Anda di halaman 1dari 6

PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian PPN/Bappenas, tingkat
pertumbuhan penduduk di perkotaan rata-rata mencapai 2,75% per tahun atau lebih tinggi dari tingkat
pertumbuhan penduduk nasional yang hanya 1,49% per tahun. Pada tahun 2015, jumlah penduduk
Indonesia yang tinggal di perkotaan sudah mencapai 59,35% dari total penduduk sebanyak 237.641.326
jiwa (sensus 2010). Jika diasumsikan pertumbuhan penduduk di perkotaan rata-rata mencapai 2,75% per
tahun, maka penduduk Indonesia yang akan tinggal di perkotaan pada 2045 mencapai 82,37% atau sekitar
369 juta jiwa dan sisanya 81 juta jiwa berada di perdesaan atau 17,63 % dari total penduduk Indonesia yang
diperkirakan sebanyak 450 juta.
Pertumbuhan dan jumlah penduduk yang sedemikian ini akan menjadi tantangan dalam penyediaan
lingkungan hunian di kawasan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan. Permasalahan saat ini
sedang dihadapi adalah kualitas dan kuantitas prasarana, sarana dan utilitas umum yang tersedia di kawasan
permukiman masih rendah. Saat ini, cakupan pelayanan air minum secara nasional baru mencapai 71,14 %
dan akses sanitasi cakupan pelayanan baru mencapai 67,08 % (tahun 2016), luasan kawasan kumuh masih
sebesar 37.407 hektare (ha),ruang terbuka hijau (RTH) publik perkotaan baru mencapai 8,6%, padahal
Undang-Undang tentang Penataan Ruang mengamanatkan minimal 30% dari total luas wilayah. Di samping
itu, kota-kota tumbuh secara sporadis, tidak terkendali dan tidak tertata dengan baik sebagai akibat dari tidak
adanya ketertiban, koordinasi dan keterpaduan dalam perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan
pengendaliannya.
Untuk memenuhi kebutuhan lingkungan hunian yang layak huni dan berkelanjutan telah diterbitkan
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman,
yang merupakan pelaksanaan ketentuan- ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Penyelenggaraan kawasan permukiman dilaksanakan
melalui tahapan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian. Khususnya perencanaan
kawasan permukiman dapat dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan setiap orang sebagaimana
tertuang dalam PP 14 Tahun 2016 pada Pasal 58, ayat 2. Selanjutnya dalam ayat 3 disebutkan bahwa
perencanaan kawasan permukiman ini menghasilkan dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP).
Kabupaten Pesisir Selatan salah satu Kabupaten dari Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah
penduduk 2018 tercatat sebanyak 457.285 jiwa, luas wilayah ± 5.749,89 km2 dengan kepadatan penduduk
79.53 jiwa/km2, tidak luput dari permasalahan kawasan permukiman sebagaimana dialami kabupaten atau
kota lainnya di Indonesia. Kuantitas dan kualitas lingkungan hunian dikawasan permukiman masih

LAPORAN PENDAHULUAN I-1


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

sangat rendah. Prasarana, sarana, dan utilitas umum, termasuk prasarana bidang Cipta Karya seperti
Sistem Penyediaan Air Minum, Jaringan Drainase, Sistem Pengelolaan Air Limbah, Sistem
Persampahan masih sangat dibutuhkan.
Sehubungan dengan PP No. 14 Tahun 2016 dan permasalahan kawasan permukiman Kabupaten
Pesisir Selatan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam hal ini Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman menyelenggarakan penyusunan
Rencana Kawasan Permukiman Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya Rencana Kawasan Permukiman
ini, khususnya Prasarana, Sarana, Utilitas Umum dapat dilakukan pembangunan secara terpadu termasuk
Prasarana bidang Cipta Karya seperti Sistem Penyediaan Air Minum, Jaringan Drainase, Sistem
Pengelolaan Air Limbah, Sistem Persampahan dan infrastruktur lainnya yang ditugaskan kepada
Direktorat Jenderal Cipta Karya.

1.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran


a. Maksud
Maksud dari pekerjaan/kegiatan ini adalah untuk menyusun dokumen Rencana Kawasan
Permukiman (RKP) Kabupaten Pesisir Selatan.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan/kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan lingkungan hunian dan
tempat kegiatan pendukung dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dokumen
RKP yang telah disusun menjadi acuan untuk penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan (RP3) dan Rencana Induk Masing-masing Sektor.
c. Sasaran
Sasaran kegiatan sebagai berikut :
a. Tersusunnya arahan pengembangan Kawasan Permukiman.
b. Tersusunnya kebijakan dan strategi pengembangan dan pembangunan
permukiman.
c. Tersusunnya rencana lingkungan hunian perkotaan dan perdesaan.
d. Tersusunnya rencana keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas umum Kawasan
Permukiman.
e. Tersusunnya indikasi program pembangunan dan pemanfaatan
Kawasan Permukiman

LAPORAN PENDAHULUAN I-2


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

1.3 Ruang Lingkup


1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dari kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman (RKP) ini adalah
di seluruh kawasan permukiman yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Pesisir Selatan yang
meliputi 15 Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Koto XI Tarusan
2. Kecamatan Bayang
3. Kecamatan Bayang Utara
4. Kecamatan IV Jurai
5. Kecamatan Batang Kapas
6. Kecamatan Sutera
7. Kecamatan Lengayang
8. Kecamatan Ranah Pasisia
9. Kecamatan Linggo Sari Baganti
10. Kecamatan Pancung Soal
11. Kecamatan Air Pura
12. Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
13. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
14. Kecamatan Lunang
15. Kecamatan Silaut
1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Pekerjaan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman (RKP) Kabupaten Pesisir Selatan
dilaksanakan selama 7 bulan. Lingkup pekerjaan sesuai dengan tahapan pekerjaan sebagai
berikut :
 Persiapan.
 Pengumpulan Data.
 Pengolahan dan Analisis Data.
 Perumusan Konsep Rencana Kawasan Permukian
 Penyusunan Naskah Teknis Rencana Kawasan Permukiman

1.4 Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (Tujuh) bulan kalender atau 210 (dua ratus sepuluh)
hari kalender.

LAPORAN PENDAHULUAN I-3


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

1.5 Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: latar belakang; rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
metodologi pelaksanaan; design survey; konsepsi dasar perencanaan; jadwal kegiatan penyedia
jasa.
2. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil pekerjaan yang terdiri dari hasil kajian awal; hasil identifikasi
peraturan dan kebijakan; hasil review data; hasil survey lapangan; hasil pengolahan data; hasil
analisis; dan tindak lanjut kegiatan.
3. Laporan Akhir yang terdiri dari:
1) Laporan RKP (memuat Rencana Kawasan Permukiman)
2) Naskah Teknis RKP.
3) Dokumen RKP.
4) Album Peta:
 Peta Existing
 Peta Analisa Perencanaan
 Peta Rencana

1.6 Keluaran Yang Di Hasilkan


Keluaran pekerjaan ini terdiri dari :
a. Dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP) dan hasil seluruh tahapan sebagaimana
dimaksud dalam Nomor 11 Lingkup Kegiatan.
b. Data dan informasi hasil survey primer dan survey sekundersekurang-kurangnya meliputi
sebagaimana dimaksud dalam Nomor 7 Data Dasar.
c. Peta (Citra Satelit), terdiri dari :
 Peta tentang Kondisi Existing kawasan permukiman termasuk prasarana, sarana,
utilitas umum Tahun 2019
 Peta tentang Analisis Rencana Kawasan Permukiman.
 Peta tentang Rencana Kawasan Permukiman Tahun 2039.
d. Laporan terdiri dari, Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, dan Laporan
Axecutive Summary serta dilengkapi dengan Album Peta.

1.7 Sistematika Laporan


BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini memuat Latar Belakang, Maksud, Tujuan dan Sasaran, Jangka Waktu
Pelaksanaan, Pelaporan, Keluaran yang Dihasilkan, dan Sistematika Laporan.
BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT PERENCANAAN KAWASAN PERMUKIMAN

LAPORAN PENDAHULUAN I-4


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pada Bab ini memuat Tinjauan Kebijakan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten yang terkait
tentang Kawasan Permukiman.
BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PERMUKIMAN
Pada Bab ini memuat tentang Wilayah Administrasi, Karakteristik Fisik Dasar,
Kependudukan, Perekonomian, Kondisi Penggunaan Lahan, dan Transportasi
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Pada Bab ini memuat tentang Pendekatan Studi dan Metodologi (Metode Pelaksanaan dan
Tahapan Kerja dan Metode Analisis yang Digunakan)
BAB V RENCANA KERJA
Pada Bab ini memuat tentang Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan, Struktur Organisasi
Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Komposisi Tim dan Penugasan, dan Jadwal
Penugasan Tenaga Ahli

LAPORAN PENDAHULUAN I-5


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1


1.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup.......................................................................................................................3
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah.................................................................................................3
1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan................................................................................................3
1.4 Jangka Waktu Pelaksanaan...................................................................................................3
1.5 Pelaporan..............................................................................................................................3
1.6 Keluaran Yang Di Hasilkan.....................................................................................................4
1.7 Sistematika Laporan..............................................................................................................4

Anda mungkin juga menyukai