LP Istirahat Tidur
LP Istirahat Tidur
b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan saat ini
2) Riwayat kesehatan masa lalu
3) Riwayat kesehatan keluarga
4) Riwayat Tidur
Pengkajian riwayat tidur secara umum dilakukan segera setelah
klien memasuki fasilitas perawatan. Ini memungkinkan perawat
menggabungkan kebutuhan klien dan hal – hal yang ia sukai ke
dalam rencana perawatan. Riwayat tidur ini meliputi :
(a) Pola tidur yang biasa
(b) Ritual sebelum tidur
(c) Penggunaan obat tidur atau obat – obat lainnya
(d) Lingkungan tidur
(e) Perubahan terkini papa pola tidur.
d. Pemeriksaan penunjang
Tidur dapat diukur secara objektif dengan menggunakan alat yang
disebut polisomnografi. Alat ini dapat merekam
elektroensefalogram (EEG), elektromiogram (EMG), dan elektro-
okulogram (EOG) sekaligus. Dengan alat ini, kita dapat mengkaji
aktivitas klien selama tidur. Aktivitas klien lakukan tanpa sadar
tersebut bisa jadi merupakan penyebab seringnya klien terjaga di
malam hari.
3. Intervensi keperawatan
No Diagnosis Intervensi
Edukasi aktivitas/istirahat
Observasi:
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik:
- Sediakan materi dan media pengaturan
aktivitas dan istirahat
- Jadwalkan pemberian pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya
Edukasi:
- Jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik/ olahraga secara rutin
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok, ktivitas bermain atau
aktivitas lainnya
- Anjurkan menyusun jadwal aktivitas
dan istirahat
- Ajarkan cara mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis. kelelahan,
sesak napas saat aktivitas)
- Ajarkan cara mengidentifikasi target
dan jenis aktivitas sesuai kemampuan
Daftar Pustaka