Anda di halaman 1dari 4

230

6.3. PEMBAHASAN
Blow out preventer (BOP) adalah peralatan yang digunakan untuk menutup
sumur apabila terjadi kenaikkan tekanan dasar sumur secara tiba-tiba (kick).
Fungsi utamanya adalah untuk mengendalikan suatu ancaman blow out. Blow out
merupakan suatu aliran yang tidak terkendali dari suatu fluida formasi yang
menuju permukaan tanah. Suatu blow out biasanya didahului dengan kick. Kick
biasanya disebabkan oleh tekanan hidrostatik yang lebih rendah dari tekanan
formasi, selain itu bisa juga karena swap effect, yaitu keadaaan dimana penarikan
drill string yang terlalu cepat sehingga berakibat fluida yang ada di formasi
terpancing keluar. Tanda-tanda terjadinya diantaranya bertambahnya kecepatan
aliran lumpur di annulus, volume lumpur didalam mud pit bertambah, berat jenis
lumpur turun, tekanan sirkulasi lumpur turun, cutting yang keluar pada shale
shaker lebih besar dari biasanya, dan bertambahnya jumlah kandungan gas secara
siginifikan pada lumpur.
Urutan sistem pengontrol sumur adalah mendeteksi kick, menutup permukaan
sumur, mensirkulasikan lumpur keluar dibawah tekanan untuk menghilangkan
fluida formasi kemudian mensirkulasikan ke dalam sumur lumpur yang lebih
berat, kemudian memindahkan drill string dibawah tekanan, dan yang terakhir
adalah mengevakuasi pekerja dan peralatan jauh dari rig.
Komponen BOP dibagi menjadi 3 yaitu BOP stack, accumulator, dan
peralatan penunjang. BOP stack terdiri dari annular preventer, ram preventer
(pipe ram, blind ram, shear ram), drilling spools, dan casing heads. Accumulator
berfungsi untuk mengatur penutupan BOP dan terletak 100 m dari BOP stack.
Peralatan penunjang terdiri dari choke manifold dan kill line.
Intrusi fluida formasi yang kecil bisa diatasi dengan mengalirkan fluida
pemboran yang lebih berat untuk mengimbangi tekanan formasi dan
mengeluarkan fluida kick yang sudah bercampur dengan lumpur. Tetapi jika
intrusi fluida formasi besar, maka BOP harus diaktifkan. Tindakan ini disebut
penutupan sumur dengan dimulai penutupan annulus preventer, jika annulus
preventer belum mampu menahan, maka digunakan pipe ram dalam kondisi pipa
masi berada dalam lubang bor, jika sudah tidak ada pipa digunakan blind ram.
231

Jika masih belum mampu menahan tekanan maka pipa dipotong menggunakan
shear ram. Choke manifold digunakan untuk mengatur tekanan balik bila terjadi
suatu kick, dengan membatasi keluarnya cairan melalui lubang bor, dan juga
mencegah terjadinya penembusan lebih lanjut. Fluida intrusi selanjutnya dialirkan
ke mud gas separator untuk dikondisikan. Setelah itu gas yang sudah dipisahkan
disalurkan ke flare dan di bakar. Setelah penembusan dihentikan, fluida pemboran
(lumpur) berat dimasukkan melalui kill line untuk mencegah penembusan lebih
lanjut dan mengembalikan kontrol tekanan terhadap lubang bor.
Metode penanganan kick dengan mensirkulasikan fluida ada 3, yaitu metode
driller dengan mensirkulasikan lumpur yang sudah diperberat sesuai dengan
kebutuhan untuk menahan tekanan formasi, selanjutnya adalah metode engineer
dengan membuang lumpur lama dan fluida kick bersamaan dengan injeksi lumpur
berat, metode yang ketiga sama seperti metode engineer, hanya saja fluida
pemboran (lumpur) berat disirkulasikan secara bertahap.
BOP dipasang selama proses pengeboran atau pada pengeboram atau pada
saat workover (pemboran untuk mencapai lapisan baru setelah produksi). BOP
tidak dipasang saat produksi dan digantikan dengan x-mas tree.
232

6.4. KESIMPULAN
1. Fungsi utama dari BOP adalah untuk mengendalikan kick dari suatu
ancaman blowout.
2. Kick adalah intrusi fluida formasi bertekanan tinggi yang masuk kedalam
lubang bor dan berkembang menjadi blowout jika segera diatasi.
3. Kick dapat terjadi karena tekanan formasi yang lebih besar dari tekanan
hidrostatis, dan swap effect.
4. Kick dapat diindikasikan dengan ciri-ciri:
 Bertambah cepat aliran fluida di annulus
 Volume lunpur dala mud pit bertambah
 Berat jenis lumpur menurun
 Tekanan sirkulasi lumpur menurun
 Cutting yang keluar pada shale shaker lebih besar dari biasanya
 Bertambahnya jumlah kandungan gas
5. Urutan sistem pengontrol sumur adalah mendeteksi kick, menutup
permukaan sumur, mensirkulasikan sumur dibawah tekanan untuk
menghilangkan fluida formasi. Dan meningkatkan densitas lumpur,
kemudian memindahkan drill string di bawah tekanan, dan yang terakhir
adalah mengevakuasi pekerja dan peralatan jauh dari rig.
6. BOP memiliki komponen :
 BOP stack (annulus preventer, ram preventer, drilling spools).
 Accumulator
 Peralatan penunjang (choke manifold, kill line).
7. Annular preventer berfungsi untuk menutup lubang bor dari permukaan,
ram preventer berfungsi untuk menutup lubang bor baik pada saat ada
pipa atau tidak, accumulator berfungsi sebagai penutup BOP stack, Choke
manifold berfungsi untuk mengalirkan fluida kick ke permukaan dengan
membagi-bagi ke valve, dan kill line berfungsi untuk memasukkan lumpur
berat ke lumpur bor
233

8. BOP dipasang saat pemboran dan workover berlangsung dan dilepas saat
produksi.

Anda mungkin juga menyukai