Anda di halaman 1dari 1

1. Digunakan pada saat perang, bukan pada saat damai. Seperti yang diakui oleh Ibnu Khaldun.

2. Diberikan oleh Rasulullah kepada orang yang dianggap mampu, kuat, dan alim.
3. Digunakan sebagai tanda sebagai utusan resmi Rasulullah untuk melaksanakan tugas militer,
seperti yang diberikan oleh beliau kepada Jarir bin Abdullah untuk menumpas golongan Dzul
Khilsah. (Thabaqat Ibnu Sa’ad, 1, hal. 347).
4. Diberikan kepada komandan perang oleh seorang Kepala Negara untuk memimpin sebuah
peperangan.
5. Bendera tidak ada tulisan “tauhid”-nya. Riwayat adanya tulisan berasal dari hadits riwayat
Thabrani.
6. Di hari kiamat, pada setiap pengkhianat perang terdapat ada bendera (liwa) yang ditempatkan
di samping pantatnya agar diketahui pengkhianatannya.
7. Liwa berwarna putih, rayah berwarna hitam.
8. Rayah berwarna hitam yang dihiasi warna-warni. Rayah Rasulullah pula disebut al-‘Uqab.

Nama
Ada beberapa nama yang digunakan untuk bendera dalam sejarah Islam.
Warna
Tulisan
Penggunaan
Takhrij hadis

Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai