Anda di halaman 1dari 1

Strategi Toyota Bertahan di Pasar Indonesia

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan Toyota termasuk stabil. Pangsa pasarnya di Indonesia tetap
berada di kisaran 34-35%. Meski pada tahun ini kompetitor semakin ramai, Toyota Astra Motor
justru menanggapi hal ini dengan positif. Bagi Toyota, ramainya kompetitor, banyaknya varian
baru, dan kapasitas produksi yang semakin besar merupakan hal bagus untuk perkembangan
industri otomotif di Indonesia.
Toyota pun tidak memusingkan penjualan MPV yang menurun di pasaran karena menyadari
semakin banyaknya varian mobil yang beredar. Kini, konsumen lebih banyak menggunakan
hatchback, seperti Yaris dan Agya. Namun, hal ini bukan semata-mata karena perubahan selera,
melainkan tuntutan kebutuhan konsumen.
Tiga strategi utama Toyota, yaitu produk, pelayanan, dan jaringan. Toyota menerima Silver
Champion of Indonesia Wow Brand 2014. Produk Toyota selalu disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat, baik kebutuhan jangka pendek, maupun jangka panjang. Soal pelayanan, Toyota
menyediakan layanan kumplit dari penjualan mobil baru maupun bekas, purnajual, servis, hingga
asuransi. Seluruh layanan ini digunakan untuk menjaga rasa percaya konsumen pada produk-
produk Toyota.
Selain itu, jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk membuat Toyota
dekat dengan konsumennya. Ada 265 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberhasilan
ini dikarenakan oleh Toyota yang memegang prinsip mendekati konsumen. Toyota pun
optimistis dapat bertahan di pasar Indonesia, karena konsumen telah mengenal dan mempercayai
produk-produknya.

Pertanyaan
Strategi internasional dan strategi domestik apakah yang dilakukan oleh Toyota dalam
menguasai pasar mobil nasional di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai