Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO

“BELAJAR DAN PEMBELAJARAN“


DOSEN PENGAMPUH : Drs. Mursito S. Bialangi, M. Pd

Nama : Muthia Allya Safitri


Kelas : Biologi A
Stambuk : A22119006

MASALAH-MASALAH DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Belajar merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalamupaya
meningkatkan kemampuan kemudian diiringi oleh perubahan dan peningkatan kualitas dan
kuantitas pengetahuan manusia itu sendiri. Belajar adalah salah satu aktivitas siswa yang terjadi
di dalam lingkungan belajar.Belajar diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan
nonformal. Salahsatu lembaga pendidikan formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah
dimanadi dalamnya terjadi kegiatan belajar dan mengajar yang melibatkan interaksiantara guru
dan siswa. Tujuan belajar siswa sendiri adalah untuk mencapai ataumemperoleh pengetahuan
yang tercantum melalui hasil belajar yang optimalsesuai dengan kecerdasan intelektual yang
dimilikinya.
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat
kelancaran proses yangdilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu
berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak
menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa-siswa
yang lambat saja dalam belajarnya,tetapi juga dapat menimpa siswa-siswa yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata normal, pandai atau cerdas.adapun masalah-masalah dalam belajar
dan pembelajaran yaitu:
1. Sikap Terhadap Belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatuyang membawa diri
sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentangsesuatu mengakibatkan terjadinya sikap
menerima, menolak, ataumengabaika. Siswa memperoleh kesempatan belajar.Meskipun
demikian,siswa dapat menerima, menolak,atau mengabaikan kesempatan belajar tersebut
sebagai Ilustrasi. Seorang siswa yang tidak lulus ujian matematikamenolak ikut ulangan di
kelas lain. Sikap menerima, menolak, ataumengabaikan suatu kesempatan belajar
merupakan urusan pribadi siswa.Akibat penerimaan, penolakan,atau pengabaian
kesempatan belajar tersebutakan berpengaruh pada perkembangan kepribadian. Oleh
karena itu, ada baiknya siswa mempertimbangkan masak-masak akibat sikap terhadap
belajar.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorongterjadinya proses belajar.
Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadilemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya
motivasi belajar akanmelemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan
menjadirendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu di perkuatterus
menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat. Padatempatnya diciptakan
suasana belajar yang menggembirakan.
3. Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran.
Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan dasar belajar maupun proses
memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan
bermacam-macam strategi belajarmengajar dan memperhitungkan waktu belajar serta
selingan istrahat.Dalam pengajaran klasikal, menurut Rooijakker, kekuatan perhatian
selama tiga puluh menit telah menurun. Dia menyarankan agar guru memberikan istrahat
selingan selama beberapa menit. Dengan selingan istrahat tersebut, proses belajar siswa
akan meningkat kembali.
4. Mengolah Bahan Belajar
Mengolah bahan belajar merupakan kemapuan siswa untuk menerimaisi dan cara
pemeroleh ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar merupakan
nilai-nilai dari suatu ilmu pengetahuan, nilaiagama, nilai kesusilaan, serta nilai kesenian.
Kemampuan siswa dalammengolah bahan pelajaran menjadi makin baik jika siwa
berperan aktifselama proses belajar.
Faktor kemunculan masalah yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal, sebagai
berikut:
a. Faktor Internal ; Faktor internal merupakan faktor yang bersumber daridalam diri peserta
didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.Faktor internal ini meliputi,
kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, dan ketekunan sikap.
b. Faktor eksternal ; faktor yang berasal dari peserta didik yangmemengaruhi hail belajar
yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat,keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Keluarga yangmorat-marit terhadap ekonominya, pertengkaran suami istri,
perhatianorang tua yang kurang terhadap anaknya serta kebiasaan sehari-hari berperilaku
yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hariberpengaruh dalam hasil
belajar peserta didik.
Dari pembahasan diatas, maka diharapkan kepada para guru agar lebih menyelenggarakan
pembelajaran yang optimal terhadap anak didiknya dan memberikan pemahaman yang lebih luas
tentang arti belajar itu sendiri. Selain itu diharapkan juga kepada guru selaku pendidik untuk
tidak hanya memfokuskan fungsinya selaku pengajar dan fasilitator, tetapi juga perannya selaku
motivator sehingga sukses dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai