

2 5
PENDAHULUAN HASIL DAN
PEMBAHASAN

3 6
DASAR TEORI REFERENSI

2
PENDAHULUAN
KAPAL MERUPAKAN SALAH SATU TRANSPORTASI UTAMA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN
ANTAR PULAU, TIDAK HANYA UNTUK TRANSPORTASI TETAPI JUGA UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN ALAM .
OLEH KARENA ITU INDUSTRI MARITIM BERKEMBANG DENGAN PESAT. SETIAP INDUSTRI BERLOMBA-LOMBA
MENCIPTAKAN KAPAL YANG LEBIH EFISIEN SEBAGAIMANA FUNGSI DARI KAPAL TERSEBUT, TERMASUK
DALAM KONSTRUKSINYA.

KONSTRUKSI KAPAL BERMACAM- MACAM JENISNYA, BERDASARKAN FUNGSI UTAMA KAPAL.


KONSTRUKSINYA DAPAT BERUPA KONSTRUKSI MELINTANG, MEMANJANG, DAN KOMBINASI.

MAKA DARI ITU MAHASISWA DALAM MATA PERKULIAHAN KONSTRUKSI KAPAL , MEMPELAJARI MENGENAI
KONSTRUKSI KAPAL DENGAN MEMBUAT MINIATUR KOSNTRUKSI KAPAL
DALAM HAL INI KELOMPOK 6 MENDAPATKAN KESEMPATAN UNTUK MEMPELEJARI KONSTRUKSI MELINTANG
PADA BAGIAN STERN KAPAL. BAIK DALAM PROSES DESAIN, PEMBUATAN, MAUPUN TEORI PADA
KONSTRUKSINYA.

3
DASAR TEORI
KONSTRUKSI
M E L I N TA N G PA D A
BAGIAN STERN
K A PA L .

4
DASAR TEORI

A. SISTEM KONSTRUKSI MELINTANG


Dalam sistem ini gading-gading (frame) dipasang vertikal (mengikuti bentuk body plan) dengan jarak
antara (spacing), ke arah memanjang kapal, satu sama lain yang rapat (sekitar antara 500 mm – 1000
mm,tergangung panjang kapal). Pada geladak, baik geladak kekuatan maupun geladak-geladak lainnya, dipasang
balok-balok geladak (deck beam) dengan jarak antara yang sama seperti jarak antara gading-gading. Ujung-ujung
masing-masing balok geladak ditumpu oleh gading-gading yang terletak pada vertikal yang sama. ( Indra Kusna
Djaya, 2008).

Pada alas dipasang wrang-wrang dengan jarak yang sama pula dengan jarak antara gading-gading
sedemikian rupa sehingga masing-masing wrang, gading-gading dan balok geladak membentuk sebuah rangkaian
yang saling berhubungan dan terletak pada satu bidang vertikal sesuai penampang melintang kapal pada tempat
yang bersangkutan. Jadi, sepanjang kapal berdiri rangkaian-rangkaian (frame ring) ini dengan jarak antara yang
rapat sebagaimana disebutkan di atas. ( Indra Kusna Djaya, 2008).

5
DASAR TEORI
Rangkaian ini hanya ditiadakan apabila pada tempat yang sama telah dipasang sekat melintang atau
rangkaian lain, yaitu gading-gading besar. Gading-gading besar (web frame) adalah gading-gading yang mempunyai
bilah (web) yang sangat besar (dibandingkan bilah gading-gading utama). Gading-gading besar ini dihubungkan
pula ujung – ujungnya dengan balok geladak yang mempunyai bilah yang juga besar (web beam).

Gading-gading besar ini umumnya hanya ditempatkan pada ruanganruangan tertentu (misalnya kamar
mesin), tetapi dapat juga di dalam ruang muat bila memang diperlukan sebagai tambahan penguatan melintang.
Tergantung kebutuhan, gading-gading besar demikian ini umumnya dipasang dengan jarak antara sekitar 3 – 5 m.
Sekat-sekat melintang, gading-gading (biasa maupun besar), balok-balok geladak (besar maupun biasa) merupakan
unsur- unsur penguatan melintang badan kapal

6
ELEMEN UTAMANYA

SEKAT MELIN TAN G LIN GGI BU R ITAN GAD IN G ( mai n & w eb )


Sekat melintang kedap air Konstruksi linggi buritan Konstruksi kerangka
yang dipasang pada bagian buritan kapal adalah bagian konstruksi kapal yang gading-gading melintang merupakan
disebut sekat buritan, karena selain untuk merupakan kelanjutan lunas kapal. Bagian penegar-penegar tegak yang dipasang
membatasi tangki ceruk buritan dan ruang linggi ini harusdiperbesar atau diberi boss pada pelat lambung dan berfungsi untuk
muat ruang mesin juga berfungsi sebagai pada bagian yang ditembus oleh poros memperkuat pelat lambung dari tekanan
pegangan ujung depan tabung poros baling-baling, terutama pada kapal-kapal air di luar kapal. Pada kapal dengan
baling-baling. yang berbaling-baling tunggal atau geladak jamak (lebih dari satu) gading -
berbaling-baling tiga. gading ini diberi nama sesuai dengan
Sekat tabung buritan
letaknya.
umumnya diletakkan paling sedikit pada Pada umumnya linggi
jarak tiga kali jarak gading, diukur dari buritandibentuk dari batang pejal, pelat, Gading-gading yang
ujung dengan boss poros baling-baling. dan baja tempa atau baja tuang. terletak di bawah geladak terakhir atau
Sekat melintang yang lain adalah sekat geladak utama disebut gading utama,
linggi buritan harus
yang membatasi kamar mesin dengan yang terletak di antara dua geladak
dihubungkan kuat-kuat dengan bagian
ruang muat. disebut gading antara,sedangkan yang
konstruksi lain dibelakang kapal. Hal ini
disebut gading bangunan atas adalah
Pada umumnya sekat-sekat diperlukan sebagai peredam getaran
gading yang terletak di bangunan atas.
dibuat dari beberapa lajur pelat yang dibelakang kapal yang berasal dari baling-
disusun secara mendatar sampai geladak baling atau kemudi dan untuk menahan
lambung timbul. Untuk penguatan pelat gaya-gaya yang timbul oleh gerakan
sekat dipasang penegar-penegar yang kemudi ataubaling-baling.
dipasang secara mendatar.

7
ELEMEN UTAMANYA
• Wrang ( Floor ) • Penegar (Stiffener )
pelat tegak melintang dari bilga ke bilga kapal, baik Pelat yang berfungsi untuk memperkuat dinding
yang berlubang maupu tidak, yang dipasang di atas pada kapal seperti dinding sekat kedap air .
pelat alas pada setiap jarak gading.

• Pelat Alas Dalam ( Tank Top )


Pelat yang terletak pada bagian atas wrang yang
menutupinya yang dipakai pada kapal dengan sistem
dasar ganda.

• Pelat Lutut ( Bracket )


komponen konstruksi berupa pelat baja berbentuk
segitiga, tanpa atau dengan flens. Lutut di
pergunakan untuk menghubungkan profil dengan
profil atau profil dengan pelatbaja dan lain – lain.

8
ELEMEN MEMBUJUR DALAM SISTEM MELINTANG

CENTER GIRDER SIDE STRINGER DECK GIRDER


Penumpu tengah adalah Santa sisi pada umumnya Untuk kapal barang dengan
pelat yang dipasang vertikal memanjang
hanya dipasang pada tempat-tempat satu buah lubang palkah pada tiap ruang
kapal yang dipasang pada geladak tepat
tertentu (terutama di dalam ceruk dan muat pada geladak yang bersangkutan,
pada bidang paruh (center line). Dalam
alas ganda tinggi penumpu tengah ini kamar mesin), dapat juga di dalam ruang dapat dipasang 1-3 buah penumpu
merupakan tinggi alas ganda. Dalam alas muat, tergantung kebutuhan setempat. geladak, tergantung lebarnya. Penumpu
tunggal penumpu alas ini dinamakan juga
Jarak antara (spacing) senta-senta sisi geladak di pasang tepat pada bidang
“keeleon” (luas dalam).Penumpu alas ini
demikian ini tergantung kebutuhan, tetapi paruh dan/atau menerus dengan penumpu
memotong wrang-wrang tepat pada bidang
paruh. di dalam kamar mesin dan ceruk-ceruk bujur lubang palkah (hatchside girder),

Penumpu samping (side dibatasi minimum 2,6 m (Biro Klasifikasi yaitu penumpu-penumpu yang tepat
girder, atau side keelson) juga merupakan Indonesia) berada di bawah ambang palkah yang
pelat vertikal yang dipasang membujur membujur.
pada alas. Penumpu samping ini dipasang
di sebelah penumpu tengah. Jarak
penumpu samping terhadap penumpu
tengah, jarak satu sama lain dan
jaraknyaterhadap sisi kapal dibatasi
maksimum sekitar 1,8 m – 3,5 m.

9
B. PROSES DASAR PEMBUATAN KULIT MODEL

Pembuatan kulit kapal pada model menggunakan bahan bekas atau tidak terpakai,
dikarenakan beberapa pertimbangan dan penggunaan bahan yang sesuai maka digunakan
koran sebagai bahan utamanya.
Koran yang dibuat menjadi adonan bubur dicampur mengunakan lem putih lalu
diletakan diatas cetakan body kapal yang telah dibuat hingga mengering. Proses ini dilakukan
berulang hingga didapatkan ketebalan yang pas dan sesuai.
Pemberian dempul wall Puty dilakukan pada kulit model agar didapatkan tekstur yang
kera. Sehingga mempermudah dalam proses pencetakan gading utama

10
METODOLOGI
PROSES PEMBUATAN

TASK DESIGN PRODUCE

Proses awal sampai akhir pembuatan model konstruksi melintang. Dari proses
perencanaan, perancangan, sampai proses produksi dipaparkan dalam slide
pokok metodologi.

K O N S T R U K S I M E L I N TA N G PA D A B A G I A N
STERN
METODOLOGI

A . R AN GKAIAN PER AN CANGAN & B. PER ALATAN D AN SOFTWAR E


PEN GER JAAN PEN GER JAAN .
A. STUDI LITERATUR PERANCANGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER :
B. PERENCANAAN KOMPUTER • DALA M PERANCANGAN MODEL BAIK
C. CUTTING MATERIAL GAMBAR KERJA MAUPUN GAMBAR 3D
D. ASSEMBLY DIGUNAKAN APLIKASI AUTOCAD 2016.

E. MOLDING SEDANGKAN UNTUK PERALATAN DALAM


PENGERJAAN DIGUNAKAN :
F. WAXING
G. PAINTING • CUTTER • KUAS
• GERINDA • PENGGARIS
• PENA

12
STUDI PAINTING
LITERATUR

SHIP
PERENCANAAN GAMBAR ASSEMBLY
CONSTRUCTION
KOMPUTER LINESPLAN

CUTTING
3D DRAWING LAYOUT MATERIAL

ASSEMBLY PAINTING

MOLDING WAXING

METODOLOGI
PROSES PEMBUATAN
DESAIN DENGAN AUTOCAD
Melakukan perancangan menggunakan aplikasi autocad 2016. Data awal diambil dari data
kapal linesplan, lalu disusun menjadi gambar 3D untuk mengambil pola desain yang akan
dijadikan gambar kerja.

MARKING PADA MATERIAL


Setelah melakukan desain selanjutnya pengaplikasian gambar kerja pada material. Gambar
kerja yang sudah diprin dipotong menjadi bagiannya masing-masing lalu ditempel pada
material triplek 3mm untuk diproses selanjutnya.

CUTTING MATERIAL
Setelah ditempel gambar kerja selanjutnya dilakukan pemotongan menggunakan cutter
mengikuti pola gambar yang sudah ada. Pada proses ini dilakukan dengan hati-hati karena
berhubungan dengan benda tajam.

14
PROSES PEMBUATAN SHELL
ASSEMBLY SHELL
Setelah dilakukan pemotongan, bagian waterline disusun sesuai jarak nya masing- masing
sehingga terbentuk body kapal .

PENEMPELAN ADONAN BUBUR


Triplek yang telah disusun kemudian ditempeli dengan adonan bubur kertas koran yang
telah dicampur dengan lem putih, proses ini dilakukan berulang-ulang hingga didapatkan
ketebalan dan bentuk sempurna. Kemudian dijemur hingga betul- betul kering dan keras.

PENDEMPULAN KULIT
Setelah mengeras kulit dilepaskan dari cetakan lalu diamplas hingga mendapatkan bentuk
yang halus. Lalu diberi dempul wall puty secara merata dan dijemur. Setelah mengering
kemudian diamplas kembali hingga halus.

15
PROSES PEMBUATAN KONSTRUKSI
PENGUKURAN
Sebelum dilakukan assembly untuk konstruksi kapal dilakukan pengukuran pada triplek
menggunakan penggaris agar pada saat assembly frame yang ditempel jaraknya sesuai
dengan ukuran.

ASSEMBLY
Triplek yang sudah dipotong kemudian disatukan menggunakan lem putih sesuai tempatnya
masing-masing yang sudah diukur sebelumnya.

PENGECATAN
Konstruksi yang sudah jadi kemudian dengan cat sesuai bagian nya masing. Untuk bagian
frame digunakan warna biru navy. Bracket, center girder berwarna merah. Deck dan keel
berwarna hijau .

16
FOTO HASIL
JADI
17
HASIL &
PEMBAHASAN
HASIL &
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

ENGINE CASE STIFFENER


Engine Case berfungsi sebagai lubang untuk Stiffener digunakan untuk memperkuat atau
mereparasi atau mengganti mesin utama. menegarkan bulkhead atau sekat.
Selain itu juga berfungsi untuk menyalurkan Jarak setiap stiffener pada model ini adalah
gas carbon dari mesin. setengah kali jarak dari setiap web frame.

20
PEMBAHASAN

DECK GIRDER BRACKET


Deck Girder berfungsi sebagai penguat Bracket digunakan sebagai sambungan
membujur pada bagian dek kapal. Deck sekaligus penguat antara webframe dan deck
Girder dipasan secara menerus dari Bulkhead beam.
ke bulkhead. Terpasang pada setiap web frame dan main
frame di deck

21
PEMBAHASAN

SIDE STRINGER LINGGI BURITAN


Stringer merupakan penguat membujur pada Linggi buritan terletak pada bagian belakang
setiap frame digunakan pada bagian sisi. kapal. linggi ini merupakan kelanjutan dari
Stringer digunakan untuk menahan beban air pelat lunas.
laut dari sisi kapal. Fungsinya untuk memperkuat konstruksi
belakang dan sebagai tempat las-las pelat
kulit kapal.
22
REFERENSI

Teknik Konstruksi Kapal DNV Managing Risk BKI Rules For


Baja oleh Indra Kusna Module. Clasification And
Djaya, 2008. Construction
(Vol II. Rules For Hull)

23

Anda mungkin juga menyukai