1

DISKUSI 3 BAHASA INDONESIA (MKDU4110)

NAMA : WILIS A. OTAYA

NIM : 041412435
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Diskusi 3
Kesimpulan Materi Modul 2
Sejarah perkembangan bahasa indonesia.

Berdasrkn judul materi di atas saya menyimpulkan dimana bahasa Indonesia sebelumnya
adalah bahasa melayu, di pilihnya bahasa melayu sebagai dasar bahasa Indonesia tentu saja
sudah menjadi pertimbangan. Diantaranya bahasa melayu sudah lama di gunakan sebagai bahasa
berhubungan(Lingua franca) dan bahasa perdagangan, bahasa Melayu memiliki struktur yang
sederhana bahkan bahasa melayu pun tidak mengenal kelas atau strata sosial bahasa seperti
bahasa daerah lain misalnya bahasa jawa dan bahasa sunda sebagai bahasa yang terlahir dari
bahasa melayu.
Bahasa Indonesia terus berkembang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
perkembangan bahasa tidak berlangsung secara liar atau berkembang dengan sendirinya
melainkan terjadi dan terlaksana dengan perencanaan yang cermat. Antara lain melalui kongres
bahasa Indonesia yang di tetapkan pelaksanaannya selama lima tahun sekali di tempat atau
daerah yang berbeda beda.
Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki fungsi dan kedudukan, sebagai bahasa nasional
kedudukan di artikan sebagai status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang
dirumuskan atas dasar nilai sosial bahasa yang bersangkutan. Sedangkan fungsi sebagai tugas
penggunaan yang bahasa itu dalam kedudukan yang diberikan kepadanya.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa Negara kedudukan bahasa nasional
dimiliki oleh bahasa Indonesia sejak di etuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928, sedangkan kedudukannya sebagai bahasa Negara dimiliki sejak resmi tercantum dalam
Udang Udang Dasar 1945. Dalam Undang Undang Dasar Bab XV pasal 36 dimana nenyatakan
bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia berfungsi sebagai
lambang kebanggaan, lambang nasional, lambang identitas nasional, alat komunikasi, dan alat
pemersatu bangsa antardaerah dan antarbudya.