Berbisnis merupakan cara yang tepat untuk mencari rezeki dimasa pandemi
ini, karena dilihat dari anjuran pemerintah yang mengatakan bahwa jangan terlalu
sering keluar rumah kecuali untuk keadaan tertentu dan penting. Bisnis BUDAK ini
bisa menjadi solusi untuk berbisnis dimasa sekarang ini mengingat manfaatnya juga
cukup banyak.
Setelah dilakukan survey ke beberapa pihak terkait, diperoleh bahwa kondisi
daun kelor dimasa pandemi saat ini adalah kering dan kebanyakan mati, tapi pohon
kelor salah satu milik warga Dsn. Karangasem Ds. Karangturi masih tumbuh
menjulang tinggi dan daunnya masih dalam kondisi baik dan segar.
Kami mengolah daun ini menjadi bubuk dan nantinya akan kami produksi dan
pasarkan dengan merk dagang yaitu BUDAK (bubuk daun kelor), setelah proses
pembuatan sampel untuk produksi yang kami lakukan 3 kali kami bisa menyimpulkan
bahwa daun yang paling cocok dijadikan menjadi bubuk adalah daun dengan kondisi
tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah.
Sehingga dengan memperhatikan data dan fakta yang telah diperoleh, kami
akan memproduksi BUDAK sebagai wadah berbisnis dimasa pandemi maupun
pandemi berakhir.
iii
DAFTAR ISI
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Survei tentang produk BUDAK
Survei Bahan Baku dilakukan untuk melihat berapa banyak ketersedian
bahan baku yang ada disekitar sehingga kontinuitas dari produk dapat terjaga.
Adapun untuk bahan baku kami akan bekerja sama dengan salah satu warga yang
berlokasi di Dsn. Karangasem rt 07 rw 04 Ds. Karangturi Kec. Glagah Kab.
Lamongan. Pemilihan tempat ini berdasarkan dari harga dan kondisi fisik dari
pohon kelor itu sendiri, baik dari banyaknya pohon kelor yang tumbuh dan
kualitas daun yang dihasilkan juga bagus.
1.2 Survei pasar
Survei Pasar dilakukan untuk mengetahui harga bahan baku yang ada dipasar
serta peralatan yang diperlukan untuk proses produksi dan harga bahan baku
tersebut nantinya akan disesuaikan dengan harga dari warga yang telah kami ajak
bekerja sama sehingga nanti kami akan mendapatkan bahan baku dengan harga
murah tapi kulitas bahan tetap bagus.
Survei Sasaran Penjualan juga dilakukan, dengan melihat review dari para
pembeli di sosial media kebanyakan pembeli adalah remaja dewasa dan mama
muda. Melihat harga bubuk kelor yang masih dijual cukup tinggi kami akan
mencoba menwarkan dengan harga yang cukup murah dengan ukuran yang sama.
Sehingga produk kami lebih unggul pada harga yang lebih murah.
- Kami bekerja sama dengan pemilik pohon kelor didusun karangasem desa
karangturi
- Setelah bahan utama sudah ada, kami mempersiapkan alat seadanya untuk
proses produksi
1. PLAN :
( Survei dan Perencanaan 2. DO :
Produksi ) (Proses Produksi)
3. FILTER :
(Pengendalian dan Pengontrolan
4. ACTION :
Kualitas Produk sebelum
(Pemasaran
pemasaran)
dan Evaluasi)
LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
Harga Satuan
1. Perlengkapan yang diperlukan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Paket Data @100.000 x 5 orang
5 100.000 1.500.000
(3 bulan)
- Earphon 1 300.000 300.000
- Daun Kelor 3x tebang 50.000 150.000
- Ayakan halus 1 15.000 15.000
- Flashdisk 1 150.000 150.000
- DP pemilik Pohon Kelor - 1.000.000 1.000.000
Total (RP) 3.115.000
Saldo (RP) 1.865.000
Saldo ini nantinya akan kami belikan untuk peralatan yang kami butuhkan saat
produksi berlangsunng.