Anda di halaman 1dari 3

Mata Pelajaran : Komputer Grafis Vektor

Kelas / Program : XI DKV

Materi Pembelajaran:

Pengertian Logo, Fungsi Logo, Jenis & Aspek Logo

A. Pengertian Logo

Menurut Wikipedia, Logo adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili
suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan
sesuatu yang singkat dan mudah di ingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Sebuah logo wajib mempunyai filosofi dan kerangkat dasar yang berupa konsep dengan tujuan
melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Sebuah logo memiliki ciri khas seperti warna dan
bentuk logo tersebut.
Sebuah logo dapat memakai elemen apa saja, seperti tulisan, logogram, gambar, ilustrasi dan lain-lain.
Sebuah logo adalah simbol atau elemen gambar pada identitas visual.
Menurut Sularko, dkk (2008: 6) dalam bukunya “How to They Think” Logo atau corporate identity atau
brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu
identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa logo mampu membantu
membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya.
Suatu logo dapat diambil artinya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan budaya
perusahaan (corporate culture), penempatan posisi (positioning) historis atau aspirasi perusahaan, apa
yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti apa rupanya. Secara keseluruhan
logo adalah instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya dapat mewujudkan citra positif dan dapat
dipercaya.

Menurut Evelyn Lip, desain logo atau merek dagang harus memenuhi kondisikondisi di bawah ini:
a. Harus sesuai dengan kebudayaan.
b. Logo harus menyandang citra yang diinginkan dan menunjukkan keadaan sebenarnya atau kegiatan
dari perusahaan serta menggambarkan sasaran komersial organisasinya yang diwakilinya,
sedangkan merek dagang harus didesain untuk mewakili produk suatu perusahaan.
c. Harus merupakan alat komunikasi visual.
d. Harus seimbang dan, karena itu, bisa dengan hitam putih atau seimbang dalam warna.
e. Logo harus menggambarkan suatu irama dan proporsi.
f. Harus artistik, elegan, sederhana namun memiliki penekanan atau titik fokus.
g. Desainnya harus harmonis
h. Harus menggabungkan tulisan/huruf yang tepat sehingga dapat menyampaikan pesan yang
dimaksud secara logis dan jelas.
i. Harus menguntungkan secara Feng Shui dan seimbang dalam unsur yin dan yang. (Lip, 1996: h.3-4)

B. Fungsi Logo

Menurut Rustan (2009: 13) fungsi dari logo adalah sebagai berikut:
 Identitas diri. Supaya dapat membedakan dengan identitas milik orang lain
 Tanda Kepemilikan. Supaya membedakannya dengan milik orang lain
 Tanda Jaminan kualitas
 Mencegah peniruan/pembajakan
 Menamah nilai positif
 Propergi legal suatu produk atau organisasi
 Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas

C. Jenis-Jenis Logo

Banyak jenis logo yang beredar di masyarakat. Tapi dasarnya logo terbagi atas
 Logotype: Adalah logo yang memakai wordmark (Kata/nama dengan unsur tipografi)
 Logogram: Adalah logo yang memakai ikon (ilustratif atau inisial)
 Serta jenis logo yang menggabungkan antara kedua jenis diatas, sehingga membuat logo lebih
komplit.
 Yasaburo Kuwayama mengkategorikan logo menjadi 4 jenis:
1. Berbentuk huruf (Alphabet)
2. Lambang-lambang, angka-angka (Symbols, numbers)
3. Bentuk yang serupa dengan obje aslinya (concreate, forms)
4. Bentuk abstrak (Abstrack forms)Jika dilihat dari segi konstruksinya, logo pada
umumnya terbagi menjadi tiga jenis:
a. Elemen gambar dan tulisan terpisah (picture mark dan letter mark)
b. Bisa disebut gambar, bisa juga disebut tulisan/yang berbaur (picture mark
sekaligus letter mark)
c. Elemen tulisan saja (letter mark)

D. Aspek Logo

Dalam membuat logo, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan supaya pembuatan logo dapat
tercapai. Menurut David E Carter (pakar Corporate Identity) berikut ini adalah beberapa pertimbangan
tentang logo yang baik yaitu:
1. Original dan distinctive. Bisa disebut mempunyai ciri khas, unik, mempunyai daya pembeda
yang jelas dengan logo lain.
2. Legible: Mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi ketika diaplikasi ke dalam berbagai ukuran
dan media promosi.
3. Simple atau sederhana: Dapat mudah dimengerti dan ditangkap dalam waktu yang relatif
singkat
4. Memorable: Dapat mudah di ingat karena keunikannya dalam waktu relatif lama
5. Easy associated with the company: Logo yang baik adalah mudah untuk dihubungkan atau
diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi
6. Easily adabtable for all graphic media: Faktor kemudahan mengaplikasikan logo baik yang
berbentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu
diperhitungkan pada saat proses perencanangan. Agar terhindar dari kesulitan dalam
penerapannya. (Kusrianto, 2006: 234)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat logo antara lain (Safanayong, 2006)
1. Tipografi:
Banyak logo yang sukses hanya dengan menggunakan tipografi. Baik itu serif/sans serif atau
jenis font lain. Menggunakan tipografi dapat memberikan semacam “emosi” kepada mereka
yang melihatnya.
2. Warna:
Warna merupakan salah satu hal sangat krusial dalam membuat logo, karena apabila warna
yang kita gunakan salah, bisa jadi pesan dan emosi yang kita ingin sampaikan kepada
masyarakat menjadi kacau dan rancu. Warna logo sebaiknya sederhana dan mudah diingat,
tetapi tetap bisa memberikan ekspresi langsung kepada masyarakat atau konsumen.
Menggunakan warna yang sederhana juga menghemat biaya produksi
3. Bentuk:
Banyak logo yang bentuknya unik. Tetapi perhatikanlah bentuk logo yang ingin kita desain,
karena setiap bentuk, baik bundar, lurus, siku dan lainnya akan mempunyai arti sendiri; bisa
pasif, bisa aktif. Contohnya adalah klien kit a menginginkan logo untuk produk sabun, sebaiknya
jangan membuat bentuk logo yang keras dan siku.
4. Keseimbangan:
Maksudnya adalah mencari atau menemukan seberapa baik logo yang dibuat. Dapat mencoba
memutar atau membolak-balik logo tersebut untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinan
lain yang dapat membuat logo lebih berkembang.
5. Selera:
Hal ini juga dapat menentukan dalam pembuatan logo mengingat selera setiap orang berbeda-
beda dan sangat subyektif.
6. Riset:
Riset adalah aspek paling penting dalam membuat sebuah logo. Ini adalah kunci dalam
membuat logo yang baik. Riset disini tentu bukan riset hanya dalam waktu 1-2 jam, tepai riset
secara penuh. Kita harus mengerti perspektif dari pemesan logo. Berbicara dengan klien, orang-
orang yang berada pada perusahaan tersebut, klien dari perusahaan tersebut, para distributor,
lalu mencari data-data yang akurat tentang perusahaan tersebut, baru mulai membuat logonya.
7. Opini:
Tidak ada yang salah untuk menanyakan pandangan, kritik, dan masukan dari orang lain dalam
membuat logo

Anda mungkin juga menyukai