(Edited) Perbedaan Visi Dan Misi Kota Bandung Dengan Kota Cimahi
(Edited) Perbedaan Visi Dan Misi Kota Bandung Dengan Kota Cimahi
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembangunan Kapasitas
Publik dengan dosen pengampu Zaenal Abidin, S.IP., M.Si
Puji syukur kami limpahkan atas kehadiran Tuhan semesta alam, Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan segala karunia rahmat dan hidayah-
Proses pembuatan makalah dengan judul “Perbedaan Visi dan Misi Kota
Banda Aceh Dengan Kota Yogyakarta” ini pun dapat berjalan dengan baik dan
lancar berkat bantuan dari berbagai pihak, yang tak bisa kami sebutkan satu persatu
namanya disini. Maka dari itu, kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
kami menyampaikan maaf jika ada beberapa kesalahan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Yang sempurna datang dari Allah, sementara manusia
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3. Tujuan..................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1. Visi dan Misi........................................................................................................3
2.1.1. Visi dan Misi Kota Banda Aceh....................................................................3
2.1.2. Visi dan Misi Kota Yogyakarta....................................................................4
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................11
3.1. Kesimpulan........................................................................................................11
3.2. Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberadaan visi bagi organisasi mutlak perlu karena dengan visi, organisasi dapat
merencanakan keadaan di masa datang. Telah terbukti dalam kenyataan bahwa
organisasi-organisasi yang sukses di tingkat dunia mimiliki visi yang jelas mengenai
apa yang ingin dicapainya di masa depan, serta selalu berusaha dengan sekuat tenaga
agar visi yang telah dibuat tidak sekedar menjadi slogan belaka namun menjadi satu
guideline yang mengarahkan langkah organisasi untuk mencapai apa yang telah
dirumuskan dalam visinya.
Visi dan misi memiliki kedudukan yang penting bagi organisasi, tidak terkecuali
untuk perguruan tinggi. Visi dan misi sebagai bagian dari perencanaan strategis harus
dibuat dengan sungguh-sungguh karena di dalamnya terkandung gambaran
mengenai masa depan yang diidamkan. Visi dan misi yang baik adalah yang dibuat
secara tertulis kemudian disosialisasikan kepada seluruh stakeholder organisasi,
sehingga kesadaran akan masa depan yang diharapkan tidak hanya memandu para
pemimpin organisasi, melainkan menjadi haluan seluruh warga dalam organisasi.
Dalam pandangan Jones dan Kahaner (1999:6) yang telah melakukan riset atas
pernyatan visi dan misi perusahaan-perusahaan tingkat dunia, visi perusahaan sukses
bukan saja berupa konsep dan falsafah, melainkan gagasan yang dipikirkan masak-
masak yang membantu mereka memenuhi bahkan melampaui apa yang ingin mereka
capai.
1
organisasi selebihnya dibiarkan dalam ketidaktahuan apa yang ingin dicapai organisasi
di masa depan.
Organisasi pemerintahan dalam hal ini adalah pemerintahan kota juga memiliki
visi & misi masing-masing dan bermacam-mcam dalam memajukan dan
mengembangkan daerah kota nya masing-masing tergantung kepada unsur penyusun
dalam daerah kota tersebut, perbedaan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dalam
pengembangan suatu darah dan muncul spekulasi apakah setiap viisi & misi daerah
kota yang maju dapat di representasikan kepada daerah kota yang masih berkembang
atau tidak.
1. Apa saja yang menjadi visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota Yogyakarta ?
2. Bagimana perbedaan visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota Yogyakarta?
3. Manakah visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota Yogyakarta yang relevan
untuk dilakukan ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui perbedaan visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota
Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui manakah visi dan misi Kota Banda Aceh dan Kota
Yogyakarta yang relevan untuk dilakukan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Visi adalah sebuah pandangan masa depan organisasi yang realistis, bisa
dipercaya, atraktif, suatu kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan yang sekarang
ada. (Burt Nanus, Kepemimpinan Visioner).
Dalam membuat misi seyogyanya harus terdapat 4 unsur atau persyaratan yang ada di
dalamnya antara lain:
3
Menjelaskan mengenai seluruh wilayah banda aceh secara administratif yang
tertera dalam peta wilayah Indonesia, beserta masyarakatnya yang ada di
dalamnya
o Gemilang
Merupakan output yang didapat oleh kota banda aceh ketika berhasil
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai daerah kota dalam pemenuhan
pelayanan kepada masyarakat, Gemilang disini pun memiliki arti bahwa kota
banda aceh akan lebih bersinar apabila kota banda aceh dapat berhasil
menjalankan misinya.
o Bingkai syariah
Bingkai syariah disini dapat diartikan bahwa kota banda aceh ini sejauh
mereka melangkah dan melaksanakan misinya dalam perwujudan visi, kota
bandaa aceh tidak akan keluar dari nilai-nilai syariat islam yang sudah melekat
di kota banda aceh, sehingga menjadi sebuah landasan dalam pengambilan
sikap, kebijakan dan keputusan pemerintahan kota dalam menjalankan
pemerintahannya.
Nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan
masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan.
4
Pejabaran visi di atas adalah sebagai berikut :
1. Kualitas hidup masyarakat Kota Yogyakarta yang tinggi di atas rata-rata nasional,
yang tercermin dalam nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi.
2. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan perkotaan yang layak dan memadai bagi
aktivitas warga. Meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat
Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan
Berpijak pada Nilai Keistimewaan.
Kota Yogyakarta sebagai Kota Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat
adalah:
1. Maju dan berkembangnya Kota Yogyakarta sebagai pusat pelayanan jasa yang
meliputi jasa penunjang pendidikan, pariwisata, perdagangan, pemerintahan,
keuangan kesehatan, transportasi dan komunikasi, serta Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang unggul baik secara komparatif maupun kompetitif.
2. Terbangunnya sistem pelayanan dan kelembagaan yang mudah, cepat dan kondusif
bagi tumbuh dan berkembangnya investasi yang memberikan manfaat bagi
pembangunan kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5
3. Meningkatnya aktivitas sektor swasta pariwisata dan pendidikan sebagai penopang
utama pelayanan jasa kota secara kompetitif dan sebagai gerbong utama pertumbuhan
perekonomian kota dan mampu menarik picu pergerakan sektor andalan lain.
5. Menguatnya kualitas identitas kota yang mampu menjadikan diri sebagai basis kota
dalam kerjasama dan pengembangan usaha serta menjadi bagian sistem pergerakan
antar kota.
1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang cerdas, terampil dan berakhlak
mulia.
6
3. Menguatnya identitas sebagai kota warisan budaya luhur, pendidikan, dan
pariwisata yang menjadi bagian nilai keistimewaan.
Dari penjabaran penjabaran visi & misi dua kota diatas diatas dapat diketahui
langkah kongkrit dari sebuah kota dalam menciptakan pembangunan berikut analisis
visi misi kedua kota tersebut:
Masyarakat Kota Banda Aceh mayoritas pemeluk agama Islam, namun di kota ini juga
berkembang agama lainnya, seperti Kristen, Hindu, Budha dan lainnya yang hidup
berdampingan dengan Muslim.
Jenis Agama :
7
3. Katolik, 538 Jiwa
4. Hindu, 39 jiwa
5. Budha, 2755 jiwa
Dalam perwujudan visi di kota Banda Aceh yang gemilaing tidak akan terlepas dari
syariat islam yang dijunjung oleh masyarakat kota Banda Aceh bahkan dalam setiap
pengambilan keputusna dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah kota tidak akan
terlepas dari syariat islam. Akan tetapi visi ini disebut relevan, ketika pemerintah
kotanya memegang teguh syariat islam akan tetapi ada masyarakat banda aceh yang
beragama non muslim, dapat dilihat dari banyaknya tempat beribadah agama non
muslim di Banda Aceh dan itu merepresentatifkan bahwasannya di kota Banda Aceh
terdapat tingkat toleransi yang baik.
Ada beberapa poin dari misi kota Banda Aceh yang penyusun garis bawahi, yaitu
sebagai berikut;
Dalam hal pelaksanaan ini dapat digaris bawahi bahwasannya misi ini
sangat relevan dalam perwujudan visi kota Banda Aceh yang gemilang dalam
bingkai syariat Islam, mengapa tidak ketika masyarakat atau komposisi
pendukung yang ada dalam kota Banda Aceh ini adalah mayoritas muslim.
8
b. Memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Berbeda dengan misi sebelumnya yang sangat relevan dengan kota Banda
Aceh, misi ini sedikit berbenturan dengan syariat islam, yang mana melakukan
pemberdayaan perempuan. Akan tetapi dalam hal ini pemberdayaan
perempuan yang dimaksud tidak dijelaskan seperti apa.
Dengan yogyakarta sebagai kota wisata yang setiap tahunnya wisatawan selalu
meningkat, ini tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat yogyakarta untuk
membangun usaha kecil menengah di daerah-daerah potensi wisata dari yang potensi
wisatanya sangat minim dan potensi wisata yang sangat besar, maka menjadikan
ekonomi kerakyatan sebagai misi untuk mencapai misi yogyakarta yang berdaya saing
kuat dan pemberdayaan masyarakat, ini sangat relevan dan akan sangat baik ketika
dijalankan di yogyakarta sebagai kota dengan potensi wisata sangat baik.
9
ruang peresapan air hujan menjadi dampak terjadinya banjir, baik di wilayah
perkotaan maupun banjir bandang beberapa sungai yang semuanya mengalir
kearah selatan. Jika hal tersebut terus terjadi maka akan berakibat buruk bagi
masyarakat seperti kekurangan ketersediaan air bersih yang akan menimbulkan
berbagai macam wabah penyakit dan dapat menyebabkan korban jiwa.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sifat adaptif dan dapat
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, potensi yang baik dalam kota
tersebut, dan mengetahui kemungkinan terburuknya, maka dari itu pemimpin yang
baik haruslah membuat visi & misi yang dapat dijalankan dengan karakteristik
daerahnya sehingga apat dijalankan dengan baik dan diterima oleh masyarakat
11
DAFTAR PUSTAKA
ugm.ac.id/id/berita/13377-kota-yogyakarta-darurat-tata-ruang
https://www.jogjakota.go.id/pages/visi-dan-misi
https://bandaacehkota.go.id/p/visi-misi.html
12