Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2012) 1-5 1

PENGARUH VARIASI DUTY CYCLE PADA PULSE


WIDTH MODULATION TERHADAP PERFORMA
GENERATOR GAS HHO TIPE BASAH (WET CELL) 9
PLAT SS 316L 10x10 mm.
Ratih Novie Arini dan Djoko Sungkono Kawano
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: hdkawano@me.its.ac.id

Abstrak - Penggunaan Generator gas HHO wet cell hanya dipakai sebagai bahan bakar tambahan saja, akan tetapi
telah digunakan lebih dari 2 tahun, banyak kerusakan pada dengan penelitian yang lebih baik dan lebih terarah lagi,
peralatan Generator gas HHO yakni lelehnya atau nantinya Gas HHO ini bisa menjadi suplai energy utama untuk
terbakarnya bejana plastik yang digunakan sebagai wadah motor otto dan motor diesel, bahkan sebagai bahan bakar
dari generator gas HHO. Maka dari itu diperlukan untuk kompor rumah tangga.
penelitian lanjutan dengan pemakaian suplai arus dan Penelitian akan performa generator gas HHO ini masih
voltage yang berbeda dengan tipe terdahulu yaitu dengan terus dikembangkan dengan memvariasikan faktor-faktor yang
menggunakan Pulse Width Modulation dengan variasi duty bisa mempengaruhi performa genera-tor di antaranya kualitas
cycle yang dapat menurunkan temperatur generator hingga air, luasan elektroda, jenis katalis yang digunakan dalam
dibawah 40oC. Pengujian menggunakan plat SS 316 L tebal elektrolit, tingkat kepekatan elektrolit, jenis elektroda, dan
1 mm dan ukuran 10x10 mm sebanyak 9 plat tersusun susunan elektroda. Akan tetapi hasil yang didapat belum
secara horizontal. Pengujian menggunakan variasi duty sesuai dengan yang diharapkan. Tingginya temperatur
cycle pada PWM yaitu 35%, 45%,55% dan direct (tanpa generator HHO hingga lebih dari 90oC yang me-nyebabkan
PWM). Larutan elektrolisa aquades dan KOH dengan kerusakan pada bejana Generator gas HHO menjadi leleh atau
perbandingan 1gr KOH/liter aquades. Pengujian dilakukan terbakar. Tingginya temperatur Generator gas HHO ini
selama 60 menit tiap duty cycle untuk mengetahui performa disebabkan oleh tidak adanya alat kontrol arus dan tegangan
generator. Hasil yang didapatkan adalah efisiensi dan Laju yang masuk sebagai energi inputan pada Generator gas HHO.
Produksi tertinggi yaitu 21 % dan 1,745x10-6 pada duty cycle Oleh karena itu pada Generator gas HHO yang dirancang saat
55%. Konsumsi daya terkecil pada duty cycle 35% yaitu ini bejana generator dirancang menggunakan kaca akrilik
sebesar 144-168 Watt. Dan Temperatur rata-rata dibawah dengan ketebalan 10 mm yang mampu menahan panas lebih
40oC untuk generator ber PWM pada semua variasi duty baik lebih dari 100oC sehingga tahan terhadap tempera-tur
cycle. yang tinggi dari generator itu sendiri. Tapi dengan adanya
perubahan bahan dasar bejana ini dapat mempengaruhi daya
Kata kunci : Generator HHO, PWM, Wet Cell, Duty Cycle beli masyarakat, karena mahalnya harga material akrilik yang
digunakan sehingga kemungkinan harga jual dari generator
HHO juga akan mahal. Penelitian kali ini dikembangkan lagi
PENDAHULUAN dengan Generator gas HHO tipe basah, yang dai penelitian
ahan bakar utama yang ada di dunia saat ini merupakan sebelumnya terbukti menghasilkan banyak gas hydrogen dan
B sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Batubara dan minyak bumi merupakan bahan bakar
dengan memvariasikan energi listrik yang masuk elektroda
pada generator HHO dengan mengatur energy listrik berupa
utama yang banyak digunakan oleh manusia untuk memenuhi arus listrik yaitu dengan cara pengaturan frekuensi Pulse
kebutuhan energi dunia di era sekarang ini. Minyak bumi Width Modulation dan sinyal duty cycle Pulse Width
merupakan sumber daya alam terbesar dan paling banyak Modulation sehingga mendapatkan nilai performa Generator
dikonsumsi oleh masyarakat. Sedangkan kita tahu, bahwa gas HHO dengan duty cycle terbaik.
jumlah minyak bumi yang tersisa di dunia ini semakin sedikit.
Hal ini dikarenakan salah satu pemakaian minyak bumi TUJUAN PENELITIAN
terbesar, yaitu alat transportasi yang sebagian besar
menggunakan motor pembakaran dalam engine otto atau Tujuan penelitian ini adalah :
diesel. 1. Mengetahui pengaruh variasi duty cycle 35%, 45% dan
Oleh karena itu manusia berupaya untuk mencari 55% terhadap performa generator gas HHO.
pengembangan teknologi berupa bahan bakar alternatif yang 2. Mengetahui komparasi performa generator gas HHO tiap
mudah didapat, mudah diolah, dapat diperbarui dan nantinya duty cycle dengan menggunakan PWM dan generator gas
dapat mengurangi pemakaian minyak bumi sebagai sumber HHO tanpa PWM.
energi utama didunia. Salah satu bahan bakar alternatif yang 3. Memberikan sumbangsih pemikiran untuk men-cari
sedang dikembangkan oleh masyarakat adalah Gas HHO, energy alternatif yang ramah lingkungan dan dapat
yang merupakan gas hasil dari elektrolisa air aquades dengan dikembangkan oleh masyarakat di Indonesia.
menggunakan arus listrik. Saat ini Gas HHO (Hydrogen)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 2

BATASAN MASALAH Pemilihan Stainless Steel sebagai Elektroda


Adapun batasan masalah untuk penelitian ini Stainless steel pada dasarnya adalah baja paduan logam
adalah: besi (Fe) dengan unsur paduan utama Carbon (C), Nikel (Ni),
1. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Teknik dan Chromium (Cr). Stainless Steel merupakan logam paduan
Pembakaran dan Bahan Bakar Teknik Mesin ITS. yang memiliki konduktifitas dan ketahanan terhadap korosi
2. Elektroda yang digunakan adalah stainless steel type yang relatif lebih baik di banding logam-logam paduan
316L sebanyak 9 lembar plat dengan dimensi plat ataupun logam murni lainnya dan harganya juga relatif lebih
10x10cm dan tebal 1mm dengan variasi duty cycle 35%, terjangkau. Secara garis besar Stainless dapat dibagi menjadi
45% dan 55% dengan frekuensi konstan. lima kelompok (Harrold M. Cobb, 1999), yaitu:
3. Elektrolit yang digunakan adalah KOH 1 gram pada 1 1. Austenitic Stainless Steel
liter aquades. 2. Ferritic Stainless Steel
4. Pengujian dilakukan 60 menit setiap variasinya kecuali 3. Martensitic Stainless Steel
pengujian tanpa PWM. 4. Duplex Stainless Steel (austenitic-feritic)
5. Kondisi temperatur dan kelembapan udara setempat 5. Precipitation Hardening Stainless Steel
konstan.
6. Performa generator HHO yang dimaksud meliputi
kecepatan produksi gas HHO, efisiensi generator dan
temperatur Generator HHO.

DASAR TEORI
Hidrogen Hidrogen Oksida (HHO)

HHO merupakan gas hasil dari proses pemecahan air


murni (H 2 O) dengan proses elektrolisis. Gas yang dihasilkan
dari proses elektrolisis air tersebut adalah gas Hidrogen dan
Oksigen, dengan komposisi 2 Hidrogen dan 1 Oksigen (HHO)
(Peter E.W Lowrie, 2005). Oleh karena itu Hidrogen Hidrogen
Oksida juga lebih dikenal dengan nama gas HHO, selain itu
gas HHO juga dikenal dengan sebutan oxy-hydrogen.

Tabel 1. Standard komposisi stainless stell


Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa stainless steel
Type SS 316 F, 316 L, 316 N, 317, 329, dan 330 mempunyai
ketahanan korosi diberbagai lingkungan, sehingga stainless
Gambar 1. Pemecahan molekul air menjadi gas HHO. steel tipe ini sangat cocok digunakan sebagai elektroda pada
proses elektrolisa air untuk memproduksi gas HHO.(David
Proses Elektrolisis Air Tabolt, 1998)
Elektrolisis adalah suatu proses untuk memisahkan Salah satunya Stainless steel tipe SS 316 L merupakan
senyawa kimia menjadi unsur-unsurnya atau memproduksi stainless steel yang relatif banyak tersedia dipasaran. SS 316 L
suatu molekul baru dengan memberi arus listrik (Anne Marie merupakan stailess steel yang memiliki ketahanan terhadap
Helmenstine, 2001). Sedangkan elektrolisis air adalah proses korosi sangat baik sehingga dapat dijadikan sebagai elektroda
elektrolisa yang di-manfaatkan untuk memecah molekul air Generator HHO.
(H 2 O) menjadi Hidrogen (H 2 ) dan Oksigen (O 2 ). Elektrolisis
air pada dasarnya dilakukan dengan mengalirkan arus listrik Generator Gas HHO
ke air melalui dua buah elektroda (Katoda dan Anoda). Agar
Dalam pengujian ini, digunakan 9 (sembilan) buah
proses elektrolisa dapat terjadi dengan cepat maka air tersebut
elektroda plat Tipe SS 361 L dalam sebuah bejana akrilik yang
dicampur dengan elektrolit sebagai katalis.
memiliki ketahanan pada temperatur panas hingga 140oC. Dan
generator diberi reservoir air sebagai temapt sirkulasi air
panasnya.

Gambar 2. Rangkaian dasar sistem elektrolisa


Gambar 3. Generator Gas HHO tipe basah dengan elektroda plat.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 3

Adapun parameter performa dari generator HHO tersebut Penelitian kali ini menggunakan beberapa peralatan
adalah : pendukung yang digunakan untuk membantu dalam
1. Daya yang dibutuhkan generator HHO mengambil data-data eksperimen seperti termometer, tang
2. Laju produksi gas HHO (flowrate) meter, multimeter, stopwatch, dan oscilloscope. Peralatan
3. Efisiensi Generator HHO pendukung tersebut digunakan dalam pengukuran beberapa
parameter seperti oscilloscope untuk mengukur duty cycle dari
PWM (Pulse Width Modulation) dan Duty Cycle PWM dan stopwatch untuk mengukur waktu produksi gas
PWM merupakan suatu rangkaian alat teknik dalam HHO dan lama eksperimen.
mengatur atau mengkontrol kerja suatu peralatan yang Flowrate dari gas HHO dapat dilihat dari waktu penghasilan
memerlukan arus pull in yang besar dan untuk menghindari gas HHO pada tabung pengukur gas HHO, lalu akan
disipasi daya yang berlebihan dari peralatan yang akan didapatkan nilai Laju Produksi dari Generator gasHHO.
dikontrol. Duty cycle adalah perbandingan lama waktu suatu Berikut persamaan untuk menghitung 𝑚̇ ( laju produksi gas
signal berada dalam kondisi high dengan lama waktu suatu HHO ) :
signal tersebut dalam kondisi (high+low), duty cycle sangat 𝑚̇ = 𝑄 𝑥 𝜌𝐻𝐻𝑂 , (1)
berguna dalam merancang alat-alat yang menggunakan konsep dimana:
PWM (Pulse Width Modulation). PWM disini dirancang Q : Debit produksi Gas HHO
dengan komponen-konponen inti yaitu : Mosfet, IC NE555,
Kapasitor, Resistor, potensiometer, dioda dan lain-lain Berikut ini merupakan lembar data yang digunakan untuk
sehingga mampu menghasilkan duty cycle yang maksimal. pengambilan data pada penelitian kali ini :
Arus Waktu
Waktu Duty Temp (°C)
(Ampere) Voltage Produksi
No Uji Cycle
(V) (500cc
(menit) (%)
I I Δ T T Δ /detik)
1 2 I 1 2 T

3
Gambar 4. Duty cycle pada PWM 4

5
METODE PENELITIAN
6
Metode Eksperimen
Instalasi penelitian yang digunakan dalam metode Tabel 2. Lembar Data Pengujian Flowrate Generator HHO
eksperimen berupa generator HHO tipe wet dan dry serta
peralatan pendukung. Skema instalasi penelitian generator. HASIL DAN PEMBAHASAN
HHO tipe dry tanpa PWM ditunjukkan pada gambar 5.
Proses elektrolisa yang terjadi pada Generator Gas HHO
merupakan proses yang paling vital dalam penelitian ini.
Elektrolisa tidak lepas dari energi listrik. Di dalam energi
listrik terdapat Arus dan tegangan, arus listrik sendiri
merupakan aliran partikel yang memiliki muatan listrik positif.
Adanya perbedaan potensial listrik menyebabkan adanya
aliran pada suatu penghantar arus dari potensial tinggi ke
potensial rendah yang biasa disebut dengan perbedaan
tegangan listrik. Semakin besar beda potensial, maka arus
listrik yang mengalir melalui suatu penghantar juga semain
Gambar 5. Skema Pengujian Direct Connection.
besar. Arus Listrik juga mempunyai hambatan elektroda,
Skema instalasi penelitian generator HHO tipe dry dengan semakin kecil hambatan elekroda, maka semakin besar arus
PWM ditunjukkan pada gambar 6. yang mengalir pada elekroda tersebut. Elektroda juga
memiliki karakteristik yang mempengaruhi arus yang masuk
yaitu dimensi elektroda dan hambatan jenis elektoda itu
sendiri.

Gambar 6. Skema Pengujian Dilakukan menggunakan PWM.


JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 4

cycle 35% sebesar 26-35 oC, duty cycle 45% sebesar 29-38 oC,
dan duty cycle 55% sebesar 29-38 oC. Rata-rata peningkatan
temperatur selama pemakaian 60 menit generator gas HHO ini
9-10 oC saja.
Hal ini disebabkan karena penggunaan PWM yang memiliki
pola duty cycle. Duty cycle disini mengatur besarnya arus
listrik yang masuk pada elektroda agar mendekati konstan,
mengikuti pola sinyal pull on yang ada pada PWM tersebut.
Dapat diartikan bahwa arus dan tegangan dialirkan tidak
secara penuh secara kontinyu, tetapi putus-putus dan kontinyu.
Agar temperatur larutan tidak cepat panas. Dari grafik dapat
disimpulkan generator dengan temperatur terbaik adalah
Gambar 7. Grafik Arus fungsi waktu generator dengan duty cycle 35% yaitu generator yang
mengalami peningkatan temperatur terkecil.
Gambar 7 diatas menunjukkan tren grafik arus yang
mendekati konstan pada generator gas HHO dengan duty
cycle, dan tren grafik arus yang meningkat drastis pada
generator tanpa duty cycle. Grafik arus generator dengan duty
cycle yang sangat mendekati konstan adalah generator dengan
duty cycle 55%.
Pada pengujian yang menggunakan rangkaian PWM,
arus yang terjadi cukup stabil, hal ini dikarenakan pengaruh
dari pemakaian rangkaian PWM dengan duty cycle. Duty
cycle mempengaruhi aliran arus dan tegangan yang mengalir
pada elektroda, sehingga arus dan tegangan tidak di alirkan
penuh secara kontinyu tetapi putus-putus dan kontinyu. Pada
duty cycle 35% range arus berkisar antara 12-14 A yang
merupakan range arus terendah pada pengujian, pada duty
cycle 45% dan 55% arus berkisar 15-16 A, yang merupakan Gambar 9. Grafik Laju Produksi Gas HHO fungsi waktu
range arus paling mendekati stabil. Gambar 9 yaitu Grafik Laju produksi gas HHO fungsi
Pada Grafik Arus fungsi waktu, perbedaan arus yang waktu yang memmperlihatkan peningkatan tren grafik yang
terlihat sangat signifikan adalah pengujian pada generator gas paling signifikan adalah pengujian pada generator gas HHO
HHO yang tidak menggunakan PWM. Karena tidak adanya tanpa PWM, berbeda dengan pengujian dengan menggunakan
rangkaian pengontrol aliran arus dan tegangan, sehingga duty cycle pada PWM. Tren grafik yang terlihat
menyebabkan melonjaknya range arus pada pengujian ini peningkatannya tidak begitu significan, akan tetapi duty cycle
yaitu dari 49,6-88,2 A. 55% lebih tinggi laju produksinya dari pada duty cycle 45%,
dan laju produksi terendah pada duty cycle 35%.
Laju produksi gas HHO yang semakin besar dikarenakan
debit pada generator gas HHO meningkat, debit meningkat
karena waktu produksi dari gas HHO per volume semakin
cepat selama 60 menit. Hal ini disebabkan karena dengan
bertambahnya waktu temperatur panas dari generator gas
HHO yang bekerja juga semakin besar. Panas generator HHO
akan mempengaruhi kepekatan dari elektrolit generator,
semakin besar produk yang dihasilkan, maka elektrolit yang
digunakan pada generator semakin berkurang sehingga
kepekatan elektrolit meningkat. Hal ini akan memperbesar laju
produksi gas HHO.
Gambar 10 yaitu Grafik Daya Generator HHO fungsi waktu
Gambar 8. Grafik Temperatur fungsi waktu menunjukkan nilai daya akan meningkat ketika Arus juga
Gambar 8 diatas menunjukkan nilai dari arus listrik yang meningkat, pada generator gas HHO dengan duty cycle ini
tegangan diatur oleh rangkaian agar tetap konstan dari awal
masuk dan mengalir pada elektroda generator. Pada Generator
tanpa duty cycle, peningkatannya disebabkan karena arus yang pengujian hingga akhir pengujian. Berbeda dengan generator
masuk dalam elektroda tidak ada control, sehingga larutan gas HHO tanpa duty cycle yang tegangan cenderung menurun
yang di elektrolisa cepat menjadi pekat dan temperatur pun seiring bertambahnya waktu.
menjadi cepat meningkat hanya dalam beberapa detik. Grafik yang ditunjukkan pada pengujian generator
Sedangkan pada generator gas HHO yang menggunakan menggunakan rangkaian PWM dengan duty cycle, terlihat
rangkaian PWM dengan duty cycle, peningkatan temperatur pada duty cycle 35% dengan nilai sebesar 144-168 Watt,
mendekati konstan hingga waktu 60 menit yaitu pada duty untuk duty cycle 45% dan 55% dengan nilai sebesar 180-192
Watt.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 5

yang relatif sama dengan generator duty cycle yang lain.


Efisiensi generator gas HHO dengan PWM tidak sebaik dan
setinggi efisiensi generator gas HHO tanpa PWM, akan tetapi
jika dilihat dalam jangka waktu penggunaan generator akan
jauh lebih tahan lama atau awet pada generator yang
menggunakan PWM dengan duty cycle, karena generator
tanpa PWM jika dilihat dari life time nya akan jauh dibawah
generator ber PWM.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan mengenai
generator HHO wet cell dengan tambahan PWM atau tanpa
PWM, arus dan temperature mengalami kenaikan namun
Gambar 10. Grafik Daya Generator HHO fungsi waktu untuk generator tanpa PWM kenaikannya sangat signifikan
Fenomena ini disebabkan karena arus, pada generator gas pada waktu pengujian yang sangat singkat. Laju produksi dari
HHO ini arus akan terus meningkat karena temperatur yang generator HHO mengalami kenaikan karena pengaruh dari
meningkat selama 60 menit waktu pengujian. Tetapi dapat kenaikan arus, namun karena bertambahnya arus temperatur
dilihat pada grafik bahwa arus mulai konstan diikuti oleh dari larutan elektrolit juga meningkat hal ini bisa
temperature yang konstan setelah 30 menit pemakaian menyebabkan penghasilan uap air serta ketahanan dari
generator gas HHO karena penggunaan PWM dan duty cycle komponen generator yang akan menurun, yang perlu dicermati
dengan nilai tertentu. Konsumsi daya generator yang paling juga adalah dari proses elektrolisis didapati terjadi korosi pada
baik adalah generator dengan duty cycle 35% yang merupakan plat – plat stainless steel. Efisiensi generator mengalami
generator dengan konsumsi daya paling sedikit. peningkatan karena pengaruh dari waktu penghasilan gas
HHO dan besar daya generator HHO, efisiensi optimal
didapatkan dengan variasi duty cycle sebesar 55% karena
flowrate yang cukup tinggi dengan daya yang rendah. Daya
dari generator dipengaruhi oleh besar beda potensial, maka
energi yang mengalir melalui suatu penghantar juga semakin
besar. Daya ini dipengaruhi arus listrik yang juga mempunyai
hambatan elektroda, semakin kecil hambatan elekroda, maka
semakin besar daya yang mengalir pada elekroda tersebut.
Elektroda tersebut juga dipengaruhi oleh dimensi elektroda
dan hambatan jenis elektoda itu sendiri.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Faklutas
Gambar 11. Grafik Effisiensi Generator fungsi waktu Teknologi Industri ITS yang telah banyak mendukung
kelancaran penelitian kali ini.
Gambar 11 diatas menunjukkan pada generator gas HHO
menggunakan PWM dengan duty cycle efisiensi paling tinggi
DAFTAR PUSTAKA
adalah duty cycle 55% yaitu sekitar 17%-21%, sedangkan
duty cycle 45% efisiensinya 14%-17.2% dan duty cycle 35% Cobb, H.M., 1999. Steel Product Manual: Stainless Steel.
dengan efisiensinya 12.3%-17.5%. Sedangkan pada pengujian Warrendale P.A: Iron & Steel Society.
generator tanpa PWM memiliki efisiensi tertinggi yaitu 21%- Dopp, R.B. 2007. Hydrogen Generation Via Water
30%. Electrolysis Using Highly Efficient Nanometal
Energi yang digunakan dalam proses elektrolisa H 2 O agar Electrodes. DSE Quantum Sphere, Inc.
menjadi gas HHO adalah energy output proses elektrolisa
secara teoritis yang diwakili oleh Entalphy HHO (∆H g ),
sedangkan energi yang diberikan merupakan energy aktual
yang dikonsumsi oleh generator untuk proses elektrolisa
diwakili oleh daya Generator HHO. Grafik yang meningkat
dikarenakan kenaikan nilai molar per waktu lebih besar
daripada peningkatan konsumsi daya generator aktual. Nilai
molar per waktu meningkat karena waktu produksi gas HHO
meningkat.
Generator dengan duty cycle 55% memiliki nilai efisiensi
yang terbaik dikarenakan laju produksi gas HHO yang relatif
cukup tinggi dari duty cycle yang lain dengan daya Generator

Anda mungkin juga menyukai