DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
Erwanto (1962201154)
Salwan Haryono (1962201136)
Ryan Nusi (1962201163)
2.1 Sistem
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan biasanya dilakukan
berulang-ulang. Dalam konteks sistem pengendalian manajemen, menurut Suadi (1995) maka
sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang dan saling
berhubungan maupun tidak yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan.
Sistem pengendalian manajemen merupakan suatu alat dari alat lainya sebagai implementasi
strategi yang fungsinya sebagai motivasi anggota-angota organisasi untuk meraih tujuan
organisasi. Sebuah sistem membutuhkan adanya pengendalian, fungsinya supaya sistem tersebut
bisa berjalan dengan sesuai tujuan. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan sebuah sistem, salah satunya yaitu dengan sistem pengendalian manajemen yang
penerapannya didalam manajemen.
Sistem pengendalian manajemen memiliki acuan pada desain, instalasi dan operasi dari
rencana manajemen dan juga sistem kontrol. Dalam istilah sistem pengendalian manajemen, ada
tekanan di dua subdivisi yang tidak sama, tetapi saling terhubunga dan terkadang tidak dapat
dibedakan.
Menurut Marciariello ada dua bentuk sistem yang berlaku yakni sistem formal dan informal.
Sistem formal adalah sistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal
memperjelas struktur, kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi.
Pendokumentasian struktur, kebijakan dan prosedur secara formal ini membantu anggota
organisasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistem struktur, prosedur dan respon yang terpola
membantu manajemen dalam merencanakan dan mengelola strategi dalam memenuhi tujuan
organisasi dengan tetap memperhatikan fator lingkungan yang ada.Sedangkan sistem informal
adalah sistem yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam
struktur formal.
Dalam kegiatan suatu organisasi, banyak tindakan manajemen yang tidak sistematis. Hal ini
disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang manajer untuk menggunakan
aturan sistem yang telah ditetapkan, sehingga manajer menggunakan pertimbangan pibadinya
dalam bertindak. Kegiatan seperti ini biasanya berkaitan dengan interaksi antara manajer yang
satu dengan yang lainnya dan manajer dengan bawahannya. Ketepatan sistem itu sendiri
akhirnya bergantung pada kemampuan manajer mengatur sesesorang, tidak lagi berdasarkan
aturan yang ditentukan sistem tersebut.
2.2 Pengendalian
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima
umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja
sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem
pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan baik.
Elemen-elemen tersebut adalah :
Sensor/Detektor yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam
suatu proses.
Assesor yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan
membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor.
Jaringan Komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan assesor dan
antara assesor dan efektor.
Dengan demikian pengendalian adalah suatu proses untuk mengarahkan organisasi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2.3 Manajemen
Salah satu pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi seta pengendalian sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pengendalian manajemen dalam hal ini
adalah proses yang menjamin anggota satu unit usaha melakukan apa yang telah menjadikan
strategi perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi:
Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan.
Mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian.
Mengkomunikasikan informasi yang ada.
Mengevaluasi informasi.
Memutuskan apa yang akan dilakukan..
Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai dengan yang
digariskan.
Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap tindakan/kegiatan harus
sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja berubah karena perbedaan waktu antara rencana
dan kegiatan. Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan
sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang manajer menemukan cara
yang lebih baik dalam operasi sehari-harinya, pengendalian manajemen seharusnya tidak
melarang manajer tersebut melakukan dengan cara yang menurut dia benar.
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen
yang meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
PERILAKU ORGANISASI
Proses pengendalian manajemen mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Beberapa karakteristik organisasi yang mempengaruhi proses tersebut, terutama berkaitan
dengan perilaku anggota dalam suatu organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan dan fungsi
pengendalian manajemen adalah mendorong anggota organisasi mencapai tujuan. Disinilah
perlunya faktor keselarasan tujuan masing-masing anggota organisasi dalam pencapaian tujuan
organisasi. Struktur organisasi mempengaruhi bentuk sistem pengendalian manajemen yang akan
diterapkan. Perilaku organisasi juga berkaitan dengan motivasi, kemampuan individu itu sendiri
dan pemahaman tentang perilaku yang diperlukan dalam mencapai prestasi yang tinggi.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat pertanggungjawaban. Adanya pusat
pertanggungjawaban adalah untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak.
Secara garis besar, pusat pertanggungjawaban dibagi menjadi empat yaitu :
PUSAT BIAYA. Pusat biaya dalah pusat pertanggungjawaban dimana biaya diukur dalam unit
moneter namun outputnya tidak diukur dalam unit moneter.
PUSAT PENDAPATAN. Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban dimana
output-nya diukur dalam unit moneter tetapi tidak dihubungkan dengan inputnya.
PUSAT LABA. Apabila suatu pestasi keuangan pusat pertanggungjawaban diukur dengan dasar
laba, maka pusat pertanggungjawaban tersebut disebut pusat laba.
PUSAT INVESTASI. Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan.
EVALUASI KINERJA. Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat
pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara
realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
PENGENDALIAN TUGAS
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah ditentukan
dikerjakan secara efektif dan efisien. Penendalian tugas cenderung ke kegiatan operasional.
Aturan-aturan harus dibuat secara berurutan tetapi tidak semua tugas harus dijelaskan secara
berurutan. Perbedaan antara pengendalian tugas dengan pengendalian manajemen adalah
pengendalian tugas lebih merupakan sesuatu yang scientific, sedangkan pengendalian
manajemen tidak demikian karena manusia merupakan faktor penting dalam proses pengedalian
manajemen dan manusia tidak bisa hanya diungkapkan atas dasar suatu persamaan.
Dalam pengendalian manajemen, manajer berinteraksi dengan manajer lainnya, sedangkan
dalam pengendalian tugas interaksi karyawan dengan orang lain relatif kecil. Sistem
pengendalian manajemen pada dasarnya sama untuk seluruh organisasi. Sebaliknya masing-
masing tugas akan berbeda satu organisasi dengan organisasi lain. Dalam pengendalian
manajemen fokusnya adalah pada satu unit organisasi, sementara dalam pengendalian tugas
adalah salah satu tugas daru suatu unit organisasi. Pengendalian manajemen berhubungan dengan
seluruh kegiatan perusahaan dan manajer harus memutuskan apa yang harus dilakukan,
sedangkan pengendalian tugas berhubungan dengan satu tugas tertentu dan hanya sedikit
diperlukan pertimbangan atas apa yang dilakukan.
Halim Abdul, Achmad Tjahjono dan Muh. Fakhri Husein. 2000. Sistem Pengendalian
Manajemen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
http://ekonominator.blogspot.com/2017/03/sistem-pengendalian-manajemen_74.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-sistem-pengendalian-manajemen-
karakteristik-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://spm99.blogspot.com/2009/11/hakekat-sistem-pengendalian-manajemen.html
http://lintongnababan.wordpress.com/2008/08/28/sistem-pengendalian-manajemen/
http://bisnismaestro.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html