ANALISIS DU PONT
Oleh:
MOCHAMMAD FADEL
C 301 17 216
Analisis Du Pont
Menurut Syamsudin (2000:64), analisis Du Pont adalah ROA yang dihasilkan melalui pekalian
antara keuntungan dari komponen-komponen sales serta efisiensi penggunaan total aset di dalam
menghasilkan keuntungan tersebut. Sedangkan pendapat Sutrisno (2001:256), analisis Du
Pont adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas
dan net profit margin dan seberapa besar pengaruhnya terhadap ROA.
Adapun komponen-komponen dari Analisis Du pont adalah:
8. Rasio pengembalian modal atau Return on equity = laba bersih / total modal
10 Rasio aktivitas
10.1. Perputaran piutang = jumlah penjualan kredit / jumlah piutang
tahun 2010 = 2.074.000.000.000 / 11.711.000.000.000 = 0,18 kali
tahun 2011 = 2.564.000.000.000 / 15.470.000.000.000 = 0,17 kali
tahun 2012 = 3.053.000.000.000 / 20.469.000.000.000 = 0,15 kali
10.2. Rata-rata hari pengumpulan piutang = jumlah piutang / jumlah penjualan kredit x 365 hr
tahun 2010 = 11.711.000.000.000 / 2.074.000.000.000 x 365 hari
= 2.061 hari
tahun 2011 = 15.470.000.000.000 / 2.564.000.000.000 x 365 hari
= 2.202 hari
tahun 2012 = 20.469.000.000.000 / 3.053.000.000.000 x 365 hari
= 2.447 hari
10.3. Perputaran modal kerja = jumlah pendapatan / aktiva lancar
tahun 2010 = 2.414.000.000.000 / 13.826.000.000.000 = 0,17 kali
tahun 2011 = 3.033.000.000.000 / 18.470.000.000.000 = 0,16 kali
tahun 2012 = 3.749.000.000.000 / 24.739.000.000.000 = 0,15 kali
KESIMPULAN
analisis Du Pont merupakan analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam
aktivitas rasio dan marjin laba, serta sejauh mana pengaruhnya terhadap tingkat pengembalian
(rate of return). Telihat pada PT Astra Sedaya Finance memiliki analisis Du Pont yang cukup
baik selama 3 periode terakhir hal ini terlihat dari hasil dari komponen yang telah didapat Mulai
dari Imbalan Modal atau ROE, PT Astra Sedaya Finance memperlihatkan sejauh mana efektifitas
penggunaan modal sendiri terhadap laba atau keuntungan bersih perusahaan setelah pajak,
dimana setiap rupiah modal yang ditanamkan dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
rata-rata setiap 3 tahun perusahaan ini mampu menggunakan modalnya untuk kemudian di bagi 3
adalah 21,55%. sehingga dapat diketahui efisiensi penggunaan ekuitas pada perusahaannya
dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di
bawah, sama, atau di atas rata-ratanya.
Terlihat pada margin laba bersih yang cukup baik di setiap tahunnya, yang terus mengalami
peningkatan. dengan semakin meningkatnya margin laba bersih, mengakibatkan besarnya
pendapatan setiap tahunnya sehingga laba yang diperoleh juga bertambah, serta memperlihatkan
kondisi tingkat kemampuan merekan dalam memperoleh laba, dan akhirnya nama dan citra
perusahaan ini semakin baik di mata konsumen, jika nama dan citra sudah baik mereka tentunya
sudah memiliki kepercayaan yang tinggi dari masyarakat atau konsumen itu sendiri.
Penentuan ROI berfungsi untuk mengatur efektifitas penggunaan asset terhadap laba bersih. Hal
ini mengidentifikasi seberapa besar harta total dimanfaatkan atau digunakan untuk mendapatkan
keuntungan.
Sering kita dengar ungkapan-ungkapan bahwa untuk bisa memperoleh laba yang besar dan juga
untuk dapat mempertahankan eksisitensi perusahaan, perusahaan harus beroperasi secara efisien.
Bahkan mengingat bahwa gejala konsentrasi pada banyak bidang usaha dijumpai juga di negara
kita, maka untuk dapat tercapainya kontinuitas, bagi perusahaan tidak cukup hanya bisa
mempertahankan, melainkan juga hams senantiasa meningkatkan efisiensi kerjanya. terlihat
informasi selama 3 tahun menunjukkan adanya penurunan ROI dari setiap tahunnya, hal ini di
sebabkan turunnya perputaran assets setiap tahunnya yang menyebabkan rendahnya ROI
tersebut. Olehnya diperlukan adanya tindakan yang lebih baik kedepannya agar menghasilkan
nilai ROI dan meningkatkan nilai perputaran aseet itu sendiri.
Rasio aktivitas pun terlihat hasil bahwa perusahaan ini mampu melakukan perputaran piutangnya
sebanyak 0,18 kali tahun 2010, 0,17 kali tahun 2011 serta 0,15 untuk tahun 2012. hasil ini
mengalami peningkatan untuk tiap tahunnya. hal ini karena setiap tahunnya perusahaan ini
memiliki jumlah penjualan kredit yang baik yang dibarengi dengan pemberian piutang kepada
nasabah. olehnya diharapkan perusahaan selalu memperhatikan prinsip-prinsip dalam pemberian
piutang kepada nasabah. Rata-rata pengumpulan piutangnya terbilang cukup baik. dalam tahun
2010 jumlah hari yang di perlukan untyk pengembalian pengumpulan piutang selama 2.061 hari,
tahun 2011 selam 2.202 hari serta 2012 selama 2.447 hari. dengan kondisi seperti ini, perusahaan
dapat meningkatkan laba mereka per tahun , melihat jumlah piutang mereka yang dikonversi
menjadi kas yang begitu cepat, dan perputaran modal kerja yang cukup baik yang rata-rata untuk
3 periode adalah 0,16 kali.
SARAN