Anda di halaman 1dari 23

MENYUSUN USULAN KEGIATAN PENYULUHAN

PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI


YANG MENUMPUK
DI PASAR TERNAK NAGARI LAREH NAN PANJANG

Oleh :

Givan Day Sandri Putra


1910612068
Paralel : 01

Fakultas Peternakan
UNIVERSITAS ANDALAS
Padang,2020
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan usulan kegiatan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan penulisan ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan usulan kegiatan dengan judul “Pemanfaatn Limbah Kotoran
Sapi Yang Menumpuk Di Pasar Ternak Nagari Lareh Nan Panjang, Kec.VII koto Sungai
Sarik, Kab.Padang Pariaman.”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengantar Ilmu Penyuluhan


Peternakan, Bapak Dr.IR.H. Fuad Madarisa.MSc, yang telah membimbing
penyelesaian usulan kegiatan ini .Penulis juga berterima kasih kepada para pihak yang
mendukung penulisan usulan kegiatan ini.

Penulis tentu menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari dosen yang mengajar, supaya tulisan ini nantinya dapat menjadi lebih
baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada penulisan ini, penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Padanag Pariaman , 28 Agustus 2020.

Givan Day Sandri Putra

i
Daftar Isi

1. PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
a. Latar Belakang...........................................................................................................................1
2. JUDUL KEGIATAN......................................................................................................................2
3. Maksud/Tujuan Kegiatan...............................................................................................................4
4. Ukuran Sukses Kegiatan................................................................................................................5
5. Lokasi dan Waktu Kegiatan...........................................................................................................6
5.1 Lokasi kegiatan........................................................................................................................6
5.2 Waktu Kegiatan........................................................................................................................7
6. Alat dan Bahan...............................................................................................................................8
7. Peserta Kegiatan.............................................................................................................................9
7.1 Rekrutmen................................................................................................................................9
8. Cara kerja dan Jadwal Kegiatan...................................................................................................10
8.1 Cara kerja pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran sapi.............................................10
8.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................................................11
9. Biaya dan Sumber Biaya..............................................................................................................13
10. Penanggungjawab kegiatan........................................................................................................13
11. Penutup......................................................................................................................................14

ii
Daftar Matrik

Matrik 1.1 Masalah Dan Sebab Masalah Pada Limbah Kotoran Sapi ………………………...…….3
Matrik 5.1 pemilihan lokasi penyuluhan dan rentangan nilai lokasi………………………….…….6
Matrik 6.1 Alat-alat dalam pembuatan pupuk kompos limbah kotoran sapi…………………………8
Matrik 6.2 Bahan-bahan dalam pembuatan pupuk kompos limbah kotoran sapi…………………....8
Matrik 8.1 jadwal kegiatan penyuluhan tentang pemanfatan limbah kotoran sapi yang
menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang. Lokasi : Pusat pasar ternak…….11
Matrik 9.1 perhitungan biaya dalam melakukan kegiatan penyuluhan pemanfaatan limbah
kotorn sapi yang menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang………..….……13

iii
1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Sapi merupakan hewan ternak yang sangat banyak manfaatnya bagi manusia dari segi
daging, air susu, bahkan sampai kotorannya. Dengan adanya sapi, masyarakat dapat
meningkatkan taraf hidup mereka,dari semulanya tidak minum susu jadi minum susu begitu
pula dengan yang biasanya tidak makan daging menjadi bisa makan daging sehingga sapi
sangat banyak berguna bagi masyarakat.

Bicara tentang peternakan ,tidak luput dari limbah kotoran ternak yang dihasilkan
oleh ternak tersebut. Limbah kotoran ternak adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan
dari kegiatan peternakan. Limbah ini mempunyai andil dalam pencemaran, karena limbah
kotoran ternak sering menimbulkan masalah lingkungan yang mengganggu kenyamanan
hidup masyarakat disekitar peternakan, Gangguan tersebut berupa bau yang tidak sedap
yang ditimbulkan oleh gas, terutama gas amoniak (NH3) dan gas Hidrogen Sulfida (H2S).
Kedua gas tersebut dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu ternak dan peternaknya.
Ternak yang menghirup kedua gas tersebut akan mengalami gangguan pada saluran
pernafasan yang mengakibatkan ternak menjadi lebih peka terhadap serangan penyakit.

Pada manusia kedua gas tersebut mengakibatkan gangguan pada saluran pernafasan
yang disertai dengan reaksi fisiologis tubuh yang ditandai dengan perut merasa mual, sakit
kepala, batuk-batuk dan berkurangnya nafsu makan. Namun disamping dampak yang
disebabkan oleh limbah ternak tersebut, limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, bila diberi sentuhan
teknologi, berupa pengolahan menjadi biogas.

Pada penulisan kali ini, penulis akan membahas sedikit tentang bagaimana cara
pemanfaatan limbah kototran sapi yang maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar
serta solusi yang tepat untuk mengatasi masalah terhadap dampak penumpukan limbah
kotoran sapi tersebut.

1
2. JUDUL KEGIATAN

Pada kesempatan kali ini, penulis mengambil suatu judul atau topik yaitu
“Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Yang Menumpuk Di Pasar Ternak Nagari Lareh Nan
Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi
Sumatera Barat.”. Pengambilan judul tersebut tentu dilatar belakangi oleh keluhan
masyarakat sekitar pasar ternak tersebut.

Penulisan ini dimulai dari masalah atau sesuatu yang tidak diinginkan oleh
warga/masyarakat sekitar pasar ternak mengenai bau yang tidak sedap aau bau busuk yang
berasal dari kotoran sapi yang menumpuk di pasar ternak tersebut. Dengan adanya suatu
kegelisahan itu timbulah pemikiran atau solusi yang penulis rancang untuk mengatasi
masalah dan kegelisahan yang dialami oleh warga sekitar pasar ternak. Dengan adanya
suatu solusi tersebut, kotoran sapi dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian dan
perkebunan sebagai pupuk. Misalnya pupuk organik (pupuk kandang) untuk perkebunan
jagung, cabai merah, tomat dan lainnya.

Sebagian besar pernyataan yang tidak disukai oleh warga/masyarakat yang tinggal di
sekitar pasar ternak hanyalah mengenai bau busuk dari limbah kotoran sapi tersebut. Hal itu
tentu terkait dengan topik yang akan kita bahas pada susunan rencana usulan kegiatan kali
ini. Misalnya, pada saat musim hujan dan angin yang kencang di desa Lareh Nan Panjang,
kec.VII koto Sungai Sarik, Kab.Padang Pariaman, bau kotoran sapi yang berasal dari pasar
ternak sungai sarik sangat meresahkan warga setempat. Dari pernyataan tersebut, kita dapat
mengetahui inti permasalahan, yaitu bau tidak enak yang berasal dari limbah kotoran sapi
di pasar ternak pada saat musim huajan dan angin yang kencang.

2
Selain bau yang menyengat, kebersihan kandang juga menjadi salah satu faktor
penyebab dari permasalahan tersebut. Kandang yang tidak bersih/kotor dapat menimbulkan
bakteri, virus ataupun hama yang menjadi penyebab penyakit bagi ternak maupun manusia.
Jadi, apa solusi yang dapat kita lakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut ?
Mungkin dengan berdiskusi dengan pengelola pasar ternak tersebut ataupun dengan dinas
peternakan dan dinas kesehatan di daerah tersebut.

3
Matrik 1.1 Masalah Dan Sebab Masalah Pada Limbah Kotoran Sapi Di Pasar Ternak
Nagari Lareh Nan Panjang
Masalah Sebab Masalah
1. Bau kotoran sapi yang Limbah kotoran sapi akan baunya tercium pada saat
meresahkan warga sekitar musi hujan dan angin yang kencang .
pasar ternak

2. kotoran sapi yang Kurangnya ilmu pengetahuan pengelola pasar ternak


menumpuk dan warga sekitar tentang cara memanfaatkan limbah
kotoran sapi yang baik dan berguna.

3. kandang yang kotor Timbulmya rasa malas dan kurang kesadaran pada
pengelola pasar ternak untuk membersihkan kandang-
kandang yang ada di pasar ternak itu . kandang yang
jarang dibersihkan dapat menimbulkan beberapa
dampak negatif bagi ternak dan manusia , contohnya
timbulnya penyakit terhadap ternak yang ada di
dalamnya ,penyakit dapat menyebabkan kematian pada
ternak tersebut dan otomatis peternak mengalami
kerugian

Dalam mengolah limbah kotoran sapi, tentunya kita perlu megetahui terlebih dahulu
tata cara dan proses pembuatannya agar limbah kotoran sapi tersebut dapat dimanfaatkan
secara baik dan maksmal seperti dapat dijadikan Biogas dan pupuk kandang. Solusi ini
dapat dijadikan solusi yang terbaik untuk mengatasi kegelisahan masyarakat setempat yeng
tinggal di sekitar pasar ternak untuk mengurangi bau kotoran sapi tersebut.

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia dan hewan, limbah domestik
(rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable
dalam kondisi anaerobik. Biogas memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi
dengan murah dan tidak mencemari lingkungan. Kotoran sapi yang menumpuk akan
terbawa oleh air masuk ke dalam tanah atau sungai yang kemudian mencemari air tanah
dan air sungai. Kotoran sapi mengandung racun dan bakteri Colly yang membahayakan
kesehatan manusia dan lingkungannya.

4
3. Maksud/Tujuan Kegiatan

 Untuk judul “ Menyusun Usulan Kegiatan Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Kotoran


sapi di Pasar Ternak Nagari Lareh Nan Panjang, kec.VII Koto Sungai Sarik, kab.Padang
Pariaman” tujuannya ialah :

a. Supaya warga/masyarakat bisa untuk mengolah dan memanfaatkan limbah kotoran


sapi dengan sebaik mungkin dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

b. Mengatasi kegelisahan masyarakat di sekitar pasar ternak mengenai bau kotoran


sapi saat musim penghujan dan angin yang kencang.

c. tersediannya pupuk kandang bagi petani sebagai media penyubur tanaman dalam
bidang pertanian dan perkebunan.

d. menjadikan kandang-kandang yang ada di pasar ternak nagari Lareh Nan Panjang
menjadi lebih bersih dan sehat agar ternak-ternak terhindar dari berbagai penyakit.

 Sedangkan manfaat yang didapat antara lain :

a. Peternak dan masyarakat sekitar dapat mengetahui bagaimana cara mengolah


limbah kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian dan
perkebunan.

b. Bau kotoran sapi yang meresahkan masyarakat sekitar menjadi berkurang

5
c. Tersedianya bahan penyubur tanah seperti pupuk kandang/kompos bagi para petani
ataupun yang berkebun.

d. Kandang menjadi bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.

e. Limbah kotoran sapi juga bisa dijadikan biogas.

f. hasil olahan kotoran sapi dapat dijual dan menghsilkan uang

Jadi maksud dan tujuan dari judul kegiatan ini ialah menjawab apa ‘kehendak’,
sehingga perlu dilakukan aktivitas itu. Manfaat adalah sesuatu yang bakal dinikmati saat
kegiatan sudah berjalan. Cara memastikan bahwa tujuan tercapai, adalah melalui satu soal.
Jika kegiatan dilakukan, maka (potensi) persoalan terselesaikan.

6
4. Ukuran Sukses Kegiatan
Untuk melakukan suatu kegiatan penyuluhan, tentu harus ada indikator keberhasilan
dan tujuan yang jelas agar kegiatan penyuluhan tersebut bisa dikatakan sukses dan
bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar. Untuk judul “ Pemanfaatan Limbah
Kotoran Sapi di Pasar Ternak Nagari Lareh Nan Panjang, kec.VII koto Sungai Sarik,
kab.Padang Pariaman” memiliki ukuran sukses kegiatan tentunya sesuai dengan
tujuan/manfaat kegiatan penyuluhan ini, yaitu :

- Bau busuk/bau tidak sedap yang berasal dari limbah kotoran sapi di pasar ternak
nagari lareh nan panjang menjadi hilang. Ini merupakan inti dari permasalahannya.
- Masyarakat sekitar mampu mengolah limbah kotoran sapi menjadi bermanfaat bagi
dirinya sendiri maupun orang lain.
- Tersediannya pupuk kandang/kompos bagi petani dan yang berkebun.
- Kandang yang bersih juga mejadi ukuran sukses dalam kegiatan penyuluhan ini.
Masyarakat bisa mengolah limbah kotoran sapi tersebut maka otomatis kandang-
kandang yang ada di pasar ternak nagari lareh nan panjang menjadi lebih bersih
karena banyak masyarakat sekitar yang mengambilnya.
- Terciptanya ternak yang unggul dan sehat. Kandang yang bersih dapat menjadikan
ternak lebih bersih, sehat dan berkualitas. Hal itu juga bergantung kepada pakan
yang diberikan oleh peternak kepada ternaknya. Jadi, kebersihan kandang juga
menjadi faktor eksternal mengenai kualitas ternak nantinya.

Contohnya, pada beberapa waktu lalu, saya mengajak salah seorang teman untuk
mengambil limbah kotoran sapi di kandang pak rasyid di jorong Sungai Langkok Nagari
Lareh Nan Panjang untuk dijadikan kompos. Dari awalnya teman saya yang tidak tau
tentang cara pembuatan kompos ,dan menjadi tau bagaimana proses pengolahannya. Maka,
otomatis secara tidak langsung saya telah melakukan kegiatan penyuluhan kepadanya .

7
Jadi ukuran sukses kegiatan tersebut ialah yang pertama pengolahan kompos berhasil dan
yang kedua teman saya tersebut menjadi tau bagaimana cara mengolah limbah kotoran sapi
yang bermanfaat terutama di bidang pertanian dan perkebunan.

5. Lokasi dan Waktu Kegiatan

5.1 Lokasi kegiatan


Kegiatan ini dilakukan tepatnya di pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang, Kec. VII
Koto Sungai Sarik, Kab.Padang Pariaman, Prov.Sumatera Barat.Beberapa pertimbangan
perlu untuk menentukan tempat penyuluhan. Misalnya, ketersediaan fasilitas tempat
pelatihan dan kelengkapan sarana pendukung. Kemudian, jarak tempat, jalan akses dan
jumlah pengeluaran biaya. Selanjutnya jaminan keamanan dan tekad pelaksana dilapangan.

Matrik 5.1 pemilihan lokasi penyuluhan dan rentangan nilai lokasi

No Pemilihan lokasi kegiatan Rentangan nilai (1-10)


.
1 Di pusat pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang 10

2 Kunjungan ke rumah-rumah warga 8

Ada dua tempat/lokasi terbaik untuk melakukan kegiatan penyuluhan ini, yang
pertama di pusat pasar ternak itu sendiri. Rentangan nilai pada lokasi ini yaitu 10, karena
topik utama yang dibahas pada kegiatan penyuluhan ini yaitu menghilangkan bau limbah
kotoran sapi yang menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang. Maka harus
dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat sekitar agar bisa mengolah limbah kotoran
sapi tersebut menjadi bermanfaat bagi mereka.

Lokasi kedua yaitu, kunjungan ke rumah-rumah warga dengan rentangan nilai 8. Hal
itu berdasarkan yang menyuluh dan warga sekitar. Jika banyak warga yang malas dan

8
enggan datang ke pasar ternak untuk mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut, jadi agar
kegiatan tersebut lebih maksimal, dilakukanlah kunjungan ke rumah-rumah warga sekitar
oasar ternak.

9
5.2 Waktu Kegiatan

Pilihan waktu pelatihan adalah menyesuaikan dengan peserta dan fasilitator. Dan
sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari. Hal itu dikarenakan banyak peserta seperti
petani dan peternak yang berkerja bekerja pagi hari dan Mengurus ternak serta menyiapkan
pakan untuk esok hari. Kemudian, untuk memastikan ternak dipelihara seperti biasa. Maka
waktu yang terbaik yaitu pada sore atau malam hari.

10
6. Alat dan Bahan

Matrik 6.1 Alat-alat dalam pembuatan pupuk kompos limbah kotoran sapi

No Nama alat Jumlah Ukuran Merek Jumlah Jumlah


satuan harga
(Rp) (Rp)
1 Cangkul 2 Buah Crocodile 20.000 40.000

2 Sekop 2 Buah Swallow 55.000 110.000

3 Terpal plastik 1 3x4 m - 57.000 57.000

4 Ember 2 Buah Cap Kuda 8.000 16.000


Mas
5 Karung plastik 5 Buah Rose 1.500 7.500
brand
6 Transportasi/ 1 Liter Bensin 10.000 10.000
Minyak motor

Total : Rp.240.500

Matrik 6.2 Bahan-bahan dalam pembuatan pupuk kompos limbah kotoran sapi

Nama bahan jumlah Harga


Kotoran sapi 100 kg -

Sekam padi 30 kg -

Molases 1 liter Rp.10.000

Air Secukupnya -

Dekomposer (stardec) 1 liter Rp.20.000

11
Pastikan bahwa mutu dan ukurannya bahannya sesuai keperluan. Sehingga
memang bisa menghasilkan kompos yang terbaik. Pembuatan kompos dari limbah
kotoran sapi dapat mengurangi limbah kotoran sapi tersebut, sekaligus mengurangi
bau koran sapi yang menjadi kegelisahan warga sekitar pasar ternak.
7. Peserta Kegiatan

7.1 Rekrutmen

Dalam kegiatan ini, tentunya harus memperhatikan kesungguhan yang ingin


mengikuti kegiatan. Ada beberapa kriteria peserta kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan ini yaitu :

- Golongan petani
- Golongan peternak
- Pengelola pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang
- Warga sekitar pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang

Umumnya, target kegiatan penyuluhan ini bertujuan kepada warga/masyarakat yang


merasa gelisah dengan bau kotoran sapi yang ada di pasar ternak dan golongan petani yang
ingin memanfaatkan limbah kotoran sapi tersebut untuk penyubur tanah bagi tanamannya.
Selain itu ,pengelola pasar ternak dan para peternak juga menjadi target peserta kegiatan
penyuluhan ini. Hanya pengelola pasar ternak lah yang bisa mengatur tentang kebersihan
kandang dan lingkungan sekitar pasar ternak.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya seperti


membersihkan kandang-kandang yang ada di pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang

12
dengan cara mengolahnya menjadi pupuk kandang/kompos dan menghilangakan bau
kotoran sapi yang tidak sedap.

13
8. Cara kerja dan Jadwal Kegiatan

Pada bagian ini, berisi tentang bagaimana cara pembuatan/pengolahan limbah kotoran
sapi yang menumpuk di pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang untuk dijadikan kompos.
Proses pembuatan kompos ini, tak lain bertujuan untuk mengurangi bau limbah kotoran
sapi yang menyengat pada saat musim hujan dan angin yang kencang dan juga membantu
persediaan bahan/media penyubur tanah di bidang pertanian dan perkebunan.

8.1 Cara kerja pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran sapi
Pada pembuatan kompos dari limbah kotoran sapi yang sderhana, alat-alatnya sudah
di jelaskan pada bagian sebelumnya, alat-alatnya yaitu :

1. Cangkul 2 buah dan sekop 2 buah untuk mengaduk bahan kompos dan melakukan
pembalikan.
2. Terpal untuk menutup adukan kompos
3. Tempat teduh dari sinar matahari dan hujan untuk proses pembuatan kompos dibagi
menjadi 4 bagian. Bagian I proses pengadukan, bagian II adukan umur 1 minggu, bagian
III adukan umur 2 minggu dan bagian IV kompos sudah jadi dan pengemasan kompos.
4. Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molases.
5. Karung untuk mengemas kompos.
6. Motor sebagai transportasi.

Cara kerja :

1. Bahan kompos disiapkan kotoran sapi dibawah dan sekam padi di atasnya.

2. Taburkan stardec secara merata.

14
3. Molasses diencerkan dan disiramkan merata di atas adukan.

4. Aduk bahan kompos sampai rata.

5. Atur kelembaban 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air dan
tangan tidak basah.

6. Apabila kurang lembab ditambah air secukupnya.

7. Bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal.

8. Pembalikan dilakukan setiap minggu.

9. Pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas, maka
terjadi proses pengomposan.

10. Proses pengomposan berlangsung selama 3 minggu.

11. Setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan
tidak bau.

8.2 Jadwal Kegiatan

Matrik 8.1 jadwal kegiatan penyuluhan tentang pemanfatan limbah kotoran sapi yang
menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang. Lokasi : Pusat pasar ternak

No Hari/waktu Kegiatan pelaksana


.

15
1 Pertama Pengumpulan peserta Panitia

16.00-19.00 Persiapan dan makan malam Panitia

19.00-19.30 Pembukaan acara fasilitator

19.30-21.00 Penjelasan kegiatan untuk keesokan harinya Panitia

2 Kedua 07.00 Sarapan pagi

07.30-09.00 Gotong royong membersihkan area sekitar Peserta dan panitia


pasar ternak

09.00-12.00 Pengumpulan limbah kotoran sapi Narasumber

12.00-13.30 Ishoma

13.30-15.00 Pengolahan/pembuatan kompos Narasumber

15.00-16.00 Ishoma sekaligus penutupan hari kedua dan


sedikit pengarahan unuk hari berikutnya

3 Ketiga 07.00 Sarapan pagi

07.30-09.00 Pembersihan kandang-kandang di pasar Fasilitator


ternak

09.00-12.00 Melanjutkan pengolahan kompos Narasumber

12.00-13.30 Ishoma

13.30-15.30 Presentasi RKTL Peserta

16
15.30-16.00 Penutupan dan peserta kembali ke rumah Panitia
masing-masing

Proses Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi di Pasar Ternak Nagari Lareh Nan
Panjang Dalam Pengolahan Kompos :

 Hari pertama
Pukul 16.00 semua peserta sudahberada di lokasi yang sudah di tentukan sebelumnya.
Selanjutnya panitia melakukan segala persiapan dan makan malam sampai pukul 19.00.
pukul 19.00 narasumber menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan untuk keesokan
harinya sampai pukul 21.00.
 Hari kedua
Pukul 7 pagi semua peserta harus sudah ada di lokasi dan sarapan pagi. Pukul 07.30-
09.00 semua peserta dan panitia membersihkan kandang-kandang yang ada di pasar
ternak. Pukul 09.00-12.00 melakukan kegiatan pengumpulan limbah kotoran sapi
sebagai bahan pembuatan kompos. Pukul 12.00-13.30 semua peserta,narasumber dan
panitia melakukan ishoma (istirahat, sholat dan makan). Pukul 13.30-15.00 narasumber
menjelaskan dan mempraktikan cara pengolahan/pembuatan kompos. 15.00-16.00
ishoma dan penutupan hari kedua sekaligus menjelaskan kegiatan untuk hari berikutnya.
 Hari ketiga
Pukul 07.00 semua peserta berada di lokasi seperti biasanya. Pukul 07.30-09.00
pembersihan kandang ternak baik bagi narasumber maupun pengelola dan peserta. Pukul
09.00-12.00 narasumber melanjutkan pengolahan kompos. 12.00-13.30 ishoma sejenak.
13.30-15.30 presentasi RKTL oleh peserta. 15.30-16.00 penutupan oleh panitia.

17
9. Biaya dan Sumber Biaya

Dalam melakukan kegiatan penyuluhan ini, biaya yang akan dikeluarkan tidak sedikit
dan juga tidak banyak. Sumber biaya bisa berasal dari dana desa melalui perangkat desa
seperti Wali Nagari, Wali Korong, dan Camat.

Matrik 9.1 perhitungan biaya dalam melakukan kegiatan penyuluhan pemanfaatan


limbah kotorn sapi yang menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang.

No Unsur-unsur kegiatan Jumlah harga (Rp)


.

1 Alat dan bahan pengolahan kompos 300.000

2 Konsumsi selama 3 hari 300.000

3 Perlengkapan selama kegiatan penyuluhan 400.000

Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan kegiatan penyuluhan ini,
minimal Rp.1.000.000,-.

18
10. Penanggungjawab kegiatan

1. Fasilitator /Penyuluh/ Tenaga ahli. Umumnya, kita memahami pelaksana dan


penanggung jawab kegiatan adalah penyuluh.

2. Lembaga /Kelompok Petani dan Peternak. kelompok petani dan peternak adalah
pelaksana dan penanggungjawab kegiatan penyuluhan. Ideal dan semestinya begitu.
Inisiatif dan sikap pro aktif serta kepedulian dari kelompok menjadi tulang punggung
pelaksana aktivitas penyuluhan.

3. Pengelola pasar ternak.pengelola pasar ternak juga akan mejdi penanggungjawab dalam
kegiatan penyuuhan ini. Selain mengelola dan pemberian izin juga berasal dari pengelola
pasar ternak nagari lareh nan panjang.

11. Penutup

Alhamdulillah, segala syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T atas limpahan
rahmat dan pencerahan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan usulan kegiatan
penyuluhan yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Yang Menumpuk di Pasar
Ternak Nagari Lareh Nan Panjang Kec.VII koto Sungai Sarik, Kab.Padang Pariaman,
Provinsi Sumatera Barat” dengan lancar. Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada
bapak Syamsurizal selaku salah satu pengelola Pasar ternak Nagari Lareh Nan Panjang,
yang telah mengizinkan saya meninjau dan berdiskusi tentang bagaimana cara mengatasi
kegelisahan masyarakat tentang bau limbah kotoran sapi dan pemanfaatan limbah kotoran
sapi yang menumpuk di pasar ternak nagari lareh nan panjang tersebut. Sekian, akhir dari
usulan kegiatan yang saya buat ,kalau ada kekeliruan dalam pembuatan usulan kegiatan
ini ,saya mohon maaf. Terimakasih.

19

Anda mungkin juga menyukai