Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI

PERTEMUAN 02
“PASAR MODAL INDONESIA”

DOSEN : Dr. GERIANTA WIRAWAN YASA, SE., M.Si

OLEH :

I WAYAN ANGGA SUDIARTAMA (1981621007)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
SEPTEMBER 2020
PENDAHULUAN
Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal, lalu
surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan primer disebut Primary Market. Bursa
efek (pasar modal) yang terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang juga
dikenal dengan nama asingnya sebagai Jakarta Stock Exchange (JSX).

SEJARAH PASAR MODAL DI INDONESIA


Era pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam periode, periode pertama adalah
periode jaman Belanda mulai tahun 1912 yang merupakan tahun didirikannya pasar modal
yang pertama. Dan berikut adalah periode Pasar Modal di Indonesia mulai dari pertama
hingga tahun 2014, yaitu :
Periode Pertama (1912-1942) : Periode Jaman Belanda.
Periode Kedua (1952-1960) : Periode Orde Lama.
Periode Ketiga ( 19977-1988) : Periode Orde Baru.
Periode Keempat (1989- Mei 1995) : Periode Bangun Dari Tidur yang Panjang.
Periode Kelima (Mulai Mei 1995): Periode Otomatisasi.
Periode Keenam (Mulai Agustus 1997-September 1998): Krisis Moneter.
Periode Ketujuh (Mulai Juli 2000) : Tanpa Warkat.
Periode Kedelapan (Mulai Oktober 1998-Desember 2002) : Penyambungan.
Periode Kesembilan (Mulai Januari 2003-Januari 2008): Kebangkitan Kembali.
Periode Kesepuluh (Mulai Oktober 2007): Bursa Efek Indonesia.
Periode Kesebelas (Mulai Akhir Januari 2008-Maret 2009): Krisis Global.
Periode Keduabelas (April 2009-Agustus 2011): Kejayaan.
Periode Ketigabelas (Agustus 2011-Juni 2012): Stagnasi.
Periode Keempatbelas (Juni 2012-Mei 2013): Kembali Berjaya.
Periode Kelimabelas (Juni 2013-Juni 2014): Ketidakpastian Tapering AS.

BAPEPAM-LK
Untuk melindungi investor dari praktek-praktek tidak sehat di pasar saham, pasar ini perlu
diregulasi untuk kepentingan Publik. Mempunyai tugas untuk mengatur, mengarahkan dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal. BAPEPAM-LK juga mempunyai tugas
merumuskan kebijakan dibidang lembaga keuangan seperti misalnya membuat dan
meyakinkan pelaksaan peraturan , kebijakan, standar, norma dan pedoman kriteria dan
prosedur dibidang pasar modal, dan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan bagi Emiten dan
Perusahaan Publik.

OTORITAS JASA KEUANGAN


Pasal 1 UU NO 21 Tahun 2011, Visi dari OJK adalah menjadi lembaga pengawas industry
jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat dan
mampu mewujudkan industry jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang
berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. OJK adalah lembaga
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang memiliki fungsi sebagai berikut:
(1) pengaturan (regulation)
(2) pengawasan (supervision)
(3) pemerikasaan (inspection)
(4) penyidikan (investigation).
PROSEDUR PENDAFTARAN SEKURITAS DI BEI
Sebuah perusahaan yang akan going public dapat mengikuti prosedur yang terdiri dari 3
tahapan utama. Yaitu :
a. Persiapan Untuk Going Public
b. Registrasi Di BAPEPAM-LK
c. Pencatatan di Bursa

SISTEM PERDAGAN DI BEI


Transaksi perdagangan di BEI menggunakan order-driven market system dan sistem lelang
kontinyu (countinous auction system). Order-driven market system berarti bahwa pembeli
dan penjual sekuritas yang ingin melakukan transaksi harus melalui broker.
Sistem lelang kontinyu (countinous auction system) maksudnya harga transaksi ditentukan
oleh penawaran (supply) dan permintaan (demand) dari investor. Untuk sistem manual, harga
penawaran penjualan (ask price) dan harga permintaan pembelian (bid price) dari investor
diteriakkan oleh broker di lantai bursa. Seperti di pasar lelang, harga transaksi ditentukan jika
ada pertemuan antara harga penawaran dan permintaan. Untuk system otomatisasi dengan
JATS, broker memasukkan order dari investor ke workstation JATS di lantai bursa.
Kemudian order ini akan diproses oleh computer JATS yang akan menemukan harga
transaksi yang cocok dengan mempertimbangkan waktu urutan yang cocok dengan
mempertimbangkan waktu urutan dari order. System lelang ini akan terus dilakukan secara
kontinyu selama jam kerja bursa sampai ditemukan harga kesepakatan.
PT. BEI merupakan perusahaan swasta yang menyediakan jasa fasilitas perdagangan
sekuritas. Untuk membiayai semua aktivitasnya, salah satu sumber penghasilan BEI adalah
komisi dari broker akibat terjadinya transaksi. Broker membayar komisi ke BEI karena
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BEI.

INDEKS PASAR MODAL


Suatu Indeks diperlukan sebagai indicator untuk mengamati pergerakan harga dari sekuritas-
sekuritas, sampai sekarang, BEI mempunyai beberapa indeks, yaitu indeks harga saham
gabungan (IHSG), indeks liquid 45 (ILQ-45), indeks-indeks IDX (Indonesia Stocks
Exchange) Sektoral, indeks Jakarta Islamic Index (JII), indeks Papan Utama dan Indeks
Papan Pengembangan, indeks Kompas 100, indeks BISNIS-27, indeks PEFINDO25, indeks
SRI-KEHATI, indeks Saham Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index atau ISSI),
dam Indeks IDX30, Infobank 15, Smintra 18, MNC36.
a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI meliputi pergerakan-pergerakan harga
untuk saham biasa dan saham preferen. IHSG mulai dikenalkan pertama kali pada
tanggal 1 April 1983 dengan menggunakan landasan dasar tanggal 10 Agustus 1982.
b. Indeks Liquid-45 (ILQ-45)
Pada tanggal 24 Februari 1997 dikenalkan alternative indeks yang lain, yaitu ILQ-45
yang dimulai pada tanggal 13 Juli 1994 dan tanggal ini merupakan hari dasar dengan
nilai awal 100. Indeks ini dibentuk hanya dari 45 saham-saham yang paling aktif
diperdagangkan.
c. Indeks-Indeks IDX Sektoral
Indeks ini adalah bagian dari IHSG yang di klasifikasikan ke dalam 9 sektor industry
menurut JASICA (Jakarta Stock Exchange Industrial Classification). Indeks ini
dikenalkan pada tanggal 2 Januari 1996 dengan tanggal basis 28 Desember 1995.
Nilai basis untuk masing-masing sector adalah 100.
d. Jakarta Islamic Index (JII)
JII dibuat oleh BEI bekerjasama dengan PT. Danareksa Invesment dan diluncurkan
pada tanggal 3 Juli 2000. JII merupakan indeks yang berisi dengan 30 saham
perusahaan yang memenuhi kriteria investasi berdasarkan Syariah Islam.
e. Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan
Pada tanggal 8 April 2002 BEJ memperkenalkan Indkes lagi yaitu MBX dan DBX.
Perusahaan yang tidak masuk dalam MBX akan masuk ke dalam DBX .
f. Indeks Kompas 100
Tanggal 10 Agustus 2007, BEJ bekerjasama dengan harian Kompas merilis indeks
yang baru disebut dengan Indeks Kompas 100. Indeks ini berisi dengan 100 saham
yang berkategori mempunyai liquiditas yang baik, kapitalisasi pasar yang tinggi ,
fundamental yang kuat serta kinerja perusahaan yang baik.
g. Indeks BISNIS-27
Indeks ini hasil kerjasama antara IDX dengan koran harian Bisnis Indonesia. Indkes
ini berisi dengan 27 saham berdasarkan kriteria fundamental dan kriteria teknikal atau
likuiditas transaksi.
h. Indeks PEFINDO25
Indeks ini berisi dengan 25 saham perusahaan kecil dan menengan atau SME (Small
and Medium Enterprises) terdaftar di IDX yang mempunyai kinerja fundamental dan
likuiditas baik dan mempunyai kepemilikan public yang tinggi.
i. Indeks SRI-KEHATI
Saham-saham yang dimasukkan adalah yang terdaftar di IDX dengan Praktik
memuaskan mendukung keberlanjutan lewat cara-cara peduli terhadap lingkungan,
social, dan tatakelola korporasi yang baik.
j. Indeks Saham Syariah Indonesia
Indeks ini dihitung sama dengan perhitungan IHSG yaitu menggunakan cara rata-rata
timbangan kapitalisasi pasar.
k. Indeks IDX30
Kriteria pemilihan saham IDX30 adalah nilai transaksi, frekuensi transaksi, total hari
transaksi dan tentu saja kapitalisasi pasarnya.
l. Indeks Infobank15
Indeks ini dihitung berdasarkan 15 saham unggulan perbankan dengan pertimbangan
yaitu peringkat banj, skor GCG, dan aktivitas saham
m. Indeks SMintra18
Indkes ini berisi dengan 18 saham infrastruktur dan pendukung infrastruktur.
n. Indeks MNC36
Indeks ini dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar.
PENYELESAIAN TRANSAKSI
Setelah transaksi perdagangan terjadi di lantai bursa, pekerjaan yang panjang di belakang
bursa masih menunggu setelahmya. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan administrasi,
pembayaran dan penerbitan setifikat kepemilikan. Proses penyelesaian pekerjaan-pekerjaan
ini disebut dengan kliring dan perusahaan yang dipercaya untuk menaganinya adalah PT
Kliring Pinjaman Efek Indonesia (KPEI) (sebelumnya adalah PT Kliring Deposit Efek
Indonesia (KDEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sistem netting adalah sistem yang dapat menghitung penghasilan neto (net) dari dana dan
efek terhadap seluruh transaksi yang dilakukan oleh anggota bursa pada saru hari kerja bursa.
Sistem Pemindahbukuan adalah pemindah-tanganan suatu sekuritas tidak diikuti dengan
penerbitan setifikat secara fisik, tetapi cukup dilakukan pemindahbukuan posisi kepemilikan
secara elektronik.
REFERENSI

Jogiyanto, H.M. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 11. BPFE: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai